Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN JARINGAN HEWAN


MAKALAH INI DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH BIOLOGI OLEH
DOSEN PENGAMPUH AGUSTINUS MOKOGINTA, S.PD.M.PD

Disusun Oleh:
Nama : Hasna Van Gobel
Fakultas : Pertanian
Semester : Satu
 
 
 
UNIVERSITAS DUMOGA KOTAMOBAGU
TAHUN AJARAN 2021/2022
Kata Pengantar
• Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Struktur Dan
Perkembangan Jaringan Hewan ini tepat pada waktunya.
• Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
dosen Agustinus Mokoginta, S.Pd.M.Pd pada mata kuliah Biologi Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Struktur Dan
Perkembangan Jaringan Hewan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
• Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak/dosen Agustinus Mokoginta,
S.Pd.M.Pd selaku dosen mata kuliah Biologi yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang
studi yang saya tekuni.
• Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.Saya
menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini
Pembahasan
• Reproduksi
• Reproduksi seksual (generatif)
• Reproduksi biologis atau reproduksi seksual adalah suatu proses biologis
penggunaan seks secara rutin dimana individu organisme baru direproduksi.
• Reproduksi adalah cara dasar mempertahankan diri yang dilakukan oleh
bentuk kehidupan ; setiap individu organisme ada sebagai hasil dari suatu
proses reproduksi oleh pendahuluan. Cara reproduksi secara umum dibagi
menjadi dua jenis: seksual dan aksesual.
• Reproduksi aksesual, suatu individu dapat melakukan reproduksi tanpa
keterlibatan individu lain dari spesies yang sama. Pembelahan sel bakteri
menjadi dua sel anaka adalah contoh dari reproduksi aksesual. Walaupun
demikian, reproduksi aksesual tidak dibatasi kepada organisme bersel satu.
Kebanyakan tumbuhan juga memiliki kemampuan untuk melakukan
reproduksi aksesual.
Reproduksi
• Reproduksi
• Reproduksi Seksual (Generatif)
• Reproduksi biologis atau reproduksi seksual adalah suatu proses biologis
penggunaan seks secara rutin dimana individu organisme baru direproduksi.

• Reproduksi Aseksual (Vegetatif)


• Reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi makhluk hidup secara seksual
(tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan betina). Reproduksi vegetatif
bisa terjadi secara alami maupun buatan.
• Vegetatif Alami
• Vegetatif alami adalah reproduksi aseksual yang terjadi tanpa campur tangan
pihak lain seperti manusia.
• Vegetatif Buatan
• Vegetatif buatan adalah reproduksi aseksual yang terjadi karena bantuan pihak
lain seperti manusia.
Reproduksi Pada Hewan
• Reproduksi Hewan
• Reproduksi Seksual Pada Vertebrata
• Reproduksi seksual pada vertebrata di awali dengan perkawinan yang diikuti dengan
terjadinya fertilisasi. Fertilisasi tersebut kemudian menghasilkan zigot yang akan
berkembang menjadi embrio.
• Fertilisasi pada vertebrata dapat terjadi secara eksternal atau secara internal.
• Fertilisasi Eksternal
Merupakan penyatuan sperma dan ovum diluar tubuh betina, yakni berlangsung pada satu
media cair, misalnya air, contohnya pada ikan (pisces) dan amfibi (katak).
• Fentilasi Internal
Merupakan penyatuan sperma dan ovum yang terjadi didalam tubuh hewan betina. Hal ini
dapat terjadi karena adanya peristiwa kopulasi, yaitu masuknya alat kelamin jantan kedalam
alat kelamin betina. Fertilisasi internal terjadi pada hewan yang hidup didarat (terestrial),
misalnya hewan dalam kelompok reptil, aves dan mamalia. Setelah fertilisasi internal, ada
tiga cara perkembangan embrio dan kelahiran keturunannya, yaitu dengan cara ovipar
vivipar dan ovovivipar.
Reproduksi Pada Hewan
• Ovipar (Bertelur)
• Ovipar merupakan embrio yang berkembang dalam telur dan dilindungi oleh
cangkang. Embrio mendapat makanan dari cadangan makanan yang ada didalam
telur. Telur dikeluarkan dari tubuh induk betina lalu dierami hingga menetas
menjadi anak. Ovipar terjadi pada burung dan beberapa jenis reptil.
• Vivipar (Beranak)
• Vivipar merupakan yang berkembang dan mendapatkan makanan dari dalam uterus
(rahim) induk betina. Setelah anak siap untuk dilahirkan, anak akan dikeluarkan dari
vagina induk betinanya. Contoh hewan vivipar adalah kelompok mamalia (hewan
yang menyusui) misalnya kelinci dan kucing.
• Ovovivipar (Bertelur Dan Beranak)
• Ovovivipar merupakan embrio yang berkembang didalam telur, tetapi telur tersebut
masih tersimpan didalam tubuh induk betina. Embrio mendapat makanan dari
cadangan makanan yang berada didalam telur. Setelah cukup umur, telyr akan
pecah didalam tubuh induknya dan anak akan keluar dari vagina induk betinanya.
Contoh hewan ovovivipar adalah kelompok reptil (kadal) dan ikan hiu.
Reproduksi Pada Hewan
• Reproduksi Mamalia (Mammalia)
• Semua jenis mamalia misalnya sapi, kambing dan marmut merupakan hewan vivipar
(kecuali platypus). Mamalia jantan dan betina memiliki alat kelamin luar, sehingga
pembuahannya bersifat internal. Sebelum terjadi pembuahan internal, mamalia jantan
mengawini mamalia betina dengan cara memasukan alat kelamin jantan (penis) kedalam
liang akat kelamin betina (vagina).

• Reproduksi Burung (Aves)


• Kelompok burung merupakan hewan ovipar. Walaupun kelompok burung tidak memiliki
alat kelamin luar, fertilisasi tetap terjadi didalam tubuh. Hal ini dilakukan dengan cara
saling menempelkan kloaka.
• Reproduksi Reptil (Reptilia)
• Kelompok reptil seperti kadal ular dan kura-kura merupakan hewan-hewan yang
fentilasinya terjadi didalam tubuh (fentilasi internal). Umumnya reptil bersifat ovipar,
namun ada juga reptil yang bersifat ovovivipar, seperti ular garter dan kadal. Telur ular
garter atau kadal akan menetas didalm tubuh induk betinanya. Namun makanannya
diperoleh dari cadangan makanan yang ada didalam telur.
Reproduksi Pada Hewan
• Reproduksi Amfibi (Amphibia)
• Kelompok amfibi, misalnya katak, merupakan jenis hewan ovipar. Katak jantan
dan katak betina tidak memiliki alat kelamin luar. Pertumbuhan katak terjadi
diluar tubuh. Pada saat kawin, katak jantan dan katak betina akan melakukan
ampleksus, yaitu katak jantan akan menempel pada punggung katak betina dan
menekan perut katak betina. Kemudian katak betina akan mengeluarkan ovum
ke dalam air. Setiap ovum yang dikeluarkan diselaputi oleh selaput telur
(membran vitelin).
• Reproduksi Ikan
• Ikan merupakan kelompok hewan ovipar, ikan betina dan ikan jantan tidsk
memilki alat kelamin luar. Ikan betina tidak mengeluarkan telur yang
bercangkang, namun mengeluarkan ovum yang tidak akan berkembang lebih
lanjut apabila tidak dibuahi oleh sperma. Ovum tersebut dikeluarkan dari
ovarium melalui oviduk dan dikeluarkan dari kloaka. Saat akan bertelur, ikan
betina mencari tempat yang rimbun oleh tumbuhan air atau diantara bebatuan
di dalam air.
Reproduksi Hewan
• Reproduksi Hewan Invertebrata
• Protozoa
• Protozoa, misalnya amoeba dapat berkembang biak dengan baik dengan
membelah diri secara mitosis. Pada paramecium caudatum, selain
bereproduksi dengan cara membelah diri, juga dapat melakukan konyugasi.
• Hydra
• Hydra, perkembangan secara vegetatif melalui pembentukkan tunas.
Perkembangbiakan secara genetatif berlangsung melalui peleburan antara sel
permatozoa dan sel telur.
• Cacing Tanah
• Pada cacing tanah, dua ekor cacing saling berdempetan dengan arah kepala dan
ekor berlawanan dan selanjutnya mengadakan pertukaran sperma. Cacing
pertama memindahkan spermatozoanya ke dalam kantung spermatozoid cacing
kedua, dan sebaliknya cacing kedua memasukkan spermatozoanya kedalam
spermatozoid cacing pertama, selanjutnya kedua cacing memisahkan diri.
Reproduksi Pada tumbuhan
• Reproduksi Pada Tumbuhan
• Perkembangan Vegetatif Pada Tumbuhan
• Vegetatif alami, tanpa bantuan manusia:
• Rhizoma atau akar rimpang, yaitu batang yang tumbuh mendatar yang terletak dibawah
permukaan tanah. Rhizoma berbuku-buku dan bersisik. Dan diujungnya ada kucup. Pada
ketiak terdapat tunas. Contoh : lengkuas kunyit, temulawak, alang-alang dan sebagainya.
• Umbi lapis, terdiri atas cakram dan umbi yang berlapis-lapis. Contoh : bawang putuh,
bawang merah, bakung dan bunga tulip.
• Umbi batang, merupakan batang yang tumbuh ke dalam tanah yangmengembang dan
membentuk umbi dilengkapi dengan mata tunas. Contoh: kentang dan gembili.
• Umbi akar, adalah akar yang berubah fungsi menyimpan makanan. Contoh: singkong dan
bunga dahlia.
• Geragih atau stolon. Yaitu batang yang menjalar di atas permukaan tanah. Contoh:
pegagan,rumput teki dan arbei.
• Tunas, dapat tumbuh menjadi tanaman baru yang tidak jauh dari induknya dan akhrinya
mebentuk rumpun. Contoh: pisang, bambu,tebu.
Reproduksi Pada Tumbuhan
• Reproduksi Pada Tumbuhan
• Perkembangan Vegetatif Pada Tumbuhan
• Vegetatif alami, tanpa bantuan manusia:
• Rhizoma atau akar rimpang, yaitu batang yang tumbuh mendatar yang terletak dibawah
permukaan tanah. Rhizoma berbuku-buku dan bersisik. Dan diujungnya ada kucup. Pada
ketiak terdapat tunas. Contoh : lengkuas kunyit, temulawak, alang-alang dan sebagainya.
• Umbi lapis, terdiri atas cakram dan umbi yang berlapis-lapis. Contoh : bawang putuh,
bawang merah, bakung dan bunga tulip.
• Umbi batang, merupakan batang yang tumbuh ke dalam tanah yangmengembang dan
membentuk umbi dilengkapi dengan mata tunas. Contoh: kentang dan gembili.
• Umbi akar, adalah akar yang berubah fungsi menyimpan makanan. Contoh: singkong dan
bunga dahlia.
• Geragih atau stolon. Yaitu batang yang menjalar di atas permukaan tanah. Contoh:
pegagan,rumput teki dan arbei.
• Tunas, dapat tumbuh menjadi tanaman baru yang tidak jauh dari induknya dan akhrinya
mebentuk rumpun. Contoh: pisang, bambu,tebu.
Reproduksi Pada Tumbuhan
• Vegetatif Buatan, Dengan Bantuan Manusia
• Mencangkok, yaitu dengan mengupas kulit sampai kebagian kayunya. Bagian yang
licin dari kayu yaitu kambium harus dibuang, selanjutnya ditutup dengan tanah
basah yang subur kemudian ditutup. Contoh: jeruk, mangga, jambu, rambutan dan
tumbuhan berkambium lainnya.
• Menempel atau okulasi, yaitu dengan menempelkan mata tunas dari suatu
tanaman ke tanaman lalinnya yang sejenis.
• Menyambung (mengenten/kopulasi) yaitu menggabungkan bagian tanaman satu
ke bagian tanaman lain untuk mendapatkan tanaman baru yang memiliki sifat
lebih baik.
• Stek, yaitu memotong batang atau daun untuk ditanam ditempat lain. Ada stek
batang dan stek daun. Contoh: singkong, ketela rambat, sirih, lada dan lain-lain.
Contoh stek daun: cocor bebek.
• Merunduk, yaitu dengan merundukan batang atau cabang yang dibengkokkan
kebawah serta ditimbuni tanah untuk menimbulkan akar-akar baru. Contoh: apel,
alamanda, kacang piring dan sebagainya.
Pertumbuhan pada tumbuhan
• Perkembangan Generatif Pada Tumbuhan
• Bunga pada tumbuhan mengandung alat-alat perkembangbiakan. Bagian-bagian dari bunga
antara lain: dasar bunga, kelopak, mahkota, sari dan putik. Mahkota dan kelopak bunga
merupakan alat perhiasan bunga yang umumnya berwarna-warni. Sedangkan sari dan putik
bunga merupakan alat kelamin bunga.
• Penyerbukan
• Penyerbukan yaitu jatuhnya sari diatas kepala putik. Penyerbukannya dipengaruhi oleh empat
faktor yaitu angin, hewan, air dan manusia.
• Macam-macam penyerbukan berdasarkan penyerbukannya:
• Penyerbukan oleh angin, ciri bunganya mahkota kecil/tidak bermahkota, warna mahkota tidak
menarik, tidak ada kelenjar madu,sari kecil, jumlah sari banyak dan ringan (mudah dibawah
angin), serta memiliki sayap, kedudukan sari bergantungan, putih besar dan menjulur keluar,
tangkai bunga panjang.
• Penyerbukan oleh hewan seperti serangga, kupu-kupu burung dan kelelawar, ciri bunga yang
penyerbukannya dibantu serangga: mahkota besar dan mencolok warnanya, mempunyai bau
yang khas, menghasilkan kelenjar madu, serbuk sari mudah melekat.
• Penyerbukan oleh air, misalnya Hydrilla
• Penyerbukan oleh manusia, misalnya vannili
Reproduksi Pada Tumbuhan
• Sifat Penyerbukan Berdasarkan Asal Serbuk Sari
• Penyerbukan sendiri, sari jatuh pada putik dalam satu bunga
• Penyerbukan tetanggasari jatuh ke putik pada bunga yang berbeda dalam satu pohon
• Penyerbukan silang, sari dan putik berasal dari pohon yang berbeda yang sejenis
• Penyerbukan bastar, sari dan putik berasal dari tanaman yang berbeda varietasnya.
• Pembuahan (Fertilisasi) Pada Tumbuhan
• Setelah terjadi penyerbukan menyusul pembuahan (peleburan antara sperma dengan
ovum)
• Serbuk sari tumbuh menjadi buluh serbuk sari menuju keruang bakal biji. Inti serbuk sari
membelah menjadi dua, yaitu inti vegetatif dan generatif. Inti generatif menghasilkan 2
spermatozoid. Spermatozoid masuk keruang bakal biji melalui mikrofil.
• Bersamaan dengan pembentukkan sperma pada sari, di ruang bakal biji juga terjadi
terjadi pembentukkan sel telur dan inti kandung lembang (inti ganda lembaga)
• Sperma 1 + sel telur = zygot=menjadi lembaga
• Sperma 2 + inti kandung lembaga=endosperm (putik lembaga)
• Putik lembaga merupakan tempat cadangan makanan bagi lembaga.

Anda mungkin juga menyukai