Anda di halaman 1dari 29

ASISTENSI

ALAT REPRODUKSI BETINA

Laboratorium Reproduksi Fakultas Kedokteran Hewan


Universitas Wijaya Kusuma
2014
ORGAN REPRODUKSI BETINA
ALAT REPRODUKSI BETINA

ALAT REPRODUKSI ALAT REPRODUKSI


LUAR DALAM

• VULVA
• KLITORIS • OVARIUM

• HIMEN • OVIDUCT / TUBA


FALOPII
• VESTIBULUM VAGINAE
• UTERUS
•. KELENJAR VESTIBULAE
• VAGINA
(Kelenjar Bartholini dan
Skene)
Organ Reproduksi
Sapi Betina
Urutan Organ Reproduksi Betina
Dari Dalam ke Luar
Ovarium
Oviduct
Uterus ( cornua uterus, corpus uterus )
Cervix
Vagina
Vulva
Saluran Reproduksi Betina
Ovary
Uterine Horn
Oviduct

Uterine Body
Cervix
Cervical Rings

Bladder
Fornix Vagina

Vagina

Vulva

Vestibule
Ovarium
Merupakan Alat Kelamin Utama
Fungsi : organ eksokrin ( pengasil ovum ) dan endokrin
( hormon )
Penggantung : Mesovarium
Bentuk – bentuk ovarium :
- sapi, domba : oval
- Kuda : seperti ginjal
- Babi : seperti anggur
• Macam-macam folikel pada cortex Ovarium :
1. Folikel Muda
2. Folikel Primer
3. Folikel Sekunder
4. Folikel Tertier
5. Folikel De graaf
Macam – macam Corpus Luteum :
- CL periodikum (spurium) yaitu korpus luteum yang tumbuh
dan beregresi dalam siklus berahi, terbentuk sebagai hasil
ovulasi. (pasca ovulasi)
- CL graviditatum (verum) yaitu korpus luteum yang
menyertai kebuntingan, berfungsi merawat kebuntingan
dengan progesteronnya.(saat bunting)
- CL persisten yaitu korpus luteum yang merupakan gangguan
terhadap siklus berahi.Hewan betina tidak berahi, meskipun
tidak bunting.(defisiensi PGF2α)
- CL cysticum yaitu korpus luteum yang terbentuk karena
adanya gangguan keseimbangan hormon-hormon reproduksi.
(kista)
• Corpus albican : korpus luteum yang sudah berhenti bekerja
menghasilkan hormone.Berupa parut ( bekas luka ) yang
dimasuki banyak serat jaringan ikat (putih)
OVARIUM SAPI
Organ
Reproduksi Babi
Betina
Organ Reproduksi
Anjing Betina
Oviduct
Penggantung : mesosalphinx
Nama lain : tuba fallopi
Oviduct/tuba fallopi merupakan saluran sempit dengan
dinding berotot licin yang berfungsi untuk menangkap
ovum yang diovulasikan
Dibagi menjadi 3 bagian : infundibulum, ampulla dan
ischimus
Fungsinya : Tempat Kapasitasi Spermatozoa, Tempat
fertilisasi dan pembelahan sel ovum menjadi zigot
Tempat fertilisasi : ampulla ischimus junction
Uterus
Penggantung : mesometrium
Uterus merupakan lanjutan dari oviduct yang berdinding
tebal dan lebih besar
Fungsi : untuk memelihara dan memberi makan fetus dan
embrio
Uterus terdiri dari corpus uteri dan cornue uteri
Lapisan – lapisan uterus : myometrium, perimetrium dan
endo metrium
Tipe-tipe uterus
 · Uterus Simpleks
Uterus tipe ini dimiliki oleh primata dan mamalia sejenis.Uterus tipe ini
mempunyai servik uteri, korpus uteri nya jelas dan tidak memiliki kornua
uteri.
 · Uterus Bipartitus 
Uterus tipe ini dimiliki oleh sapi, domba, anjing, kucing, dan kuda. Uterus
tipe ini mempunyai satu servik, korpus uteri jelas terutama pada kuda,
mempunyai kornua uteri, dan terdapat sebuah septum pemisah kedua kornua
uteri.
 · Uterus Bikornis
Uterus tipe ini dimiliki oleh babi. Korpus uterus sangat pendek, sebuah servik
dan kornua uteri panjang serta berkelok-kelok.
 · Uterus Duplek
Uterus tipe ini dimiliki oleh tikus, mencit, kelinci, dan marmot. Uterus tipe ini
memiliki dua korpus uteri, dan dua servik.
 · Uterus Delphia
Uterus tipe ini dimiliki oleh hewan berkantung, seperti opossum, kanguru,
dan platypus. Semua saluran kelaminnya terbagi dua yaitu dua kornua uteri,
dua korpus uteri, dua servik, dan dua vagina.
Tipe-tipe Uterus
Cervix
Sebenarnya merupakan bagian dari uterus
Fungsinya menutup lumen ke uterus saat normal
maupun kebuntingan namun terbuka pada saat
birahi.
Vagina
Fungsi :
- Alat kopulatoris
- Tempat lewatnya fetus saat partus
Bentuknya : tubular, berdinding tebal dan elastis
3 Lapisan Vagina : Lapisan mukosa, lapisan otot polos
dan jaringan ikat (adventitia)
Vulva
Merupakan organ genital eksterna
Terdiri dari :
- Vestibula
- Labia mayor dan labia minor, labia minor homolog
dengan scrotum pada jantan
- Clitoris, homolog dengan penis pada jantan
OOGENESIS

adalah penciptaan ovum ( sel telur )merupakan


proses dari gametogenesis betina yang setara dengan
jantan yakni spermatogenesis.
Tahapan oogenesis
Proliferasi : terjadi pralahir sampai pasca lahir , sel telur
membagi diri secara mitosis sehingga terbentuk 40.000
sampai 300.000 oogonia . Bentuk oogonia akan tetap
sampai hewan betina menjelang atau mencapai dewasa
kelamin ( pubertas ).
Meiosis ( pertumbuhan ) : akan terjadi pada saat periode
pada hewan betina setelah mencapai masa remaja dan
sesudahnya , kecuali pada saat hewan betina yang bunting
Transformasi( pemasakan ) : terjadi pada phase proestrus
sampai estrus dari siklus birahi di mana terjadi perubahan
cocyt primer menjadi cocyy secundair dan sel telur yang
dewasa.
Proses oogenesis pada sapi berlangsung pada hari ke-45 sampai lebih dari 110 hari.
Sedangkan proses oogenesis pada domba berlangsung hari ke-35 sampai hari ke-90
masa kebuntingan (Toelihere,1985 )
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai