DISUSUN OLEH :
ELVIRA YULIANA 1705113662
MELIANA 1705114100
VENY LUSIANA 1705112316
YULIANA NUR INDAH S. 1705111038
DOSEN PENGAMPU :
DARMADI AHMAD S. Pd M.Si
Reproduksi Invertebrata
Perkembangbiakan seksual
Perkembangiakan seksual
SISTEM REPRODUKSI
Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat
dalam organisme yang diperguunakan untuk berkembang biak. Sistem
reproduksi pada suatu organisme berbeda jantan dan betina.
Reproduksi adalah cara dasar mempertahankan diri yang dilakukan
oleh semua bentuk kehidupan; setiap individu organisme adalah
sebagai hasil dari suatu reproduksi oleh pendahulunya.
REPRODUKSI INVERTEBRATA
1. Perkembangbiakan aseksual
a. Membelah Diri
• Terjadi pada protozoa (hewan bersel satu), misalnya Amoeba, Paramaecium,
dan Euglena.
• Proses pembelahan diawali dengan proses pembelahan inti sel menjadi dua,
• kemudian diikuti pembelahan sitoplasma menjadi dua bagian yang masing-
masing menyelubungi masing-masing nukleus tersebut.
• Selanjutnya, bagian tengah sitoplasma menyempit dan diikuti pemisahan
yang membentuk dua individu.
• Pada saat keadaan lingkungan kurang menguntungkan, Amoeba akan
melindungi diri dengan membentuk kista yang berdinding sangat kuat.
• Di dalam kista tersebut, Amoeba membelah diri berulang-ulang menghasilkan
banyak individu baru dengan ukuran yang lebih kecil.
• Ketika kondisi lingkungan membaik, dinding kista akan pecah dan individu-
individu baru akan keluar, tumbuh dan berkembang menjadi Amoeba dewasa.
b. Fragmentasi
• Fragmentasi adalah perkembangbiakan dengan memotong bagian tubuh,
kemudian potongan tubuh tersebut tumbuh menjadi individu baru.
• Hewan yang melakukan reproduksi secara fragmentasi adalah cacing Planaria.
Cacing Planaria mempunyai daya regenerasi yang sangat tinggi.
• Seekor cacing Planaria yang dipotong menjadi dua bagian, masing-masing
potongan akan tumbuh dan berkembang menjadi dua ekor cacing Planaria.
c. Pembentukan Tunas
• Tunas adalah cara perkembangbiakan di mana individu baru merupakan
bagian tubuh dari induk yang terlepas kemudian tumbuh.
• Contoh Hewan yang berkembang biak dengan membentuk tunas ialah Hydra
sp.
• Individu baru Hydra terbentuk dari bagian tubuh Hydra dewasa.
• Setelah cukup besar, tunas akan melepaskan diri dari tubuh induknya.
• Hewan lain yang melakukan reproduksi dengan tunas misalnya ubur-ubur,
hewan karang, dan anemon laut.
d. Sporulasi
• Sporulasi adalah proses pembelahan berganda (pembelahan multipel) yang
menghasilkan spora.
• Hewan yang melakukan reproduksi dengan sporulasi adalah Plasmodium sp.
• Plamodium adalah protozoa bersel satu yang dikenal sebagai penyebab
penyakit malaria.
• Dalam siklus hidupnya, plasmodium mengalami dua fase, yaitu fase generatif
dan fase vegetatif.
• Fase generatif berlangsung di dalam tubuh nyamuk Anopheles betina,
sedangkan fase vegetatif berlangsung di dalam tubuh penderita penyakit
malaria.
1. Perkembangbiakan seksual
b. Dengan pembuahan
Dapat dibedakan atas konjugasi dan anisogami.
• Konjugasi, ini terjadi pada invertebrata yang belum jelas alat reproduksinya
misalnya Paramecium.
• Anisogami, yaitu peleburan dua asel kelamin yang tidak sama besarnya,
misalnya peleburan mikrogamet dan makrogamet pada Plasmodium, dan
peleburan sperma dengan ovum di dalam rahim.
REPRODUKSI VERTEBRATA
2. Vivipar (Beranak)
Vivipar merupakan embrio yang berkembang dan mendapatkan makanan dari
dalam uterus (rahim) induk betina. Contoh hewan vivipar adalah kelompok
mamalia (hewan yang menyusui), misalnya kelinci dan kucing.
A. Platyhelminthes
F. Porifera
a. Penis
b. Buah zakar
Terdiri dari kantung zakar yang didalamnya terdapat sepasang testis dan bagian-
bagian lainnya. Kulit luar nya disebut skrotum. Skrotum berfungsi melindungi
testis serta mengatur suhu yang sesuai untuk spermatozoa (sel sperma).
c. Skrotum
Scrotum adalah kantong yang membungkus dari testis, epididimis, dan ujung
bawah funiculus spermatikus. Skrotum berjumlah sepasang, yaitu skrotum kanan
dan skrotum kiri Di antara skrotum kanan dan skrotum kiri dibatasi oleh sekat
yang berupa jaringan ikat dan otot polos (otot dartos).
Organ Reproduksi Dalam
a. Testis .
Fungsi testis merupakan alat untuk
memproduksi sperma dan hormon
kelamin jantan yang disebut testoteron.
Testis mempunyai beberapa bagian
antara lain :
• Ektermitas superior yang terletak
dekat vas efferent dan ektermitas
inferior yang berdekatan dengan
cauda epididimis,
• Margo anterior dan margo posterior,
• Facies lateral yang terletak dekat
epididimis dan fascia medial
Organ Reproduksi Dalam
a. Testosteron
Testoteron disekresi oleh sel-sel Leydig yang terdapat diantara tubulus
seminiferus.
Fungsi testosteron adalah sebagai berikut:
• Efek desensus (penempatan) testis. Hal ini menunjukkan bahwa testosteron
merupakan hal yang penting untuk perkembangan seks pria selama
kehidupan manusia dan merupakan faktor keturunan.
• Perkembangan seks primer dan sekunder: sekresi testosterone setelah
pubertas menyebabkan penis, testis, dan skrotum membesar sampai usia 20
tahun serta mempengaruhi pertumbuhan sifat seksual sekunder pria mulai
pada masa pubertas.
b. Hormon Gonadotropin
Kelenjar hipofisis anterior menghasilkan dua macam hormon yaitu Lutein
Hormon (LH) dan Folikel Stimulating Hormon (FSH).
• LH berfungsi menstimulasi sel-sel Leydig untuk mensekresi testoteron.
• FSH juga disekresi oleh sel-sel kelenjar hipofisis anterior dan berfungsi
menstimulasi sel-sel sertoli.
Hormon Reproduksi Pria
c. Hormon Estrogen
Dibentuk dari testosteron dan dirangsang oleh hormon perangsang folikel.
Hormon ini memungkinkan spermatogenesis untuk menyekresi protein pengikat
endogen untuk mengikat testosteron dan estrogen serta membawa keduanya ke
dalam cairan lumen tubulus seminiferus untuk pematangan sperma.
d. Hormon Pertumbuhan
Hormon pertumbuhan diperlukan untuk mengatur fungsi metabolisme testis.
Hormon pertumbuhan secara khusus meningkatkan pembelahan awal pada
spermatogenesis. Bila tidak terdapat hormon pertumbuhan, maka
spermatogenesis sangat berkurang atau tidak ada sama sekali.
SISTEM REPRODUKSI PADA
MANUSIA
c. Klitoris
Organ ini mengandung banyak pembuluh darah dan serat saraf sensoris
sehingga sangat sensitive analog dengan penis laki-laki. Fungsi utama klitoris
adalah menstimulasi dan meningkatkan ketegangan seksual.
d.Vestibulum
Merupakan alat reproduksi bagian luar yang berbentuk seperti perahu atau
lonjong, terletak di antara labia minora, klitoris dan fourchette. Vestibulum
terdiri dari muara uretra, kelenjar parauretra, vagina dan kelenjar paravagina.
e. Perinium
Merupakan daerah muskular yang ditutupi kulit antara introitus vagina dan anus.
f. Kelenjar Bartholin
Kelenjar penting di daerah vulva dan vagina yang bersifat rapuh dan mudah
robek. Pada saat hubungan seks pengeluaran lendir meningkat.
Alat genitalia wanita bagian luar
h. Fourchette
Merupakan lipatan jaringan transversal yang pipih dan tipis, terletak pada
pertemuan ujung bawah labia mayoradan labia minora. Di garis tengah berada di
bawah orifisium vagina. Suatu cekungan kecil dan fosa navikularis terletak di
antara fourchette dan himen.
Alat genitalia wanita bagian dalam
a.Vagina
Vagina adalah suatu tuba berdinding tipis
yang dapat melipat dan mampu meregang
secara luas karena tonjolan serviks ke
bagian atas vagina. Fungsi utama vagina
yaitu sebagai saluran untuk mengeluarkan
lendir uterus dan darah menstruasi, alat
hubungan seks dan jalan lahir pada waktu
persalinan.
Alat genitalia wanita bagian dalam
b.Uterus
Merupakan jaringan otot yang kuat,
berdinding tebal, muskular, pipih, cekung
dan tampak seperti bola lampu / buah
peer terbalik yang terletak di pelvis minor
di antara kandung kemih dan rectum.
Uterus normal memiliki bentuk simetris,
nyeri bila ditekan, licin dan teraba padat.
Alat genitalia wanita bagian dalam
a.Uterus
uterus terdiri dari tiga lapisan yaitu peritoneum, miometrium / lapisan otot, dan
endometrium.
Peritoneum :
Meliputi dinding rahim bagian luar
Menutupi bagian luar uterus
Merupakan penebalan yang diisi jaringan
ikat dan
Pembuluh darah limfe dan urat saraf
Meliputi tuba dan mencapai dinding
abdomen
Alat genitalia wanita bagian dalam
Lapisan otot
Lapisan luar: seperti “Kap”melengkung
dari fundus uteri menuju ligamentum.
Lapisan dalam: berasal dari osteum tuba
uteri sampai osteum uteri internum
Lapisan tengah: terletak di antara kedua
lapisan tersebut membentuk lapisan
tebal anyaman serabut otot rahim.
c.Tuba fallopi
Tuba fallopi merupakan saluran ovum
yang terentang antara kornu uterine
hingga suatu tempat dekat ovarium dan
merupakan jalan ovum mencapai rongga
uterus. terletak di tepi atas ligamentum
latum berjalan ke arah lateral mulai dari
osteum tubae internum pada dinding
rahim.
Alat genitalia wanita bagian dalam
d.Ovarium
Ovarium berfungsi dalam pembentukan
dan pematangan folikel menjadi ovum,
ovulasi, sintesis, dan sekresi hormon –
hormon steroid.
Letak: Ovarium ke arah uterus bergantung
pada ligamentum infundibulo pelvikum
dan melekat pada ligamentum latum
melalui mesovarium.
Alat genitalia wanita bagian dalam
e. Parametrium
Parametrium adalah jaringan ikat yang
terdapat di antara ke dua lembar
ligamentum latum.
Batasan parametrium :
Bagian atas terdapat tuba fallopi dengan
mesosalping.
depan mengandung ligamentum teres
uteri.
Bagian kaudal berhubungan dengan
mesometrium..
Bagian belakang terdapat ligamentum
ovarii
Alat genitalia wanita bagian dalam
e. Parametrium
Parametrium adalah jaringan ikat yang
terdapat di antara ke dua lembar
ligamentum latum.
Batasan parametrium :
Bagian atas terdapat tuba fallopi dengan
mesosalping.
depan mengandung ligamentum teres
uteri.
Bagian kaudal berhubungan dengan
mesometrium..
Bagian belakang terdapat ligamentum
ovarii
Hormon Reproduksi Wanita
Terdapat dua jenis proses pembelahan sel yaitu mitosis dan meiosis. Mitosis
yaitu pembelahan sel dari induk menjadi 2 anakan tetapi tidak terjadi
reduksi kromosom, dan pembelahan meiosis yaitu pembelahan sel dari
induk menjadi 2 anakan dengan adanya reduksi kromosom.
Estrogen
Progestin/ progesterone
Fertilisasi
Fase Embrionik
Morula
Blastula
Grastula
Tubulasi
Organogenesis
Hormon Reproduksi Wanita
f. Kanker genitalia, Kanker genitalia pada wanita dapat terjadi pada vagina,
serviks, dan ovarium. Kanker vagina tidak diketahui penyebabnya, mungkin
karena iritasi yang disebabkan oleh virus. Penanganannya dengan
pengangkatan uterus, oviduk, ovarium, sepertiga bagian atas vagina, dan
kelenjar limfa panggul. Kanker ovarium gejalanya tidak jelas. Biasanya dapat
berupa rasa pegal pada panggul, perubahan fungsi saluran pencernaan,
atau mengalami pendarahan vagina abnormal.
Kelainan dan Gangguan Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia
h. Infeksi vagina, Gejalanya berupa keputihan dan timbul gatal- gatal. Infeksi
ini menyerang wanita usia produktif terutama yang menikah. Penyebabnya
adalah akibat hubungan kelamin.
Kelainan dan Gangguan Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia
g. Uretritis, peradangan uretra dengan gejala rasa gatal pada penis dan
sering buang air kecil. Penyebabnya adalah Chlamydia trachomatis, h.
Ureplasma urealyticum,atau virus herpes.
h.Prostatitis, merupakan peradangan prostat. Penyebabnya adalah bakteri
Escherichia coliataupun bukan bakter
i. Epididimitis, merupakan infeksi yang sering terjadi pada saluran
reproduksi pria. Penyebabnya adalah E.coli dan Chlamydia.
j. Orkitis, merupakan peradangan pada testis yang disebabkan oleh virus
parotitis. Jika terjadi pada pria dewasa dapat menyebabkan infertilitas.
Kelainan dan Gangguan Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia
g. Uretritis, peradangan uretra dengan gejala rasa gatal pada penis dan
sering buang air kecil. Penyebabnya adalah Chlamydia trachomatis, h.
Ureplasma urealyticum,atau virus herpes.
h.Prostatitis, merupakan peradangan prostat. Penyebabnya adalah bakteri
Escherichia coliataupun bukan bakter
i. Epididimitis, merupakan infeksi yang sering terjadi pada saluran
reproduksi pria. Penyebabnya adalah E.coli dan Chlamydia.
j. Orkitis, merupakan peradangan pada testis yang disebabkan oleh virus
parotitis. Jika terjadi pada pria dewasa dapat menyebabkan infertilitas.
Kelainan dan Gangguan Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia
1. Sifilis
Sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri. Tanda-tanda sifilis,
antara lain terjadinya luka pada alat kelamin, rektum, lidah, dan bibir;
pembengkakan getah be ning pada bagian paha; bercak-bercak di seluruh tubuh;
tulang dan sendi terasa nyeri ruam pada tubuh, khususnya tangan dan telapak
kaki.
2. Gonore (kencing nanah)
Gonore (kencing nanah) disebabkan oleh bakteri. Gejala dari gonore, antara lain
keluarnya cairan seperti nanah dari saluran kelamin; rasa panas dan sering
kencing. Bakteri penyebab penyakit ini dapat menyebar ke seluruh tubuh
sehingga menyebabkan rasa nyeri pada persendian dan dapat mengakibatkan
kemandulan. Penyakit ini dapat disembuhkan jika dilakukan pengobatan dengan
penggunaan antibiotik secara cepat.
Kelainan dan Gangguan Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia
3. Herpes Genetalis
Herpes genetalis disebabkan oleh virus. Virus penyebab penyakit herpes genetalis
adalah Herpes simpleks. Gejala penyakit herpes genetalis, antara lain timbulnya
rasa gatal atau sakit pada daerah kelamin dan adanya luka yang terbuka atau
lepuhan berair.
5. Kanker Ovarium
Kanker ovarium adalah kanker yang menyerang ovarium, biasanya menyerang
wanita yang sudah menopause. Kanker ovarium sebagian besar berbentuk tumor
kistik dan sebagian kecil berbentuk tumor padat
6. Kanker Prostat
Kanker prostat adalah penyakit kanker yang menyerang kelenjar prostat, dimana
sel-sel kelenjar prostat tumbuh secara abnormal sehingga mendesak dan
merusak jaringan sekitarnya.
Gejala kanker prostat di antaranya adalah:
• Sering buang air kecil atau sulit buang air kecil.
• Urine berdarah.
• Nyeri pinggul atau punggung
Kelainan dan Gangguan Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia
7. Condiloma Accuminata
Penyakit condiloma accuminata disebabkan oleh virus Human papilloma.
Gejalanya adalah timbulnya kutil yang dapat membesar di mulut rahim yang bisa
menimbulkan kanker rahim.
9. Infertilitas
Infertilitas adalah ketidaksuburan yang dapat terjadi pada pria maupun wanita.
Pada wanita, ketidaksuburan disebabkan oleh tersumbatnya tuba fallopi,
menstruasi tidak teratur, kelainan pada lendir leher rahim, dan obesitas.
Sedangkan, pada pria karena adanya penyakit seperti impotensi, ejakulasi dini,
dan rusaknya testis.
10. AIDS
AIDS kepanjangan dari Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired
Immune Deficiency Syndrome Penyakit AIDS disebabkan oleh virus Human
Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyerang system keekbalan tubuh
manusia,
Kelainan dan Gangguan Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia
12. Vulvovaginitis
Vulvovaginitis adalah peradangan pada vulva danvagina yang sering
menimbulkan gejala keputihan (flour albus) yaitu keluarnya cairan putih
kehijauan dari vagina. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Gardnertella
vaginalis. Dapat pula disebabkan oleh protozoa, misalnya Trichomonas vaginalis
atau oleh jamur Candida albicans
Kelainan dan Gangguan Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia
13. Impotensi
Impotensi adalah ketidakmampuan mempertahankan ereksi penis. Impotensi
dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain gangguan produksi hormon
testosterone, kelainan psikis, penyakit diabetes mellitus, kecanduan alcohol,
obat-obatan, dan gangguan sistem saraf.
14. Prostatis
Prostatis adalah peradangan pada prostat yang sering disertai dengan
peradangan uretra. Gejalanya berupa pembengkakan yang dapat menyumbat
uretra sehingga timbul rasa nyeri dan sulit buang air kecil.
Kelainan dan Gangguan Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia
15. NGU
NGU (Non-Gonococal urethritis) merupakan peradangan pada uretra dan serviks
yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis dan Ureaplasma
urealyticum.
16. Endometriosis
Endometriosis adalah terdapatnya jaringan endometrium di luar rahim.
Misalnya dapat ditemukan di ovarium, peritoneum, usus besar, dan kandung
kemih, akibat pengaliran balik darah menstruasi melalui Tuba Fallopi. Gejalanya
adalah rasa nyeri saat menstruasi karena jaringan endometrisis luruh bersamaan
dengan menstruasi. Dapat diobati dengan operasi atau pemberian hormon
progesteron.
Kelainan dan Gangguan Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia
19. Cervicitis
Cervicitis merupakan penyakit yang mengakibatkan terjadinya peradangan di
mulut rahim atau bagian serviks.
KESIMPULAN
Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme
yang diperguunakan untuk berkembang biak.
Reproduksi adalah cara dasar mempertahankan diri yang dilakukan oleh semua bentuk
kehidupan
setiap individu organisme adalah sebagai hasil dari suatu reproduksi oleh
pendahulunya. Reproduksi dapat terjadi secara seksual dan aseksual.
Pada sistem reproduksi manusia bagian-bagian dari sistem reproduksi pria dan wanita
dibagi menjadi bagian luar dan dalam.
Ada beberapa tahapan dalam sikuls menstruasi yaitu fase menstruasi, fase pra ovulasi,
fase ovulasi dan fase pasca ovulasi.Proses pembentukan sel gamet pada manusia
adaduayaitu spermatogenesis(pria)danoogenesis (wanita).
Penggabungan antara sperma disebut fertilisasi. Dalam proses kehamilan Zigot
berkembang secara bertahap yang akhirnya menjadi calon janin dalam uterus.
Gangguan dan penyakit pada sistem reproduksi manusia dapat disebabkan oleh jamur,
bakteri, parasit dan lain-lain
TERIMAKASIH