Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
segala rahmat, taufik, dan hidayah-Nya berupa kesehatan. Shalawat dan salam
semoga selalu terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarga,
sahabat, dan para pengikutnya sehingga pada kesempatan yang baik ini kami dapat
menyusun makalah yang berjudul “Adaptasi Makhluk Hidup” ini dengan baik.
Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Drs. Hardiansyah, M.Si dan
semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung juga membantu dalam
pembuatan makalah ini.

Dengan tersusunnya makalah ini kami berharap semoga dapat memenuhi


harapan para pembaca. Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna dan
masih banyak kekurangan, untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Apabila ada kata-kata yang kurang berkenan, kami
sebagai penulis meminta maaf sebesar-besarnya. Kami ucapkan terimakasih atas
perhatiannya dan semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca dimasa yang akan
datang.

Wassalamualaikum wr.wb

Banjarmasin, 6 September 2019

Kelompok 15

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………..i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang….…………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………….1
C. Tujuan Penulisan..…………………………………………………….1
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Adaptasi…………………….…………………………….2

B. Tujuan Adaptasi………………………………………………………2

C. Jenis-Jenis Adaptasi………………………………….……………….2

D. Pengertian Adaptasi Morfologi………………………..…….………..3

E. Contoh Adaptasi Morfologi…………………………………………..7

F. Pengertian Adaptasi Fisiologi……………………………………...…7

G. Contoh Adaptasi Fisiologi………………………………………….…8

H. Pengertian Adaptasi Tingkah Laku………………………....…….…..8

I. Contoh Adaptasi Tingkah Laku…………………………………...….8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………….11
B. Saran…………………………………………..…………………….11
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………iii

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap makhluk hidup beradaptasi di lingkungan yang menjadi tempat tinggalnya. Hal itu
dilakukan sebagai upaya agar tetap bisa mempertahankan hidup di lingkungannya,
mempertahankan diri dan upaya mengelabui musuhnya.
Makhluk hidup mempunyai cara nya masing-masing dalam beradaptasi. Adaptasi ini sangat
penting dilakukan agar makhluk hidup tersebut tetap bisa berkembang biak di
lingkungannya dan agar tidak terjadi kepunahan.
Bagi makhluk hidup yang dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungannya, ia dapat
hidup lebih lama dan individu sejenisnya (populasi) cenderung bertambah banyak. Tetapi
bagi makhluk hidup yang tidak dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan maka akan
punah.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut dapat di rumuskan beberapa masalah diantaranya adalah:
1. Apa pengertian adaptasi makhluk hidup?
2. Mengapa makhluk hidup perlu beradaptasi dengan lingkungannya?
3. Apa tujuan adaptasi?
4. Apa saja jenis-jenis adaptasi?
5. Bagaimana penjabaran adaptasi makhluk hidup?

C. Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah yang telah disampaikan diatas maka tujuan dari penulisan makalah ini
adalah:
1. Untuk mengetahui apa pengertian adaptasi makhluk hidup
2. Untuk mengetahui mengapa makhluk hidup perlu beradaptasi dengan lingkungannya?
3. Untuk mengetahui apa saja tujuan adaptasi
4. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis adaptasi
5. Untuk mengetahui bagaimana penjabaran adaptasi makhluk hidup

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Adaptasi
Setiap makhluk hidup di bumi diberi kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan di
sekitarnya. Beradaptasi berarti kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap alam dimana ia
hidup dan tinggal.
Kemampuan beradaptasi dapat timbul pada masing-masing makhluk, ketika mereka
menghadapi kondisi yang mau tidak mau harus dihadapi dan memang benar-benar tidak dapat
keluar dari kondisi dan lingkungan itu. Beradaptasi seperti tersebut bersifat permanen karena
dilakukan dalam jangka waktu yang panjang, bahkan hingga seumur hidup. Sedangkan
beradaptasi yang bersifat sementara dapat timbul dan dilakukan disaat menemui bahaya dan
kondisi alam yang hanya terjadi beberapa saat saja.
Makhluk yang hidup lama di suatu tempat menunjukkan bahwa dirinya dapat beradaptasi
dengan baik terhadap lingkungan sekitarnya. Makhluk itu memiliki beberapa kelebihan jika
dibandingkan makhluk lainnya. Kelebihan yang dimiliki diantaranya adalah bentuk tubuh yang
sesuai, fisik yang kuat, dan cerdas. Bentuk tubuh yang sesuai berarti bentuk tubuhnya memiliki
system penyesuaian khusus yang siap menghadapi kondisi dan keadaan alam sekitarnya.
Makhluk yang fisiknya kuat tubuhnya memiliki kekuatan yang dapat dikeluarkan untuk
beraktifitas, melindungi diri, dan menghindar dari kondisi alam yang bagaimanapun bentuknya.
B. Tujuan Adaptasi
1. Untuk melindungi diri sendiri dari musuh atau pemangsa.
2. Untuk menerima makanan.
3. Untuk bertahan hidup.
C. Jenis-Jenis Adaptasi
Dalam ilmu biologi ada beberapa jenis adaptasi makhluk hidup terhadap alam dan
lingkungan sekitarnya, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Adaptasi Morfologi
2. Adaptasi Fisiologi
3. Adaptasi Tingkah Laku
Ketiga adaptasi tersebut dialami hewan, tumbuhan, dan manusia. Namun demikian, tidak
semua makhluk melakukan ketiga adaptasi secara bersamaan. Kadang hanya melakukan adaptasi

2
morfologi saja atau hanya melakukan adaptasi tingkah laku saja, dan mungkin juga hanya
melakukan adaptasi fisiologi saja. Bagi makhluk hidup yang memiliki kemampuan adaptasi yang
besar mungkin saja dapat melakukan dua macam adaptasi atau bahkan ketiga macam adaptasi
tersebut secara bersamaan.
1. Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi adalah kemampuan menyesuaikan diri berdasarkan perubahan bentuk
tubuh atau alat-alat tubuh makhluk hidup. Adaptasi morfologi terjadi karena menyesuaikan
dengan kebutuhan. Kebutuhan hidup yang beraneka ragam, disesuaikan dengan kemampuan dan
keinginan menyebabkan makhluk hidup merubah bentuk tubuh dan alat-alat tubuhnya. Setiap
perubahan tersebut diikuti dengan fungsi khusus yang memiliki manfaat dan keuntungan bagi
makhluk itu sendiri. Penyesuaian bentuk tubuh dan alat-alat tubuh mudsh dilihat walaupun
mereka masih satu jenis.
Habitat makhluk hidup juga berperan penting mewujudkan adaptasi morfologi, seperti
habitat di darat dan di air. Dari habitat tersebut, adaptasi morfologi dapat digolongkan menjadi
dua, yaitu:
1. Adaptasi morfologi di darat,
2. Adaptasi morfologi di air.
a. Adaptasi morfologi di darat
Makhluk hidup yang tinggal di daratan akan melakukan penyesuain diri dengan
kebutuhannya di darat. Penyesuaian struktur tubuh makhluk terhadap lingkungan di darat
disebut sebagai adaptasi morfologi di darat. Adaptasi seperti ini tampak sekali pada hewan
dan tumbuhan yang hidup di darat.
a) Adaptasi morfologi di darat pada hewan
Adaptasi morfologi di darat adalah bentuk penyesuaian diri oleh makhluk hidup
berdasarkan bentuk tubuh yang disesuaikan dengan kondisi darat. Hewan melakukan
adaptasi morfologi di darat biasanya disebabkan karena adanya makanan makanan dan
habitat (tempat tinggalnya).
Banyaknya jenis makanan yang tersedia dibumi bagi hewan darat dan karena
membutuhkan makanan yang cocok sesuai dengan selera maupun kebutuhan tubuhnya,
menyebabkan hewan melakukan adaptasi morfologi.
Bentuk paruh burung

3
Makanan yang dikonsumsi burung di antaranya adalah biji, buah, serangga, ikan, dan
madu.
Berikut ini contoh bentuk paruh burung.

Paruh burung pelican


Berbentuk panjang
dan lebar. Paruh ini digunakan untuk mencari
dan memakan ikan yang ada di dalam air.

Paruh burung nuri


Paruh burung nuri yang berbentuk pendek,
runcing, dan kuat digunakan untuk memakan biji-
bijian.

Bentuk mulut pada serangga


Mulut nyamuk
Nyamuk meiliki mulut seperti penusuk dan
penghisap.

Mulut belalang
Belalang memiliki mulut seperti penggigit.

Bentuk gigi hewan darat


Gigi hewan karnivora
Hewan karnivora adalah pemakan
daging.

Gigi hewan mamalia

4
Hewan mamalia mempunyai gigi geraham
depan dan gigi geraham belakang.

Bentuk kaki burung


Kaki burung pemanjat
Mempunyai dua jari di depan dan dua jari di
belakang.

Kaki burung perenang


Diantara jari kakinya terdapat selaput. Selaput inilah
yang dapat membantu berenang di air.

Kaki burung pejalan


Kakinya berbentuk panjang dan
tegap. Dengan kakinya tersebut
ia dapat berjalan di darat tanpa
mengalami kesulitan.

b) Adaptasi morfologi di
darat pada tumbuhan
Tumbuhan melakukan adaptasi morfologi karena faktor habitat (tempat tinggalnya).
Bila diamati berdasarkan habitatnya, tumbuhan dibagi menjadi tiga yaitu sebagai berikut.
Xerofit
Xerofit adalah tumbuhan yang hidup di daerah kering. Tumbuhan ini sering ditemukan di
daerah gurun dan gersang. Contoh tumbuhan ini adalah pohon kaktus. Ciri-ciri tumbuhan
xrofit adalah sebagai berikut.
 Daunnya kecil, lebar, tebal, dan berlapis lilin berfungsi untuk mrngurangi proses
penguapan melalui daun.
 Batangnya berbentuk seperti spon yang berfungsi untuk menahan air dalam batang.
 Akarnya panjang dan banyak, berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan.

5
Higrofit
Higrofit adalah tumbuhan yang hidup di tanah yang lembab. Contoh tumbuhan yang
hidup di daerah yang lembab salah satunya adalah talas. Tumbuhan yang termasuk dalam
higrofit mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
 Daunnya lebar, tipis, dan mempunyai banyak stomata, berfungsi untuk memperbanyak
penguapan.
 Batangnya berongga udara, berfungsi untuk saluran udara serta mengurangi kadar air
dalam batang.
 Akarnya pendek, berfungsi untuk mempersempit budang penyerapan.
Hidrofit
Hidrofit adalah tumbuhan yang hidup di air. Tumbuhan yang termasuk hidrofit sering
ditemukan di danau, rawa, dan daerah berair lainnya. Contoh tumbuhan hidrofit adalah
teratai dan kangkung. Berikut ini ciri-cirinya.
 Daunnya lebar, tipis, dan banyak stomata.
 Batangnya berongga udara.
 Akarnya pendek.
b. Adaptasi morfologi di air
Morfologi di air adalah bentuk penyesuaian diri oleh makhluk berdasarkan struktur
brntuk tubuh yang menyesuaikan dengan kondisi air.
Contoh adaptasi morfologi yang dilakukan oleh makhluk di air.
Ikan
Mempunyai bentuk tubuh yang meyerupai torpedo (streamline) sehingga ikan dapat menjaga
kseimbangan di dalam air. Ikan juga mempunyai sirip yang digunakan untuk berenang.
Salvina molesta, monochorea vaginalis, dan limnocharis flava
Memiliki rongga antarsel yang berisi udara yang digunakan untuk mengapungkan tubuhnya.
Vallisneria, Cobomba, dan Hydrila
Seluruh bagian tubuhnya terbenamdi dalam air. Oleh karena itu, tumbuh-tunbuhan tersebut
mempunyai didnding sel yang tebal untuk membatasi osmosis dalam air.
Teratai, talas, padi, dan kangkung

6
Daunnya di atas permukaan air, sedangkan akarnya melekat didasar air. Tumbuh-tumbuhan
tersebut, batangnya mempunyai saluran udara, umumnya bentuk daun lebar dan banyak
mempunyai stomata.
2. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi adalah kemampuan menyesuaikan diri yang dilakukan oleh
makhluk dengan menggunakan fungsi alat-alat tubuhnya.
Adaptasi ini lebih rumit karena berhubungan dengan fungsi faal dalam tubuh, misalnya reaksi-
reaksi biokimia dalam tubuh. Alat-alat tubuh malhluk menghasilkan zat kimia dari reaksi
biokimia yang mempunyai fungsi khusus dan sangat penting untuk dapat melangsungkan
hidupnya. Zat-zat kimia yang berfungsi khusus dari alat-lat tubuh manusia digunakan untuk
menyesuaikan diri dari makananya maupun habitatnya.
Contoh-contoh adaptasi fisiologi yang dilakukan oleh makhluk-makhluk hidup di bawah ini.
a) Adaptasi fisiologi pada hewan
Hewan dibedakan menjadi beberapa golongan diantaranya hewan pemakan daging
(karnivora), pemakan tumbuh-tumbuhan (herbivora) dan pemakan daging maupun
tunbuhan (omnivora). Karena jenis makanan oada hewan itu berbeda-beda, maka
ukuran atau Panjang usus dan enzim yang dimilikinya-pun akan berbeda juga. Jika
pada hewan herbivora untuk dapat mencerna tumbuhan yang memiliki sel-sel
berdinding keras, biasanya hewan herbivora memiliki usus yang lebih Panjang
daripada hewan karnivora. Adapun contoh adaptasi fisiologi pada hewan, diantaranya
seperti:
Unta dapat menyimpan cadangan air dikantung yang ada dalam punuknya, sehingga
unta dapat bertahan hidup ditempat kering atau gurun.
Burung hantu memiliki penglihatan yang tajam pada malam hari, sehingga
memudahkannya untuk mencari makan.
Cumi-cumi menyesuaikan fungsi kerja nya dengan cara menghasilkan zat seperti tinta
yang berwarna hitam. Hal ini tentu saja agar cumi-cumi dapat bertahan hidup di
lingkungan.
Kepiting melakukan adptasi fisiologi dengan cara menyesuaikan kadar air dan
keseimbangan ion tubuhnya. Kepiting mampu menyemprotkan air dari kelenjar dekat

7
matanya. Hal ini bertujuan untuk mengatur volume air dan juga menyeimbangkan ion
tubuhnya.
Tringgiling biasa tinggal di daerah yang mempunyai ketersediaan air yang sedikit,
sehingga tringgiling melakukan upaya bertahan hidup dengan cara beradaptasi secara
fisiologi yaitu dengan cara mendapatkan air dari hasil metabolisme makanan yang
diperolehnya.
Musang dapat menyemburkan cairan yang bau dari duburnya, berfungsi untuk
melindungi dirinya dari ancaman musuh.
Tupai dapat mengekstratak air yang berasal dari biji-bijian, sehingga hewan ini dapat
bertahan hidup didaerah kering.
Bunglon memiliki kemampuan Mimikri, sehingga dapat mengubah warna kulitnya
sesuai dengan lingkungan atau tempat tinggalnya. Tujuan bunglon mengubah warna
kulitnya supaya dapat terhindar dari pemangsa atau musuhnya sekaligus dan dapat
menyamar saat mencari makan.
Nyamuk merupakan hewan yang dapat menghisap darah baik itu darah manusia
ataupun darah hewan. Sehingga nyamuk memiliki zat anti pembeku darah yang
disebut dengan zat antikoagulan.
b) Adaptasi fisiologi pada tumbuhan
Pohon pisang memiliki daun lebar serta tipis yang dilapisi oleh zat lilin untuk dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Pakis, salah satu cara tumbuhan pakis beradaptasi dengan lingkungan yang
lembab yaitu dengan menggulung daun mudanya.
Pohon bakau, supaya dapat bertahan hidup didaerah perairan pasang surut pohon
bakau memiliki tergantung yang fungsinya untuk pernafasan.
Eceng gondok dan kangkung air batangnya berongga sehigga dapat hidup dan
tumbuh di air.
3. Adaptasi Tingkah Laku
Selain melakukan adaptasi morfologi dan adaptasi fisiologi, makhluk juga melakukan
adaptasi tingkah laku. Adaptasi tingkah laku mudah dilihat atau diamati, seperti halnya dengan
adaptasi morfologi.

8
Adaptasi tingkah laku adalah kegiatan atau tingkah laku hewan yang menyesuaikan dengan
kondisi lingkungan untuk membantunya bertahan hidup. Adaptasi tingkah laku bisa berupa hasil
belajar ataupun insting/naluri sejak lahir.
Adaptasi tingkah laku dilakukan oleh makhluk terhadap perubahan kondidi alam atau
habitatnya. Selain itu makhluk juga melakukan adptasi tingkah laku untuk menyesuaikan dengan
jenis makanannya. Mereka melakukan penyesuaian demi mempertahankan hidup dan
melangsungkan hidup.
Adaptasi tingkah laku mempunyai 2 macam tingkah laku, yaitu sebagai berikut.
1. Tingkah laku social, hewan yang hidup berkelompok.
2. Tingkah laku untuk perlindungan.
Contoh contoh adaptasi tingkah laku yang dilakukan makhluk hidup baik di darat maupun di
air.
Rayap, dalam mempertahankan hidup dan melangsungkan hidup, rayap melakukan adaptasi
tingkah laku terhadap makanannya. Rayap mempunyai kebiasaan tingkah laku memakan
kulitnya yang mengelupas. Makanan rayap yang sudah dewasa sebenarnya adalah kayu atau
batang-batang pohon.
Saat mencerna kayu, rayap menggunakan enzim selulase. Enzim ini dikeluarkan oleh flagellata,
yaitu hewan bersel satu yang hidup di dalam usus rayap.
Bunglon, merupakan salah satu jenis hewan yang memiliki ciri khas yang unik. Salah satu
bentuk adaptai tingkah laku yang dilakukan hewan ini adalah mimikri, yaitu merubah warna
kulitnya sesuai dengan tempatnya. Hal itu dilakukan untuk melindungi diri dari serangan musuh.
Dengan mengubah warna kulit sesuai tempat yang dihinggapi, bunglon menjadi sulit terlihat.
Paus dan lumba-lumba memang terlihat seperti ikan, tetapi keduanya sbenarnya adalah
mamalia yang hidup di laut. Paus bernafas dengan paru-pru sehingga harus sering menyembul ke
permukaan air untuk bernafas, begitu pula dengan lumba-lumba.
Kucing, salah satu bentuk adaptasi tingkah laku yang dilakukan oleh kucing adalah saat mereka
mengincar mangsa. Ketika mengincar mangsa, kucing umumnya akanmendekam dan segera
meloncat begitu mangsa lengah. Cara tersebut merupakan upaya menghemat energi dalam
mencari makanan.

9
Cecak merupakan reptil yang umumnya merayap di dinding atau pohon. Salah satu bentuk
adaptasi tingkah laku yang dilakukan oleh cecak adalah autotomi, yaitu memutus ekornya
dengan sengaja saat posisinya terancam oleh musuh.
Kerbau merupakan salah satu hewan bertubuh besar dan meiliki lemak yang tebal ehingga
tubuhnya lebih cepat panas. Ketika udara panas, salah satu adaptasi tingkah laku yang dilakukan
kerbau adalah berkubang di lumpur.
Kaki seribu jika disentuh biasanya kaki seribu akan menggulung tubuhnya. Hal itu merupakan
upaya perlindungan yang dilakukan kaki seribu bila merasa terancam.
Ular termasuk jenis hewan yang ditakuti karena memiliki bisa yang mematikan. Namun tidak
semua ular memiliki bisa. Ular yang tidak memiliki bisa umumnya akan berpura-pura mati jika
merasa terancam. Hal itu dilakukan untuk mengelabui musuhnya.

10
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

 Adaptasi adalah cara bagaimana makhluk hidup mengatasi tekanan atau situasi
lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup.
 Adaptasi terbagi menjadi tiga jenis yaitu:
1. Adaptasi morfologi, adaptasi yang meliputi bentuk tubuh. Adaptasi ini dapat terlihat
dengan jelas. Contohnya pada paruh burung yang berbeda sesuai makanannya.
2. Adaptasi fisiologi, adaptasi yang meliputi fungsi alat_alat tubuh. Adaptasi ini bisa
berupa enzim yang dihasilakn suatu organisme. Contohnya hasil enzim selulase oleh
hewan memanah biak.
3. Adaptasi tingkah laku, adaptasi berupa perubahan tingkah laku. Contoh nya ikan paus
yang sesekali menyembul ke permukaan untuk mengambil udara.
Saran

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari sempurna. Maka dari itu kami
membutuhkan saran/kritikan agar bisa menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik
lagi dalam karya-karya berikutnya. Semoga banyak hal positif yang dapat di ambil oleh
pembaca dari makalah ini. Demikian makalah yang berjudul ‘Adaptasi Makhluk Hidup’ ini
kami tulis dengan harapan dapat bermanfaat bagi pembaca. Bila ada kesalahan dalam
penulisan makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Contoh Adaptasi Tingkah Laku Pada Hewan Terhadap Lingkungannya. (Online).

(http://www.teknokiper.com), diakses 6 September 2019.

Have You ever Touched a Seaturtle. (Online). (http://www.alstonvillecottages.com), di akses 7

September 2019

Khanza Aulia. 2017. Adaptasi Morfologi Fisiologi Tingkah Laku bersama Contohnya. (Online).

(http://www.juraganles.com), diakses 2 September 2019.

Pengertian dan Contoh Adaptasi Pada Hewan dan Tumbuhan. (Online).

(http://www.gurupendidikan.co.id), diakses pada 8 September 2019.

Sudarti. 2010. Adaptasi Makhluk Hidup. (Online). (http://www.DocPlayer.info), di akses 6

September 2019

12

Anda mungkin juga menyukai