Nida Hidayaturrohmah
Nisha aulia
Lia Tania Barka
Delia Mharani
Tita Listianatul H
Syahrul Fauzi
Reproduksi pada Invertebrata
Membelah diri
Fragmentasi
Aseksual
Pembentukan
tunas
Reprpoduksi Pembelahan
invertebrata ganda
partenogenesis
Seksual
Organ reproduksi pada
invertebrata
platyhelmynthes
• Reproduksi Platyhelminthes dapat
terjadi secara aseksual maupun
seksual.
• Secara aseksual atau vegetatif, yaitu
dengan cara pembentukan individu
anak dari bagian tubuh individu
induknya.secara seksual terjadi
dengan peleburan sel sperma dan
ovum yang menghasilkan zigot.
Proses ini terjadi dengan
perkawinan silang.
Nemathelminthes
• perkembangbiakannya dilakukan secara
seksual.
• Alat kelamin jantan dan betina terpisah
(dioesus, berumah dua). Cacing betina
umumnya berukuran lebih besar daripada
cacing jantan.
• Bagian-bagian pada reproduksi jantan pada
nemathelmintes
Testis
Vas deverens
Vasikula seminalis
Ejakulasi duct
Spikula senggama
Kelenjar servik
FERTILISASI
REPTILE
AVES INTERNAL
MAMMALIA
Pisces
• Fertilisasi Eksternal
• Tidak memiliki alat kelaim luar
• Testis->Urogenital-> Kloaka
• Menetas dalam waktu 20-24 jam
• Cara reproduki terbagi 3 golongan :
Oviparus
Viviparus
Oviviparus
Amphibi
• Fertilisasi internal
didalam kloaka
• Berklamin terpisah
• Fertilisasi internal
• Tidak memiliki alat kelamin
luar
• Ovivar
• Dengan cara menempelkan
kloaka
• Ovarium yang aktif kiri, yang
kanan tidak berkembang
dinamakan “rudimenter”
• Telur menetas karena
dierami/inkubasi
• Tipe telur amniotik
• Jantan lebih mempesona
Mammalia
• Fertilisasi internal
• Ovulasi
Ovulasi adalah proses terlepasnya sel ovum atau oosit dari ovarium
sebaga iakibat pecahnya folikel yang sudah masak. Waktu yang
dibutuhkan selama proses ovulasi tergantung pada lokasi sel telur dalam
folikel. Waktu ovulasi akan singkat apabila sel telur berada didasar folikel
dan akan lama apabila sel telur berada dekat pada stigma yang menonjol
1. Periode ovum dipermukaan ovarium.
• fertilisasi
Fertilisasi adalah peristiwa bersatunya spermatozoa dengan ovum sampai
terjadinya pembuahan. Fertilisasi pada beberapa jenis hewan dapat
dibedakan berdasarkan tempat berlangsungnya yaitu fertilisasi secara
eksternal dan fertilisasi secara internal. hingga terjadinya tiga fase
Fase morula
SLIDE 41
3. Periode
Fetus/janin Tahap janin ditandai dengan dengan peningkatan pertumbuhan dan
dengan perkembangan penuh dari sistem organ.
• Hormon progesteron disebut juga hormon kebuntingan, diperlukan untuk pertumbuhan kelenjar endometrium,
sekresi susu uterus, pertumbuhan endometrium, pertautan plasenta dan menghambat mortilitas uterus.
• Hormon Estrogen diperlukan untuk menambah pengaruh kerja p4 untuk perkembangan kambing, relaksasi
ligamentum pelvis dan serviks serta mensensitifikasi uterus terhadap oksitoksin.
• Hormon LH diperlukan untuk memelihara korpus luteum, pada kuda. Relaksinya menyebabkan terjadinya
pelunakan jaringan ikat, sehingga otot uterus meregang sehingga fetus dapat berkembang.
Tita Listianatul H
(152154052)
Homeostasis Pada Sistem Reproduksi
Sumber
:Www.Thescienceofbiologi.Com
Sumber
Sumber
: Campbell
Hasil Praktikum Reproduksi
Reproduksiadalah kemampuan makhluk
hidup untuk menghasilkan keturunan yang
baru.
Bertujuan untuk mempertahankan dan
melestarikan jenisnya agar tidak punah.
Cara reproduksi secara umum dibagi menjadi
dua jenis, yakni seksual dan aseksual.
Hasil Praktikum
Hasil Praktikum
Hasil Peraktikum
Hasil Peraktikum
Hasil
Peraktiku
m
Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan
Praktikum
• Tidak terdapat hormon HCG pada urin karena urin berasa;
dari wanita yang kehamilannya sudah lebih dari tiga bulan
atau sudah tidak mensekresikan hormon HCG.
• Waktu untuk menunggu reaksi urin wanita hamil dengan
kodok terlalu sebentar.
• Kodok yang dipakai bisa saja bukan kodok jantan.
• Urin wanita hamil tidak sampai pada bagian tubuh kodok
yang dituju.
• Daerah penyuntikan urin wanita hamil pada kodok tidak
tepat.
• Sulitnya urin katak keluar, disebabkan oleh rangsangan
yang kurang atau juga strees.