Anda di halaman 1dari 32

Sistem Organ Reproduksi

Ternak Jantan Dan Betina


Oleh Diah Reni Asih, S. Pt, M. Sc,
Anatomi Dan Fisiologi Alat Kelamin
Jantan

• Reproduksi hewan jantan adalah suatu proses yang


kompleks yang melibatkan seluruh tubuh ternak tersebut
• Sistem reproduksi akan berfungsi bila makhluk hidup
khususnya hewan ternak dalam hal ini sudah memasuki
sexual maturity atau dewasa kelamin,
• Setelah mengalami dewasa kelamin, alat-alat
reproduksinya akan mulai berkembang dan proses
reproduksi dapat berlangsung baik ternak jantan maupun
betina,
Alat reproduksi ternak jantan di bagi menjadi tiga
yaitu:
• Alat kelamin primer berupa testis,
• Alat kelamin sekunder yaitu vas deferens,
epididimis, penis, dan uretra
• Kelenjar aksesori yaitu kelenjar vesikula
seminalis, kelenjar prostata, dan kelenjar cowper
1. TESTES DAN SCROTUM
2. EPIDIDYMIS
3. DUCTUS / VAS DEFFERENS
4. KELENJAR AKSESORIS
 Kelenjar Vasikularis (Vesica Seminalis)
 Kelenjar Prostata
 Kelenjar Bulbourethralis (Cowpery )
5. ORGAN KOPULATORIS : PENIS
 Corpus Penis
 Musculus Retractor Penis
 Urethra
 Glans Penis
 Processus Urethralis
1. TESTES DAN SCROTUM
 TESTES 
• Fungsi :
• Produksi Spermatozoa (Spermatogenesis)
• Produksi Hormon STEROID (Androgen, Testoteron)
• Histologi
• Tubuli Seminiferi, saluran berkelok – kelok, panjangnya
sampai puluhan bahkan sampai ratusan meter. Di dalam
saluran ini terjadi proses spermatogensis.
• Tubuli seminiferi
• Membran Basal : pembentukan spermatogonium
• Spermatogonium → Spermatosit Primer → Spermatosit
Sekunder → Spermatid → Spermatozoa.
• Sel Sertoli : Sel pemberi nutrisi spermatozoa
 SCROTUM
 Pembungkus testes, lapisan luar bagian dari kulit
abdominal, berbulu
 Tunica dartos, disebelah proximal berlanjut dalam bentuk
otot:

Musculus Cremaster Externus.

Thermoregulator

Suhu Testes Dingin : Kontraksi, mendekatidinding tubuh.


Suhu Testes Panas : Relaksasi, menjauhi dinding tubuh.
 Tunica dartos membentuk sekat antara testes kiri/kanan
sebagai scrotal septum (septum scrotum)
 Sel Interstitial ( Sel Leydig)
 Sel-sel yang teletak di ruang interstitial
 Sel-sel yang berada dibawah pengaruh LH (ICSH)
 Sel-sel yang memproduksi hormon TESTOTERON
 Testosteron
 Male‘s Secundary Sex Characters Developer
 Maturasi sel-sel spermatozoa pada Caput dan Corpus
Epididymidis
 Growth hormone
2. EPIDIDYMIS
 Terletak menempel pada testes, terdiri atas :
• Caput
• Corpus
• Cauda
 Fungsi Caput dan Corpus Epididymidis
• Transit spermatozoa dari rete testes ke Duktus Deferens
• Maturasi spermatozoa dibawah pengaruh testosteron disertai
kadar air → untuk motilitas spermatozoa
 Fungsi Cauda Epididymidis
• Reservoir spermatozoa sebelum diejakulasikan
• Menghasilkan cairan yang akan menjadi bagian dari seminal
plasma
 Pada ayam tidak terdapat Epididymis
3. VAS DEFFERENS
• Sebagai penghubung antara testes dengan alat kopulasi (penis)
• Saluran halus sebagai penyalur spermatozoa dan cairan Epididymis.
• Selama pengaliran saluran ini bergerak peristaltik.
• Sebelum bermuara pada pangkal penis, terjadi pembesaran Vas
Defferens disebut AMPULA VAS DEFFERENS, sebagai reservoir
spermatozoa sebelum diejakulasikan
• KASTRASI: Memotong Vas Defferens disertai pengeluran testes
dari tubuh. Hewan jantan steril.
• VASECTOMI: Pengikatan dan pemotongan Vas Defferens.
Spermatogenesis terus berjalan dan hewan jantan tetap memiliki
libido seksualis.
 4. KELENJAR AKSESORIS
 Kelenjar Vesikularis (Vesica Seminalis)
• Kelenjar yang pertumbuhannya sebanding dengan besarnya
ukuran testes
• Pertumbuhan sangat tergantung hormon TESTOSTERON.
• Kelenjar ini kaya dengan sel-sel sekretoris penghasil 50%
volume plasma semen
• Pada hewan KASTRASI : Kelenjar ini mengecil → Hilang
 Kelenjar Prostata
• Sekresinya sebagian kecil dari seminal plasma.
• Terdapat dua buah (kiri dan kanan)
 Kelenjar Bulbourethralis (Cowper)
• Kelenjar yang bersekresi sebelum ejakulasi.
• Pada sapi / domba menetes keluar penis / praeputium sebelum
ejakulasi →→→ DRIBLING
• Gunanya : membebaskan urethra dari pengaruh urine untuk
semen pada saat diejakulasikan
• Sebagian kecil dari seminal plasma
5. ORGAN KOPULATORIS
PENIS
 Ada dua tipe penis :
• Fibroellastic (sapi, domba, babi; ada Musculus retractor penis)
• Fibrovascular/Cavernosa (kuda, primata)
 Bagian-bagian Penis
• Corpus Penis
• Musculus Retractor Penis
• Urethra
• Glans Penis
• Processus Urethralis
Organ Reproduksi Unggas Jantan
 Sangat unik bila dibandingkan dengan organ reproduksi pada
mamalia
 Terletak di dalam tubuh, namun spermanya dapat hidup pada suhu
tubuh
 Thermoregulator testes berbeda dari mamalia
 Sperma mamalia tidak dapat hidup pada suhu tubuh, sehingga
organ reproduksinya di luar tubuh
 Testes
• Terletak di punggung bagian dalam, dekat ke ginjal bagian atas.
• Mulai berkembang saat pubertas
• Warna : kekuningan – putih
Kekuningan >> immature / inactive testes >> akibat akumulasi lemak
Putih >> peningkatan ukuran tubulus seminiferus 
 Fungsi
• Tempat produksi sperma.
• Tempat produksi testosterone.
• Penting untuk menstimulasi :
₋ Pertumbuhan organ reproduksi
₋ Perkembangan secondary sexual characteristics, seperti:
courtship behavior, aggresivitas, perkembangan jengger dan
pial
 Vas deferens/ductus deferens
• Terdiri dua ducts
• Menghubungkan testes dengan papillae (ejaculatory ducts pada
cloaca)
• Menyalurkan sperma dari testes ke papillae
• Tempat utama penyimpanan sperma
• Tempat pematangan sperma
• Penekanan pada area ini menyebabkan ejakulasi
SISTEM REPRODUKSI TERNAK BETINA
A. Alat Reproduksi Betina
 OVARIUM
 SALURAN KELAMIN
• Tuba Fallopii / oviduct
• Uterus = kornua, korpus, servik
• Vagina
• Vulva
 ALAT PENGGANTUNG
• Mesovarium
• Mesosalping
• Mesometrium
 Organ reproduksi ternak betina juga dapat dibedakan
berdasarkan organ reproduksi primer dan saluran reproduksi
sebagai pendukung serta organ reproduksi bagian luar.
 Organ reproduksi primer meliputi ovarium, saluran reproduksi
meliputi tuba falopii, kornua uteri, corpus uteri, serviks dan
vagina serta organ reproduksi bagian luar meliputi clitoris dan
vulva.
OVARIUM
• Fungsi  :
 Menghasilkan sel kelamin betina
 Menghasilkan hormon (Estrogen dan Progesteron)
•  Jumlah sepasang mamalia
• kanan rudimenter unggas
• Diameter kecil dibanding besar tubuh
• Bentuk ovarium hewan dewasa beda dengan yang muda
 makros = bentuk folikel
 mikros = korteks medulla
• Pada mamalia, ovarium terdiri dari sepasang yaitu bagian kanan dan
kiri. Pada pertumbuhan embryonal, ovarium akan mengalami sedikit
penurunan (descencus ovarica) ke arah caudal menjelang saat
dilahirkan.
 Ovarium terdiri dari :
• Bagian medula (bagian dalam) yang mengandung banyak
pembuluh darah, saraf dan pembuluh limfe serta banyak
tenunan pengikat fibroblas.
• Bagian korteks (bagian pinggir) yang terdiri atas sel-sel
germinatif, sel-sel telur yang masih muda, folikel yang sedang
tumbuh, folikel masak (folikel de graaf), folikel atretis (folikel
degenerasi), dan pembuluh darah.
 Tuba Fallopii
• Penghubung ovarium dengan uterus.
• Sel telur yang diovulasikan ditangkap oleh Fimbreae TF
Infundibulum Tuba Fallopii.
• Tempat terjadinya proses fertilisasi (1/3 proximal Tuba
Fallopii).

Uterus
• Tipe-tipe Uterus :
 Dupleks : rodensia
 Bicornua : babi
 Bipartitus : ruminansia
 Simpleks : kuda, primata
 Cornua Uteri
• tempat menempelnya ( implantasi ) zygot -- embrio –
foetus

Corpus Uteri
• tempat deposisi semen waktu IB

 Secara anatomis dan histologis, cornua dan corpus uteri


memiliki struktur yang sama :
• Myometrium (otot)
• Perimetrium (selaput serosa / peritonium)
• Endometrium (mukosa, selaput lendir)
 Endometrium
• Selaput lendir/mukosa, kaya sel epithel penghasil/ sekresi
cairan lendir . Pada waktu ESTRUS terjadi
HYPERSEKRESI lendir berahi (SAPI) di bawah pengaruh
ESTROGEN.
• Pada mukosa Ruminansia Carunculae (placenta materna)
berderet banyak. Jumlahnya bervariasi menurut individu dan
spesies.
• Perkembangan epithel endometrium bervariasi menurut
siklus estrus dan kebuntingan.

 Myometrium 
• OTOT UTERUS :
 melingkar (sirkuler)
 memanjang (longitudinal)
 Kontraksi Uterus :
• Lembut : ESTRUS ESTROGEN + OCYTOCIN
• Kuat : PARTUS OXYTOCIN + ESTROGEN

 Perimetrium
• Selaput serosa/pembungkus organ, tersusun dari selaput
peritonium

 CERVIX UTERI 
• Bagian uterus dengan struktur otot sangat tebal
• Saluran cervix dikenal dengan nama CANALIS CERVICALIS;
berbelok-belok dibentuk oleh ANNULUS CERVICALIS
• ANNULUS CERVICALIS sebagai cincin yang melingkar di
Canalis cervicalis mengganggu pelaksanaan IB.
• Sebagai gerbang yang kuat, melindungi uterus dari infeksi dunia
luar
 Vagina
• Mukosa
• Tempat terjadinya perkawinan
• Peletakan semen pada kawin alam
• Tempat penyimpanan VAGINAL PESSARY / SPONS
VAGINAL pada saat SINKRONISASI ESTRUS
(progesteron).

 V U LVA
• Bagian paling luar dari saluran reproduksi betina
• ESTRUS
 Merah
 Hangat selaput lendirnya
 Bengkak
Organ Reproduksi Unggas Betina
• Hanya terdiri atas ovary bagian kiri dan oviduct bagian kiri
• Ovary dan oviduct bag. kanan degenerasi setelah menetas
• Jika ovary dan ovoduct kiri dirusak/dihilangkan pada ayam umur < 30
hari, ovary dan oviduct kanan akan berkembang

 Ovary
• Menempel pada dinding tubuh oleh thin ligamentous (Mesovarian)
• Terdiri atas dua bagian (medulla dan cortex)
• Medulla terdiri atas connective tissue, syaraf, otot halus, dan
pembuluh darah.
• Cortex ovary membungkus medulla ovary yang mengandung oogonia.
• Oogonia merupakan precursor sel yang membentuk oocytes
• Ovary tidak tampak (jelas) pada unggas muda.
• Ovary menyerupai ‘untaian anggur’ pada unggas dewasa
 Oviduct
• Menempel pada dinding tubuh bagian dorsal oleh
mesotubarion ligament
• Terbagi atas lima bagian:
1. infundibulum
2. Magnum
3. Isthmus
4. Uterus
5. Vagina
• Pada betina produktif, oviduct membesar dan mengisi sebagian
besar ruang abdominal.
 Infundibulum
• Bagian awal dari oviduct
• Terdiri atas 2 bagian
1. Funnel infundibulum
2. Tubular region
 Funnel infundibulum
• Lapisan tipis, berbentuk corong yang menghadap ke ovary
• Berfungsi menangkap an ovulated oocyte.
 Tubular region
• Fungsinya belum jelas
• Kemungkinan tempat pembentukan membran luar yolk,
lapisan chalazae, dan chalazae
 Magnum
• Mensekresikan albumen
• Bagian terpanjang dari oviduct
• Bagian tertebal karena mangandung banyak kelenjar dan lapisan
mucosa.
• Sekresi albumen terjadi secara mekanik selama yolk melewati
magnum

 Isthmus
• Bagiannya pendek dan sedikit lapisan mucosa
• Mensekresikan dua shell membrane, yaitu membran albumen dan
membran telur

Uterus
• Terusan isthmus yang mengalami penggembungan
• Tempat pembentukan kerabang telur
Tugas Individu
• 1. Menjelaskan bagian-bagian organ dan sistem organ
reproduksi ternak jantan dan betina pada sapi, kuda dan unggas
beserta gambarnya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai