Anda di halaman 1dari 57

SISTEM REPRODUKSI HEWAN

Nida Hidayaturrohmah
Nisha aulia
Lia Tania Barka
Delia Mharani
Tita Listianatul H
Syahrul Fauzi
Reproduksi pada Invertebrata
Membelah diri

Fragmentasi

Aseksual
Pembentukan
tunas

Reprpoduksi Pembelahan
invertebrata ganda

partenogenesis
Seksual
Organ reproduksi pada
invertebrata
platyhelmynthes
• Reproduksi Platyhelminthes dapat
terjadi secara aseksual maupun
seksual.
• Secara aseksual atau vegetatif, yaitu
dengan cara pembentukan individu
anak dari bagian tubuh individu
induknya.secara seksual terjadi
dengan peleburan sel sperma dan
ovum yang menghasilkan zigot.
Proses ini terjadi dengan
perkawinan silang.
Nemathelminthes
• perkembangbiakannya dilakukan secara
seksual.
• Alat kelamin jantan dan betina terpisah
(dioesus, berumah dua). Cacing betina
umumnya berukuran lebih besar daripada
cacing jantan.
• Bagian-bagian pada reproduksi jantan pada
nemathelmintes
 Testis
 Vas deverens
 Vasikula seminalis
 Ejakulasi duct
 Spikula senggama
 Kelenjar servik

• Bagian pada reproduksi betina


 Vagina
 Kelenjar servik
 Ovarium
 uterus
Anelida
• Reproduksi Annelida dilakukan secara seksual. Annelida
jantan memiliki organ testis dan Annelida betina memiliki
ovarium.
• Bagian-bagian pada reproduksi jantan pada
nemathelmintes
 Testis
 Vas deverens
 Vasikula seminalis
 Ejakulasi duct
 Spikula senggama
 Kelenjar servik

• Bagian pada reproduksi betina


 Vulva
 Ovarium
 Oosit
 Telur dalam rahim
 Penyimpanan sperma di dalam sperm in spermatheca

Organ Reproduksi pada serangga
Pelengkap organ reproduksi Pelengkap organ reproduksi
betina serangga jantan serangga
• Reseptakulum seminis/spermateka • Tiap testis terdiri dari sejumlah
yaitu suatu tempat untuk menyimpan folikel, terbungkus oleh jaringan
sperma. Dengan adanya bagian ini alat (connective tissue).
sperma dapat di simpan untuk
beberapa lama antara waktu kawin dan • Tiap folikel terbungkus oleh
waktu telur di buahi selapis sel-sel epitel.
• Bursa kopulatif merupakan tempat • Spermatogenesis atau produksi
penyimpanan sperma. Dimana sperma
di simpan disini dahulu sebelum di spermatozoa terjadi di dalam
pindahkan ke resepatikulum seminalis folikel, oleh sel-sel lembaga (germ
• Kelenjar pelengkap terdapat satu atau cells) melalui pembagian sel
dua pasang ( kelenjar colleterial) yang meiosis.
dapat mengeluarkan bahan koriol • Tiap folikel dari ujung sampai
(pembungkus telur) pangkalnya dapat dibagi dalam
beberapa zona yang
menunjukkan fase-fase
spermatogenesis
Mekanisme reproduksi
ivertebrata
Secara aseksual/vegetativ
Reproduksi aseksual pada hewan invertebrata
yaitu:
• Pembelaha biner
• Pembelahan ganda
• Pembentukan tunas
• Regenerasi dan
• partenogenesis
Pembelahan biner
• Terjadi pada makhluk hidup uniseluler yaitu dari golongan
monera dan protista. Pada pembelahan biner dari suatu
individu membelah secara langsung menjadi dua sel anak
contoh pada pembelahan bakteri
Pembelahan ganda
• Pembelahan berulang sehingga dalam sekali
pembelahan dari sutu individu lebih dapat di
hasilkan lebih dari dua individu. Contohnya
plasmodiun
Pertunasan
• Pembentukan tunas kecil
yang serupa dengan induk.
Tunas ini kemudian
memisahkan diri dengan
menjadi individu baru.
Pragmentasi
• Individu baru terbentuk dari bagian tubuh induk yang terbagi-
bagi/terputus baik di sengaja maupun tidak. Sebagian tumbuh
dan berkembang membentuk bagian yang belum ada
sehingga menjadi individu baru. Contohnya cacing tanah,
bintang laut dan planaria.
Partenogenesis
• Individu baru terbentuk dari telur yang tidak
di buahi. Contohnya yang mengalami
partenogenesis adalah lebah madu
Organ reproduksi
Hewan Vertebrata
Lia Tania Barka
162154035
Reproduksi pada hewan vertebrata
dibedakan menjadi 3 bagian:
• ovipar (bertelur)
• ovovivipar (bertelur beranak)
• vivipar (beranak)
Proses
•Pembuahan di
pembuahan luar tubuh
pada •Pembuahan di
hewan
dalam tubuh
Pisces
 Ovum akan dikeluarkan dari
ovarium melalui oviduk dan
dikeluarkan melalui kloaka.
 Saat bertelur ikan betina
mencari tempat yang
rimbun oleh tumbuhan
air/diantara bebatuan di
dalam air.
 Ikan jantan mengeluarkan
sperma dari testis melalui
saluran urogenital ( saluran
kemih sekaligus saluran
sperma) dan keluar melalui
kloaka.
ORGAN REPRODUKSI PADA
KATAK

• Katak merupakan hewan vetebrata


yang termasuk dalam kelas amphibi
• Kelompok amphibi ini merupakan
jenis hewan ovivar.
ORGAN REPRODUKSI
PADA KATAK
Organ reproduksi pada katak jantan
merupakan sepasang testis yang
berbentuk oval dan berwarna kuning
keputih-putihan.. Sperma yang
dihasilkan testis berjumlah sepasang
dan nantinya akan disalurkan ke dalam
vas deferens, yang selanjutnya akan
bermuara di kloaka.

Telur dihasilkan didalam ovarium. .


Sel telur katak yang telah matang dan
berjumlah sepasang ditampung oleh
suatu corong Perjalanan ovum,
dilanjutkan melalui oviduk. Dekat
pangkal oviduk pada katak betina
dewasa, terdapat saluran yang
menggembung yang disebut kantung
telur (uterus). Oviduk katak betina
terpisah dengan ureter. Oviduk nya
berkelok-kelok dan bermuara di kloaka
di dalam ovarium
Reptil
 Telor ular/kadal menetas dalam
tubuh induk betinanya.
 Ovum bergerak di sepanjang
oviduk menju kloaka.
 Reptil jantan menghasilkan sperma
di dalam testis. Sperma bergerak
disepanjang saluran yang
berlangsung dan berhubungan
dengan testis, yaitu epididymis
Reptilia
Aves
sistem genitalia jantan
Testis berjumlah sepasang,
berbentuk joval atau bulat, bagian
permukannya licin, terletak di sebelah
ventral lobus penis bagian paling
kranial.Pada musim kawin. ukurannya
membesar di sinilah dibuat dan
disimpan spermatozoa.
Saluran reproduksi. Tubulus
mesonefrus membentuk duktus aferen
dan epididimis. duktus wolf bergelung
dan membentuk duktus deferen. Pada
burung- burung kecil
duktus eferen bagian distal yang
sangat panjang membentuk duktus
aferen yang berdilatasi membentuk
duktus ampula yang bermuara
dikloaka ssebagai duktus
ejakulatori. duktus eferen
berhubungan dengan epididimis yang
kecil dengan ureter ketika masuk
kloaka.
Sistem genitalia betina
Ovarium pada aves yang berkembang
hanya pada bagia sebelah kiri, dan
terletak di bagian dorsal rongga
abdomen.
Saluran reproduksi, oviduk yang
berkembang hanya yang sebelah kiri,
dan dibagi menjadi beberapa bagian-
bagian anterior adalah infundibulum
yang punya bagian terbuka yang
mengarah ke rongga selom sebagai
ostium yang dikelilingi oleh fimbre-
fimbre. Di posteriornya adalah
magnum yang akan mengekskrsikan
albumin, selanjutnya istimus yang
mengsrkresikan fimbre. Di
Posteriornya adalah magnum yang
akan mensekresikan albumin,
selanjutnya Istimus akan
mensekresikan membran sel telur
dalam dan luar.

Mammalia
 Pada mencit jantan menemukan
beberapa kelenjar seks aksesoris
pada mencit jantan,
 diantaranya kelenjar prostat,
kelenjar bulbouretra, vesikula
 seminalis dan ampula. Hal ini
sesuai dengan teori yang
dikemukakan oleh Fradson et al
(2003), bahwa kelenjar
 seks asesoris secara umum
memiliki fungsi memproduksi
semen
 sebagai media transport sperma.
Semen
Mammalia
Mammalia
organ reproduksi bagian dalam
laki-laki.
• Testis yang berfungsi alat
untuk memproduksi sperma.
• Saluran pengeluaran
• Epididimis
• Vas deferens
• Saluran ejakulasi
• Uretra
• Kelenjar asesoris
• Vesikula seminalis
• Kelenjar prostat
• Kelenjar cowper
Organ reproduksi bagian
luar laki-laki
• Penis
• Skrotum
Organ reproduksi bagian luar
perempuan
• Vulva
• Mons pubis
• Labia mayor
• Labia minor
• Clitoris
• Vestibulum
• Introitus / orificium vagina
• Vagina
• Perineum
Organ reproduksi bagian
dalam perempuan
• Uterus
• Serviks uteri
• Corpus uteri
• Ovarium
Mekanisme Reproduksi
Vertebrata
Reproduksi seksual pada vertebrata diawali dengan perkawinan yang diikuti dengan
terjadinya fertilisasi
PISCES
Mekanisme/Sistem reproduksi
adalah sistem organ seks dalam EKTERNAL
organisme yang bekerja sama AMPHIBI
untuk tujuan reproduksi seksual

FERTILISASI

REPTILE

AVES INTERNAL

MAMMALIA
Pisces

• Fertilisasi Eksternal
• Tidak memiliki alat kelaim luar
• Testis->Urogenital-> Kloaka
• Menetas dalam waktu 20-24 jam
• Cara reproduki terbagi 3 golongan :
Oviparus
Viviparus
Oviviparus
Amphibi

ANURA URODELLA GYMNOPHIONA


Kodok & Katak Salamander Apoda/Caecillia

• Alat reproduksi di dalam • Alat reproduksi di dalam • Fertilisasi internal


• Fertilisasi external • Fertilisasi external • organ
• Melakukan Amplexus • Jantan mengeluarkan
• Ovum yang dikeluarkan sperma
diselaputi vitelin • Betina mengambil dan
• Fertiilisasi di luar menyimpannya dalam
kloaka
• Telur disimpan di air atau
di tanah lembab
Reptile

• Fertilisasi internal
didalam kloaka

• Berklamin terpisah

• Umumnya ovivar ada


juga yang ovovivivar spt
: kadal, ular, dan gartel

• Saat kopulasi hanya 1


penis saja yang
menempel kedalam
saluran sperma

• Tipe telur amniotik


Aves

• Fertilisasi internal
• Tidak memiliki alat kelamin
luar
• Ovivar
• Dengan cara menempelkan
kloaka
• Ovarium yang aktif kiri, yang
kanan tidak berkembang
dinamakan “rudimenter”
• Telur menetas karena
dierami/inkubasi
• Tipe telur amniotik
• Jantan lebih mempesona
Mammalia

• Fertilisasi internal

• Alat kelamin di luar

• Vivivar kecuali platipus ovivar

• Alat kelamin jantan


dimasukan kedalam alat
kelamin betina

• Zygot -> Embrio -> Fetus ->


Individuu baru
Kehamilan pada Hewan
SLIDE 40

• Ovulasi
Ovulasi adalah proses terlepasnya sel ovum atau oosit dari ovarium
sebaga iakibat pecahnya folikel yang sudah masak. Waktu yang
dibutuhkan selama proses ovulasi tergantung pada lokasi sel telur dalam
folikel. Waktu ovulasi akan singkat apabila sel telur berada didasar folikel
dan akan lama apabila sel telur berada dekat pada stigma yang menonjol
1. Periode ovum dipermukaan ovarium.
• fertilisasi
Fertilisasi adalah peristiwa bersatunya spermatozoa dengan ovum sampai
terjadinya pembuahan. Fertilisasi pada beberapa jenis hewan dapat
dibedakan berdasarkan tempat berlangsungnya yaitu fertilisasi secara
eksternal dan fertilisasi secara internal. hingga terjadinya tiga fase
Fase morula
SLIDE 41

Pada fase ini zigot mengalami pembelahan berkali-kali. Pembelahan


sel dimulai dari satu menjadi dua, dua menjadi empat, dan
seterusnya. Pada saat pembelahan sel terjadi pembelahan yang
tidak bersamaan. Pembelahan yang cepat terjadi pada bagian
vertikal yang memiliki kutub fungsional atau kutub hewan (animal
pole) dan kutub vegetatif (vegetal pole). Antara dua kutub ini
dibatasi oleh daerah sabit kelabu Lihat Gambar 1. Setelah
pembelahan terjadi pada bagian vertikal, kemudian dilanjutkan
dengan bagian horizontal yang membelah secara aktif sampai
terbentuk 8 sel. Pembelahan sel berlanjut sampai terbentuk 16-64
sel. Embrio yang terdiri dari 16-64 sel inilah yang disebut morula.

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


Fase blastula
SLIDE 42

Blastulasi merupakan salah satu stadium yang mempersiapkan


embrio untuk menyusun kembali sejumlah sel pada tahap
perkembangan selanjutnya. blastula memiliki
sebuah rongga yang disebut rongga blastula (blastocoel)

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


Fase gastrula
SLIDE 43

• gastrula merupakan tingkatan atau fase yang kritis, karena


tingkat gastrula merupakan penentu dalam perkembangan.
• Gastrulasi adalah pengaturan kembali sel-sel blastula, sehingga
blastula akan mengalami transformasi menjadi embrio berlapis tiga
(gastrula)

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


SLIDE 44

embriogenesis adalah proses pembentukan dan


2. Periode perkembangan embrio. Proses ini merupakan tahapan
perkembangan sel setelah mengalami pembuahan atau fertilisasi.
Embrio/organogene Embriogenesis meliputi pembelahan sel dan pengaturan di tingkat
sel.
sis

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


SLIDE 45

3. Periode
Fetus/janin Tahap janin ditandai dengan dengan peningkatan pertumbuhan dan
dengan perkembangan penuh dari sistem organ.

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


SLIDE 46

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


Hormon yang berperan
SLIDE 47

• Hormon progesteron disebut juga hormon kebuntingan, diperlukan untuk pertumbuhan kelenjar endometrium,
sekresi susu uterus, pertumbuhan endometrium, pertautan plasenta dan menghambat mortilitas uterus.
• Hormon Estrogen diperlukan untuk menambah pengaruh kerja p4 untuk perkembangan kambing, relaksasi
ligamentum pelvis dan serviks serta mensensitifikasi uterus terhadap oksitoksin.
• Hormon LH diperlukan untuk memelihara korpus luteum, pada kuda. Relaksinya menyebabkan terjadinya
pelunakan jaringan ikat, sehingga otot uterus meregang sehingga fetus dapat berkembang.

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


Homeostasis pada
sistem reproduksi

Tita Listianatul H
(152154052)
Homeostasis Pada Sistem Reproduksi

Sumber
:Www.Thescienceofbiologi.Com
Sumber
Sumber
: Campbell
Hasil Praktikum Reproduksi
Reproduksiadalah kemampuan makhluk
hidup untuk menghasilkan keturunan yang
baru.
Bertujuan untuk mempertahankan dan
melestarikan jenisnya agar tidak punah.
Cara reproduksi secara umum dibagi menjadi
dua jenis, yakni seksual dan aseksual.
Hasil Praktikum
Hasil Praktikum
Hasil Peraktikum
Hasil Peraktikum
Hasil
Peraktiku
m
Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan
Praktikum
• Tidak terdapat hormon HCG pada urin karena urin berasa;
dari wanita yang kehamilannya sudah lebih dari tiga bulan
atau sudah tidak mensekresikan hormon HCG.
• Waktu untuk menunggu reaksi urin wanita hamil dengan
kodok terlalu sebentar.
• Kodok yang dipakai bisa saja bukan kodok jantan.
• Urin wanita hamil tidak sampai pada bagian tubuh kodok
yang dituju.
• Daerah penyuntikan urin wanita hamil pada kodok tidak
tepat.
• Sulitnya urin katak keluar, disebabkan oleh rangsangan
yang kurang atau juga strees.

Anda mungkin juga menyukai