Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PERKEMBANGBIAKAN GENERATIF PADA HEWAN

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

IPA SD 1

DOSEN PENGAMPU :

Drs.Hardiansyah, M.Si

Disusun Oleh :

KELOMPOK 17

Semester/Kelas : 1/E

1. ALFIAN NOOR 1910125310036


2. NADIA ANDINI 1910125320025
3. NIKEN LARASATI 1910125220035

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

BANJARMASIN

2019

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Alhamdulillahi rabbil‘alamin, dengan segala kerendahan hati, penulis
panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas izin, rahmat serta
hidayah-Nya, penulisan sebuah makalah yang berjudul “Perkembangbiakan
Generatif Pada Hewan” dapat diselesaikan.
Adapun maksud penyusunan makalah ini untuk memenuhi tugas mata
kuliah IPA SD 1. Rasa terima kasih kami tidak terkirakan kepada yang terhormat
Bapak Drs.Hardiansyah,M.Si selaku pembimbing materi dalam pembuatan
makalah ini, serta semua pihak yang telah mendukung dalam penyusunan makalah
ini yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu. 
Dalam penyajian makalah ini penyusun menyadari masih belum
mendekati kesempurnaan, oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan koreksi
dan saran yang sifatnya membangun sebagai bahan masukan yang bermanfaat
demi perbaikan dan peningkatan diri dalam bidang ilmu pengetahuan.
Akhir kata semoga makalah ini dapat dimanfaatkan dan dapat memberikan
sumbangsih pemikiran untuk perkembangan pengetahuan bagi penyusun maupun
bagi pihak yang berkepentingan.

Wasalamu’alaikum Wr.Wb.

Banjarmasin, 30 Agustus 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................

1.1 LATAR BELAKANG...................................................................................


1.2 RUMUSAN MASALAH..............................................................................
1.3 TUJUAN PEMBAHASAN...........................................................................

BAB II ISI/PEMBAHASAN....................................................................................

2.1 PENGERTIAN PERKEMBANGBIAKAN GENERATIF HEWAN...........


2.2 MACAM-MACAM PERKEMBANGBIAKAN GENERATIF PADA
HEWAN........................................................................................................
2.2.1 PERKEMBANGAN GENERATIF PADA HEWAN TINGGI............
2.2.2 PERKEMBANGAN GENERATIF PADA HEWAN RENDAH.........

BAB III PENUTUP..................................................................................................

3.1 KESIMPULAN.............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................iv

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Seluruh makhluk hidup yang ada di muka bumi ini seperti manusia,
hewan dan tumbuhan telah melakukan perkembangbiakan dengan cara
reproduksi.. Berkembang biak sangat diperlukan oleh makhluk hidup untuk
mendapatkan keturunan atau penerus dari spesies yang sama dengan orang
tuanya atau indukannya. Jika makhluk hidup tidak melakukan
perkembangbiakan maka spesies itu akan punah, maka dari itu berkembang
biak sangat diperlukan dalam kehidupan makhluk hidup. Salah satunya
perkembangbiakan secara generatif pada hewan. Perkembangbiakan secara
generatif pada hewan itu sendiri adalah perkembangbiakan tumbuhan secara
kawin atau pembuahan.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa itu perkembangbiakan generatif pada hewan ?
2. Apa saja macam-macam perkembangbiakan hewan secara generatif ?
3. Bagaimana proses perkembangbiakan hewan secara generatif ?
4. Bagaimana ciri-ciri hewan yang berkembangbiak dengan cara generatif ?

1.3 TUJUAN PEMBAHASAN


1. Mengetahui pengertian perkembangbiakan generatif pada hewan.
2. Mengetahui macam-macam perkembangbiakan hewan secara generatif.
3. Mengetahui proses perkembangbiakan hewan secara generatif.
4. Mengetahui ciri-ciri hewan yang berkembangbiak dengan cara generatif.

1
BAB II

ISI/PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PERKEMBANGBIAKAN GENERATIF HEWAN


Perkembangbiakan hewan secara generatif terjadi jika ada pertemuan sel
kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin betina (ovum) pada peristiwa
perkawinan. Melalui perkawinan itulah terjadi peleburan sel kelamin jantan
dengan sel kelamin betina dan membentuk individu baru yang memiliki sifat
perpaduan dari kedua induknya.

2.2 MACAM-MACAM PERKEMBANGBIAKAN GENERATIF PADA


HEWAN
Perkembangbiakan generatif pada hewan terbagi menjadi 2, yaitu
perkembangbiakan generatif pada hewan tinggi dan perkembangbiakan
generatif pada hewan rendah. Berikut penjelasannya.

2.2.1 Perkembangbiakan Generatif pada Hewan Tinggi(vertebrata)

2
Perkembangbiakan generatif pada hewan tinggi terbagi atas 3, yaitu:

1. Vivipar atau Melahirkan

Cara berkembang biak secara melahirkan disebut vivipar. Hewan yang


berkembang biak dengan cara melahirkan awalnya akan mengalami
pembuahan sel telur yang dilakukan oleh sperma di dalam rahimnya.
Kemudian embrio di dalam rahimnya akan terus bertumbuh dan berkembang
hingga menjadi hewan.

Berikut ini adalah ciri-ciri hewan yang melahirkan atau vivipar:

 Memiliki kelenjar susu


 Memiliki daun telinga
 Memiliki rahim
 Penutup tubuh berupa rambut
 Induk hewan vivipar menyusui anaknya dan merawatnya hingga dewasa
 Umumnya hewan vivipar tergolong hewan mamalia

Walaupun umumnya hewan vivipar tergolong hewan mamalia, terdapat


hewan mamalia yang berkembang biak dengan cara bertelur yaitu Platipus
(hewan berparuh bebek).
Contoh hewan : Kambing, Gajah, Paus, Singa, Kucing, Anjing, Sapi,
Kerbau, Unta, Jerapah, Tikus,Lumba-lumba, Beruang dan Kuda.

3
Proses perkembangbiakan dengan cara melahirkan atau vivipar.

a) Sel telur dibuahi oleh sel sperma dalam rahim induk betina .
b) Setelah sel telur bertemu dengan sel sperma.
c) Lalu tumbuh menjadi embrio.
d) Dan berkembang di rahim induk. Induk betina akan mengalami masa
kehamilan. Janin mendapatkan asupan makanan dari induknya melalui
plasenta. Janin pada makhluk vivipar berkembang cukup lambat
dibandingkan makhluk yang berkembangbiak secara ovipar atau bertelur.
e) Janin yang telah berkembang akan dilahirkan oleh induknya
f) Dan memiliki sifat dan juga bentuk fisik yang sama (induk betina akan
menyusui anaknya).

2. Ovipar atau Bertelur

Cara berkembang biak secara bertelur disebut ovipar. Ovipar berasal dari
kata Ovum yang berarti “telur”. Hewan yang berkembang biak dengan cara
bertelur memiliki pertumbuhan dan perkembangan embrio di luar tubuhnya
yang dilindungi cangkang telur.

Hewan ovipar menghasilkan telur yang memiliki kuning telur yang

4
berfungsi sebagai cadangan makanan bagi embrio. Embrio yang berhasil
terbentuk dengan utuh dan sempurna akan keluar dari cangkang telur
sedangkan embrio yang gagal terbentuk akan menjadi telur yang beraroma
tidak sedap.

Berikut adalah ciri-ciri hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur:

 Umumnya tidak memiliki kelenjar susu


 Tidak memiliki daun telinga
 Tidak memiliki rahim
 Umumnya mengerami telurnya hingga menetas
 Umumnya penutup tubuhnya tidak berbulu kecuali ayam dan burung

Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur atau ovipar dibagi
menjadi 2 jenis berdasarkan tempatnya, yaitu:

A. Pembuahan Internal

Pembuahan internal adalah pembuahan yang terjadi di dalam tubuh


induknya (induk betina). Setelah bertelur, hewan tersebut mengerami telurnya
hingga menetas. Berikut adalah contoh hewan yang berkembangbiak dengan
cara bertelur dan tergolong pembuahan internal yaitu Ayam, Penguin.

B. Pembuahan Eksternal

Pembuahan eksternal adalah pembuahan yang terjadi di luar tubuh


induknya. Biasanya hewan ovipar yang berkembang biak dengan pembuahan
eksternal menghasilkan telur dalam jumlah yang banyak. Berikut adalah
contoh hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan tergolong
pembuahan eksternal yaitu Ikan, Katak.

5
Berikut adalah proses perkembangbiakan dengan cara bertelur atau ovipar:

a) Sel sperma dan sel telur bertemu dan akan membentuk embrio didalam
cangkang telur
b) Janin akan tumbuh diluar tubuh induk dan akan berkembang dalam cangkang
telur
c) Janin akan mendapatkan nutrisi makanan melalui kuning pada telur
d) Janin ovipar akan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan janin pada vivipar
e) Janin akan tumbuh dan juga berkembang sampai akhirnya menetas
f) Janin yang telah menetas akan memiliki sifat dan juga fisik yang sama
dengan induknya

3. Ovovivipar atau Melahirkan dan Bertelur

Hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan dan bertelur


disebut ovovivipar. Pembuahan terjadi dalam tubuh betina kemudian setelah
pembuahan terbentuklah telur. Telur berada dalam tubuh betina dan baru
dilahirkan setelah telur itu menetas. Karena hal ini, hewan ovovivipar
disangka melahirkan padahal bertelur tetapi baru dilahirkan setelah menetas.

6
Perbedaan hewan vivipar dan ovovivipar adalah sumber makanan embrio.
Pada hewan vivipar sumber makanan embrio berasal dari induknya
sedangkan ovovivipar berasal dari telur.

Berikut adalah ciri-ciri hewan ovovivipar :

 Pembentukan calon individu baru secara generatif/seksual.


 Calon individu baru bertelur dan menetas dengan keluar dari tubuh induk
 Makanan diperoleh dari telur tetapi tetap berkembang dalam induknya
 Pembuahan terjadi di dalam (internal)
 Tidak mempunyai rahim
 Tidak menyusui
 Tidak mengasuh calon individu baru
 Berdarah dingin

Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan
yaitu Ikan Pari, Ikan Hiu, Ular, Bunglon, Iguana, Ikan Guppy, Kadal, Kuda
laut, Platipus, Salamander

7
Berikut adalah proses berkembang biak dengan cara melahirkan dan
bertelur :

a) Bertemunya sel sperma dan sel telur terjadi di dalam tubuh induk betina
b) Setelah terjadi pembuahan, maka akan menjadi telur
c) Embrio akan tumbuh dan berkembang dalam tubuh induk namun dalam
cangkang
d) Embrio akan mendapat makanan melalui makanan cadangan dalam telur
bukan melalui induknya
e) Setelah embrio tumbuh dan berkembang, maka waktunya induk untuk
melahirkan dan telur akan menetas

2.2.2 Perkembangbiakan Generatif pada Hewan Rendah(invertebrata)

Proses  perkembangbiakan generatif pada hewan rendah terbagi menjadi 2,


yaitu Konjugasi dan Heterogami (anisogami).

8
A. Konjugasi

Konjugasi  adalah  perkembangbiakan generatif padamakhluk  hidup  yang


belum dapat dibedakan jenis kelaminnya. Pada  perkembangbiakan ini terjadi
pertukaran  sejumlah  materi inti antara satu individu dengan individu
lainnya.Contoh  yang  paling  umum  adalah  Paramaecium. Dalam
keadaan  biasa hewan ini melakukan  Perkembangbiakan secara vegetatif,
yaitu dengan cara membelah diri.  Dalam keadaan tertentu hewan ini
berkurang kemampuannya untuk membelah,  maka konjugasi menjadi pilihan
terakhir untuk  memulihkan kemampuannya untuk berkembang biak secara
vegetatif.

B. Heterogami(Anisogami)

Heterogami  adalah cara perkembangbiakan yang mempertemukan 2  buah


sel kelamin yang berbeda, baik bentuk, ukuran, maupun tingkah lakunya.  Sel
kelamin jantan disebut  sperma sedangkan sel kelamin betina disebut ovum
(sel telur).  Cara perkembangbiakan  seperti ini pada hewan rendah dapat kita

9
jumpai antara lain pada hydra,paramaecium, cacing dan serangga.
Kebanyakan hydra bersifat  hermaprodit(berkelamin ganda). Testis berupa
bintil  berbentuk  kerucut, sedangkan ovarium berbentuk seperti gelembung.
Kedua organ tersebut terletak pada kulit luar. Setiap ovarium hanya
membentuk  satu telur. Jika  telur sudah masak, dinding ovarium akan pecah
tetapi  telur  akan tetap melekat pada tubuh induknya.  Jika ada sperm yang
datang, maka terjadilah pembuahaan yang menghasilkan zigot . Zigot
selanjutnya  berkembang  menjdi embrio dan embrio akan terlepas dari  tubuh
induknya  dalam  keadaan  dorman  dan  dilindungi oleh dinding yang tebal.
Setelah beberapa lama, dinding  embrio akan pecah dan  embrio tumbuh
menjadi individu baru.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan, bahwa
perkembangbiakan hewan secara generatif diawali dari proses perkawinan
antar sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina sehingga terjadi
pembuahan. Perkembangbiakan ini harus terus terjadi demi memperoleh
keturunan serta kelangsungan makhluk hidup. Serta dari segi perbedaan
ekosistem,bentuk,ukuran,dan tingkah laku dapat mempengaruhi bagaimana
cara perkembangbiakan hewan tersebut.
Demikian pembahasan dari makalah yang mengenai materi
perkembangbiakan generatif pada hewan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

11
DAFTAR PUSTAKA
Rohman, Abdul. 2010. Perkembangbiakan Generatif. (Online).

http://datafilecom.blogspot.com/2010/06/makalah-perkembangbiakan

generatif.html), diakses 30 Agustus 2019.

Hikmah, Exma Mu’tata. 2011. Pertumbuhan Generatif. (Online).

(https://liliputbiologi96.wordpress.com/2011/05/09/makalah-generatif/),
diakses 30 Agustus 2019.

Sugeng. 2013. Perkembangan Hewan Secara Generatif. (Online).

https://www.pusatbiologi.com/2013/03/perkembangbiakan-hewan-secara

generatif.html), diakses 30 Agustus 2019.

Bukhori, M. 2017. Perkembangbiakan Pada Hewan. (Online).

(https://karyapemuda.com/perkembangbiakan-hewan/), diakses 30 Agustus


2019.

Rifky. 2017. Hewan Ovovivipar, Ciri-Ciri, Contoh dan Gambar. (Online).

(https://www.binatang.mewarnaigambar.web.id/2017/09/hewan-
ovovivipar.html),

diakses 30 Agustug 2019.

Bukhori, M. 2017. Penegertian dan Macam-Macam Hewan Ovovivipar. (Online).

(https://karyapemuda.com/hewan-ovovivipar/ ), diakses 30 Agustus 2019.

Nida.2018. Ciri-Ciri Hewan Ovovivipar Terlengkap Beserta Penjelasannya.

iv
(Online). ( https://dosenbiologi.com/hewan/ciri-ciri-hewan-ovovivipar),
diakses 30 Agustus 2019.

Permadi, Pepi. 2012.Perkembangan Pada Hewan.(Online).


(http://sekepingepisode-
kehidupan.blogspot.com/2012/06/perkembangbiakan-pada-hewan.html),
diakses 30 Agustus 2019.

Handayani Nuri. 2009. Buku Kantong SMA. Jakarta : Pustaka Widya Utama


Haryanto.2004.Sains jilid 6 untuk kelas VI.Jakarta:Erlangga
Sulaeman, Momon. Sulistiorini. Dan Ahmad Saripudin (ed).2007.Saya Ingin
Pintar IPA. Bandung :Grafindo Media Pratama
Sumardi, Yosaphat, dkk (2007) . Konsep Dasar IPA di SD. Jakarta : Universitas
Terbuka

Anda mungkin juga menyukai