1.1 LATARBELAKANG
Setiap makhluk hidup tentunya menginginkan untuk meneruskan
keturunannya, demikian juga dengan manusia. Reproduksi atau
berkembang biak merupakan kemampuan suatu organisme untuk
menghasilkan keturunan atau organisme baru agar kelestariannya tetap
terjaga. Proses reproduksi oleh sistem reproduksi memiliki dua jenis,
yaitu laki-laki dan perempuan. Keduanya memiliki system reproduksi
yang berlainan dan saling membutuhkan. Manusia bereproduksi secara
kawin atau seksual.
B. Wanita
Alat reproduksi perempuan terdiri atas alat kelamin luar dan alat kelamin
dalam.
B. Oogenesis
2. 5 Proses Ovulasi
Ovulasi adalah proses pelepasan sel telur. Proses ovulasi dipengaruhi
oleh hormon, yaitu LH dan FSH. Kedua hormon ini dihasilkan olehkelenjar
hipofisis di dalam otak. Pada saat inilah seorang wanita dikatakan
mengalami masa subur. Masa subur bagi seorang wanita tidak
berlangsung setiap hari. Satu siklus menstruasi (haid) akan dimulai
padahari pertama setelah hari terakhir masa haid sebelumnya dan
berakhir pada hari pertama masa haid berikutnya. Mulai pada hari
pertama siklus ini sel telur bersama folikelnya akan
mengalamipematangan.
Lalu pada sekitar 13 - 15 hari sebelum hari pertama haid akan terjadi
ovulasi. Setelah sel telur masak, selanjutnya akan dikeluarkan dari
ovarium. Dalam proses ini, sel telur berada di dalam folikel. Folikel
dandinding ovari robek, akhirnya sel telur yang sudah matang akan keluar
dan masuk ke dalam oviduk (tuba falopi) melalui infundibulum, yaitu
bagian yang berbentuk seperti jari-jari. Telur yang telah dewasa ini akan
masuk ke dalam saluran telur (tuba falopi) yang akan menghanyutkannya
ke dalam rahim dengan cairan khusus. Sel telur dewasa ini baru akan
dapat dibuahi dalam tempo 24 jam setelah dilepaskan oleh indung telur
(ovarium) yaitu pada saat dalam perjalanan menuju rahim. Setelah sel
telur dilepaskan, maka sel folikel menjadi kosong. Sel ini kemudian akan
berubah menjadi korpus luteum. Pembentukan korpus luteum ini
didikung oleh LH. Terbentuknya korpus luteum akan memicu
terbentuknya hormon estrogen dan progesteron. Selama masa subur
yang berlangsung mulai 20 sampai 35 tahun hanya 420 buah yang dapat
mengikuti proses pematangan dan terjadiovulasi.
2. 6 Proses Menstuasi
Apabila sel telur tidak dibuahi, korpus akan menghentikan produksi
hormon estrogen dan progesterone. Akibatnya, akan terjadi peluruhan
endometrium dan pendarahan. Fase ini terjadi selama 4-10 hari.
Seorang wanita memiliki 2 ovarium dimana masing-masing menyimpan
sekitar 200,000 hingga 400,000 telur yang belum matang/folikel (follicles).
Normalnya, hanya satu atau beberapa sel telur yang tumbuh setiap
periode menstruasi dan sekitar hari ke 14 sebelum menstruasi
berikutnya, ketika sel telur tersebut telah matang maka sel telur tersebut
akan dilepaskan dari ovarium dan kemudian berjalan menuju tuba falopi
untuk kemudian dibuahi. Proses pelepasan ini disebut dengan
“OVULASI”.
2. 7 ProsesFertilisasi
fertilisasi adalah peleburan antara sel sperma dengan sel ovum yang
telah matang dan menghasilkan zygote. Zygote akan menempel pada
dinding uterus dan tumbuh berkembang menjadi embrio dan janin.
Keadaan demikian disebut dengan masa kehamilan. Janin akan keluar
dari uterus setelah berusia 40 minggu/ 288 hari/ 9 bulan 10hari.
2. 8 ProsesKehamilan
Apabila pembuahan ini berhasil, dari satu sel telur yang telah dibuahi dan
berukuran 0.2 mm akan terus berkembang biak dan berpindah ke dalam
rahim.
Setelah menempel pada dinding uterus, janin memperoleh makanan dari
ibu melalui plasenta. Sebelum terbentuknya plasenta, janin memperoleh
dari korpus luleteum. Janin dibungkus oleh selaput yang berfungsi untuk
melindungi embrio dari kekeringan dan guncangan serta membantu
proses pernapasan dan ekresi. Selaput pembungkus terdiri atas sakus
vitelinus, amnion, korion dan alantois. Sakus Vitelinus (kantong kuning
telur) merupakan tempat pemunculan sel sel darah dan pembuluh darah
pertama. Amnion merupakan selaput dalam yang menghasilkan getah
kebutuban untuk melindungi embrio dari guncangan. Korion merupakan
selaput paling luar embrio. Alantois terdapat dalam tali pusat yang
berfungsi menghubungkan sirkulasi darah embrio dengan plasenta.
Setelah lebih dari 40 minggu dari pemulaan siklus menstuasi terakhir
dalam kandungan, bayi sudah sempurna dan siap lahir.
Hormon-hormon yang berperan dalam kehamilan:
Progesteron dan estrogen, merupakan hormon yang berperanan
dalam masa kehamilan 3-4 bulan pertama masa kehamilan. Setelah
itu fungsinya diambil alih oleh plasenta. Hormone estrogen makin
banyak dihasilkan seiring dengan bertambahnya usia kandungan
karena fungsinya yang merangsang kontraksi uterus. Sedangkan
hormon progesterone semakin sedikit karena fungsinya yang
menghambat kontraksiuterus.
Prolaktin merupakan hormon yang disekresikan oleh plasenta dan
berfungsi untuk memacu glandula mamae untuk memproduksi air
susu. Serta untuk mengatur metabolisme tubuh ibu agar janin (fetus)
tetap mendapatkannutrisi.
HCG (hormone chorionic gonadotrophin) merupakan hormone untuk
mendeteksi adanya kehamilan. Bekerja padahari ke-8 hingga minggu
ke-8 pada masa kehamilan. Hormon ini ditemukan pada urine wania
pada uji kehamilan.
Hormon oksitosin merupakan hormone yang berperan dalamkontraksi
uterus menjelang persalianan.
Hormon yang berperanan dalam kelahiran/persalinan:
Relaksin merupakan hormon yang mempengaruhi peregangan otot
simfisis pubis
Estrogen merupakan hormon yang mempengaruhi hormon
progesteron yang menghambat kontraksiuterus.
Oksitosin merupakan hormon yang mempengaruhi kontraksi dinding
uterus.