RENCANA PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN KURIKULUM DI SD
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Hj. Aslamiah, M.Pd., Ph.D
Ahmad Syadzali, M.Pd
Kelas 4A PGSD
DAFTAR ISI.............................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................3
BAB II......................................................................................................................4
PEMBAHASAN......................................................................................................4
BAB III..................................................................................................................19
PENUTUP..............................................................................................................19
A. Kesimpulan....................................................................................................19
B. Saran..............................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20
i
KATA PENGANTAR
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan
menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa
Universitas Lambung Mangkurat. Apabila terdapat kesalahan dan kekurangan
pada makalah ini, kami meminta masukannya demi perbaikan makalah di masa
yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.
Penulis
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
merupakan pedoman belajar yang bisa digunakan sebagai pemandu siswa
dalam belajar (E. Mulyasa, 2006: 213).
Membuat perencanaan pembelajaran mensyaratkan seorang guru harus
mempelajari kurikulum sekolah dan memahami semua program pendidikan
yang sedang dilaksanakan. Selanjutnya dituangkan dalam program tahunan
dan program semester dan silabus, untuk dapat dilaksanakan dalam PBM,
maka dibuat dalam bentuk RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).
Persiapan tersebut berisi tujuan mengajar, pokok yang diajarkan, metode
mengajar, bahan pelajaran, alat peraga, dan teknik observasi yang akan
digunakan. Kekuatan dan kelemahan dari program pengajaran yang telah
disusun guru akan terlihat jelas setelah program tersebut dilaksanakan.
Langkah selanjutnya adalah guru harus mampu mengembangkan kekuatan
program mengajar dan mengevaluasi kelemahan kemudian mencari jalan
keluarnya (Abdul Majid, 2005: 98).
Dalam proses belajar mengajar, guru dituntut dapat melaksanakan proses
pengajaran dengan baik dan mencapai tujuan pengajaran seperti yang telah
direncanakan. Salah satu penyebab proses belajar mengajar tidak berjalan
dengan efektif karena kurangnya persiapan guru dalam mengajar termasuk
juga pembuatan perencanaan pengajaran. Akibatnya adalah pencapaian tujuan
pengajaran menjadi tidak maksimal (Abdul Majid, 2005: 4). Oleh sebab itu,
penting bagi guru untuk menguasai dan membuat perencanaan pembelajaran
yang akan diajarkan untuk dapat menunjang pelaksanaan pembelajaran.
Sehingga, kegiatan pembelajaran dapat mencapai tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan. Maka dari itu kami tertarik untuk membahas mengenai
rencana pembelajaran lebih lanjut dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian rencana pembelajaran?
2. Apa prinsip rencana pembelajaran?
3. Apa fungsi dari rencana pembelajaran?
4. Bagaimana langkah-langkah pengembangan rencana pembelajaran?
5. Apa saja komponen rencana pembelajaran?
6. Bagaimana format atau bentuk rencana pembelajaran?
2
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari rencana pembelajaran.
2. Untuk mengetahui prinsip dari rencana pembelajaran.
3. Untuk mengetahui fungsi dari rencana pembelajaran.
4. Untuk mengetahui dan memahami langkah-langkah pengembangan
rencana pembelajaran.
5. Untuk mengetahui komponen rencana pembelajaran.
6. Untuk mengetahui dan memahami format atau bentuk rencana
pembelajaran.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
strategi pembelajaran optimal, akan amat berpeluang memudahkan belajar. Di
pihak lain, peranan pendidik akan menjadi semakin kompleks, ia bukan hanya
sebagai salah satu sumber belajar tapi juga harus menampilkan diri sebagai
seorang ahli dalam menata sumbersumber belajar lain serta
mengintegrasikannya ke dalam tampilan dirinya. Pendidik harus mampu
menampilkan diri sebagai satu komponen yang terintegrasi dari keseluruhan
sumber belajar.Ini berarti kurang tepat kalau dikatakan bahwa pembuatan
perencanaan pembelajaran dimaksudkan untuk memudahkan mengajar.
Perencanaan pembelajaran bukan untuk itu, akan tetapi untuk memudahkan
peserta didik belajar. Peserta didik yang selayaknya dijadikan kunci akhir dalam
menetapkan mutu suatu perencanaan pembelajaran.
5
1. Prinsip relevansi
Secara internal, kurikulum memiliki relevansi antara komponen kurikulum
(tujuan, bahan, strategi, organisasi, dan evaluasi). Sedangkan secara eksternal
komponen itu memiliki relevansi dengan tuntutan sains dan teknologi
(relevansi epistemologis), tuntutan dan potensi siswa (relevansi psikologis),
serta tuntutan dan kebutuhan pengembangan masyarakat (relevansi sosiologis),
Maka dalam membuat kurikulum harus memperhatikan kebutuhan lingkungan
masyarakat dan siswa di sekitarnya, sehingga nantinya akan bermanfaat bagi
siswa untuk berkompetisi di dunia kerja yang akan datang. Dalam realitanya
prinsip diatas memang harus betul betul di perhatikan karena akan berpengaruh
terhadap mutu pendidikan. Dan yang tidak kalah penting harus sesuai dengan
perkembangan teknologi sehingga mereka selaras dalam upaya membangun
negara (Asmariani 2014, p. 60).
2. Prinsip fleksibilitas
Pengembangan kurikulum berupaya agar hasilnya fleksibel, fleksibel, dan
fleksibel dalam implementasinya, memungkinkan penyesuaian berdasarkan
situasi dan kondisi tempat dan waktu yang selalu berkembang, serta
kemampuan dan latar belakang siswa, peran kurikulum disini sangat penting
terhadap perkembangan siswa untuk itu prinsip fleksibel ini harus benar benar
diperhatikan sebagai penunjang untuk peningkatan mutu pendidikan.
6
mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan minat, kebutuhan siswa dan
kebutuhan bidang lingkungan mereka (Mansur 2016, p. 3).
3. Prinsip kontinuitas
Yakni adanya kesinambungan dalam kurikulum, baik secara vertikal,
maupun secara horizontal. Pengalaman belajar yang disediakan kurikulum
harus memperhatikan kesinambungan, baik yang di dalam tingkat kelas,
antarjenjang pendidikan, maupun antara jenjang pendidikan dan jenis
pekerjaan.
4. Prinsip efisiensi
Peran kurikulum dalam ranah pendidikan adalah sangat penting dan
bahkan vital dalam proses pembelajaran, ia mencakup segala hal dalam
perencanaan pembelajaran agar lebih optimal dan efektif. Dewasa ini, dunia
revolusi industri menawarkan berbagai macam perkembangan kurikulum
yang dilahirkan oleh para ahli dari dunia barat. Salah satu pengembangan
kurikulum yang dipakai oleh pemerintah Indonesia untuk mecapai sebuah
cita-cita bangsa yaitu mengoptimalkan kecerdasan anak-anak generasi
penerus bangsa untuk memilki akhlaq mulia dan berbudi pekerti yang luhur.
Efisiensi adalah salah satu prinsip yang perlu diperhatikan dalam
mengembangkan kurikulum, sehingga apa yang telah direncanakan sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai. Jika sebuah program pembelajaran dapat
7
diadakan satu bulan pada satu waktu dan memenuhi semua tujuan yang
ditetapkan, itu bukan halangan. Sehingga siswa dapat mengimplementasikan
program pembelajaran lain karena upaya itu diperlukan agar dalam
pengembangan kurikulum dapat memanfaatkan sumber daya pendidikan yang
ada secara optimal, cermat, dan tepat sehingga hasilnya memadai.
5. Prinsip efektivitas
Mengembangkan kurikulum pendidikan perlu mempertimbangkan prinsip
efektivitas, yang dimaksud dengan efektivitas di sini adalah sejauh mana
rencana program pembelajaran dicapai atau diimplementasikan. Dalam
prinsip ini ada dua aspek yang perlu diperhatikan, yaitu: efektivitas mengajar
guru dan efektivitas belajar siswa. Dalam aspek mengajar guru, jika masih
kurang efektif dalam mengajar bahan ajar atau program, maka itu menjadi
bahan dalam mengembangkan kurikulum di masa depan, yaitu dengan
mengadakan pelatihan, workshop dan lain-lain. Sedangkan pada aspek
efektivitas belajar siswa, perlu dikembangkan kurikulum yang terkait dengan
metodologi pembelajaran sehingga apa yang sudah direncanakan dapat
tercapai dengan metode yang relevan dengan materi atau materi
pembelajaran.
2. Fungsi inovatif
8
Mungkinkah suatu inovasi pembelajaran akan muncul tanpa direncanakan,
atau tanpa diketahui terlebih dahulu berbagai kelemahan? Tidak, bukan?
Suatu inovasi hanya akan mungkin muncul seandainya guru memahami
adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan.Kesenjangan itu hanya
mungkin dapat ditangkap, manakala guru memahami proses yang
dilaksanakan secara sistematis. Proses pembelajaran yang sistematis itulah
yang direncanakan dan terprogram secara utuh. Dalam kaitan inilah
perencanaan memiliki fungsi inovasi.
3. Fungsi selektif
4. Fungsi komunikatif
5. Fungsi prediktif
9
menggambarkan berbagai kesulitan yang akan terjadi. Di samping itu, fungsi
prediktif dapat menggambarkan hasil yang akan diperoleh.
6. Fungsi akurasi
8. Fungsi kontrol
10
Bagi seorang guru adalah sangat penting untuk merencanakan sebuah
kegiatan pelaksanaan pembelajaran atau lebih kita kenal sebagai pembuatan RPP
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Pada saat ini guru sudah merupakan
sebuah
profesi, guru dituntut untuk professional berkaitan dengan tugas dan tanggung
jawabnya. Salah satu tugas yang dapat mencerminkan sikap professional guru
adalah melaksanakan kewajibannya dalam membuat RPP.
Berkaitan dengan pentingnya pembuatan sebuah rencana pembelajaran,
keberhasilan sebuah kegiatan pembelajaran ditentukan oleh keberhasilan dalam
pembuatan rencana pembelajaran tersebut..Pembuatan RPP merupakan suatu
bagian yang sangat penting dari keseluruhan proses pelaksanaan kegiatan belajar
dan pembelajaran dan merupakan kewajiban bagi profesi guru.
1) Mengkaji silabus
Secara umum, untuk setiap materi pokok pada setiap silabus
terdapat 4 KD sesuai dengan aspek KI (sikap kepada Tuhan, sikap diri dan
terhadap lingkungan, pengetahuan, dan keterampilan). Untuk
mencapainya, didalam silabus dirumuskan kegiatan peserta didik secara
umum dalam pembelajaran berdasarkan standar proses.
11
emosional, sosial, dan spritual peserta didik; 4) kebermanfaatan bagi
peserta didik; 5) struktur keilmuan; 6) aktualitas, kedalaman, dan keluasan
materi
pembelajaran; 7) relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan
lingkungan; dan 8) alokasi waktu.
3) Menentukan tujuan
Tujuan dapat diorganisasikan mencakup seluruh KD atau
diorganisasikan untuk setiap pertemuan. Tujuan mengacu pada indikator,
paling tidak mengandung dua aspek: Audience (peserta didik) dan
Behavior
(aspek kemampuan).
12
Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah
minggu efektif dan alokasi waktu matapelajaran per minggu dengan
mempertimbangkan jumlah KD, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan,
dan tingkat kepentingan KD.
1) Identitas Sekolah
3) Kelas/Semester
13
4) Materi Pokok
5) Alokasi Waktu
6) Tujuan Pembelajaran
8) Materi Pembelajaran
9) Metode Pembelajaran
(Chamisijatin, 2020) Untuk lebih jelasnya, maka akan dibahas satu per
satu sebagai berikut,
1) Mencantumkan Identitas
14
diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali pertemuan
bergantung pada karakteristik kompetensi dasarnya.
15
Untuk kegiatan awal diharapkan dapat membangkan kegiatan awal yang
dapat menarik minat dan motivasi siswa untuk mempelajari konsep. Juga,
dapat membangkan pengalaman belajar menjadi kegiatan inti yang menarik
sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. Kegiatan penutup juga diharapkan
yang benar-benar bermakna bagi siswa, sehingga siswa menanti kehadiran
pembelajaran berikutnya.
Pemilihan sumber belajar mengacu pada apa yang telah dirumuskan dalam
silabus. Sumber belajar mencakup: sumber rujukan, lingkungan, media,
narasumber, alat, dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih
operasional. Misalnya, sumber belajar dalam silabus dituliskan buku
referensi, maka dalam RPP harus dicantumkan judul buku teks tersebut,
pengarang, dan halaman yang diacu.
7) Mencantumkan penilaian
RENCANA
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP)
Prodi/Fakultas : …………………………..………………………………
Nama Sekolah : ............................................................................................
Mata Pelajaran : …………………………..………………………………
Kelas/Semester : ………………………..………………………………...
Pertemuan ke- : ........................................................................................
16
Alokasi Waktu : 10 -15 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
B. KOMPETENSI DASAR
C. INDIKATOR
1. Kognitif
2. Psikomotor
3. Afektif
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Kognitif
2. Psikomotor
3. Afektif
E. MATERI PEMBELAJARAN
F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
1. Model pembelajaran
2. Metode pembelajaran
G. SUMBER/BAHAN
(buku, majalah, Koran, internet, narasumber)
17
Kegiatan inti berisi langkah-langkah yang dilakukan dalam pembelajaran.
Langkah-langkah pembelajaran diusahakan sesuai dengan model dan metode
pembelajaran yang dipilih.
3. Penutup ( ± 3 menit)
a) Rangkuman atau simpulan
b) Evaluasi proses/refleksi
c) Tugas yang harus dikerjakan dirumah,
d) Pesan untuk pertemuan yang akan datang, dll.
J. SUMBER/MEDIA/ALAT PEMBELAJARAN
K. PENILAIAN
1. Prosedur : Pretest/posttest/processestest
2. Jenis Tagihan : Lisan/tertulis
3. Bentuk Instrumen : Objektif/esai/tindakan
Soal
Kunci Jawaban
Teknik Penilaian
Yogyakarta, ……………….
Mengetahui Praktikan,
Dosen Pembimbing
NIP NIM
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan pembelajaran sebagai suatu proses kerjasama tidak hanya
menitikberatkan pada kegiatan guru atau kegiatan siswa saja, akan tetapi guru
dan siswa secara bersama-sama berusaha mencapai tujuan pembelajaran yang
telah ditentukan. Tujuan akhir dari proses ini adalah perubahan perilaku siswa.
Perencanaan pembelajaran juga merupakan proses pengambilan
keputusan hasil berpikir secara rasional tentang sasaran dan tujuan pembelajaran
tertentu, yaitu perubahan tingkah laku serta rangkaian kegiatan yang hatus
dilakukan sebagai upaya pencapaian tujuan tersebut dengan memanfaatkan
segala potensi dan sumber belajar yang ada. Hasil dari proses pengambilan
keputusan tersebut adalah tersusunnya dokumen yang dapat dijadikan acuan dan
pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran.
19
Dalam melakukan perencanaan pembelajaran, harus juga memperhatian
prinsip-prinsip yang bisa menghantarkan pada sebuah tujuan. Dengan demikian,
hasil akhir dari proses pembelajaran akan menciptakan kualitas sumberdaya
manusia yang mumpuni.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
20
Chamisijatin, L. (2020). RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP).
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN
PENDIDIKAN NASIONAL.
21