MAHLUK HIDUP
Kelompok 5
Minarni L13122265
Alfaiyer L13122266
Dosen Pembimbing
Dr. Ir. Abdul Rosyid, M.Si.
SISTEM REPRODUKSI PADA MAHLUK
A. Sistem reproduksi pada manusia
HIDUP Sistem reproduksi pada manusia akan mulai berfungsi ketika seorang mencapai kedewasaan (pubertas) atau masa akil
balik. Pada seorang pria pasti testinya telah mampu menghasilakan sel kelamin jantan (sperma) dan hormon testosterone.
Sedangkan wanita ovariumnya telah mampu menghasilkan sel telur (ovum) dan hormon wanita yaitu estrogen.
1. Sistem Reproduksi Pria
Organ-organ yang menyusun reproduksi pria terdiri atas:
a. Testis (buah zakar)
Jumlah satu pasang terdapat dalam kantong pelindung yang disebut skortum dan terletak diluar dan bawah rongga pelvis.
Testis berfungsi untuk menghasilkan hormon testosteron dan sel kelamin jantan (spermatozoa). Hormon testosteron berfungsi
untuk menimbulkn tanda-tanda kelamin sekunder pada pria, diantaranya: tumbuh kumis, suara membesar, dada tumbuh dan di
bidang-bidang lain.
b. Saluran Reproduksi
Saluran reproduksi pada pria terdiri atas:
1. Epididimis, merupakan tempat pendewasaan (pematangan) dan penyimpanan sperma. Epididmis berupa saluran yang
berkelok-kelok yang terdapat didalam skortum.
2. Vas deverens (saluran sperma) merupakan kelanjutan dari saluran epididimis, berfungsi menyalurkan sperma ke uretra.
3. Uretra, kelanjutan vas deverens, berfungsi untuk menyalurkan sperma keluar dan merupakan
saluran urine dari kandungan kemih menuju keluar.
c. Penis
Merupakan alat kelamin luar yang berfungsi untuk alat kopulasi, yaitu untuk memasukkan sperma ke dalam
reproduksi pada wanita.
Sistem reproduksi
mahluk hidup
3. Kelenjer bulboured
Kelenjar ini terdapat disepanjang uretra, berfungsi
mensekresi cairan lendir bening yang menetralkan
cairan urine yang bersifat asamyang tertinggal
pada uretra.
Sistem reproduksi
mahluk hidup
2. Sistem reproduksi pada wanita
Organ yang menyusun sistem reproduksi pada wanita terdiri atas:
a. Ovarium (indung telur)
Jumlahnya 1 pasang, terletak didalam rongga perut berfungsi untuk pembentukan sel telur dan menghasilakan
hormon estrogen dan progesteron. Pembentukan sel telur terjadi melalui pembentukan folikel. Hormon estrogen
berfungsi untuk menimbulkan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita, diantaranya: payudara membesar,
suara semakin tinggi, kulit semakin halus, pinggul membesardan lain-lain.
b. Saluran reproduksi, terdiri atas:
1. Satu pasang corong infundibulum, berfungsi untuk menangkap sel telur dari ovarium
2. Satu pasang tuba fallopi atau oviduk merupakan saluran telur, berfungsi sebagai tempat terjadinya fertilisasi
(pembuahan).
3. Uterus (rahim), berfungsi sebagai tempat perkembangan dan pertumbuhan janin.
4. Vagina, organ untuk kopulasi dan melahirkan.
5. Alat kelamin luar, umumnya dinamakan vulva terdiri atas labia mayora, labia minira dan klitoris.
Sistem reproduksi
mahluk hidup
Jika sel telur pada ovaroium telah masak, akan dilepaskan pada
ovarium. Pelepasan telur dari ovarium disebut ovulasi. Setelah
ovulasi sel telur ditangkap oleh infundibulum dan segera
menuju kesaluran tubafallopi/ oviduk, disaluran ini terjadi
pembuahan. Bila sel telur telah dibuahi menjadi zigot dan zigot
berkembang embrio yang kemudian menempel pada dinding
rahim melalui plasenta dan berkembang didalam rahim.
Plasenta dan tali pusat merupakan penghubung antara embrio
dengan ibu, fungsinya untuk menyalurkan makanan dan
oksigen dari ibu ke dalam emrio dan menyalurkan zat sisa dari
embrio ke darah ibu. Didalam rahim embrio berada didalam
amnion. Amnion adalah kantong berfungsi untuk melindungi
embrio dari benturan. Emnion berisi cairan yang disebut berisi
cairan amnion atau cairan ketuban. Bila bayi kira-kira sudah
berumur 9 bulan dan siap dilahirkan maka otot-otot pada rahim
berkontraksi secara teratur dan mendorong bayi keluar dari
rahim melalui vagina.
B. Sistem reproduksi pada hewan
1. Invertebrata/ Avertebrata
a. Reproduksi axeksual/ vegetatif meliputi:
Fragmentasi
Yaitu pemisahan salah satu bagiain tubuh yang kemudian dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu baru.
Contohnya Planaria sp dan Asteris sp.
Budding/ tunas
Yaitu pembentukan salah satu tonjolan pada salah satu bagian tubuh hewan dan dapat berkembang menjadi individu baru.
Contohnya hewan Euspogia sp, dan Hydra sp.
Pembelahan sel
Yaitu pembelahan sel pada sel induk dan hasilnya akan berkembang menjadi individu baru. Dibedakan menjadi 2 yaitu
pembelahan Biner, contohnya seperti bakteri dan pembelahan multiple pada Virus.
Sporulasi
Yaitu dengan dibentuknya spora pada sel induk dan akhirnya spora akan berkembang menjadi individu baru. Contonya
pada Plasmodium sp.
Partenogenesis
Yaitu terbentuknya individu baru melalui sel telur yang tanpa dibuahi contohnya lebah madu jantan, semut jantan dan
belalang.
.b. Reproduksi sexual/ generative
Konjugasi
Yaitu persatuan dua individu yang belum mengalami spesialisasi sex. Terjadi persatuan inti (kariogami) dan
sitoplasma (plasmogami). Contohnya pada Paramaecium sp
Fusi
Yaitu persatuan atau peleburan dua macam gamet yang belum dapat dibedakan jenisnya. Dibedakan menjadi 3
macam yaitu:
a. isogami yaitu persatuan dua macam gamet yang memiliki dua macam ukuran yang sama. Contohnya pada
Phyllum Protozoa.
b. Anisogami yaitu persatuan dua macam gamet yang berbeda ukuran dan bentuknya sama. Contohnya
Chalamydomonas sp.
c. Ogami yaitu persatuan dua macam gamet yang memiliki ukuran dan bentuk tidak sama. Contohnya pada
Hydra sp
2. Vertebrata
5 Uterus - - - - ada
6 Telur Ada cadangan ada cadangan ada cadangan ada cadangan tidak ada
makanan dan makanan tidak makanan dan makanan dan
tidak bercangkang bercangkang tidak tidak
bercangkang bercangkang
7 Plasenta - - - - ada
8 Perkembang ovipar ovipar ovivipar ovipar vivipar
biakan
C. Sitem Reproduksi pada
Tumbuhan
Reproduksi pada tumbuhan ada dua macam
Reproduksi generatif merupakan cara reproduksi yang melibatkan proses
pelaburan gamet jantan dan gamet betina, proses peleburan dua gamet ini
disebut pembuahan.
B. Perkembangbiakan generatif atau biasa disebut dengan perkembangbiakan seksual terjadi jika sel
kelamin jantan (spermatozoa) bertemu dengan sel kelamin betina (sel telur), perkembangbiakan generatif dibagi menjadi
dua yaitu ovipar (bertelur), vivipar (melahirkan), dan ovivivar (bertelur dan melahirkan).
Pembelahan diri