DISUSUN OLEH
DOSEN PENGAMPU:
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tumbuhan, hewan dan manusia adalah makhluk hidup yang ada di dunia. Sebagai
makhluk hidup, tentunya memiliki ciri-ciri yang telah kita ketahui. Diantaranya
melakukan pernapasan, memerlukan makanan dan minuman, tumbuh kembang,
berkembang biak dan masih banyak lainnya. Di dalam makalah ini kita akan
memfokus untuk pembahasan perkembang biakan makhluk hidup.
Bagi tumbuhan, hewan dan manusia memiliki proses yang berbeda-beda. Untuk
tumbuhan dan hewan kita kenal dengan perkembangbiakkan vegetatif dan generatif.
Sedangkan pada manusia kita kenal dengan sebutan pembuahan.
B. TUJUAN
BAB 2
PEMBAHASAN
A. PERKEMBANGBIAKAN MANUSIA
Manusia merupakan makhluk yang berkembang biak melalui proses generatif atau
secara kawin. Perkembangbiakan manusia ditandai dengan adanya proses
pembuahan.
Tubuh manusia mempunyai sejumlah organ yang bekerja pada sistem reproduksi.
Sistem reproduksi sendiri merupakan sebuah rangkaian dan interaksi organ dan zat
dalam organisme (manusia) yang dipergunakan untuk berkembang biak.
B. PERKEMBANGBIAKAN HEWAN
1. Ovipar
Proses reproduksi ovipar ini dimulai ketika sel telur hewan betina dibuahi oleh
sperma yang dihasilkan hewan jantan. Proses pembuahan ini dapat terjadi di dua
tempat, yaitu di dalam tubuh (internal) dan pembuahan di luar tubuh (eksternal).
3) Kelompok reptil
Cara berkembang biak reptil diawali dengan proses perkawinan antara
induk betina dan jantan. Kemudian, induk betina akan bertelur dan telur
akan menetas menjadi anak.
Contoh hewan ovipar kelompok reptil yakni, ular, cecak, kadal, tokek,
bunglon, biawak, kura-kura, dan buaya.
4) Kelompok amfibi
Kelompok amfibi bereproduksi dengan fertilisasi eksternal. Katak betina
akan melepaskan telur di dalam air dan diikuti oleh katak jantan yang
melepas sperma di dalam air untuk membuahi sel telur tersebut.
Contoh hewan ovipar kelompok amfibi yakni katak.
2. Ovovivipar
Proses reproduksi ovovivipar terjadi melalui pembuahan telur di dalam tubuh hewan
betina. Setelah telur dibuahi oleh sperma jantan, hewan betina tidak mengeluarkan
telurnya melainkan tetap berada dalam tubuh dan menetas di dalam tubuh tersebut.
Setelah telur menetas, individu baru akan lahir sebagai makhluk hidup yang lengkap
dan mandiri.
Contoh hewan yang mengalami reproduksi ovovivipar adalah ikan hiu, ikan pari, ular,
kecoak, lalat, kuda laut, kadal, kalajengking, bunglon, iguana, dan sebagainya.
3. Vivipar
Selain ovipar, perkembangbiakan pada hewan dapat terjadi juga secara vivipar yaitu
dengan melahirkan. Proses reproduksi ovipar terjadi di dalam rahim betina melalui
perkawinan. Saat perkawinan, sel telur betina dibuahi oleh sperma jantan dan
kemudian membentuk zigot. Seiring waktu zigot yang terbentuk akan tumbuh dan
berkembang di dalam rahim menjadi calon individu baru (embrio).
Selama kehamilan, embrio mendapatkan nutrisi dan oksigen dari induk melalui
plasenta atau organ serupa yang ada di antara embrio dan induk. Setelah embrio
berkembang sepenuhnya, ia akan lahir sebagai anak hidup yang siap bertahan hidup
secara mandiri. Proses reproduksi vivipar dapat terjadi pada beberapa spesies
mamalia, termasuk manusia, dan pada beberapa spesies ikan.
Contoh hewan vivipar yaitu, gajah, sapi, kerbau, paus, kucing, anjing, harimau,
kambing, singa, kuda, kera, kelinci, tikus, singa laut, lumba-lumba, dan sebagainya.
1. Vegetatif
Perkembangan tumbuhan dengan cara vegetatif dibagi menjadi dua, yaitu vegetatif
alami dan vegetatif buatan. Ada banyak cara tumbuhan untuk berkembang biak
dengan vegetatif alami, seperti akar tinggal (Rhizoma), spora, umbi lapis, umbi akar,
umbi batang, geragih (stolon), tunas, dan tunas adventif.
a. Vegetatif alami
1) Akar tinggal
Batang yang tumbuh menjalar dalam tanah atau biasa disebut dengan akar
tinggal, akar rimpang, atau akar tongkat.
Conton tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara ini adalah lengkuas,
jahe, kunyit, dan temulawak.
2) Spora
Spora adalah inti sel yang berubah fungsi menjadi alat perkembiakan.
Spora terletak pada kotak spora (sporangium) yang berkumpul di dalam sorus
yang merupakan kumpulan kotak spora. Sorus terletak di tepi bawah daun
yang berupa seperti bintik-bintik kecokelatan. Saat sporangium pecah, maka
spora akan keluar dan jatuh pada tempat yang cocok. Barulah akhirnya
tumbuh tanaman paku yang baru.
3) Umbi lapis
Umbi lapis adalah daun yang berlapis-lapis dan tebal sehingga membentuk
seperti batangnya. Pada bagian dasar tumbuh akar serabut. Di antara lapisan-
lapisan umbi lapis, terdapat bakal tunas. Jika umbi lapis ditanam, bakal tunas
akan tumbuh menjadi tunas, dan tumbuh jadi tanaman baru.
4) Umbi batang
Umbi batang adalah batang yang tumbuh di dalam tanah dan digunakan
untuk menyimpan cadangan makanan dan membentuk umbi. Jika umbi
ditanam, tunas bisa tumbuh dan membentuk tumbuhan baru.
Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara ini adalah kentang dan
ubi jalar.
5) Umbi akar
Akar pada tanaman yang berkembangbiak dengan umbi akar beralih fungsi
menyimpan cadangan makanan. Perkembangbiakan jenis tanaman ini
melalui tunas yang tumbuh dari bekas batangnya. Sehingga, untuk
mendapatkan individu baru dari tanaman ini hanya perlu menanam bagian
tubuh tumbuhan berupa batang.
Contohnya adalah wortel, bengkoang, singkong, dan bunga dahlia.
6) Geragih
Tunas adalah bagian tumbuhan yang baru muncul dari kecambah atau
kuncup yang berada di atas permukaan tanah. Tunas bisa terdiri dari batang,
daun muda, calon bunga, atau calon buah.
Contohnya adalah pohon tebu, pisang, dan bambu.
8) Tunas adventive
Tunas adventif adalah tunas liar yang tumbuh di luar bagian batang. Biasanya
ia tumbuh di tepi daun.
1) Mencangkok
2) setek/stek
Stek adalah metode perbanyakan tanaman dengan menggunakan potongan tubuh
tanaman (akar, daun, batang). Metode ini termasuk perkembangbiakan dengan cara
vegetatif yang berarti tanpa melakukan perkawinan. Cara seperti ini lebih mudah jika
dibandingkan dengan cara perkembangbiakan vegetatif yang lain.
a) Stek batang
Stek batang adalah cara yang umum digunakan. Tanaman yang biasa
dilakukan stek batang ialah potongan batang tumbuhannya memiliki ruas-
ruas atau mata yang kemudian dapat tumbuh tunas baru. Batang yang akan
distek harus yang sudah tua sehingga tunas baru dapat tumbuh dibagian
ruas-ruasnya. Batang tanaman yang sudah dipotong itu hendaknya ditanam
pada tanah yang gembur dan cukup lembab agar lebih mudah untuk
tumbuh. Sirih, Jambu Air dan Ketela Pohon adalah contoh tanaman yang
dapat dilakukan stek batang.
Stek batang terdapat 4 jenis yaitu berkayu keras (hardwood) setengah keras
(semi harwood), kayu lunak (softwood) dan golongan herba (herbaceous).
b) Stek daun
3) menempel/akulasi
Menempel atau dikenal juga dengan sebutan okulasi adalah cara menghasilkan
tanaman baru dengan menempelkan tunas muda pada ranting atau batang tanaman
induk. Tujuan dari okulasi adalah menggabungkan dua sifat tanaman yang berbeda
dari dua jenis tanaman.
4) mengenten
Mengenten adalah metode perkembangbiakan tak kawin (vegetatif) buatan, dimana
dua jenis tanaman yang berbeda digabungkan, dengan bagian bawah (akar dan
pokok batang) berasal satu tanaman.
Mengenten bermanfaat mengabungkan sifat unggul dari dua jenis tanaman yang
berbeda. Misalnya ada varietas mangga yang memiliki akar kuat dan dalam namun
buahnya tidak manis, sementara varietas lain memiliki akar yan tidak kuat namun
buah manis.
Dengan mengenten, kita akan dapat menggabungkan kedua sifat ini, dengan bagian
bawah bibit diambil dari varietas berakar kuat, sementara bagian atas diambil dari
varietas berbuah manis.
Mengenten dapat mengabungkan dua tanaman yang berbeda spesies. Misalnya, kita
dapat mengenten dengan bagian bawah dari kentang, sementara bagian atas
diambil dari tomat. Hasilnya adalah tanaman yang menghasilkan umbi kentang dan
buah tomat.
2. Generatif
Perkembangbiakan generatif adalah cara tumbuhan dalam berkembangbiak dengan
cara perkawinan. Perkembangbiakan tumbuhan secara generatif ini pada umumnya
terjadi pada tumbuhan berbiji.
1) tangkai bunga
2) dasar bunga
3) kelopak bunga
4) mahkota bunga
5) benang sari
6) putik
Sedangkan bunga tidak lengkap atau bunga tidak sempurna hanya memiliki benang
sari yang biasanya disebut bunga jantan. Atau bunga yang memiliki putik saja disebut
bunga betina. Benang sari disebut sebagai alat kelamin jantan dan putik disebut alat
kelamin betina. Pada benang sari terdapat tangkai sari dan kepala sari, dan pada
kepala sari terdapat butir-butir serbuk sari. Sedangkan pada putik terdapat bakal
buah dan tangkai putik.
Peristiwa penyerbukan akan terjadi apabila serbuk sari menempel di kepala putik,
dan proses menempelnya serbuk sari di kepala putik dapat terjadi dengan perantara
angin, air, hewan, dan manusia. Bunga lengkap di satu pohon yang sama disebut
dengan monoesis. Sementara bunga jantan dan bunga betina berada di pohon yang
berbeda, maka disebut sebagai diesis.
Pada proses penyerbukan, polen yang berasal dari serbuk sari sampai menempel di
kepala putik dapat disebabkan oleh beberapa hal di antaranya terbawa angin, air,
hewan, dan bantuan manusia. Setelah itu proses pembuahan akan dimulai ketika
polen yang membawa sel jantan (sperma) masuk melalui saluran polen dan bertemu
dengan sel telur.
Hasil pembuahan yang berhasil, maka akan berkembang menjadi calon tumbuhan
baru dalam biji. Sementara itu, daging buah yang matang akan jatuh atau dimakan
hewan sehingga menyisakan biji.
Biji yang jatuh pada tempat yang sesuai dengan suhu dan kelembabannya, maka
akan tumbuh menjadi kecambah. Ditandai dengan munculnya akar dan bakal daun,
kemudian akar secara alamiah akan berkembang ke dalam tanah untuk mencari air
dan sari-sari tanah, sedangkan daun akan tumbuh ke atas.
Setelah cadangan makanan dalam biji habis, daun dan akar telah tumbuh sempurna,
maka tumbuhan muda siap melanjutkan menjadi tumbuhan dewasa yang
menghasilkan bunga baru. Dengan dukungan kondisi alam yang sesuai, maka siklus
perkembangbiakan ini akan terulang kembali.
1. Vegetatif
a. Tunas
Tunas dapat tumbuh melalui pangkal batang, akar, dan daun. Contohnya
terjadi pada pohon pisang dan cocor bebek.
b. Umbi akar
Umbi akar baru akan tumbuh dari bagian sisa batang jika umbi akar tersebut
ditanam. Contohnya bunga dahlia dan wortel.
c. Umbi batang
Umbi batang tumbuh dengan memasukkan batang tanaman ke dalam tanah
untuk menyimpan cadangan makanan. Contohnya di kentang, talas, dan ubi
jalar.
d. Umbi lapis
Umbi lapis dengan daun yang berlapis dan membentuk umbi. Contohnya,
bawang merah, bawang bombay, bawang putih, dan bunga tulip.
e. Geragih
Geragih adalah batang tumbuh mendatar di permukaan tanah. Contohnya
di tanaman arbei dan semanggi.
f. Akar tinggal
Akar tinggal atau rhizoma adalah perkembangbiakan dengan batang yang
tertanam dan tumbuh secara mendatar di dalam tanah. Contohnya biasa
terjadi pada tanaman lengkuas, jahe, temulawak, kunyit, hingga kencur.
g. Spora
Spora adalah proses perkembangbiakan dengan spora yang berbentuk
seperti biji kecil di bagian bawah daun. Contohnya biasa dilakukan di
tanaman paku.
h. Membelah diri
Membelah diri adalah proses perkembangbiakan dengan membelah sel
yang dimiliki. Biasanya terjadi pada tumbuhan tingkat rendah, seperti
ganggang.
Vegetatif Buatan
Perkembangbiakan vegetatif buatan adalah perkembangbiakan yang prosesnya
diupayakan oleh manusia untuk memperoleh individu baru dengan sifat yang lebih
baik. Berikut jenis vegetatif buatan.
a. Cangkok
Perkembangbiakan dilakukan dengan mengupas kulit batang dan
membungkusnya dengan tanah agar tumbuh akar di bagian tersebut.
Biasanya dilakukan pada pohon mangga, jeruk, dan jambu.
b. Okulasi
Perkembangbiakan dilakukan dengan menempelkan mata tunas dari
tanaman unggulan ke batang tanaman lain. Contohnya menggabungkan
mangga harum manis dengan mangga manalagi.
c. Setek
Perkembangbiakannya dilakukan dengan memotong bagian tumbuhan
kemudian ditanam ke tanah. Contohnya, cocor bebek, begonia, dan sri
rejeki.
d. Merunduk
Perkembangbiakannya dilakukan dengan memasukkan batang tanaman ke
dalam tanah hingga muncul tanaman baru. Contohnya tebu, apel, dan
melati.
e. Mengenten
Perkembangbiakannya dilakukan dengan menggabungkan batang bawah
dan batang atas dari dua tumbuhan yang sejenis. Contohnya pada jeruk,
jambu, dan durian.
2. Generatif
Proses penyerbukannya dibantu oleh manusia, seperti pada pohon vanili dan
anggrek.
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Tumbuhan, hewan dan manusia adalah makhluk hidup yang ada di dunia. Sebagai
makhluk hidup, tentunya memiliki ciri-ciri yang telah kita ketahui. Diantaranya
melakukan pernapasan, memerlukan makanan dan minuman, tumbuh kembang,
berkembang biak dan masih banyak lainnya. Di dalam makalah ini kita akan
memfokus untuk pembahasan perkembang biakan makhluk hidup.
B. SARAN
Penulis menyadari kekurangan bahan dari materi makalah ini jadi penulis
menyarankan apabila terdapat kekurangan atau isi makalah ini penulis mohon
kepada pembaca memberikan saran, kritik, karena pembaca adalah penduduk dari
sebuah kekurangan penulis dan semua itu guna menjadi bahan acuan untuk
memotivasi dan menyempurnakan makalah penulis.
DAFTAR PUSTAKA
Sumardi, Yosaphat, dkk (2007) . Konsep Dasar IPA di SD. Jakarta : Universitas
Terbuka