Anda di halaman 1dari 93

REPRODUKSI MANUSIA

Reproduksi
Reproduksi
Pria
Wanita

1. Testis 1. Vagina
2. Saluran Reproduksi 2. Ovarium
3. Ureter 3. Saluran Reproduksi
4. Penis 4. Rahim
5. Skrotum 5. Ovum
6. Kelenjar

Kelainan Pada Alat Mentruasi


Reproduksi
1. Fase Menstruasi
1. Gonore
2. Fase Pra- Ovulasi
2. Sifilis
3. Fase Ovulasi
3. HIV/AIDS
4. Fase Pasca Ovulasi
4. Trikomoniasis

1
Bimbel Cendekia
SISTEM REPRODUKSI
Pernahkah terpikir dalam diri kita bagaimana ibu dapat mengandung ?
apakah ibu dapat mengandung tanpa kehadiran ayah kita ? tentu jawabannya tidak
bukan ? ibu kita dapat mengandung karena adanya ayah. Dari pernikahan ayah dan
ibu dihasilkan keturunan yaitu lahirnya kamu. Ayah dan ibu dapat mempunyai
keturunan karena memiliki sistem reproduksi. Tanpa sistem reproduksi ini kita
tidak dapat lahir di dunia dan umat manusia punah, apa sajakah penyusun sistem
reproduksi ?
A. Alat Reproduksi
Reproduksi adalah proses menghasilkan keturunan baru dengan tujuan
mempertahankan kelangsungan hidup agar tidak punah

1. Alat Reproduksi Laki - Laki


Alat reproduksi laki-laki terdiri atas sepasang testis, saluran-saluran, kelenjar-
kelenjar tambahan dan penis.

Bagian
Fungsinya
Reproduksi
Testis Tempat pembentukan sel
Penis Sebagai alat untuk memasukkkan sel sperma ke dalam alat
reproduksi wanita atau memasukan semen ke dalam vagina
Skrotum Mengatur suhu testis agar sesuai dengan kehidupan sel
sperma

2
Bimbel Cendekia
Vas eferentia Menampung sperma untuk disalurkan ke epididimis
Epididimis Sebagai tempat pematangan dan penyimpanan sementara
sperma sebelum dikeluarkan
Vas deferens Mengangkut sperma matang dari epididimis ke vesikula
seminalis
Kelnjar Vesikula Kelenjar kelamin yang menghasilkan makanan bagi
seminalis sperma
Kelenjar prostart Menghasilkan cairan yang memberi suasan basa pada
sperma dan berperan untuk kelangsungan hidup sperma
Kelenjer cowper Menyekresikan mukus dan cairan bening yang
menetralkan urine dan menghasilkan cairan bersifat basa
Uretra Saluran kelamin dari vesikula seminalis dan saluran urin
dari kandung kemih
Sumber : http://murid.info/sistem-reproduksi

2. Alat Reproduksi Perempuan


Alat reproduksi pada perempuan terdiri atas sepasang ovarium yang terletak
pada rongga perut, oviduk/ tuba falopi, uterus, vagina, dan organ kelamin bagian
luar.

Bagian
reproduksi Fungsinya

Ovarium Memproduksi ovum dan menyekresi hormon estrogen dan


progesteron

3
Bimbel Cendekia
Tuba Fallopi Menyalurkan ovum ke arah rahim dengan gerakan peristaltik dan
di bantu oleh gerakan silia yang terdapat di dindignya
Uterus Sebagai tempat berkembangnya embrio
Vagina Penerima jalannya sperma dan jalan keluarnya bayi
Klitoris Struktur yang homolog dengan penis
Vulva Terdiri dari bibir besar dan bibir kecil
Lubang Saluran terluar uretra
Saluran kecil
Lubang Ujung terluar vagina
Vagina
Fundus Bagian lipat paha

B. Gametogenesis
Gametogenesis adalah proses pembentukan gamet pada suatu individu atau
proses pertumbuhan dan perkembangan sel-sel kelamin. Gametogenesis terbagi
menjadi dua macam, yaitu spermatogenesis dan oogenesis. Spermatogenesis
adalah pembentukan sel sperma sedangkan oogenesis adalah pembentukan sel
telur (ovum).
1. Spematogenesis
Spermatogenesis terjadi di dalam testis, yaitu di bagian tubulus seminiferus. Di
setiap satu tubulus terjadi tahapan yang berlangsung secara berurutan. Sperma yang
dihasilkan di tubulus seminiferus adalah sperma muda yang memiliki banyak
sitoplasma. Proses pendewasaannya terjadi di epididimis. Sperma ini diperlihara
oleh sel sertoli. Sperma berasal dari sel-sel primordial yang mengalami pembalahan
mitosis beberapakali membentuk spermatogonium. Spermatogonium akan tumbuh
menjadi spermatosit perimer akan membelah secara miosis menghasilkan dua buah
spermarosit sekunder. Akhirnya seprmatosit membelah lagi menghasilkan empat
spermatid. Masing-masing mengalami proses pematangan menjadi spermatozoon
yang telah lengkap dengan ekornya. Spermatogenesis dipengaruhi oleh beberapa
hormon seperti Follicle Stimulating Hormone (FSH), Luteinizing Hormone (LH),
dan hormon testosteron.
a. FSH (Follicle Stimulating Hormone)
FSH dihasilkan oleh hipofisa anterior. Hormon ini berfungsi memacu
pertumbuhan sperma.
b. LH (Luteinizing Hormone)
LH dihasilkan oleh hipofisa anterior. Hormon ini berfungsi merangsang sel-
sel interstitial (sel leydig) untuk menyekresikan hormon testosteron.

c. Hormon testosteron
Hormon testosteron dihasilkan oleh testis. Hormon ini berfungsi
merangsang perkambangan organ seks primer pada saat embrio dan
mendorong spermatogenesis.
2. Oogenesis

4
Bimbel Cendekia
Oogenesis merupakan proses pembentukan sel kelamin perempuan yaitu sel
telur atau ovum dan terjadi di dalam organ yang disebut ovarium. Oogenesis
dimulai sebelum anak perempuan lahir, pada saat baru lahir, anak perempuan sudah
memiliki bakal sel ovum (sel primordial) sebanyak 200.000 hingga 2.000.000,
namun hanya sekitar 40.000 yang tersisa saat anak perempuan puber dan hanya 400
yang akan matang atau berkembang sempurna. Sel telur yang matang diovulasikan
selama siklus reproduksi perempuan. Didalam ovarium tedapat sel-sel primordial
diploid yang kelak menjadi ovum dinamakan oogonium sel-sel tersebut mengalami
pertumbuhan menjadi oosit primer membelah menjadi oosit sekunder yang
berukuran besar dan sebuah badan kutub primer mengalami degenerasi dan tidak
ikut dalam proses pembuahan. Adapun oosit sekunder menghasilkan dua buah sel,
yaitu ootid (berukuran besar) dan sebuah badan kutub sekunder yang berukuran
lebih kecil. Badan kutub ini juga mengalami degenerasi, sedangkan ootid akan
mengalami pertumbuhan dan pematangan menjadi sel telur atau ovum.
a. FSH (Follicle Stimulating Hormone)
FSH pada wanita berfungsi memacu kerja sel talur.
b. LH (Luteinizing Hormone)
LH pada wanita berfunsi untuk merangsang terjadinya ovulasi.

Sumber : Essential of Biologi. 1990


C. Proses fertilisasi

5
Bimbel Cendekia
Fertilisasi adalah proses peleburan antara satu sel sperma dan satu sel ovum
yang sudah matang. Sebelum terjadi proses pembuahan, terjadi beberapa proses
sebagai berikut.
Ovum yang telah masak akan keluar dari ovarium, proses tersebut dinamakan
ovulasi. Ovum yang telah masak tersebut akan masuk ke tuba fallopi. Jutaan sperma
harus berjalan dari vagina menuju uterus dan masuk kesaluran tuba fallopi. Dalam
perjalanan itu, kebanyakan sprema dihancurkan oleh mukus (lendir) asam didalam
uterus dan sulran tubba fallopi. Diantara beberapa sel sperma yang bertahan hidup,
hanya satu yang masuk menembus membran ovum. Setelah terjadi pembuahan,
membran ovum segera mengeras untuk mencegah sel sprema lain masuk. Proses
pembuahan ini terjadi di sepertiga bagian atas tubba fallopi.
1. Penggabungan antara sel sperma dan sel talur membantuk zigot. Zigot yang
terbentuk bergerak menuju uterus sambil membelah diri menjadi dua,
empat, delapan, dan seterusnya sampai tidak dapat memebelah kembali
sampai membentuk buah arbei, disebut morula. Selanjutnya morula
berkembang menjadi blastula. Lalu, sel-sel bagian dalam membentuk bakal
janin (embriblas), dan sel-sel bagian luar membentuk trofoblas yang akan
mebentuk plasenta.
2. Dalam waktu yang bersaamaan lapisan dinding dalam uterus menjadi tebal
seperti spons, penuh dengan pembuluh darah, dan siap menerima zigot.
3. Karena kontraksi otot dan gerak silia dinding saluran fallopi, zigot menuju
ke uterus dan menempel di dinding uterus untuk tumbuh dan berkembang.
4. Terbentuk plasenta dan tali pusat yang merupakan penghubungan antara
embiro dan jaringan ibunya. Fungsi plasenta dan talipusat adalah
mengalirkan oksigen dan zat-zat makanan dari ibu ke embrio.
5. Embrio di kelilingi cairan omnion yang berfungsi melinndungi embrio dari
bahaya benturan yang mungkin terjadi.
6. Embrio berusia empat minggu sudah menujukkan pertumbuhan mata,
tangan, dan kaki.
7. Setelah berusia enam minggu, embrio sudah mberukuran 1,5 cm. Otak,
mata, telinga, dan jantung sudah berkembang. Tangan dan kaki, serta jari-
jarinya sudah mulai terbentuk
8. Setelah berusia delapan minggu, mebrio sudah tampak seperti manusia
dengan organ-organ tubuh lengkap. Mulai tahap ini sampai akhir embrio
disebut dengan fetus (janin).
9. Setelah mencapai usia kehamilan kira-kira sembilan bulan sepuluh hari,
bayi siap dilahirkan.
D. Menstruasi
Perempuan akan mengalami menstruasi, menstruasi merupakan suatu keadaan
keluarnya darah, cairan jaringan, lendir, dan sel-sel epitel yang menyusun dinding
rahim. Apabila perumpuan mengalami mesntruasi maka akan keluar darah melali
vaginanya. . Saat perempuan beranjak remaja kelenjar pituitari menghasilkan
hormon gonadrotopik, yaitu FSH dan LH yang memberikan ciri bahwa ovarium

6
Bimbel Cendekia
telah aktif. Interaksi FSH dan LH dengan estrogen dan progesteron dari ovarium
mengakibatkan siklus menstruasi. Siklus ini terjadi setiap bulan dan merupakan
suatu peristiwa yang mempersiapkan tubuh mengalami kehamilan. Siklus
menstruasi terus terjadi hingga masa menopouse. Menopouse adalah saat dimana
kemampuan reproduksi perepmupan berkahir.
Lama siklus menstruasi pada peremupan adalah 28 hari. Akan tetapi, ada
perempuan yang mengalami siklus menstruasi pendek dan panjang. Seorang
perepuan yang mengalami siklus menstruasi pendek, siklus menstruasinya akan
berlangsung selama 18 hari dan mentruasi panjang akan berlangsung selama 40
hari.
Siklus menstruasi yaitu :
1. Fase menstruasi
Fase menstruasi ini terjadi jika ovum tidak dibuahi sperma, sehingga korpus
luteum menghentikan produksi hormon estrogen dan progesteron. Turunnya
kadar estrogen dan progesteron menyebebkan lepasnya ovum dari
endometrium, sehingga terjadi pendarahan. Fase menstruasi ini berlangsung
kurang lebih 5 hari. Darah yang keluar selama menstruasi berkisar antara
50-150 mili liter.
2. Fase pra ovulasi
Fase ini disebut juga fase poliferasi. Hormon pembebas gonadrotopin yang
dikeluarkan hipotalamus akan memacu hipofise untuk mengeluarkan FSH.
FSH memacu pematangan folikel dan merangsang folikel untuk
mengeluarkan hormon estrogen. Adanya estrogen menyebabkan
pembentukan kembali (poliferasi) dinding endometrium peningkatan kadar
estrogen juga menyebabkan serviks untuk mengelurkan lendir ysng bersifat
basa. Lendir ini berfungsi untu menetralkan suasana asam pada vagina
sehingga mendukung kehidupan sperma.
3. Fase ovulsi
Pada fase ini, jika mentruasi seorang perempuan 28 hari, maka ovulasi
terjadi pada hari ke 14. Peningkatan kadar estrogen menghambat
pengeluaran FSH, kemudian hipofise mengeluarka LH. Peningkatan kadar
LH merangsang pelepasan oosit sekunder dari folikel peristiwa ini disebut
ovulasi.
4. Fase pasca ovulasi
Fasi ini berlangsung 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Walaupun
panjang siklus menstruasi berbeda-beda, fase pasca ovulasi ini selalu sama
yaitu 14 hari sebelum menstruasi beriukutnya. Folikel de graaf (folikel
matang) yang telah melepaskan oosit sekunder akan berkerut dan menjadi
korpus luteum mengeluarkan hormon progesteron dan masih mengeluarkan
hormon estrogen namun tidak sebanyak ketika berbentuk folikel.
Progesteron mendukung kerja estrogen untuk mempertebal dan
menumbuhkan pembuluh-pembuluh darah pada endometrium serta

7
Bimbel Cendekia
mempersiapkan endometrium untuk menerima pelekatan embrio jika terjadi
pembuahan atupun kehamilan. Jika tidak terjadi pembuahan korpus luteum
akan menjadi korpus albika yang hanya sedikit mengeluarkan hormon,
sehinga kadar progesteron dan estrogen rendah. Keadaan ini menyebabkan
terjadinya mentruasi dan seterusnya.
E. Penyakit Pada Sistem Reproduksi

Beberapa penyakit yang menyerang sistem reproduksi manusia, penyakit


tersebut antara lain :
1. Gonorhea (kencing nanah)
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae dan ditularka
terutama melalui hubungan seksual. Gejala penyakit ini adalah rasa sakit
dan keluar nanah pada saat kencing, serta keputihan berwarna kuning hijau
pada wanita. Bayi juga dapat tertular penyakit ini melalui proses persalinan.
Penyakit ini dapat menyebabkan kebutaan pada bayi yang baru lahir.
Gejalanya yaitu :
a. Terdapat nanah pada ujung saluran kencing
b. Rasa terbakar pada saat buang air kecil
c. Pada laki-laki uretre menjadi sempit sehingga sulit buang air kecil
d. Pada perempuan terdapat nanah dari vagina yang mungkin dapat
menyebar ke rahim dan indung telur.
2. Sifilis (Raja Singa)
Sifilis adalah penyakit menular yanag disebabkan oleh bakteri Troponema
palidium dan ditularkan melalui hubungan seksual. Penyakit ini terdiri dari
beberapa stadium, sifilis tidak hanya menyerang sistem reproduksi tetapi
dapat menyerang organ yang lain. Gejalanya adalah luka pada kemaluan,
kelainan saraf, jantung, pembuluh darah dan kulit.
3. Herpes Genitalis
Penyakit ini disebabkan oleh virus Herpes simpleks serotip dan ditularkan
melalui hubungan seksual. Gejalanya adalah munculnya bintil-bintil
berkelompok pada kemaluan yang hilang dan timbul, tetapi akhirnya
menetap seumur hidup.
4. Keputihan (Flour Albus)
Penyakit ini dialami perempuan ini disebabkan oleh berbagai parasit, antara
lain jamur, protozoa dari jenis Trichomonas vaginalis, bakteri dan virus.
Jamur menyukai lingkungan yang mengandung gula dan hangat. Jamur
biasanya ditemukan pada perempuan hamil yang menderita diabetes.
5. Kanker leher rahim
Penyakit ini adalah kanker yang menyerang leher rahim pada perempuan
dewasa. Layaknya semua kanker, kanker leher rahim ditandai dengan
adanya pertumbuhan sel-sel pada leher rahim yang tidak lazim (abnormal).
Tetapi sebelumnya sel-sel tersebut sel kanker biasanya memakan waktu
bertahun-tahun.

8
Bimbel Cendekia
6. Kanker ovarium
Penyakit ini menyerang wanita yang sudah menoupose, kanker ovarium
sebagian besar berbentuk tumor kistik dan sebagian kecil berbentuk tumor
padat. Beberapa faktor resiko yang penting sebagai penyebab kanker
ovarium adalah wanita nulipara, yaitu melahirkan anak pertama pada usia
diatas 35 tahun.
7. AIDS/HIV
AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrom
(sindrom hilangnya karena bentukan). Penyakit ini disebabkan oleh virus
HIV (Human Immunodeficienci Virus). Sampai sekarang penyakit ini belum
ada obatnya. Orang yang treinveksi HIV tidak langsung terkena AIDS.
Penyakit ini baru terlihat setelah enam bulan sampai lima tahun, bergantung
pada ketahanan tubuh seseorang. Penyakit ini mneyerang sel-sel darah putih
yang merupakan bagian dari kekebalan tubuh. Akibatnya, jika terinfeksi
penderita AIDS akan meninggal. Gejalanya yaitu :
a. Hilang selera makan, tubuh lemas, berkeringat berlebihan dimalam hari
b. Timbul bercak-bercak dikulit
c. Pembengkakan kelenjar getah bening
d. Diare terus menerus
e. Flu tidak sembuh-sembuh
f. Fase ini terlihat sekitar 6 bulan sampai 2 tahun.
8. Condiloma Accuminata
Penyakit ini disebabkan oleh virus Humman papilloma. Gejalanya adalah
timbulnya kutil yang dapat membesar di mulut rahim yang bisa
menyebabkan kanker rahim.
9. Hamil Anggur (Mola Hidatidosa)
Hamil anggur merupakan suatu kehamilan yang tidak berisi janin, tetapi
gelembung-gelembung mola dan bekuan darah. Hamil anggur tejadi akibat
kegagalan pembentukan bakal janin, sehingga terbentuk jaringan
permukaan membran mirip gerombolan buah anggur.
10. Interfilitas
Interfilitas adalah ketidak suburan yang dapat terjadi pada pria maupun
wanita. Pada wanita, ketidak suburan disebabkan oleh tersumbatnya tuba
fallopi, mentruasi tidak teratur, kelainan pada lendir leher rahim, dan
obesitas. Sedangkan, pada pria karena adanya penyakit seperti impotensi,
ejakulasi dini, dan rusaknya testis

9
Bimbel Cendekia
A. Pilih Jawaban yang Benar fungsinya berikut ini benar,
1. Bagian tetis yang berperan dalam kecuali ...
produksi sperma dan hormon a. Skrotum berfungsi sebagai
testosteron disebut ... pembukus testis
a. Tubulus seminiferus b. Tubulus seminiferus
b. Epididimis berfumgsi sebagai tempat
c. Vesikula seminalis produksi sperma
d. Vas deverens c. Vas deverens berfungsi
2. Berikut ini yang merupakan sebagai pematangan sperma
kelenjar tambahan adalah ... d. Uretra berfungsi sebagai
a. Vas eferentia saluran tempat keluarnya
b. Vas deferens sperma
c. Vesikula seminalis 6. Pada sistem reproduki
d. Epididmis perempuan, ovum dihasilkan
3. Kelenjar penghasil cairan oleh ...
mukosa yang berfungsi sebagai a. Ovarium
pelicin adalah ... b. Oviduk
a. Kelenjar prostat c. Uterus
b. Kelenjar cowperi d. Uretra
c. Vesikula seminalis 7. Ovarium adalah tempat
d. Vas eferentia terjadinya ...
4. Pernyataan yang benar terkait a. Fertilisasi
dengan jumlah kromosom b. Implantasi
spermatogonium dan c. Perkembangan bayi
spermatozoid adalah ... d. Pematangan ovum
a. Spermatogonium bersifat 8. Pernyataan yang benar mengenai
diploid, spermatozoa bersifat oogenesis adalah ...
haploid a. Oogenesis dimulai sejak bayi
b. Spermatogonium bersifat dilahirkan
halpoid, spermatozoa bersifat b. Katika bayi perempuan lahir
diploid proses pembentukan sel telur
c. Spermatogonium bersifat sampai pada fase
diploid, spermatozoa bersifat pembentukan oosit primer
diploid c. Badan polar merupakan hasil
d. Spermatogonium bersifat pembelahan oosit sejunder
halpoid, spermatozoa bersifat secara meiosis
haploid d. Hasil akhir oogenesis adlah
5. Pasangan antara bagian alat satu aovum dan tiga badan
reproduksi laki-laki dan polar

10
Bimbel Cendekia
9. Hormon yang memicu b. 1 ovum, 3 badan kutub
spermatogenesis adalah ... c. 3 ovum, 1 badan kutub
a. FSH d. 3 ovum, 3 badan kutub
b. Estrogen 16. Salah satu fase dalam siklus
c. LH menstruasi adalah poliferasi.
d. Progesteron Pada fase tersebut, Luiteinizing
10. Spermatosit sekunder yang Hormone (LH) diproduksi oleh
mengalami pembelahan meisis II hipofisis untuk memacu ovarium
akan berkembang menjadi ... melepaskan ...
a. Spermatozoon a. Ootid
b. Sperma b. Folikel
c. Spermatid c. Oosit primer
d. Spermatogonium d. Oosit sekunder
11. Seorang wanita yang sudah tidak 17. Peristiwa menstruasi ditandai
produktif untuk bereproduksi dengan ...
yang ditandai dengan tidak a. Meluruhnya dinding rahin
mengalami mentruasi disebut ... sehingga terjadi pendarahan
a. Oogenesis b. Berhentinya pendarahan
b. Spermatogenesis setelah terjadinya fertilisasi
c. Ovulasi c. Keluranya ovum dari ovarium
d. Menoupose menuju oviduk
12. Selain mengahsilkan sel sperma, d. Menebalnya dinding rahim
testis juga berfungsi sebagai karena pengaruh estrogen
tempat pembentukan hormon ... 18. Sterilisasi pada wanita untuk
a. Insulin menghambat proses fertilisasi
b. Estrogen disebut ...
c. Progesteron a. Vasektomi
d. Testosteron b. Tubektomi
13. Siklus mentruasi umunya c. Spiral
berkisar ... d. IUD
a. 7 hari 19. Kembar fraternal dapat terjadi ...
b. 14 hari a. Dua buah ovum dilepaskan
c. 28 hari bersamaan dan dibuahi oleh
d. 40 hari sperma secara bersamaan
14. Pada akhir spermatogenesis b. Sebuah ovum yang telah
dihasilkan ... dibuahi membelah menjadi
a. 1 spermazoon dua buah embrio
b. 4 spermazoon c. Dua bauh ovum dibuahi oleh
c. 7 spermazoon sebuab sperma dan membelah
d. 9 spermazoon bersamaan
15. Pada akhir oogenesis dihasilkan d. Sebuah ovum dibuahi oleh
... banyak sel sperma
a. 1 ovum, 1 badan kutub

11
Bimbel Cendekia
20. Bagian yang merupakan jaringan 26. Bakteri berikut dapat
penghubung antara uterus dan menyebabkan penyakit sifilis
janin adalah ... adalah ...
a. Plasenta a. Neisseria gonorhoea
b. Omnion b. Trypanosoma gambiense
c. Oviduk c. Treponema pallidium
d. Vagina d. Eschericia coli
21. Mentruasi pematangan 27. Berikut adalah penyakit yang
spermatozoa hingga menjadi dapat mengakibatkan
sperma terjadi didalam... menurunnya kekebalan tubuh
a. Vas deferens seseorang adalah ...
b. Epididmis a. AIDS
c. Tubulus seminiferus b. Herpes
d. Vesikula seminalis c. Gonore
22. Tahapan awal perkembangan d. Sifilis
embrio yang berupa kumpulan 28. Terdapat ciri penyakit sebagai
sel berbentuk bola berlekuk berikut :
disebut ... 1. Gejala awalnya berupa borok
a. Morula pada tempat masuknya bakteri
b. Gastrula 2. Biasanya menyerang daerah
c. Blastula sekitar kelamin
d. Fetus 3. Deisebabkan oleh Treponem
23. Selama tumbuh dan berkambang, pallidium
embrio mendapatkan zat
Ciri-ciri di atas dimiliki oleh
makanan dan oksigen dari ibu
orang yang menderita penyakit ...
maelalui ...
a. Amnion dan korion a. Gonorhea
b. Amnion dan tali pusat b. Herpes
c. Plasenta dan tali pusat c. Sifilis
d. Tali pusat dan korion d. HIV/AIDS
24. Penyakit yang memnahanyakan 29. Seorang pasien menderita
jantung dan otak, melalui ibunya penyakit kelamin yang ditandai
yang ditularkan ke feutus adalah dengan gejalan-gejala seperti
... keluarnya cairan putih seperti
a. Klamidia susu dan gumpalan yang disertai
b. Herpes rasa gatal pada alat kelamin.
c. Candidiasis Berdasarkan gejala-gejalanya,
d. Gonore pasien tersebut menderita ...
25. Virus HIV menyerang ... a. Gonore yang disebabkan oleh
a. Saraf bakteri chlamydia
b. Mata trachomatis
c. Sistem kekebalan b. Sifilis yang disebabkan oleh
d. Paru-paru bakteri Neisseria gonorrhoea

12
Bimbel Cendekia
c. Klamidiasis yang disebabkan
oleh bakteri Treponema
pallidium
d. Kandidiasis vaginalis yang
disebabkan oleh jamur
Candida albicans
30. Ciri-ciri Penyakit pada sistem
reproduksi :
1. Penyakit ini dapat diderita
oleh pria dan wanita
2. Gejala pada laki-laki berupa
keluranya nanah kental
berwarna kehijauan dari ujung
penis
3. Penyakit ini dapat
mengakibatkan kamndulan
Jenis penyakit kelamin yang
sesuai dengan ciri-ciri di atas
adalah ...
a. Sifilis
b. Gonore
c. Klamidiasis
d. Kulit kelamin

B. Essay
1. Jelaskan apa fungsi utama sistem reproduksi !
2. Sebutkan secara urut jalur perjalanan sperma dari testis !
3. Apa yang terjadi pada sel telur setelah dibuahi !
4. Bagaimana posisi korion terhadap amnion ?
5. Sebutkan dua penyakit pada sistem reproduksi yang disebabkan oleh viru ?
6. Apa yang dimaksud dengan ovulasi ?
7. Jelaskan cara pencegahan terhadap virus HIV ?
8. Jelaskan proses spermatogenesis pada laki-laki !
9. Jelaskan proses oogenesis pada perempuan !
10. Apakah fertilisasi itu dan di mana tempat terjadinya ?

13
Bimbel Cendekia
Sistem Ekskresi

Sistem Ekskresi

Terdiri dari Ginjal

Alat Ekskresi Hati

Kulit

Paru-Paru

Dapat mengalami

Kelainan

Albuminuria

Hematuria

Nefrolitiasis

Nefritis

14
Bimbel Cendekia
Gagal ginjal
Sistem Ekskresi

Proses pengeluaran pada manusia dibedakan menjadi tiga macam, yaitu DE


SE E

DEfeksi : Proses pengeluaran zat-zat hasil pencernaan makanan dalam bentuk


feses/ tinja.

SEkresi : Proses pengeluaran getah yang masih berguna bagi tubuh.


Ekskresi : Proses pengeluaran zat-zat sisa hasil metabolisme yang sudah tidak
digunakan.

Alat-Alat Eksreksi terdiri dari empat macam :

GI HA KU PA PA

GInjal HAti KUlit PAru-PAru

A. Ginjal
a. Struktur Ginjal
Ginjal manusia berjumlah sepasang, bentuknya seperti biji kacang merah
terletak di rongga perut sebelah kanan depan dan kiri depan ruas-ruas tulang
beakang bagian pinggang, sehingga sering disebut buah pinggang. Ginjal kanan
lebih rendah dari pada ginjal kiri karena diatas ginjal kanan terdapat hati. Ginjal
berbentuk seperti biji ercis dengan panjang sekitar 10 cm dan berat 200 gram.
b. Fungsi Ginjal
- mengekresikan zat-zat sisa metabolisme yang mengandung nitrogen
misalnya urea, kreatin, amonia, dan lain-lain.
- Menyaring darah sehingga menghasilkan urine
- Mempertahankan tekanan osmosis cairan ekstraseluler
- Mempertahankan keseimbangan asam dan basa

15
Bimbel Cendekia
Apabila sebuah ginjal di potong melintang makan akan tampak 3 laipsan yaitu
:
KO M PEL
1. Korteks (bagian luar) : terdapat nefron, setiap nefron terdiri atas Badan
malpigi, kapsul bowman dan glomerulus
2. Medula (sumsum ginjal) : Mengandung tubulus kontortus + kolektivitus
3. Pelvis renalis (rongga ginjal) : Rongga penampung air/urine sementara
sebelum dikeluarkan melalui ueter.
c. Proses Pembentukan Urine
No Proses Tempat Bahan Hasil
1. Filtrasi (penyaringan) Glomerulus Darah Urine
primer
2. Reabsorbsi (penyerapan TKP Urine primer Urine
kembali) sekunder
3. Augmentasi TKD Urine sekunder Urine
sesungguh
nya

B. Hati
Hati atau hepar merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam
rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Hati merupakan kelenjar
eksresi karena menghasilkan empedu yang mengandung zat sisa dari perombakan
eritrosit di dalam limpa. Hati berfungsi antara lain :
1. Menyimpan gula dapam bentuk glokigen
2. Mengatur kadar gula darah
3. Tempat pebentukan urea dari amonia
4. Menetralkan racun
5. Membentuk vitamin A dari provitamin A
6. Tempat pembuatan fibrinogen dan protombin

16
Bimbel Cendekia
Hati mengekresikan empedu yang dihasilkan dari perombakan sel darah merah
yang sudah rusak. Empedu yang dihasilkan terlebih dahulu ditampung di kantong
empedu. Empedu terdiri dari garam empedu dan zat warna empedu (bilirubin dan
biliverdin). Garam empedu berfungsi menghasilkan mengemulsikan lemak dalam
proses pencernaan. Zat warna empedu memberi warna yang khas pada feses dan
urin. Zat warna empedu merupakan zat sisa tidak langssung, karena dihasilkan oleh
hati tetapi pengelurannya melalui saluran pencernaan dan darah menuju ginjal
untuk dikeluarkan bersama urin. Hati dilapisi selaput tipis yang disebut selaput hati
(kapsul hepatis). Hati memperoleh darah melalui nadi hati dan vena porta hepatis.
Hati tersusun oleh sel-sel hati yang mengelompokan membentuk labola. Antara
labola satu dan labola yang lain dipisahkan oleh ruang-ruang lakuna.

Pembuluh empedu dapat tersumbat oleh kolesterol yang mengendap


membentuk endapan batu empedu. Penyumbat ini menyebabkan getah empedu
tidak dapat masuk ke daam usus, tetapi masuk ke aliran darah. Akibatnya, darah
menjadi keuning-kuningan. Orang-orang yang mengalimi kondisi ini disebut
penyakit kuning.

C. Kulit
Kulit merupakan lapisan terluar tubuh manusia dan merupakan pelindung
bagian dalam tubuh. Kulit adalah organ terluas tubuh tebal kulit hanya beberapa
milimeter
a. Susun Kulit
Terdiri dari tiga lapisan yaitu : EPI DER HI
EPIdermis DERmis Hipodermis
1. Epidermis (kulit ari)
Epidermis merupakan lapisan permukaan kulit. Lapisan epidermis tersusun
atas,lapisan tanduk dan lapisan malphigi. Kulit ari pada telapak tangan tersusun
atas, stratum korneum, stratum lusidium, stratum granulosum, dan stratum
germinativum. Stratum korneum tersusun dari sel-sel mati dan selalu mengelupas.
Startum lusidium tersusun atas sel-sel yang tidak berinti dan berfungsi mengganti
statum korneum. Startum granulosum tersusun atas sel-sel yang berinti dan

17
Bimbel Cendekia
mengandung pigmen melanin. Stratum germinativum tersusun atas sel-sel yang
selalu membantuk sel-sel baru ke arah luar.
2. Dermis (kulit jangat)
Dermis terletak di bawah lapisan kulit epidermis. Lapisan ini lebih tebal dari lapisan
epidermis, lapisan ini mengandung akar rambut, pembuluh darah, kelenjar dan
saraf. Kelenjar yang terdapat di lapisan dermis adalah kelenjar keringan dan
kelenjar minya. Kelenjar keringat berfungsi menghasilkan keringat yang di
dalamnya terlarut berbagai garam terutama garam dapur. Keringat dialirkan menuju
saluran kelenjar keringat dan di keluarkan dari dalam tubuh melalui pori-pori. Di
dalam rambut terdapat akar rambut dan batang rambut. Kelenjar keringat berfungsi
menhasilkan minya yang berfungsi meminyaki rambut agar tidak kering. Rambut
dapat tumbuh terus menerus karena mendapat sari-sari makanan pembuluh kapiler
dibawah kantung rambu. Di dekat rambut terdapat otot penegak rambut.
3. Hipodermis (jaringan bawah kulit)
Hipodermis terletak di bawah lapisan dermis. Lapisan ini banyak mengandung
lemak. Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan, pelindung tubuh terhadap
benturan, dan menahan panas tubuh.
b. Fungsi Kulit
1. Sebagai alat ekskresi
2. Mengeluarkan keringat
3. Melindungi tubuh terhadap gesekan, kuman panas matahari, dan zat kimia
4. Mengatur suhu tubuh
5. Menerima langsung dari luar
6. Mengurangi kehilangan air
D. Paru-Paru
Paru-paru selain menghasilkan energi juga mengeluarkan zat sisa, yaitu uap air
dan karbon dioksida melalui lubang hidung. Karbon dioksida merupakan sisa
metabolisme dari sel-sel tubuh, karbon dioksida diangkut oleh darah dari seluruh
jaringan tubuh menuju paru-paru. Di dalam alveolus, karbon dioksida berdifusi ke
udara. Udara banyak mengandung karbon dioksida kemudian dihembuskan keluar
melalui fase ekspirasi.

18
Bimbel Cendekia
E. Kelainan Pada sistem eksresi
a. Nefritis adalah kerusakan pada gomerulus ginjal, akibat dari alergi racun
kuman, biasanya dari streptococus. Nefritis akan berdampak pada
munculnya uremia dan oedema
b. Batu ginjal disebabkan adanya pengendapan garam kalsium pada rongga
ginjal, saluran ginjal atau kantung kemih.
c. Albuminuria adalah ditemukannya albumin pada urine. Hal ini disebabkan
adanya kerusakan pada mambran kapsul endotelium atau karean iritasi sel-
sel ginjal. Hal ini akibat masuknya racun bakteri, eter atau logam berat.
d. Diabetes militus adalah banyaknya ditemukannya glukosa pada urine, hal
ini disebabkan kurangnya produksi insulin.
e. Hematuria adalah ditemukannya eritrosit pada urine. Hal ini disebabkan
karena peradangan pada organ urinaria atau iritasi akibat gesekan batu
ginjal.
f. Ketosis adalah adanya keton pada darah diet karbohidrat
g. Diabetes insipidus adalah produksi urine yang berlebihan akibat kurangnya
ADH
h. Poliuria adalah gangguan pada ginjal, dimana urine dikeluarkan sangat
banyak dan emcer. Sedangkan oligouria adalah urine yang dihasilkan sangat
sedikit
i. Serosis hati adalah kelainan pada hati yang ditandai dengan timbulnya
jaringan parut dan kerusakan sel-sel normal hati. Sirosis hati sering terjadi
pada peminum alkohol, keracunan obat-obatan, infeksi bakteri, atau
komplikasi hepatitis, karena itu hati mempunyai banyak fungsi vital. Sirosi
hati dapat menimbulkan beberapa akibat, antara lain gangguan kesadaran,
koma dan kematian.
j. Ganggren adalah kematian jaringan lunak yang disebabkan oleh gangguan
pengalir darah kejaringan tesebut. Gangren sering terjadi di tangan dan kaki

19
Bimbel Cendekia
karena gangguan alrian dara. Gangren sering terjadi pada penderita diabetes
melitus yang sudah lanjut.
k. Anuria adalah kegagaln ginjal sehingga tidak dapat membuat urine. Hal ini
disebabkan karena adanya kerusakan pada glomerulus. Akibatnya, proses
filtrasi tidak dapat dilakukan dan tidak ada urine yang dihasilkan.
l. Jerawat adalah suatu kondisi kulit dimana terjadi penyumbatan kelenjar
minyak pada kulit disertai infeksi dan peradangan. Biasanya terjadi pada
usia remaja karena peningkatan hormon, jerawat dapat ditimbulakn di
wajah, dada, ataupun punggung.
m. Eksim adalah kelainan pada kulut menjadi kering, kemerah-merahan, gatal,
dan bersisik. umumnya gejalan eksim yang terlihat adalah pembengkakan
dan rasa gatal pada kulit yang disebabkan karena adanya alergi pada sabun,
krim, salep, atau logam, kelelahan dan stres.

20
Bimbel Cendekia
A. Pilih Jawaban yang Benar 4. Reabsrobsi atau penyerapan
1. Pasangan organ berikut yang kembali zat-zat yang masih
tidak termasuk alat eksresi pada berfungsi berlangsung di bagian
manusia adalah ... ...
a. Hati dan kulit a. Glomerulus
b. Kulit dan ginjal b. Tubulus kontortus distal
c. Ginjal dan paru-paru c. Tubulus kontortus proksimal
d. Jantung dan limpa d. Simpai bowmen
2. perhatikan gambar di bawah ini !! 5. Urutan jalannya urine adalah ...
a. Rongga ginjal-ureter-kantong
kemih-ureter
b. Rongga ginjal-ureter-ureter
kantong kemih
c. Rongga ginjal-ureter-kantong
kenih-ureter
Badan malpigi ditunjukkan d. Rongga ginjal- kantong kemih
oleh nomor ... ureter-ureter
a. 1 6. Unit penyaringan terkecil ginjal
b. 2 disebut ...
c. 1 dan 2 a. Neuron
d. 1,2,3, dan 4 b. Glomerulus
3. Urutan proses pembekuan urine c. Ansa henle
adalah ... d. Nefron
a. Filtrasi-rabsorbsi-augmentasi 7. Urine manusia mengandung zat
b. Reabsorbsi-filtrasi- berikut ini kecuali...
augmentasi a. Garam
c. Filtrasi-augmentasi- b. Air
reabsorbsi c. Albumin
d. Reabsorbsi-augmentasi- d. Urea
filtrasi

21
Bimbel Cendekia
8. Urine dari kantong urine a. 1 dan 2
dikeluarkan melalui saluran yang b. 3 dan 4
disebut ...
a. Uretra
b. Pelvis
c. Ureter
d. Medula
9. Perhatikan gambar di bawah
ini !!

c. 4 dan 5
d. 5 dan 6
12. Bagian yang bertanda x pada
gambar di atas disebut ...
Bagian yang bertanda x a. Epidermis
adalah ... b. Hipodermis
a. Koertks c. Dermis
b. Medula d. Dermatitits
c. Perlvis 13. Glandula sudorifera merupakan
d. Sumsum ginjal kelenjar yang terletak di ...
10. Tahap filtrasi pembentukan urine a. Ginjal
terjadi pada ginjal adalah ... b. Kulit
a. Medula c. Paru-paru
b. Pelvis d. Hati
c. Badan malpighi 14. Pernyataan tentang lokasi hati
d. Ureter berikut yang benar adalah ...

Untuk soal nomor 11-12 perhatikan a. Rongga perut sebelah kanan,

gambar penampang kulit berikut. di bawah diafragma


b. Rongga perut sebelah kanan,
11. Kelenjar keringat dan kelenjar
diatas diafragma
minyak ditunjukan oleh nomor ...

22
Bimbel Cendekia
c. Rongga perut sebelah kanan, 19. Warna kulit dipengaruhi oleh
diatas ginjal banyak sediktnya pigmen kulit,
d. Rongga perut sebelah kiri, yaitu ...
diatas lambung a. Fikoeritrin
15. Vitamin C yang belebihan akan b. Hemoglobin
dikeluarkan dari tubuh melalui ... c. Antosianin
a. Paru-paru d. Melanin
b. Ginjal 20. Berikut ini yang merupakan cara
c. Kulit membuanh kelebihan panas
d. Hati tubuh adalah ...
16. Warna kekuningan pada urine a. Pembuluh darah kulit melebar
berasal dari hasil perombakan ... b. Kelenjar keringat tidak
a. Karbohidrat mengeluarkan keringat
b. Sirosis hati c. Pembuluh darah di kulit
c. Nefritis mengkerut
d. Diabetes insipidus d. Timbunan lemak di bawah
17. Cara terumudah membuktikan kulit menebal
bahwa paru-paru mengeluarkan 21. Sisa-sisa metabolisme harus
uap air adalah dengan ... dibuang karena jika tidak
a. Menggunakan kertas kobalt dibuang, zat-zat sisa tersebut ...
b. Menghembuskan napas di a. Dapat menyebabkan kanker
dalam air b. Menyababkan perasaan lapar
c. Menghembuskan napas ke c. Akan meracuni tubuh
cermin d. Dapat menghilangkan nafsu
d. Meniup air kapur makan
18. Kapsul bowman merupakan 22. Penyakit pada sistem ekskresi
suatu selaput yang melindungi ... yang ditandai dengan adanya
a. Badan malpighi darah pada urine penderitanya
b. Vsica urinaria disebut ...
c. Glomerulus a. Albuminuria
d. Ureter b. Hematuria

23
Bimbel Cendekia
c. Diabetes insipidus c. Medula
d. Melanin d. Pelvis renalis
23. Hormon berlebihan akan 27. Penyakit yang berakibat
dikeluarkan dari tubuh melalui ... masuknya sejumlah besar protein
a. Hati tubuh lewat urin adalah ...
b. Ginjal a. Nefritis
c. Paru-paru b. Sistisis
d. Kulit c. Pielonefritis
24. Selain sebagai alat pengeluaran, d. Gagal ginjal
kulit manusia juga mempunyai 28. Berikut ini merupakan penyakit
funsi sebagai berikut, kecuali ... yang terjadi pada kulit, kecuali ...
a. Mengatur kadar gula dalam a. Ringworm
darah b. Psoriasis
b. Membentuk vitamin D c. Biduran
c. Sebagai indara peraba d. Nefritis
d. Mengatur suhu tubuh 29. Bagian terpenting dari kulit kita
25. Diabetes melitis dapat terjadi yang mendukung proses eksresi
karena ... adalah ...
a. Nefron gagal menyerap a. Kelenjar keringat
kelebihan glukosa b. Kelenjar minyak
b. Penkreas menghasilkan c. Lapisan tanduk
insulin d. Saraf
c. Kelebihan kadar garam dalam 30. Lapisan kulit yang dapat
darah melindungi jaringan di bawahnya
d. Adanya infeksi kuman pada dari sinar matahari yang panas
glomerulus adalah lapisan ...
26. Infeksi kuman pada nefritis a. Lemak
menyebabkan kerusakan ginjal b. Tanduk
bagian ... c. Malpighi
a. Glomerulus d. Dermis
b. Kapsul bowmen

24
Bimbel Cendekia
B. Essay

1. Sebutkan lapisan-lapisan kulit beserta fungsinya !


2. Sebutkan tahap-tahap pebentuka urine !
3. Sebutkan fungsi hati ?
4. Sebutkan faktor yang memperngaruhi banyak sedikitnya pengeluran keringat ?
5. Jelaskan perbedaan diabetes militus dengan diabetes insipidus ?
6. Apakah yang dimaksud albuminuria ?
7. Mengapa kulit dapat berwarna putih sampai hitam ?
8. Hati dapat berfungsi sebagai alat sekresi dan ekskresi. Apakah perbedaan
sekresi dan eksresi ?
9. Tuliskan penyakit yang terdapat di hati dan bagaimana cara mencegahnya ?
10. Sebutkan dan jelaskan secara singkat tiga macam kelainan pada ginjal yang
kamu ketahui ?

25
Bimbel Cendekia
KELANGSUNGAN HIDUP MAKHLUK HIDUP

Adaptasi

Perkembangbiakan

Kelangsungan Hidup Dicapai


Melalui Pada
Makhluk Hidup Pada
Hewan Tumbuhan

Diuji dengan
Seleksi alam

26
Bimbel Cendekia
Makhluk hidup memerlukan lingkungan yang sesuia agat dapat bertahan hidup
dengan baik. Namun, lingkungan tidak selamanya tetapi selalu berubah-ubah setiap
waktu. Kemampuan untuk menanggapi adanya perubahan lingkungan luar
organisme agar terus hidup disebut dengan adaptasi.

A. Adaptasi
Adaptasi diperlukan makhluk hidup untuk bertahan hidup. Adaptasi terbagi
menjadi tiga macam, yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi
tingkah laku. Adaptasi dapat dilakuakan dengan merubah pola makan, morfologi
tubuh, dan beragam perubahan lainnya untuk dapat bertahan hidup.
1. Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk dan struktur tubuh suatu
organisme terhadap lingkungannya. Tumbuhan dan hewan mengembangkan
adaptasi morfologi yang berbeda untuk menyesuaikan dengan keadaan lingkungan.
a. Adaptasi morfolgi pada hewan

27
Bimbel Cendekia
Sumber : https://hrysainsbiologi.wordpress.com

Kelangsungan makhluk hidup dalam lingkungannya sangat tergantung pada


kelangsungan perolehan sumber makanan untuk bertahan hidup kendala alam
umumnya berkaitan dengan masalah ketersediaan makanan. Saat makanan yang
biasa dimakan tidak tersedia beberapa makhluk hidup beradaptasi dengan merubah
jenis makanannya. Perubahan jenis makanan biasanya diikuti oleh perubahan pada
susunan tubuh makhluk hidup, misalnya pada paruh burung sesuai jenis
makanannya.

maklhk

Sumber : https://biologiklaten.files.wordpress.com

Burung pipit pemakan tumbuhan, dengan burung berkicau dan burung pelatuk
diperkirakan berasal dari satu jenis burung yang sama. Hanya krena faktor
ketersediaan makanan, maka mengalami perubahan pada bentuk paruhnya sesuai
makanannya.
Bentuk kaki berbagai burung macam-macam
tergantung cara hidupnya. Misalnya. Kaki itik
mempunyai selaput yang menghubungkan jari-
jari kakinya. Kaki berselaputini sesuai untuk
hidup di air, kaki berselaput memudahkan itik
berjalan dan berenang.

28
Bimbel Cendekia
Sumber : https://www.slideshare.net

b. Adaptasi morfologi pada serangga


mulutnya. Bagian mulut serangga pada dasarnya terdiri atas satu bibir atas
(labrum), sepasang rahang (mandibula), satu hipofaring, sepasang maksila, dan satu
bibir bawah (labium). Pada belalang, jangkrik, dan kecoa mulutnya dilengkapi
dengan rahang atas dan rahang bawah yang sangat kuat. Tipe mulut seperti pada
serangga tersebut dinamakan tipe mulut penggigit. Kutu dan nyamuk mulutnya
mempunyai rahang yang panjang dan runcing, sehingga memungkinkan untuk
menusuk kulit manusia atau hewan lain. Tipe mulut seperti itu dinamakan tipe
mulut penusuk-pengisap. Kupukupu mulutnya dilengkapi dengan alat, seperti
belalai yang panjang dan dapat digulung. Tipe mulut seperti pada kupu-kupu
tersebut dinamakan tipe mulut pengisap. Lebah madu dan lalat mulutnya
dilengkapi dengan alat untuk menjilat atau bibir. Tipe mulut seperti itu disebut tipe
mulut pengisap-penjilat.

c. Adaptasi morfologi pada tumbuhan


Adaptasi pada tumbuhan dapat menyebabkan perbedaan yang angat nyata pada
tumbuhan. Berdasarkan morfologi tubuhnya, tumbuhan dibagi menjadi beberapa
macam, antara lain tumbuhan HI HI X
- Hidrofit : Tumbuhan yang hidup di air dalam waktu yang lama
- Higrofit : Tumbuhan yang hidup di lingkungan yang basah

29
Bimbel Cendekia
- Xerofit : Tumbuhan yang hidup di daerah yang sedikit air
2. Adaptasi fisiologi
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat-alat tubuh organisme
terhadap lingkungannya. Contohnya, orang yang berada di antara tinggi biasanya
memiliki jumlah se darah merah yang lebih tinggi dibandingkan orang yang tinggal
di antara rendah. Contoh lainnya adalah di dalam sisitem pencernaan hewan
memamah biak, seperti sapi, kerbau, kambing, dan domba terdapat mikro-
organisme yang menghasilkan enzim selulase. Enzim ini berperah dalam mencerna
selulosa yang terdapat pasa sel-sel tumbuhan yang dimakannya.
3. Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian organisme terhadap lingkungan dalam
bentuk tingkah laku. Contoh adaptsi tingkah laku :
a. Mimikri : perubahan warna kulit hewan sesuai lingkungan tempat tinggal
b. Autotomi : pemutusan ekor pada hewan untuk menjaga dirinya dari musuh
c. Munculnya Paus ke Permukaan Air : untuk menghirup udara
d. Pengeluaran Cairan Tinta : untuk mengecoh lawan sehingga lawan tidak bisa
mengetahui keberadaannya karena lingkungan sekitar menjadi gelap
e. Perilaku Reproduksi : seekor jantan bertarung dengan jantan lain, agar dapat
menguasi si bentina dan dapat melakukan perkawinan
B. Seleksi Alam
Seleksi alam pertama kali di kemukakan oleh Cherles Darwin pada tahun 1800-
an. Alam selalu mengalami perubahan yang disebabkan oleh bencana alam,
keadaan suhu yang terlalu dingin atau panas, pergantian musim, dan sebagainnya.
Adanya perubahan kondisi alam tersebut menuntut makhluk hidup untuk
melakukan adaptasi. Selain dipengaruhi adaptsi oleh perubahan alam. Kehidupan
mahlkuk hidup di muka bumi ini juga dipengaruhi oleh ketersediaan makanan,
parasit, pemangsa, wabah penyakit, dan sebagainya. Satu jenis makhluk hidup akan
selalu berusaha untuk mempertahankan hidupnya sehingga sering kali terjadi
persaingan antar makhluk hidup.
Alam melakukan seleksi terhadap semua organisme yang tinggal di dunia ini.
Sebagai contoh, perhatikanlah siklus hidup katak, hal itu sebagai bentuk adaptasi

30
Bimbel Cendekia
untuk mengatasi adanya seleksi alam, misalnya berupa arus air yang deras serta
hewan pemangsa sel telur dan pemangsa zigot. Jadi, walapun banyak predator atau
kondisi lingkungan tidak menguntungkan, masih banyak kemungkinan terjadinya
pembuahan dan katak berhasil menjadi katak dewasa.
Organisme yang berhasil lolos dari seleksi alam akan mampu bertahan hidu.
Sebaliknya, organisme yang tidak berhasil lolos dari seleksi alam akan punah.
Contoh organisme yang punah karena seleksi alam adalah dinosaurus. Hewan
tersebut punah pada sekitar 65 juta tahun yang lalu. Perubahan alam yang telah
terjadi secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama menyebabkan makhluk
tersebut tidak mampu menyesuaikan diri dan akhirnya punah.
Sekitar 100 juta tahun yang lalu konon pernah terjadi hujan meteor yang
mematikan tumbuhan. Akibatnya, semua hewan pemakan tumbuhan (herbivora)
musnah dan yang bertahan hidup tinggallah hewan pemakan daging (karnivora)
dan pemakan segalanya (omnivora). Hewan-hewan yang masih hidup tersebut
akhirnya secara terus-menurus melakukan persaingan, dan dinosaurus yang
menang adalah kelompok pemakan daging, namun pada akhirnya semua dinosaurus
tersebut musnah dan dewasa ini kita hanya dapat mengamati fosilnya.
Punahnya beberapa jenis makhluk hidup juga terjadi di indonesi, misalya badak
jawa dan badak sumatra. Punahnya kedua jenis badak itu sebagaian besar
dikarenakan hilangnya hutan dataran rendah dan perubahan. Pengobatan tradisional
di timur jauh (dataran Cina) masih banyak yang menggunakan bahan dasar culah
badak, juga berperan terhadap kepunahan badak.
C. Perkembangbiakan
Perkembangbiakan dibedakan menjadi dua yaitu : reprodusi vegetatif
(aseksual) dan reproduksi generatif (seksual). Reproduksi vegetatif yang berperan
hanya satu induk. Individu baru yang terjadi sebagai hsil reproduksi vegetatif
berasal dari bagian-bagian induknya. Dalam reproduksi vegetatif tidak terjadi
penggabungan sifat dua induk. Oleh karena itu, sifat individu baru sama dengan
sifat induknya.
Reproduksi vegetatif dapat terjadi dengan bermacam-macam cara, antara lain
dengan membelah diri, tunas, rizoma (akar tinggal), umbi akar, umbi batang, umbi

31
Bimbel Cendekia
lapis, gragih, dan tunas liar/ tunas adventif. Semua reproduksi vegetatif dapat
terjadi secara alami yaitu, tanpa campur tangan manusia.
Reproduksi generatif melibatkan peranan induk betina dan induk jantan.
Terjadinya individu baru didahului oleh pertemuan dan peleburan antara gamet
jantan dan gamet betina. Proses peleburan gamet jantan dan gemet betina
dinamakan fertilisasi (pembuahan). Sifat individu baru hasil perkembangbiakan
gereratif merupakan campuran dari kedua induknya.
1. Reproduksi Tumbuhan
Reproduksi Vegetatif atau aseksual adalah perkembangbiakan secara tidak
kawin, individu baru berasal dari bagian-bagian tubuh induknya. Reproduksi
vegetatif dibedakan menjadi dua macam, yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan.
a. Vegetatif alami
Jenis-jenis perkembangbiakan secara vegetatif alami pada tumbuhan adalah
sebagai berikut :
1) Membelah diri atau pembelahan biner
Perkembangbiakan dengan membelah diri adalah satu sel induk membelah
menjadi dua atau lebih sel anak. Setiap sel anak tumbuh menjadi individu baru. Sel
anak sama dengan sel induk. Contohnys adalah pembelahan pada gangang biru.
2) Spon
Individu baru terbentukdari spora yang dihasilkan oleh induknya. Tiap spora
bisa tumbuhn menjadi individu baru. Perkembangbiakan dengan spora terjadi pada
alga, jamur, lumut, dan paku-pakuan.
3) Stolon atau geragih
Stolon adalah cabang yang tumbuh mendatar di atas permukaan tanah. Contohnya
strowbery, rumput teki, dan daun kaki kuda.
4) Umbi
Umbi adalah bagian tanaman yang berfungsi untuk menyimpan cadangan
makanan. Umbi dibagi menajdi tiga macam, yaitu :
- Umbi akar adalah akar yang tumbuh membesar dan beberapa tempat pada
umbi tersebut terdapat calon tunas yang dapat tumbuh menjadi individu
baru. Contoh : ubi

32
Bimbel Cendekia
- Umbi batang adalah batang yang tumbuh membesar. Contoh : wortel, lobak,
dan bit
- Umbi lapis adalah merupakan modifikasi dari pelepah daunnya yang
tersusun rapat membentuk umbi. Pada setiap ketiak lapisan terdapat calon
tunas. Contoh : bawang merah bawang bombay, bawang putih
5) Rimpang atau akar tinggal
Akar tinggal disebut juga rhizoma, yaitu batang yang tumbuh mendatar di
dalam tanah. Contohnya kunyit, jahe, kencur, dan temu lawak.
6) Tunas
Tunas adalah tumbuhan yang tumbuh dari batang yang berada di dalam tanah.
Umumnya, individu baru tumbuh tidak jauh dari induknya sehingga tumbuhan yang
berkembangbiak dengan tunas membentuk rumpun. Contoh : pisang, bambu, dan
tebu.
7) Tunas adventif
Tunas adventif adalah tunas yang tumbuhnya tidak pada batang, misalnya di
daun. Contoh : cocor bebek, cemara, dan sukun.
b. Vegetatif Buatan
Vegetatif buatan terbagi menjadi beberapa macam, antara lain :
1) Mencangkok dapat dilakukan dengan mengelupas kulit suatu tangkai tanaman
berkayu, kemudian dibalut dengan tanah dan dibungkus dengan sabut kelapa
atau plastik, sehingga tumbuh akar. Apabila bagian kulit yang terkelupas telah
tumbuh akar, maka tangkai dapat dipotong dan ditanam.
2) Merunduk dapat dilakukan dengan membentuk tangkai tanaman ke tanah,
sehingga bagian yang tertenam dalam tanah tumbuh akar. Apabila sudah
tumbuh akar maka tanaman dapat dipisahkan dari induk.
3) Menyambung (enten) adalah memotong suatu batang tanaman lalu disambung
dengan batang tanaman lain yang sejenis yang berbeda sifat. Pada satu pohon
tanaman hasil enten dapat menghasilkan dua atau lebih buah atau bunga
dengan sifat yang berbeda.

33
Bimbel Cendekia
4) Menempel (okulasi) dapat dilakukan dengan menempel mata tunas yang ada
pada kulit tanaman pada batang tanaman lain yang sejenis. Akan
menghasilkan tanaman yang unggul dari dua tanaman yang sejenis.
5) Stek adalah cara reproduksi vegetatif dengan memotong suatu bagian tanaman
dan kemudian ditanam untuk menghasilkan individu baru, misalnya untuk
menanam ketela pohon atau bunga mawar dapat menggunakan batangnya atau
disebut stek batang. Tanaman cocor bebek dapat diperbanyak dengan cara stek
daun.

Reproduksi generatif atau seksual adalah perkembangbiakan secara kawin


yang menghsilkan satu individu yang bervariasi, gabungan dari kedua induknya.
Tumbuhan melakukan reproduksi genratif dengan cara sebagai berikut :
1) Konjugasi yaitu reproduksi generatif pada tumbuhan yang belum jelas
kelmainnya. Contoh : spyrogyra (ganggang hijau) yang koloninya berbentuk
benang.
2) Isogami yaitu peleburan 2 sel gamet atau kelamin yang sama besar. Contoh :
clamydomonas (ganggang biru).
3) Anisogami yaitu peleburan 2 sel gamet yang besarnya tidak sama. Gamet satu
lebih kecil dan gamet dua lebih besar contoh : ulva (ganggang yang berbentuk
lembaran).
4) Penyerbukan bunga yang diikuti dengan pembuahan. Terjadi pada tumbuhan
berbunga atau berbiji. Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya serbuksari dari
kepala putik, penyerbukan dibedakan menjadi :
- Anemogami adalah penyerbukan yang dibantu oleh angin. Contoh : rumput,
jangung, padi
- Zoidiogami adalah penyerbukan hewan, di bagi menjadi beberapa macam,
yaitu :
 Entomogami (serangga), contoh : bunga matahari
 Kiropterogami (kelelawar), contoh : jambu biji
 Ornitogami (burung), contoh : padi
 Malakogami (siput), contoh : tumbuhan buah

34
Bimbel Cendekia
- Hidrogami adalah penyerbukan air , contoh : tumbuhan air
- Antropogami adalah penyerbukan manusia, contoh : vanili

Berdasarkan asal serbuk sarinya, penyerbukan dibedakan menjadi :


- Autogami adalah penyerbukan sendiri. Serbuk sari berasal dari bunga yang
sama. Autogami sebelu bunga mekar disebut kleistogami.
- Geitonogami adalah penyerbukan tetangga. Serbuk sari berasal dari bunga
lain, tetapi masih satu pohon.
- Alogami adalah penyerbukan silang. Serbuk sari berasal dari pohon lain,
tetapi masih satu varietas
- Bastar adalah serbuk sari dari pohon lain yang berbeda varietas.

c. Pembuahan pada Tumbuhan


Pembuahan adalah proses peleburan antara sel kelamin jantan dan sel kelamin
betina menjadi zigot sebagai calon individu baru.
a) Pembuahan pada Tumbuhan Biji Terbuka (Gymnospermae)
Tumbuhan gymnospermae disebut tumbuhan berbiji terbuka karena bijinya
tidak tertutup, contohnya melinjo dan pakis haji. Serbuk sari terdiri atas dua sel,
yaitu sel vegetatif dan sel generatif.

Tumbuhan Gymnospermae menghasilkan heterospora yaitu berupa


mikrospora dan megaspora. Mikrospora berkembang menjadi mikrogametofit
(gametofit jantan) dan berisi serbuk sari. Sementara itu, megaspora berkembang
menjadi megagametofit (gametofit betina). Pada bakal biji (megaspora) terdapat
struktur liang biji (mikrofil) dan kantong serbuk sari (pollen chamber) yang
mengganti fungsi bunga sebagai organ reproduksi betina.

Setelah serbuk sari dilepas, butir serbuk sari berkembang menjadi sperma. Pada saat
penyerbukan, serbuk sari melekat pada bakal biji. Selanjutnya, sperma bergerak
menuju sel telur melalui buluh sebuk sari. Jika terjadi pembuahan, akan terbentuk
zigot yang berkembang menjadi embrio dan biji. Jika biji tersebut jatuh pada tempat
yang sesuai, biji akan tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan baru.

35
Bimbel Cendekia
Penyerbukan pada Gymnospermae dilakukan dengan perantara angin (anemokori).
Skema daur hidup tumbuhan Gymnospermae digambarkan pada bagan berikut ini.

Sumber : http://marlisadarwi.blogspot.co.id/2015/02/reproduksi-tumbuhan-berbiji.
Skema dan siklus reproduksi tumbuhan gymnospermae
b) Pembuahan tumbuhan berbiji tetutup (Angiospermae)
Apabila serbuk sari jatuh di kepala putik, serbuk sari melekat. Serbuk sari
tumbuh menjadi bulu serbuk sari yang di dalamnya terdapat satu inti vegetatif dan
dua inti generatif. Buluh serbuk sari menuju ruang bakal biji dengan inti vegetatif
sebagai petunjuk jalan. Sesampainya serbuk sari di dalam bakal biji, inti vegetatif
mati. Inti generatif 1 membuahi ovum dan mengahsilkan zigot, inti generatif 2
membuahi inti kandung lembaga sekunder yang berfungsi menghasilkan cadangan
makanan (endsoperm) bagi calon individu baru. Pembuahan ini disebut pembuahan
ganda karena terjadi dua pembuahan.

36
Bimbel Cendekia
http://marlisadarwi.blogspot.co.id/2015/02/reproduksi-tumbuhan-berbiji.

d. Pembuhan pada Hewan Avertebrata


Perkembangan pada hewan bisa terjadi secara aseksual dan seksual. Hewan
avertebrata memiliki cara reproduksi yang berbeda dengan hewan vertebrata.
1) Reproduksi vegetatif
a) Membelah diri
Reproduksi dengan cara membelah diri hanya terjadi pada protozoa (hewan
bersel satu), misalnya Amoeba, Paramaecium, dan Euglena. Proses pembelahan
diawali dengan proses pembelahan inti sel (nukleus) menjadi dua, kemudian diikuti
pembelahan sitoplasma menjadi dua bagian yang masing- masing menyelubungi
dua nukleus tersebut. Selanjutnya, bagian tengah sitoplasma menggenting
(menyempit), diikuti pemisahan yang membentuk dua individu.
b) Fragmentasi
Individu baru terbentuk dari bagian tubuh induknya yang terbagi-bagi/ terputus
baik sengaja atau tidak. Masing-masing potongan tubuh akan tumbuh dan
berkembang menjadi individu baru. Contoh hewan yang melakukan reproduksi

37
Bimbel Cendekia
secara fragmentasi adalah cacing planaria, yang memiliki sifat hemafrodit, artinya
dalam sau individu terdapat dua macam alat reproduksi, yaitu alat reproduksi jantan
dan betina dan dapat melakukan rerproduksi generatif.
c) Pembentukan tunas
Pembentukan tunas kecil yang serupa dengan induk. Tunas ini kemudian
memisahkan diri dan menjadi indivadu baru. Contoh hewan yang melakukan
reproduksi dengan membentuk tunas ialah hydra, ubur-ubur pada saat berbentuk
polip, dan hewan dari golongan porifer. Selain bereproduksi dengan tunas, prorifer
juga dapat melakukan reproduksi secara seksual sedangkan hydra terbentuk dari
bagian tubuh hydra dewasa. Setelah cukup besar, tunas, akan melepaskan diri dari
tubuh induknya. Pada hewan karang, tunas tumbuh di dalam tubuh, disebut tunas
dalam (gemule). Jika induk hewan karang mati, gemule akan tumbuh dan
berkembang menjadi individu baru.
d) Pembelahan ganda (sporulasi)
Pembelahan berulang (multipel) yang menghasilkan spora, sehingga dalam
sekali pembelahan dari satu individu dapat dihasilkan lebih dari dua individu.
Contoh hewan yang dapat melakukan pembelahan ganda adalah Plasmodium,
hewan bersel satu yang dikenal sebagai penyebab penyakit malaria. Dalam siklus
hidupnya plasmodium mengalami dua fase, yaitu fase generatif dan vase vegetatif.
Fase generatif berlangsung dalam tubuh nyamuk Anapholes betina, sedangkan fase
vegatatif berlangsung di dalam tubuh penderita penyakit malaria.
2) Reproduksi generatif
a) Protozoa
Pada protozoa (hewan bersel satu), reproduksi generatif terjadi dengan cara
konjugasi, yaitu perkawinan antar dua individu sejenis yang tidak diketauhi jenis
kelamian. Anggota protozoa yang melakukan konjugasi, misalnya Paramaecium
caudatum.
b) Porifer
Porifer merupakan hewan bersel banyak, hidup melekat di dasar perairan, dan
bersifat hemafrodit. Meskipun mempunyai dua alat reproduksi, porifer tidak dapat

38
Bimbel Cendekia
melakuakn reproduksi sendiri, untuk melakukan reproduksi tetap diperlukan dua
individu.
Proses reproduksi generatif porifer adalah ovum porifer yang sudah masak
dibuahi sperma individu lain yang sejejnis. Dari hasil pembuahan ini, terbentuk
larva berflagela (berbulu cambuk). Larva keluar dari tubuh induknya melalui suatu
lubang yang disebut oskulum dan berenang menjauh. Larva yang sangat kecil akan
menempel pada suatu dasar perairan untuk tumbuhn dan berkembang menjadi
porifer dewasa.
c) Coelenterata
Coelentarata adalah hewan berongga, yang melakukan reproduksinya secara
generatif adalah Hydra. Hydra bersifat hemafrodit. Testis Hydra berbentuk kerucut
dan terletak pada kulit luar sedangka ovarium berbentuk bulatang gelembung.
Berbeda dengan Porifer, ovum Hydra dapat dibuahi oleh sperma yang dihasilkan
oleh individu yang sama. Jadi pada hydra dapat melakukan pembuahan sendiri.
d) Vermes
Cacing tanah termasuk kedalam anggota vermes yang bersifat hemafrodit.
Namun pada cacing tanah tidak dapat terjadi pembuahan sendiri karena masaknya
ovum dan sperma tidak bersamaan dan tidak ada saluran yang menghubungkan
ovarium dan testis.
e) Arthropoda
Arthropoda adalah hewan berbuku-buku misalnya, udang. Udang bersifat
gonokoristik artinya, alat reproduksi jantan dan betinanya terpisah pada dua
individu yang berbeda. Testis udang terletak didekat jantung. Sebelum digunakan
untuk membuahi ovum sperma disimpan di dalam vas deferens. Ovarium betina
terletak di bawah jantung, setelah tejadi pembuahan ovarium akan menggembung .
ovum yang telah dibuahai akan keluar dari ovarium melalui oviduk yang bermuara
di lubang-lubang di kedua sisi pangkal kaki ruas kedua. Telur-telur tersebut
selanjutnya melekat pada sirip induk betina. Telur udang akan menetas setelah
berumur sebulan. Udang-udang yang baru menetas berwarna jernih transparan dan
tetap melekat pada sirip-sirip induknya.
e. Reproduksi pada Hewan Vertebrata

39
Bimbel Cendekia
pada Perkembangbiakan secara seksual pada hewan melibatkan alat
reproduksi, sel kelamin/gamet jantan dan gamet betina, serta proses pembuahan
atau fertilisasi. Pembuahan pada hewan ada dua jenis, yaitu pembuahan yang terjadi
di dalam tubuh induk betina dan pembuahan yang terjadi di luar tubuh. Pembuahan
di dalam tubuh induk betina disebut fertilisasi internal. Sedangkan pembuahan di
luar tubuh induk betina disebut fertilisasi eksternal.
Pembuahan eksternal biasanya terjadi pada hewan yang hidup di dalam air,
misalnya katak dan ikan. Jumlah sel telur dan sperma yang dihasilkan sangat
banyak, sehingga dapat memperbesar peluang terjadinya pembuahan. Pembuahan
eksternal dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu tipe acak dan tipe sarang. Pada
tipe acak, proses pelepasan sel telur dan sperma di lakukan di sembarang tempat.
Sedangkan pada tipe sarang, ada tempat tertentu untuk melepaskan sperma dan sel
telur, sehingga peluang terjadinya pembuahan lebih besar. Pada fertilisasi internal,
pembuahan yang terjadi dalam tubuh induk betina. Jadi sperma dari induk jantan
harus dimasukkan ke dalam tubuh betina melalui kopulasi. Alat reproduksi
menghasilkan sel kelamin. Sel kelamin jantan/sperma dihasilkan oleh testis,
sedangkan sel kelamin betina (ovum/sel telur) dihasilkan oleh ovarium (indung
telur). Proses pembentukan sel kelamin jantan dan betina disebut gametogenesis.
Proses pembentukan sel kelamin jantan disebut spermatogenesis, sedangkan proses
pembentukan sel kelamin betina disebut oogenesis.
Setelah terjadi pembuahan atau fertilisasi, akan terbentuk zigot yang kemudian
berkembang menjadi embrio. Perkembangan dan kelahiran embrio dapat terjadi
melalui tiga cara, yaitu vivipar, ovipar, dan ovovivipar.
 Vivipar (hewan beranak), yaitu hewan yang embrionya berkembang dan
mendapat makanan di dalam uterus (rahim) induk betina. Contohnya adalah
kerbau, sapi, gajah, dan harimau.
 Ovipar (hewan bertelur), yaitu hewan yang embrionya berkembang di
dalam telur. Telur hewan ini dikeluarkan dari dalam tubuh dan dilindungi
oleh cangkang. Embrio memperoleh makanan dari cadangan makanan yang
terdapat di dalam telur. Beberapa hewan ovipar mengerami telurnya hingga

40
Bimbel Cendekia
menetas, misalnya ayam dan merpati. Namun banyak pula induk yang
menimbun telur dengan pasir atau bahkan membiarkan begitu saja.
 Ovovivipar (hewan betelur dan beranak), yaitu hewan yang embrionya
berkembang di dalam telur, tetapi telur tetap berada di dalam tubuh induk
betina. Setelah cukup umur, telur akan pecah di dalam tubuh induk dan
anaknya keluar. Contohnya adalah kadal dan ikan hiu.
a) Reproduksi pada Ikan
Pada umumnya ikan bertelur (ovipar) dan pembuahannya terjadi di luar
tubuh induk betinanya. Alat kelamin jantan terdiri dari sepasang testis berwarna
putih. Sperma dialirkan melalui saluran vas deferens yang bermuara di lubang
urogenital. Lubang urogenital merupakan lubang yang dipakai untuk keluarnya
urin dan sperma. Alat kelamin betina terdiri dari sepasang ovarium. Ovarium
menghasilkan sel telur. Sel telur dikeluarkan melewati oviduk dan kemudian
dialirkan ke lubang urogenital. Setelah ikan betina mengeluarkan sel telur di
sembarang tempat atau di tempat tertentu, maka akan diikuti oleh ikan jantan
dengan mengeluarkan sperma.
b) Reproduksi pada katak
Katak termasuk hewan amfibi yang hidup di darat dan air. Pembuahan katak
terjadi secara eksternal yang dilakukan di air. Katak bersifat ovipar atau bertelur.
Alat kelamin jantan terdiri dari sepasang testis yang berwarna putih kekuningan.
Testis menghasilkan sperma. Sperma melewati vas efferentia dan menuju kloaka.
Kloaka merupakan tempat keluarnya sperma, saluran urin, dan sisa pembuangan
makanan. Alat kelamin betina terdiri dari sepasang ovarium yang menghasilkan sel
telur. Telur melewati oviduk dan menuju kloaka. Pada saat kawin (kopulasi), katak
jantan akan naik ke punggung katak betina. Dengan jarinya, katak jantan menekan
katak betina sehingga katak betina mengeluarkan sel telur ke dalam air. Saat
keluarnya telur, katak jantan akan mengeluarkan spermanya. Terjadilah pembuahan
sel telur di dalam air dan akan berkembang menjadi zigot.
c) Reproduksi pada reptil
Umumnya reptilia bersifat ovipar, walaupun ada sebagian yang ovovivipar.
Pada reptilia jantan, alat kelaminnya terdiri dari sepasang testis, epididimis dan vas

41
Bimbel Cendekia
deferens. Memiliki alat kelamin khusus yang disebut hemipenis dan dikeluarkan
melalui kloaka saat kawin. Sedangkan reptilia betina memiliki alat kelamin terdiri
dari sepasang ovarium dan oviduk. Telur bermuara di oviduk. Pada reptil
ovovivipar telur akan menetas dalam oviduk.
d) Reproduksi pada burung
Burung berkembangbiak dengan cara bertelur (ovipar). Umumnya telur akan
dierami hingga menetas. Embrio di dalam telur memerlukan suhu tertentu untuk
pertumbuhan dan perkembangannya. Alat kelamin burung jantan terdiri dari
sepasang testis. Sperma yang dihasilkan testis akan menuju vas deferens dan
kloaka. Sedangkan alat kelamin betina pada burung terdiri dari ovarium kiri dan
oviduk. Saat kawin, kloaka jantan dan betina saling mendekat sehingga ketika
sperma keluar dari kloaka jantan akan langsung masuk ke kloaka betina sehingga
sel telur dapat dibuahi. Telur burung mempunyai struktur sebagai berikut.
- Cangkang telur, terbuat dari zat kapur yang berpori untuk keluar masuknya
udara. Di sebelah dalam cangkang terdapat dua buah membran yang pada
salah satu ujungnya tidak saling melekat, sehingga terbentuk rongga udara.
- Albumen (putih telur), berupa cairan kental berwarna putih bening yang
berfungsi sebagai cadangan makanan dan melindungi embrio dari
guncangan.
- Kuning telur, terdapat di bagian tengah albumen. Pada kuning telur ini
terdapat calon embrio. Agar kuning telur tetap pada posisinya, maka
terdapat kalaza yang berfungsi menjaga posisi kuning telur.
Pada saat telur dierami, embrio mulai tumbuh. Kuning telur dan putih telur diserap
melalui pembuluh darah yang terbentuk mengelilingi kuning telur. Bagian-bagian
yang berperan dalam mendukung pertumbuhan embrio adalah sebagai berikut.
 Amnion, merupakan cairan ketuban yang terdapat pada suatu kantung
tempat tumbuhnya embrio.
 Alantois, merupakan tempat penyimpanan hasil ekskresi, mengangkut O2
ke dalam embrio dan CO2 keluar dari embrio.
 Tali pusat, yaitu bagian yang menghubungkan kuning telur dengan alantois.

42
Bimbel Cendekia
e) Reproduksi pada mamalia
Mamalia berkembang biak dengan cara melahirkan anak (vivipar). Proses
pembuhannya berlangsung di dalam tubuh induk betina (fertilisasi internal). Setelah
dilahirkan, anak hewan mamalia menyusu kepada induknya. Meskipun demikian,
ada beberapa jenis mamalia yang tidak melahirkan anaknya, tetapi bertelur.
Contohnya adalah platipus (Ornithorynchus anatinus). Semua hewan Mamalia
memiliki alat reproduksi yang hampir serupa. Tikus jantan mempunyai sepasang
testis yang berfungsi untuk menghasilkan sperma. Sperma dikeluarkan melalui
saluran sperma yang disebut vas deferens. Untuk memasukkan sperma ke dalam
tubuh hewan betina, digunakan penis. Tikus betina mempunyai sepasang ovarium
yang berfungsi untuk menghasilkan sel telur atau ovum. Sel telur yang telah
dilepaskan dari ovarium (ovulasi) keluar melalui saluran telur dan akhirnya sampai
di uterus. Jika sel telur ini dibuahi oleh sperma, akan terbentuk zigot yang akan
tumbuh dan berkembang menjadi embrio. Tikus mampu mengandung lebih dari
satu embrio. Namun tidak semua Mamalia memiliki kemampuan seperti ini. Setiap
embrio memperoleh nutrisi dan oksigen dari plasenta yang dihubungkan melalui
tali pusat. Jika sudah tiba masa lahirnya, embrio lepas dari uterus dan dikeluarkan
melalui vagina.

C. Pilih Jawaban yang Benar

43
Bimbel Cendekia
1. Adaptasi pada makhluk hidup
berfungsi untuk ….
a. Mendapat ruang hidup yang d.
lebih luas
b. Dapat berkembang biak 4. Tipe mulut yang terdapat pada
dengan baik nyamuk adalah ...
c. Mempertahankan hidupnya
lebih lama
d. Mendapatkan cukup makanan
yang sesuai a.

2. Contoh tumbuhan yang hidup


didalam air adalah ...
a. Eceng gondok, cambomba
b. Valisneria, hydra b.
c. Kiambang, teratai
d. Teratai, hydra

3. Bentuk paruh burung yang paling c.

sesuai untuk mencari makanan


dilingkungan air dan lumpur
adalah ...

d.

a.
5. Faktor yang tidak berpengaruh
terhadap adaptasi makhluk hidup
di lingkungan air adalah ...
b.
a. Musim
b. Kadar garam

c. c. Kadar oksigen
d. Intensitas cahaya

44
Bimbel Cendekia
6. Setiap makhluk hidup perlu c. Bentuk tubuh stream line
menyesuaikan diri dengan agar mudah bergerak
lingkungan. Hal ini penting ... d. Saat melahirkan anak
a. Agar mudah melakukan ekornya keluar lebih dulu
persaingan dengan mahkluk 9. Salah satu contoh adaptasi
hidup yang lain fisiologi pada unta terhadap
b. Supaya dapat memperolah lingkungan gurun adalah ...
makanan lebih banyak a. Kulit tubuh tebal,
c. Supaya dapat bertahan dan berlapiskan zat tanduk
hidup di tempat itu lebih b. Tubuh mempunyai kantung
lama penyimpanan air
d. Supaya dapat menghasilkan c. Mempunyai kalasa sebagai
spesies baru yang lebih baik penyimpan air
7. Berikut ini yang tergolong d. Kotorannya kering dan
adaptasi fisiologi adalah ... urinenya lebih pekat
a. Paus sering timbul ke 10. Jumlah sel darah merah orang
permukaan laut yang tinggal di pegunungan lebih
b. Jari-jari itik mempunyai banyak dari pada orang yang
selaput tinggal di pantai. Hal ini
c. Ikan berbentuk terpedo bertujuan untuk ...
d. Kambing mempunyai enzim a. Menghangatkan tubuh
khusus dalam pencernaan b. Mempercepat aliran tubuh
8. Bentuk adaptasi tingkah laku c. Mengikat oksigen lebih
yang dilakukan oleh mamalia air banyak
adalah ... d. Mengikat karbon dioksida
a. Sering muncul ke lebih banyak
permukaan air untuk 11. Perhatikan pernyatan berikut !
bernafas 1. Lumba-lumba sering muncul
b. Selalu membuka dan ke permukaan air
menutup mulutnya

45
Bimbel Cendekia
2. Herbivora mempunyai enzim a. Mencernakan makanan yang
selulase untuk membantu berupa karbohidrat
pencernaannya b. Mencernakan makanan yang
3. Anak rayap menjiati dubur berupa protein
rayap dewasa c. Menjaga dari kerusakan usu
4. Orang yang hidup di dataran d. Membantu mencernakan
tinggi memiliki eritrosit lebih lemak
banyak 14. Rayap dewasa sering memakan
Pernyataan yang benar berkaitan kembali kulupasan kulitnya. Hal
dengan adaptasi fisiologi adalah itu bertujuan untuk ...
nomor ... a. Mendapatkan makanan yang
mudah
a. 1 dan 2
b. Membersihkan lingkungan
b. 1 dan 3
sekitarnya
c. 2 dan 3
c. Mengurangi pengeluaran air
d. 2 dan 4
d. Mendapatkan kembali
12. Adaptasi berikut berkaitan
flagelata
dengan pertahanan diri terhadap
15. Suatu bunga mempunyai
musuh, kecuali ...
mahkota bunga berwarna
a. Trenggiling akan
menarik, serbuk sari lengket, dan
menggulung tubuhnya
mempunyai kelenjar madu. Ciri-
apabila dideket musuh
ciri seperti bunga tersebut
b. Paus menyemprotkan air
termasuk adaptasi ...
mancur dari atas kepalanya
a. Morfologi
c. Tupai virginia akan pura-
b. Fisiologi
pura mati jika disekati anjing
c. Tingkah laku
d. Bunglon mengubah warna
d. Psikologi
tubuh sesuai denga
16. Tumbuhan yang beradaptasi
lingkungannya
dengan cara mematika bagian
13. Pada saluran pencernaan
tubuhnya yang ada cara
herbivora terdapat enzim selulase
mematikan bagian tubuhnya
yang sangat penting untuk ...

46
Bimbel Cendekia
yang ada di permukaan tanah di b. Memperbesar batang untuk
musim kemarau adalah ... cadangan makanan
a. Jati c. Memanjangkan akar untuk
b. Mahoni menyerap air
c. Jahe d. Menggugurkan daun untuk
d. Talas mengurangi penguapan
17. Contoh perilaku hewan untuk 20. Perilaku cumi-cumi untuk
mempertahankan kelangsungan mengelabuhi musuh demi
hidupnya adalah ... kelangsungan hidupnya adalah
a. Rayap memiliki enzim dengan ...
selulase a. Mengeluarkan aroma yang
b. Penciuman yang tajam pada menyengat
anjing b. Bersuara menakut-nakuti
c. Kerbau berkubang di saat musuhnya
udara panas c. Mengelurkan tinta dan
d. Cakar yang kuat pada kucing berenang mundur
18. Pada musim kemarau tanah d. Mengubah warna kulit sesuai
menjadi kering, sehingga untuk lingkungannya
mengatasi kekurangan air 21. Berikut ini yang merupakan
tersebut pohon jati ... adaptasi tanaman gurun terhadap
a. Menyimpan air pada lingkungan hidupnya ...
batangnya a. Daun lebar dan berwarna
b. Memanjangkan bagian hijau
akarnya b. Batang tanaman tipis dan
c. Menggugurkan daunnya kering
d. Melepaskan kulit batangnya c. Daun berubah menjadi duri
19. Pada musim kemarau, kelompok d. Mempunyai kelenjar madu
tumbuhna tropofit bertahan hisup 22. Peristiwa berikut ini adalah
dengan cara ... terkait dengan adaptasi tingkah
a. Menggiatkan fotosintesis laku, kecuali ...
untuk pertumbuhan a. Hibernasi

47
Bimbel Cendekia
b. Mimikri a. Fisiologi pada herbivora
c. Estiva b. Tingkah laku pada cicak
d. Fertilisasi c. Tingkah laku pada pohon jati
23. Pada siang hari yang panas, d. Tingkah laku pada bunglon
kerbau senang berkubang pada 25. Salah satu penyebab punahnya
air berlumpur. Kesenangan suatu jenis makhluk hidup adalah
kerbau tersebut termasuk …. ...
a. Penyesuain diri terhadap air a. Laju kelahiran lebh besar
b. Penyesuaian diri secara dari laju kematian
morfologi b. Laju kematian lebih besar
c. Penyesuaian diri secara dari pada laju kelahiran
fisiologi c. Usianya hanya terbatas
d. Penyesuaian diri secara d. Tidsk dapat berkambang
tingkah laku biak
22. Salah satu bentuk adaptasi 26. Salah satunya bangsa dinosaurus
morfologi hewan yang hidup di yang bertahan hidup hingga
air adalah ... sekarang ...
a. Tubuhnya bersisik a. Buaya
b. Berkembang biak dengan b. Komodo
bertelur c. Tokek
c. Alat geraknya berupa sirip d. Salamander
d. Pembuahannya terjadi di 27. Berikut ini hewan yang tingkat
luar tubuh reproduksinya rendah adalah ...
23. Serangga dengan tipe mulut a. Tikus
menggigit dijumpai pada ... b. Sapi
a. Belalang dan jangkrik c. Ayam
b. Belalang dan kutu anjing d. Badak
c. Lalat dan kupu-kupu 28. Mamalia yang hidup di dalam air
d. Gangsir dan walang sangit sering muncul ke atas permukaan
24. Contoh peristiwa mimikri, yaitu air dengan tujuan untuk ...
bentuk adaptasi ... a. Mendapatkan sinar matahari

48
Bimbel Cendekia
b. Menghirup oksigen bebas d. Jumlah keturunanya hanya
c. Mencari makanan di sedikit
permukaan air 30. Perbedaan kloning dengan bayi
d. Mengembuskan air mancur tabung adalah ...
29. Punahnya dinosaurus pada 65 a. Pada kloning terjadi
juta tahun yang lalu disebabkan perkembangbiakan generatif
karena ... b. Pada bayi tabung
a. Tidak mampu menyesuaikan membutuhkan sel telur
diei terhadap perubahan c. Pada kloning membutuhkan
lingkungan sel kelenjar mamae
b. Adanya wabah penyakit d. Pada kloning perkembangan
c. Kalah bersaing dengan embrionya terjadi di uterus
hewan hewan lainnya

D. Essay
1. Jelaskan perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan ?
2. Sebutkan tiga macam reproduksi vegetatif dan generatif ? jelaskan !
3. Sebutkan macam-macam penyerbukan dengan perantara hewan !
4. Bagaimana alam melakukan seleksi terhadap makhluk hidup di dalamnya ?
5. Apa yang dimaksud dengan adaptasi dan seleksi alam ?
6. Mengapa saat berlari denyut jantung akan lebih cepat ?
7. Bagaimana cara membedakan umbi akar dan umbi batang ?
8. Bagaimana adaptasi ikan air laut dalam kolam air tawar agar dapat bertahan
hidup ?
9. Mengapa beruang kutub dapat hidup di tempat hidupnya ?
10. Sebutkan ciri-ciri makhluk hidup yang tidak dapat melestarikan jenisnya ?

49
Bimbel Cendekia
BIOTEKNOLOGI DAN PRODUKSI PANGAN

Penghasilan
Makanan dan
Minuman
Konvensional
Pengembangannya
Penghasil PST

Modern

Dijelaskan

Peranan
mikroorganisme
Bioteknoligi dalam
bioteknologi

Bidang Kedokteran
Penerapan
Bidang Ternak

Bidang Pertanian

50
Bimbel Cendekia
Bioteknologi adalah penggunaan makhluk hidup dan proses di dalamnya
untuk menghasilkan produk tertentu. Bioteknologi memanfaatkan bakteri, ragi,
kapang, alga, sel tumbuhan, atau jaringan hewan. Penerapan bioteknologi
memadukan berbagai disiplin ilmu, seperti mikrobiologi, biokimia, genetika,
biologi molekuler, kimia, rekayasa proses, dan teknik kimia. Saat ini telah
dikembangkan berbagai penerapan bioteknologi, contohnya teknik rekombinasi
gen, kultur jaringan, hidroponik, radiasi, dan inseminasi buatan.

A. Perkembangan Bioteknologi

Penerapan bioteknologi sudah dilakukan orang sejak dulu, misalnya dalam


pembuatan makanan fermentasi dan pembuatan obat. Makanan dan minuman hasil
fermentasi, seperti tempe, tape, bir, yoghurt, dan cuka. Dengan bioteknologi
dihasilkan obat-obatan, seperti vaksin hepatitis, antibiotik, dan hormon insulin.
Tahun 1797, Edward Jenner menggunakan mikroorganisme hidup untuk
menghasilkan vaksin penyakit cacar. Dalam bioteknologi, manusia memanfaatkan
sel hewan dan sel tumbuhan atau mikroorganisme, misalnya jamur, bakteri, dan
kapang. Penerapan bioteknologi didukung oleh berbagai ilmu, seperti mikrobiologi
(cabang biologi yang mempelajari mikroba atau jasad renik), biologi sel
(mempelajari sel), genetika (cabang biologi yang mempelajari sifat-sifat
keturunan), dan biokimia (cabang ilmu kimia yang mempelajari aspek kimia pada
makhluk hidup).
1. Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang mengandalkan jasa
mikroba untuk menghasilkan produk yang dibutuhkan manusia melalui proses
fermentasi (proses peragian). Di dalam pemanfaatan mikroba ini, manusia tidak
melakukan manipulasi atau rekayasa proses. Manusia hanya menciptakan kondisi
dan bahan makanan yang cocok bagi mikroba untuk berkembang secara optimal.

Ciri-ciri bioteknologi konvensional adalah:


a) Dikenal sejak awal peradaban manusia.

51
Bimbel Cendekia
b) Menggunakan secara langsung hasil yang diproduksi organisme atau
mikroorganisme berupa senyawa kimia atau bahan pangan tertentu yang
bermanfaat bagi manusia.
c) Peralatan yang digunakan sederhana.
d) Pemanfaatan mikroorganisme terbatas.
a. Pengolahan Bahan Makanan
- Yoghurt
Untuk membuat yoghurt, susu dipasteurisasi terlebih dahulu, selanjutnya
sebagian besar lemak dibuang. Mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan
yoghurt, yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. Kedua
bakteri tersebut ditambahkan pada susu dengan jumlah yang seimbang, selanjutnya
disimpan selama ± 5 jam pada temperatur 45oC. Selama penyimpanan tersebut pH
akan turun menjadi 4,0 sebagai akibat dari kegiatan bakteri asam laktat. Selanjutnya
susu didinginkan dan dapat diberi cita rasa
- Keju
Dalam pembuatan keju digunakan bakteri asam laktat, yaitu Lactobacillus
dan Streptococcus. Bakteri tersebut berfungsi memfermentasikan laktosa dalam
susu menjadi asam laktat. Proses pembuatan keju diawali dengan pemanasan susu
dengan suhu 90oC atau dipasteurisasi, kemudian didinginkan sampai 30oC.
Selanjutnya bakteri asam laktat dicampurkan. Akibat dari kegiatan bakteri tersebut
pH menurun dan susu terpisah menjadi cairan whey dan dadih padat, kemudian
ditambahkan enzim renin dari lambung sapi muda untuk mengumpulkan dadih.
Enzim renin dewasa ini telah digantikan dengan enzim buatan, yaitu klimosin.
Dadih yang terbentuk selanjutnya dipanaskan pada temperatur 32oC – 420oC dan
ditambah garam, kemudian ditekan untuk membuang air dan disimpan agar matang.
Adapun whey yang terbentuk diperas lalu digunakan untuk makanan sapi.
- Mentega
Pembuatan mentega menggunakan mikroorganisme Streptococcus lactis
dan Lectonostoceremoris. Bakteri-bakteri tersebut membentuk proses pengasaman.
Selanjutnya, susu diberi cita rasa tertentu dan lemak mentega dipisahkan.
Kemudian lemak mentega diaduk untuk menghasilkan mentega yang siap dimakan.

52
Bimbel Cendekia
- Kecap
Dalam pembuatan kecap, jamur, Aspergillus oryzae dibiakkan pada kulit
gandum terlebih dahulu. Jamur Aspergillus oryzae bersama-sama dengan bakteri
asam laktat yang tumbuh pada kedelai yang telah dimasak menghancurkan
campuran gandum. Setelah proses fermentasi karbohidrat berlangsung cukup lama
akhirnya akan dihasilkan produk kecap.
- Tempe
Tempe kadang-kadang dianggap sebagai bahan makanan masyarakat
golongan menengah ke bawah, sehingga masyarakat merasa gengsi memasukkan
tempe sebgai salah satu menu makanannya. Akan tetapi, setelah diketahui
manfaatnya bagi kesehatan, tempe mulai banyak dicari dan digemari masyarakat
dalam maupun luar negeri. Jenis tempe sebenarnya sangat beragam, bergantung
pada bahan dasarnya, namun yang paling luas penyebarannya adalah tempe kedelai.

- Tape
Tape dibuat dari bahan dasar ketela pohon dengan menggunakan sel-sel ragi.
Ragi menghasilkan enzim yang dapat mengubah zat tepung menjadi produk yang
berupa gula dan alkohol. Masyarakat kita membuat tape tersebut berdasarkan
pengalaman.

b. Bioteknologi Bidang Pertanian


- Penanaman secara hidroponik
Hidroponik berasal dari kata bahasa Yunani hydro yang berarti air dan
ponos yang berarti bekerja. Jadi, hidroponik artinya pengerjaan air atau bekerja
dengan air. Dalam praktiknya hidroponik dilakukan dengan berbagai metode,
tergantung media yang digunakan. Adapun metode yang digunakan dalam
hidroponik, antara lain metode kultur air (menggunakan media air), metode kultur
pasir (menggunakan media pasir), dan metode porus (menggunakan media kerikil,
pecahan batu bata, dan lain-lain). Metode yang tergolong berhasil dan mudah
diterapkan adalah metode pasir. Beberapa keuntungan bercocok tanam dengan
hidroponik, antara lain tanaman dapat dibudidayakan di segala tempat; risiko
kerusakan tanaman karena banjir, kurang air, dan erosi tidak ada; tidak perlu lahan

53
Bimbel Cendekia
yang terlalu luas; pertumbuhan tanaman lebih cepat; bebas dari hama; hasilnya
berkualitas dan berkuantitas tinggi; hemat biaya perawatan. Jenis tanaman yang
telah banyak dihidroponikkan dari golongan tanaman hias antara lain
Philodendron, Dracaena, Aglonema, dan Spatyphilum. Golongan sayuran yang
dapat dihidroponikkan, antara lain tomat, paprika, mentimun, selada, sawi,
kangkung, dan bayam. Adapun jenis tanaman buah yang dapat dihidroponikkan,
antara lain jambu air, melon, kedondong bangkok, dan belimbing.
- Penanaman secara aeroponik
Aeroponik berasal dari kata aero yang berarti udara dan ponos yang berarti
daya. Jadi, aeroponik adalah pemberdayaan udara. Sebenarnya aeroponik
merupakan tipe hidroponik (memberdayakan air), karena air yang berisi larutan
unsur hara disemburkan dalam bentuk kabut hingga mengenai akar tanaman. Akar
tanaman yang ditanam menggantung akan menyerap larutan hara tersebut. Prinsip
dari aeroponik adalah sebagai berikut. Helaian styrofoam diberi lubang-lubang
tanam dengan jarak 15 cm. Dengan menggunakan ganjal busa atau rockwool, anak
semai sayuran ditancapkan pada lubang tanam. Akar tanaman akan menjuntai bebas
ke bawah. Di bawah helaian styrofoam terdapat sprinkler (pengabut) yang
memancarkan kabut larutan hara ke atas hingga mengenai akar.
2. Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern merupakan bioteknologi yang memanfaatkan biologi
molekuler dan sel untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia.
Penerapan bioteknologi modern berdasarkan pada rekayasa genetika dan rekayasa
biokimia. Rekayasa genetika adalah teknik pengambilan gen tertentu untuk
menghasilkan organisme yang memiliki keunggulan secara genetik. Sedangkan,
rekayasa biokimia seperti penggunaan tangki reaktor untuk pertumbuhan
mikroorganisme untuk proses biologis tertentu supaya tidak terkontaminasi
mikroorganisme lain.

Ciri-ciri bioteknologi modern adalah:


a) Mulai berkembang sejak ditemukan DNA.

54
Bimbel Cendekia
b) Organisme atau mikroorganisme digunakan untuk memperbaiki serta
meningkatkan kinerja genetik suatu organisme yang bermanfaat bagi
manusia.
c) Peralatan yang digunakan sudah modern.
d) Pemanfaatan mikroorganisme ditambah dengan teknologi modern.
a. Rekayasa genetika
Rekayasa genetika merupakan suatu cara memanipulasikan gen untuk
menghasilkan makhluk hidup baru dengan sifat yang diinginkan. Rekayasa
genetika disebut juga pencangkokan gen atau rekombinasi DNA. Dalam rekayasa
genetika digunakan DNA untuk menggabungkan sifat makhluk hidup. Hal itu
karena DNA dari setiap makhluk hidup mempunyai struktur yang sama, sehingga
dapat direkomendasikan. Selanjutnya DNA tersebut akan mengatur sifatsifat
makhluk hidup secara turun-temurun. Untuk mengubah DNA sel dapat dilakukan
melalui banyak cara, misalnya melalui transplantasi inti, fusi sel, teknologi plasmid,
dan rekombinasi DNA.

- Transplantasi inti
Transplantasi inti adalah pemindahan inti dari suatu sel ke sel yang lain agar
didapatkan individu baru dengan sifat sesuai dengan inti yang diterimanya.
Transplantasi inti pernah dilakukan terhadap sel katak. Inti sel yang dipindahkan
adalah inti dari sel-sel usus katak yang bersifat diploid. Inti sel tersebut dimasukkan
ke dalam ovum tanpa inti, sehingga terbentuk ovum dengan inti diploid. Setelah
diberi inti baru, ovum membelah secara mitosis berkali-kali sehingga terbentuklah
morula yang berkembang menjadi blastula. Blastula tersebut selanjutnya dipotong-
potong menjadi banyak sel dan diambil intinya. Kemudian inti-inti tersebut
dimasukkan ke dalam ovum tanpa inti yang lain. Pada akhirnya terbentuk ovum
berinti diploid dalam jumlah banyak. Masing-masing ovum akan berkembang
menjadi individu baru dengan sifat dan jenis kelamin yang sama.

- Fusi sel
Fusi sel adalah peleburan dua sel baik dari spesies yang sama maupun berbeda
supaya terbentuk sel bastar atau hibridoma. Fusi sel diawali oleh pelebaran

55
Bimbel Cendekia
membran dua sel serta diikuti oleh peleburan sitoplasma (plasmogami) dan
peleburan inti sel (kariogami). Manfaat fusi sel, antara lain untuk pemetaan
kromosom, membuat antibodi monoklonal, dan membentuk spesies baru. Di dalam
fusi sel diperlukan adanya:

a) sel sumber gen (sumber sifat ideal)


b) sel wadah (sel yang mampu membelah cepat)
c) fusigen (zat-zat yang mempercepat fusi sel)
- Teknologi plasmid
Plasmid adalah lingkaran DNA kecil yang terdapat di dalam sel bakteri atau ragi
di luar kromosomnya. Sifat-sifat plasmid, antara lain:

a) merupakan molekul DNA yang mengandung gen tertentu;


b) dapat beraplikasi diri
c) dapat berpindah ke sel bakteri lain
d) sifat plasmid pada keturunan bakteri sama dengan plasmid induk.
Karena sifat-sifat tersebut di atas plasmid digunakan sebagai vektor atau
pemindah gen ke dalam sel target.

- Rekombinasi DNA
Rekombinasi DNA adalah proses penggabungan DNA-DNA dari sumber yang
berbeda. Tujuannya adalah untuk menyambungkan gen yang ada di dalamnya. Oleh
karena itu, rekombinasi DNA disebut juga rekombinasi gen. Rekombinasi DNA
dapat dilakukan karena alasan-alasan sebagai berikut.
1) Struktur DNA setiap spesies makhluk hidup sama.
2) DNA dapat disambungkan
b. Bioteknologi bidang kedokteran
Bioteknologi mempunyai peran penting dalam bidang kedokteran, misalnya
dalam pembuatan antibodi monoklonal, vaksin, antibiotika dan hormon.
- Pembuatan antibodi monoklonal
Antibodi monoklonal adalah antibodi yang diperoleh dari suatu sumber
tunggal. Manfaat antibodi monoklonal, antara lain:

56
Bimbel Cendekia
a) untuk mendeteksi kandungan hormon korionik gonadotropin dalam urine
wanita hamil
b) mengikat racun dan menonaktifkannya
c) mencegah penolakan tubuh terhadap hasil transplantasi jaringan lain.
- Pembuatan vaksin
Vaksin digunakan untuk mencegah serangan penyakit terhadap tubuh yang
berasal dari mikroorganisme. Vaksin didapat dari virus dan bakteri yang telah
dilemahkan atau racun yang diambil dari mikroorganisme tersebut.
- Pembuatan antibiotik
Antibiotika adalah suatu zat yang dihasilkan oleh organisme tertentu dan
berfungsi untuk menghambat pertumbuhan organisme lain yang ada di sekitarnya.
Antibiotika dapat diperoleh dari jamur atau bakteri yang diproses dengan cara
tertentu. Zat antibiotika telah mulai diproduksi secara besar-besaran pada Perang
Dunia II oleh para ahli dari Amerika Serikat dan Inggris.

- Pembuatan hormon
Dengan rekayasa DNA, dewasa ini telah digunakan mikroorganisme untuk
memproduksi hormon. Hormon-hormon yang telah diproduksi, misalnya insulin,
hormon pertumbuhan, kortison, dan testosteron.per
c. Bioteknologi bidang pertanian
Dewasa ini perkembangan industri maju dengan pesat. Akibatnya, banyak
lahan pertanian yang tergeser, lebih-lebih di daerah sekitar perkotaan. Di sisi lain
kebutuhan akan hasil pertanian harus ditingkatkan seiring dengan meningkatnya
jumlah penduduk. Untuk mendukung hal tersebut, dewasa ini telah dikembangkan
bioteknologi di bidang pertanian.
d. Bioteknologi bidang pertanian
Dengan bioteknologi dapat dikembangkan produk-produk peternakan.
Produk tersebut, misalnya berupa hormon pertumbuhan yang dapat merangsang
pertumbuhan hewan ternak. Dengan rekayasa genetika dapat diciptakan hormon
pertumbuhan hewan buatan atau BST (Bovin Somatotropin Hormon). Hormon
tersebut direkayasa dari bakteri yang, jika diinfeksikan pada hewan dapat
mendorong pertumbuhan dan menaikkan produksi susu sampai 20%.

57
Bimbel Cendekia
3. Dampak Penerapan Bioteknologi
Bioteknologi, terutama rekayasa genetika, pada awalnya diharapkan dapat
menjelaskan berbagai macam persoalan dunia seperti, polusi, penyakit, pertanian,
dan sebagainya. Akan tetapi, dalam kenyataannya juga menimbulkan dampak yang
membawa kerugian.
1) Dampak terhadap Lingkungan
Pelepasan organisme transgenik (berubah secara genetik) ke alam bebas dapat
menimbulkan dampak berupa pencemaran biologi yang dapat lebih berbahaya
daripada pencemaran kimia dan nuklir. Dengan keberadaan rekayasa genetika,
perubahan genotipe tidak terjadi secara alami sesuai dengan dinamika populasi,
melainkan menurut kebutuhan pelaku bioteknologi itu. Perubahan drastis ini akan
menimbulkan bahaya, bahkan kehancuran. “Menciptakan” makhluk hidup yang
seragam bertentangan dengan prinsip di dalam biologi sendiri, yaitu
keanekaragaman.
2) Dampak terhadap Kesehatan
Produk rekayasa di bidang kesehatan dapat juga menimbulkan masalah serius.
Contohnya adalah penggunaan insulin hasil rekayasa telah menyebabkan 31 orang
meninggal di Inggris. Tomat Flavr Savrt diketahui mengandung gen resisten
terhadap antibiotik. Susu sapi yang disuntik dengan hormon BGH disinyalir
mengandung bahan kimia baru yang punya potensi berbahaya bagi kesehatan
manusia.
3) Dampak di Bidang Sosial Ekonomi
Beragam aplikasi rekayasa menunjukkan bahwa bioteknologi mengandung
dampak ekonomi yang membawa pengaruh kepada kehidupan masyarakat. Produk
bioteknologi dapat merugikan petani kecil. Penggunaan hormon pertumbuhan sapi
(bovine growth hormone: BGH) dapat meningkatkan produksi susu sapi sampai
20% niscaya akan menggusur peternak kecil. Dengan demikian, bioteknologi dapat
menimbulkan kesenjangan ekonomi. Dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi,
tembakau, cokelat, kopi, gula, kelapa, vanili, ginseng, dan opium akan dapat
dihasilkan melalui modifikasi genetika tanaman lain, sehingga akan menyingkirkan

58
Bimbel Cendekia
tanaman aslinya. Dunia ketiga sebagai penghasil tanamantanaman tadi akan
menderita kerugian besar.

E. Pilih Jawaban yang Benar


1. Berikut ini yang bukan termasuk c. Semakin banyaknya hama
bioteknologi adalah .... yang menyerang tumbuhan
a. Pemanfaatan jamur untuk d. Manusia ingin mendapatkan
membuat tape anak tanpa menikah
b. Pemanfaatan jamur untuk 4. Perbedaan kloning dengan bayi
membuat kecap tabung adalah ....
c. Menggabungkan dua sifat a. Pada kloning terjadi
tanaman dengan cara okulasi perkembangbiakan generatif
d. Pemanfaatan bakteri untuk b. Pada bayi tabung
membuat asam cuka membutuhkan sel telur
2. Berikut ini ciri-ciri bioteknogi c. Pada kloning membutuhkan
modern, kecuali .... sel kelenjar mamae
a. Penggunaan teknologi d. Pada kloning perkembangan
plasmid embrionya terjadi di uterus
b. Memanfaatkan enzim 5. Perhatikan produk-produk
c. Memanfaatkan prinsip- makanan dan minuman berikut.
prinsip ilmiah 1. Tempe
d. Belum mengenal 2. Tahu
pemanfaatan enzim 3. Tape
3. Penyebab manusia melakukan 4. Bir
rekayasa reproduksi adalah 5. Sirup
sebagai berikut, kecuali .... 6. Kecap
a. Ingin meningkatkan hasil Produk makanan dan minuman
produksi pangan yang memanfaatkan
mikroorganisme adalah . . .
b. Produksi pertanian yang
a. 1,2, dan 3
semakin turun
b. 1,2, dan 5

59
Bimbel Cendekia
c. 2,3, dan 5 yang kurang pada penderita.
d. 3,4, dan 6 Proses ini disebut ...
6. Mikroorganisme yang digunakan a. Terapi genetik
untuk membantu membuat tempe b. Terapi alternatif
adalah . . . . c. Rekayasa genetika
a. Sacharomyces cereviceae d. Terapi medis
b. Neurospora crassa 11. Aspergillus oryzae atau
c. Acetobacter xylinum Aspergillus soyae bersama
d. Rhizopus oligosporus Saccharomyces rouxii atau
7. Mengembangnya roti akibat Pediococcu soyae digunakan
fermentasi, karena khamir dalam pembuatan ...
menghasilkan .... a. Kecap
a. Glukosa b. Tape
b. Air c. Tempe
c. Gas karbondioksida d. Tauco
d. Gas oksigen 12. Rhizopus oryzae, R. Oligosporus,
8. Jamur Aspergillus oryzae R. Stolonifer, R. Chlamydosporus
berperan dalam pembuatan .... dimanfaatkan oleh orang untuk
a. Tape membuat ...
b. Oncom a. Kecap
c. Tempe b. Tape
d. Kecap c. Tempe
9. Berikut ini yang tergolong d. Tauco
protein sel tunggal adalah .... 13. Produk bioteknologi modern
a. Protein tempe yang disebut insulin digunakan
b. Protein susu untuk pengobatan terhadap
c. Protein sel ganggang penyakit ...
d. Protein telur a. Thalasemia
b. Diabetes
10. Penyembuhan penyakit menurun c. Hepatitis
dengan jalan menyisipkan gen d. Anemia

60
Bimbel Cendekia
14. Jenis tanaman yang biasa d. Mudah menyerap panas dari
ditanam secara hidroponik adalah lingkungan
....
a. Jagung, kacang tanah, cabe 18. Teknik bercocok tanam yang
b. Beringin, terung, semangka paling tepat untuk diterapkan di
c. Bougenvil, mangga, lahan yang terbatas adalah ....
kangkung a. Kultur jaringan
d. Cabe, selada, semangka b. Rotasi tanaman
15. Yang dianggap tanaman c. Hidroponik
hidroponik pertama adalah . . . . d. Ladang berpindah
a. Cabe 19. Media bertanam hidroponik yang
b. Tomat paling berhasil dan paling mudah
c. Selada untuk diterapkan adalah ....
d. Paprika a. Air
16. Berikut ini keunggulan sistem b. Pasir
tanaman hidroponik, kecuali . . . c. Pecahan batu bata
. d. Styrofoam
a. Dapat dibudidayakan di luar 20. Dalam menggunakan antibiotik
musim kita dianjurkan untuk tidak
b. Pemakaian pupuk hemat berhenti sebelum obat habis
c. Harganya murah (sesuai anjuran dokter). Hal itu
d. Perawatan lebih praktis dilakukan supaya ....
17. Kantong plastik yang digunakan a. Bakteri kebal
untuk wadah dalam hidroponik b. Bakteri mati
dipilih yang berwarna hitam c. Bakteri lemah
karena . . . . d. Bakteri tidak aktif
a. Lebih awet dan tahan panas 21. Rekayasa genetika sangat
b. Tampak lebih bersih bermanfaat untuk kehidupan
c. Agar sinar matahari tidak manusia, antara lain ....
menembus akar

61
Bimbel Cendekia
a. Memperoleh hormon insulin 24. Inseminasi pada sapi bertujuan
dengan memanfaatkan agar keturunannya mempunyai
bakteri sifat-sifat sebagai berikut,
b. Meningkatkan kesuburan kecuali ....
tanah dengan pupuk buatan a. Daging dan susu berkualitas
c. Menentukan unsur yang tinggi
diperlukan oleh tanaman b. Kualitas ternak yang lebih
d. Memperoleh cara baik
pengobatan penyakit dengan c. Jinak
tepat d. Tahan penyakit
22. Dengan bioteknologi, reproduksi 25. Kloning merupakan perkembang
tanaman secara vegetatif dalam biakan secara ....
jumlah yang banyak dan seragam a. Seksual
dapat dilakukan melalui cara .... b. Generatif
a. Rekombinasi gen c. Aseksual
b. Cangkok d. Konjugasi
c. Hidroponik 26. Penggunaan cara reproduksi bayi
d. Kultur jaringan tabung bertujuan untuk ....
23. Bioteknologi merupakan a. Menghemat waktu
penerapan berbagai bidang ilmu, kehamilan
yaitu .... b. Menciptakan bayi yang sehat
a. Biologi, matematika, fisika, c. Mempermudah kelahiran
dan kimia d. Membantu kasus infertilitas
b. Biologi, kimia, fisika, dan 27. Pembuahan dengan teknik bayi
pertanian tabung memiliki kerugian
c. Mikrobiologi, genetika, dibandingkan secara alami yaitu
biologi molekuler, dan ....
biokimia a. Mudah dan cepat
d. Biologi, kimia, matematika, b. Murah dan lambat
dan genetika c. Mahal dan rumit
d. Mahal dan lambat

62
Bimbel Cendekia
28. Yang tidak termasuk teknologi
reproduksi adalah ....
a. Kloning
b. Inseminasi buatan
c. Fermentasi
d. Bayi tabung
29. Perbedaan antara hidroponik
metode substrat dengan metode
NFT adalah . . . .
a. Jenis tanamannya
b. Jenis medianya
c. Jenis pupuknya
d. Asal bibitnya
30. Banyak sedikitnya penyiraman
tanaman hidroponik metode
substrat, tergantung dari faktor
berikut ini, kecuali . . . .
a. Umur tanaman
b. Iklim
c. Jenis substrat
d. Jenis pupuk

F. Essay
1. Mengapa dalam pembuatan tape dapat dihasilkan tape yang rasanya kecut atau
masam ?
2. Jelaskan perbedaan hidroponik metode NFT dengan metode substrat !
3. Jelaskan cara menangani limbah dari proses pembuatan tempe !
4. Bagaimanakah cara membuat tanaman hidroponik ? Berikan contohnya.
5. Mengapa bioteknologi dapat mengubah kehidupan makhluk hidup ?

63
Bimbel Cendekia
6. Apakah yang dimaksud protein sel tunggal? Sebutkan keunggulannya ?
7. Sebut dan jelaskan metode yang dapat diterapkan dalam hidroponik ?
8. Bagaimana dampak bioteknologi terhadap lingkungan?
9. Berilah contoh aplikasi bioteknologi yang mudah ditemukan di sekitar tempat
tinggalmu. Termasuk bioteknologi apakah aplikasi itu ?
10. Jelaskan kelebihan energi hasil bioteknologi ?

64
Bimbel Cendekia
PEWARISAN SIFAT

Kromosom
Materi , DNA dan
genetik RNA
Ditentukan oleh
Sifat resesif, dominan, dan
intermediet

Sifat fenotip dan genotip

Pewarisan Sifat Dijelaskan melalui


Pada Makhluk Hukum Mendel
Hidup

Tumbuhan dan Hewan

Terjadi pada

misalnya
Manusia
Penyakit
menurun,
golongan
darah

65
Bimbel Cendekia
Setiap makhluk hidup memiliki sifat yang berbedabeda. Hal ini tergantung dari gen
yang diturunkan dari orang tuanya. Menurut ilmu Biologi, orang pertama yang
memperkenalkan teori-teori tentang keturunan adalah Gregor Mendel (1822-1884),
yang disebut sebagai Bapak

Genetika. Pada tahun 1862 melakukan peneltian dengan kacang kapri (kacang
ercis), mendel berhasil menemukan pola-pola pewarisan sifat keturunan dan
merumuskannya secara matematis. Mendel menggunakan kacang kapri karena
mempunyai sifat beda dan kontras. Misalnya, batang tinggi dan batang pendek;
secara alami dapat melakukan penyerbukan sendiri, mudah dilakukan penyerbukan
silang, cepat menghasilkan keturunan.
A. Materi Genetik
Genetik adalah cabang biologi yang mempelajari sifat keturunan dari induk
kepada keturunannya.
1. Kromosom
Kromosom sebagai pembawa sifat individu, kromososm terdapat di dalam
nukleus mempunyai susunan halus berbentuk batang panjang atau pendek, lurus
atau bengkok. Di dalam nukleus terdapat substansi berbentuk benang-benang halus,
seperti jala yang dapat menyerap zat warna.
a. Jumlah kromosom
Setiap organisme memiliki jumlah kromosom yang berbeda-beda. Jumlah
kromosom beberapa jenis organisme dapat dilihat pada tebel berikut :

66
Bimbel Cendekia
sel tubuh mengandung dua perangkat atau dua set kromosom yang diterima dari
kedua induknya. Kromosom yang berasal dari induk betina berbentuk serupa
dengan kromosom yang berasal dari induk jantan, sehingga sepasang kromosom
yang berasal dari induk jantan dan induk betina disebut kromosom homolog.
Pengertian kromosom homolog, yaitu kromosom yang mempunyai bentuk, fungsi,
dan komposisi yang sama. Jumlah kromosom dalam sel tubuh disebut diploid (2n).
Adapun jumlah kromosom dalam sel kelamin dinamakan haploid (n), karena hanya
memiliki separo dari jumlah kromosom dalam sel tubuh. Dua perangkat atau dua
set kromosom haploid dari suatu spesies disebut genom. Dengan demikian, genom
dapat dikatakan sebagai jumlah macam kromosom atau perangkat kromosom dalam
suatu individu. Contoh: manusia mempunyai 23 pasang kromosom haploid maka
dalam sel tubuhnya berarti terdapat 2 × 23 = 46 kromosom (diploid). Dalam setiap
kromosom manusia terdapat ribuan gen.
b. Macam-Macam Kromosom
Berdasarkan fungsinya, kromosom dibedakan menjadi kromosom kelamin dan
kromosom tubuh. Kromosom tubuh atau autosom adalah kromosom yang tidak
menentukan jenis kelamin, berjumlah 2n-2 pada manusia jumlah autosom pada
setiap sel tubuh sebanyak 44 (22 pasang). Kromosom kelamin (sexs) atau gonosom
adalah kromosom yang menentukan jenis kelamin, berjumlah sepasang. Kelamin
pada wanita XX, sedangkan pada laki-laki XY.
c. Struktur kromosom
Kromosom terdiri atas dua bagian utama, yaitu sentromer, kinetokor, kepala
dan lengan, badan kromosom. Sentromer merupakan bagian kromosom yang
berfungsi sebagai melekatnya benang-benang spindel. Benang-benang spindel
adalah bagian kromosom yang berfungsi menggerakkan kromosom pada proses
pembelahan sel. Lengan merupakan bagian kromosom yang mengandung
kromonema. Kromonema adalah pita berbentuk spiral yang terletak di dalam
kromosom. Lengan kromosom berisi cairan bening yang disebut matriks. Letak
lengan di dalam kromosom disebut lokus. Di dalam kromonema, lokus tersesun
seperti manik-manik.

67
Bimbel Cendekia
Berdasarkan letak sentromer, kromosom dibagi menjadi beberapa bentuk, yaitu:
Me S A T : Metasentrik, Submetasentrik, Akrosentrik, Telosentrik

- Metasentris : Sentromer terletak di tengah kromosom. Kromosom terbagi


menjadi dua
bagian yang sama bentuknya seperti huruf V.
- Submetasentris : Sentromer terletak agak ke tengah atau ke arah salah satu
ujung
kromosom. Kromosom terbagi menjadi dua lengan tak sama
panjang.
Bentuk seperti huruf J.
- Akrosentris : Sentromer terletak di dekat ujung kromosom. Oleh karena itu,
kromosom
tetap lurus seperti batang. Satu lengan sangat pendek, sedangkan
lengan
yang lain panjang.
- Telosentris : Sentromer terletak di ujung kromosom. Oleh karena itu,
kromosom terdiri
atas satu lengan, dan berbentuk lurus seperti batang.

68
Bimbel Cendekia
Kromosom pada manusia dibedakan menjadi dua tipe, yaitu:
- Autosom (kromosom tubuh)
Kromosom autosom adalah kromosom yang tidak ada hubungannya dengan
penentuan jenis kelamin. Dari 46 kromosom (23 pasang) di dalam inti sel tubuh
manusia, 44 buah (22 pasang) merupakan autosom (2n/diploid).
- Seks kromosom (gonosom)
Sepasang kromosom yang menentukan jenis kelamin (haploid), pada wanita XX
dan pada pria XY. Jadi, dalam 46 kromosom manusia terdapat 22 pasang autosom
dan sepasang gonosom. Wanita 22 autosom + XX, dan pria 22 autosom + XY.
Sedangkan, dalam sel gamet terdapat satu sel tunggal 22A ditambah 1 kromosom
seks X atau Y.

2. Gen

Gen sebagai substansi hereditas, (Morgan) seorang ahli genetik dari Amerika
manemukan bahwa faktor-faktor keturunan yang dinamakan gen tersimpan di
dalam lokus yang khas di dalam kromosom.

Gen-gen terletak pada kromosom secara teratur dalam satu deretan secara
linier dan lurus berurutan. Gen adalah bagian kromosom atau satu kesatuan kimia
dalam kromosom yang mengendalikan ciri genetis suatu makhluk hidup. Gen
bersifat menurun dari induk kepada anaknya. Pembelahan kromosom akan terjadi
pada saat sel akan membelah. Sebelum pembelahan kromosom, akan terjadi

69
Bimbel Cendekia
penggandaan gen yang terdapat di dalam kromosom. Jadi, urutannya adalah
penggandaan gen, pembelahan kromosom, dan pembelahan sel.

B. Sifat Resesif, Dominan dan Intermediet


Suatu persilangan antara induk atau disebut parental (P) akan menghasilkan
keturunan atau filial (F) yang memiliki sifat salah satu induknya. Sifat yang muncul
pada keturunannya dengan mengalahkan sifat pasangannya disebut sifat dominan.
Sebaliknya, sifat yang tidak muncul
karena ditutupi oleh pasangannya disebut sifat resesif. Misalnya, bunga berwarna
ungu disilangkan dengan bunga berwarna putih akan muncul bunga berwarna ungu.
Selain dominan dan resesif, ada sifat yang merupakan gabungan antara kedua
induknya. Kedua sifat induk saling mempengaruhi menghasilkan sifat antara
(intermediet). Contohnya, bunga mawar merah disilangkan dengan bunga mawar
putih akan menghasilkan bunga mawar berwarna merah muda.
C. Sifat Genotip dan Fenotip
Susunan gen yang menentukan sifat-sifat suatu individu disebut genotipe.
Kemudian genotipe akan memunculkan sifat-sifat fenotipe. Tahukah kamu
perbedaan dari genotipe dengan fenotipe? Genotipe adalah sifat makhluk hidup
yang tidak tampak sehingga tidak bisa diamati dengan indera. Sifat ini biasanya
disimbolkan dengan sepasang huruf, misalnya gen rambut lurus disimbolkan
dengan LL, gen warna merah disimbolkan dengan MM, gen buah bulat disimbolkan
dengan BB, dan sebagainya. Simbol genotipe tidak hanya menggunakan huruf
besar tetapi juga huruf kecil. Huruf besar berarti sifat dominan, sedangkan huruf
kecil berarti sifat resesif. Misalnya TT berarti sifat tinggi, dan tt berarti sifat rendah.
Sifat tinggi akan mendominasi sifat rendah sehingga jika dikawinkan menghasilkan
keturunan yang bersifat tinggi (Tt). Contoh lain misalnya, sifat warna merah pada
bunga dominan terhadap sifat warna putih sehingga warna merah disimbolkan
dengan M dan warna putih disimbolkan dengan m.

Genotipe yang tersusun dari sifat dominan saja (AA) atau resesif saja (aa)
disebut homozigot. Sedangkan genotipe yang tersusun dari sifat dominan dan
resesif (Aa) disebut heterozigot. Fenotipe adalah sifat makhluk hidup yang tampak

70
Bimbel Cendekia
sehingga bisa diamati oleh alat indra. Misalnya rasa buah manis, rambut lurus,
bentuk buah bulat, dan tinggi rendahnya badan. Fenotipe ditentukan oleh faktor
genotipe dan lingkungan.

D. Hereditas Menurut Mendel


Untuk membuktikan kebenaran teorinya, Mendel telah melakukan percobaan
dengan membastarkan tanaman-tanaman yang mempunyai sifat beda. Tanaman
yang dipilih adalah tanaman kacang ercis (Pisum sativum). Alasannya tanaman
tersebut mudah melakukan penyerbukan silang, mudah didapat, mudah hidup atau
mudah dipelihara, berumur pendek atau cepat berbuah, dapat terjadi penyerbukan
sendiri, dan terdapat jenis-jenis yang memiliki sifat yang mencolok. Sifat-sifat yang
mencolok tersebut, misalnya: warna bunga (ungu atau putih), warna biji (kuning
atau hijau), warna buah (hijau atau kuning), bentuk biji (bulat atau kisut), sifat kulit
(halus atau kasar), letak bunga (di ujung batang atau di ketiak daun), serta ukuran
batang (tinggi atau rendah).
1. Terminologi
Untuk mengerti jalannya penelitian Mendel, kamu perlu mempelajari beberapa
istilah yang terkait dalam pewarisan sifat. Istilah-istilah tersebut sebagai berikut :
a. P = singkatan dari kata Parental, yang berarti induk.
b. F = singkatan dari kata Filial, yang berarti keturunan. F1 berarti keturunan
pertama, F2 berarti keturunan kedua, dan seterusnya.
c. Fenotipe = karakter (sifat) yang dapat kita amati (bentuk, ukuran, warna,
golongan darah, dan sebagainya).
d. Genotipe = susunan genetik suatu individu (tidak dapat diamati).

71
Bimbel Cendekia
e. Simbol untuk suatu gen (istilah pengganti untuk “faktor keturunan”)
dikemukakan dengan sebuah huruf yang biasanya merupakan huruf pertama
dari suatu sifat. Misalnya R = gen yang menyebabkan warna merah (rubra),
sedangkan r = gen yang menyebabkan warna putih (alba). Dalam hal ini merah
dominan terhadap putih. Oleh karena itu, diberi simbol dengan huruf besar.
Gen yang resesif diberi simbol dengan huruf kecil.
f. Genotipe suatu individu diberi simbol dengan huruf dobel, karena individu itu
umumnya diploid. Misalnya: RR = genotipe untuk tanaman berbunga merah,
sedangkan rr = genotipe untuk tanaman berbunga putih.
g. Homozigotik = sifat suatu individu yang genotipenya terdiri atas gen-gen yang
sama dari tiap jenis gen (misalnya RR, rr, AA, AABB, aabb, dan sebagainya)
Heterozigotik = sifat suatu individu yang genotipenya terdiri atas gen-gen yang
berlainan dari tiap jenis gen (misalnya Rr, Aa, AaBb, dan sebagainya).
h. Alel = anggota dari sepasang gen, misalnya: R = gen untuk warna bunga merah
dan r = gen untuk warna bunga putih, T = gen untuk tanaman tinggi dan t = gen
untuk tanaman rendah. R dan r satu sama lain merupakan alel, tetapi R dan t
bukan alel.
Beberapa kesimpulan penting tentang hasil percobaan Mendel sebagai berikut :
1. Persilagan monohibrid
Persilangan monohibrid adalah persilangan antara dua individu sejenis
dengan memperhatikan satu sifat beda. Misalnya persilangan antara rambutan yang
berbuah manis dengan rambutan yang berbuah masam, persilangan antara ayam
berbulu putih dengan ayam berbuluh hitam, manusia berkulit putih dengan manusia
berkulit hitam, dan suami yang bertubuh tinggi dengan istri yang bertubuh rendah.
Persilangan antara sesamanya dapat digambarkan dalam bentuk diagram. Diagram
tersebut dikenal sebagai diagram Punnett. Tahukah kamu bentuk dari diagram
Punnet? Diagram Punnet berbentuk belah ketupat atau juga horizontal.

Contoh :
Mendel menyilangkan kacang ercis berbunga merah (MM) dengan kacang
ercis berbunga putih (mm) dan dihasilkan individu F1 yang seragam, yaitu satu

72
Bimbel Cendekia
macam genotipe (Mm) dan satu macam fenotipe (berbunga merah). Pada waktu F2,
dihasilkan tiga macam genotipe dengan perbandingan 25% MM: 50% Mm : 25%
Mm atau 1 : 2 : 1 dan dua macam fenotipe dengan perbandingan 75% berbunga
merah : 25% berbunga putih atau merah : putih = 3 : 1. Pada individu F2 ini, yang
berfenotipe merah dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu 2/3 bergenotipe
heterozigot (Mm) dan 1/3 homozigot dominan (MM).

Persilangan antara kacang ercis berbunga merah dominan dengan kacang


ercis berwarna putih resesif dapat dibuat bagan sebagai berikut.

M m F2:

Mm
MM
M (merah
(merah)
muda)
Mm
Mm
m (Merah
(putih)
muda)

Perbandingan genotipe F2 = MM : Mm : mm
=1:2:1
Perbandingan fenotipe F2 = Merah : Merah muda : Putih
=1:2:1

73
Bimbel Cendekia
2. Persilangan dihibrid
Persilangan dihibrid adalah persilangan dua individu sejenis dengan
memperhatikan dua sifat beda.
Pada persilangan tersebut Mendel menyilangkan tanaman ercis dengan biji yang
mempunyai dua sifat beda, yaitu bentuk dan warna biji. Kedua sifat beda tersebut
ditentukan oleh gen-gen sebagai berikut.
B = gen yang menentukan biji bulat.
B = gen yang menentukan biji keriput.
K = gen yang menentukan biji berwarna kuning.
K = gen yang menentukan biji berwarna hijau.
Jika tanaman kapri yang berbiji bulat kuning (BBKK) disilangkan dengan kapri
yang berbiji keriput hijau (bbkk), semua tanaman F1 berbiji bulat kuning. Jika
tanaman F1 dibiarkan mengadakan penyerbukan sendiri, F2 memperlihatkan 16
kombinasi yang terdiri atas empat macam fenotipe, yaitu tanaman berbiji bulat
kuning, bulat hijau, keriput kuning, dan keriput hijau. Dalam percobaan ini Mendel
mendapatkan 315 tananman berbiji bulat kuning, 100 tanaman berbiji bulat hijau,
101 tanaman berbiji keriput kuning, dan 32 tanaman keriput hijau. Angka-angka
tersebut menujukkan suatu perbandingan fenotipe yang mendekati 9 : 3 : 3 : 1.

Atas dasar gamet tersebut F2 dapat disusun sebagai berikut

74
Bimbel Cendekia
BK Bk bK bk F2

BK BBKK 1 BBKk 2 BbKK 3 BbKk 4


Bk BBKk 5 BBkk 6 BbKk 7 Bbkk 8
bK BbKK 9 BbKk 10 bbKK 11 bbKk 12
bk BbKk 13 Bbkk 14 bbKk 15 Bbkk 16

Perbandingan genotipe dan fenotipe dari persilangan di atas dapat dilihat pada
tabel berikut :

No Kotak Genotip Frekuensi Fenotip Frekuensi


1 BBKK 1

2,5 BBKk 2
Bulat Kuning 9
3,9 BbKK 2
4,7,10,13 BbKk 4
6 BBkk 1
Bulat Hijau 3
8,14 Bbkk 2
11 bbKK 1
Keriput kuning 3
12,15 bbKk 2

16 bbkk 1 Keriput hijau 1

Jumlah 16 16

Perbandingan genotipe F2
= BBKK : BBKk : BkKK : BbKk : BBkk : Bbkk : bbKK : bbKk : bbkk
=1:2:2:4:1:2:1:2:1
Perbandingan fenotipe F2
= bulat kuning : bulat hijau : keriput kuning : keriput hijau
= 9 : 3 : 3 :1

75
Bimbel Cendekia
E. Pewarisan sifat pada tumbuhan dan hewan
Pewarisan sifat pada tumbuhan dan hewan dimanfaatkan oleh manusia untuk
mendapatkan bibit unggul. Sifat unggul adalah sifat-sifat yang baik yang ada pada
organisme, dipandang dari sudut kebutuhan manusia. Sifat-sifat unggul tersebut
umumnya dilihat dari fenotip organisme tersebut.
- Sifat-Sifat Unggul pada Hewan
Sifat-sifat unggul yang terdapat pada hewan adalah:
a) Tidak mudah terserang penyakit.
b) Pemeliharaannya mudah.
c) Pada jenis hewan pedaging menghasilkan daging dengan mutu baik.
d) Pada unggas petelur dihasilkan telur yang banyak dengan mutu baik.
e) Umur pendek, tapi cepat diperoleh hasil sehingga mengurangi biaya
pemeliharaan.
f) Mudah dan cepat dikembangbiakkan.
g) Dapat menyesuaikan dengan lingkungan yang tidak menguntungkan.
- Sifat-Sifat Unggul pada Tanaman
Sifat-sifat unggul yang terdapat pada tanaman adalah:
a) Tidak mudah terserang hama dan penyakit tanaman.
b) Pemeliharaannya mudah.
c) Mudah tumbuh di kondisi yang tidak menguntungkan.
d) Mempunyai umur pendek dan cepat dipanen.
e) Batang, ranting dapat tumbuh dengan kokoh.
f) Dapat menghasilkan buah yang bermutu tinggi (rasa manis, besar, banyak,
tidak berbiji).
g) Mudah untuk dikembangbiakkan.
Persilangan antarindividu yang memiliki sifat unggul mempunyai harapan
dihasilkan keturunan yang dapat mewarisi sifat unggul dari induk. Namun, ada
kelemahan dari persilangan antara individu dengan melihat sifat unggul dari sudut
fenotipnya, yaitu adanya kemungkinan muncul sifat yang tidak baik yang dibawa
oleh gen resesif. Biasanya, gen resesif muncul bila gen resesif dari induk bertemu.

76
Bimbel Cendekia
F. Pewarisan sifat pada manusia
Sifat manusia diturunkan kepada keturunannya dengan mengikuti pola pewarisan
tertentu. Pola pewarisan ini dapat dipelajari dengan menggunakan peta silsilah
keluarga.
1. Cacat dan Penyakit Menurun
Penyakit-penyakit menurun yang terdapat pada manusia, yaitu hemofili,
kebotakan, dan buta warna. Penyakit tersebut tidak menular dan menurun. Dalam
keadaan homozigot, penyakit menurun baru muncul karena penyakit menurun
bersifat resesif.
a. Albino
Orang albino adalah orang dengan ciri-ciri memiliki mata, bulu mata, dan kulit
berwarna putih. Hal ini terjadi karena penderita albino tidak memiliki pigmen
warna melanin. Pigmen melanin dihasilkan oleh enzim pembentuk melanin.
Sedangkan, orang albino tidak dapat menghasilkan enzim melanin. Enzim melanin
diproduksi berdasarkan perintah gen melanin. Jadi, penderita albino, gen
melaninnya tidak dapat memerintah untuk memproduksi enzim. Gen albino tidak
terletak pada kromosom kelamin, melainkanpada autosom. Oleh karena itu,
penderita albino dapatberjenis kelamin laki-laki atau perempuan.
b. Buta Warna
Penderita buta warna tidak dapat melihat warna tertentu karena tidak dapat
menangkap panjang gelombang cahaya tertentu. Buta warna terdiri dari bermacam-
macam tipe, yaitu:
1) buta warna biru – hijau
2) buta warna biru – merah
3) buta warna merah - hijau (paling umum)
Penyakit ini diturunkan secara resesif pada kromosom X nonhomolog (kromosom
X yang tidak memiliki pasangan gen di kromosom Y). Penyakit ini jarang diderita
oleh wanita. Wanita pembawa mewariskan cacat tersebut kepada anak laki-lakinya.
c. Gangguan Mental
Gangguan mental disebabkan karena gangguan saraf. Penyakit ini disebabkan
kadar asam fenil piruvat dalam darah terlalu tinggi. Kelainan mental ini

77
Bimbel Cendekia
dikendalikan oleh gwn yang mengatur pembentukan protein enzim. Penderita
memiliki pasangan alel gen-gen relatif homozigot yang diwarisi oleh kedua orang
tua heterozigot yang penampakannya normal.
2. Pewarisan Golongan Darah Manusia
Ada tiga tipe golongan darah pada manusia, yaitu ABO, MN, dan rhesus.
a. Golongan darah ABO
Golongan darah manusia dalam sistem ABO ditentukan oleh ada tidaknya antigen
(aglutinogen) dan antibodi (aglutinin) dalam sel darah. Berikut ini adalah tabel
kandungan aglutinin dan aglutinogen dalam masing-masing golongan darah.
Golongan
Aglutinin Aglutinogen
Darah

A A β

B B α

AB AB -

O - α.β

Gen penentu golongan darah terletak pada kromosom autosom dan diberi
simbol I (Isohemaglutinogen) sehingga alel-alelnya disimbolkan IA menghasilkan
antigen A, IB menghasilkan antigen B, dan IO yang tidak menghasilkan antigen.
b. Golongan Darah MN
Penggolongan darah MN didasarkan pada ada tidaknya antigen dalam sel darah
merah seseorang. Apabila seseorang bergolongan darah M, sedangkan orang
yang di dalam sel darah merahnya mengandung antigen N, maka orang tersebut
bergolongan darah N. Jadi, orang yang bergolongan darah MN dalam sel darah
merahnya mengandung antigenM dan N sehingga orang tersebut bergolongan
darah MN. Menurut para ahli, golongan darah MN ditentukan oleh gen yang
mengandung dua alel. Satu alel menentukan faktor M dan yang lainnya
menentukan faktor N. Jadi, orang yang bergenotip MM akan bergolongan
darah M. Golongan darah N mempunyai genotip NN, sedangkan golongan
darah MN mempunyai genotip MN.

78
Bimbel Cendekia
c. Golongan Darah Rhesus
Golongan darah ini dipengaruhi oleh ada tidaknya faktor rhesus (antigen Rh)
pada sel darah seseorang. Seseorang yang mengandung antigen Rh pada eritrositnya
disebut Rh+ (rhesus positif). Sedangkan, yang tidak mempunyai antigen rhesus
disebut Rh– (rhesus negatif). Seseorang yang mengandung antigen rhesus pada
darah merahnya (Rh+) tidak dapat membentuk antibodi yang melawan antigen Rh–
. Antibodi terhadap rhesus akan terbentuk pada orang yang bergolongan darah Rh–
. Jadi, jika orang bergolongan darah Rh– diberi transfusi darah dari orang
bergolongan darah Rh+, maka pada darah penerima tersebut akan membentuk
antibodi yang melawan antigen rhesus.

79
Bimbel Cendekia
A. Pilih Jawaban yang Benar
1. Hasil perkawinan antara dua c. Alela
individu yang mempunyai sifat d. Gen
beda disebut ... 6. Di dalam kromosom, gen
a. Filius menepati tempat-tempat tertentu
b. Parental yang disebut ...
c. Hidrid a. Sentromer
d. Gamet b. Alela
2. Ruang khusus tempat kedudukan c. Lokus
gen disebut ... d. Aster
a. Alela 7. Kromosom yang menetukan jenis
b. Lokus kelamin suatu individu disebut ...
c. Kromosom a. Kromosom tubuh
d. Rongga sel b. Gonosom
3. Pembawa sifat keturunan suatu c. Autosom
makhluk hidup adalah ... d. Haploid
a. Plasma sel 8. Berikut ini yang bukan alasan
b. Inti sel mendel menggunakan tanaman
c. Kromosom ercis untuk percobaan ...
d. Gen a. Memiliki pasangan-
4. Sifat warna ungu dan bauhnya pasangan sifat yang kontras
manis merupakan contoh ... b. Merupakan bahan sayuran
a. Genotip yang mudah ditemukan
b. Persilangan c. Mampu melakukan
c. Fenotip penyerbukan sendiri
d. Mutasi d. Cepat menghasilkan
5. Faktor pembawa sifat yang keturunan
diwariskan dari induk pada 9. Persilangan dua individu yang
keturunannya disebut ... bersifat intermediet antara warna
a. Nukleus merah dan putih akan
b. Lokus

80
Bimbel Cendekia
menghasilkan F2 dengan warna b. Keturunan dari suatu
... persilangan
a. Merah, merah muda, dan c. Sifat beda dari suatu
putih persilangan
b. Merah muda dan merah d. Gamet dari suatu persilangan
c. Merah muda dan putih 14. Sel zigot manusia mempunyai 46
d. Merah dan putih kromosom yang berasal ...
10. Kromosom haploid merupakan a. Sel telur 21 dan sel sperma
kromosom yang ... 25
a. Jumlah setengah dari b. Sel telur 22 dan sel sperma
kromosom sel kelamin c. Sel telur 23 dan sel sperma
b. Jumlah deua kali kromosom 23
sel kelamin d. Sel telur 24 dan sel sperma
c. Tidak berpasangan 22
d. Berpasang-pasangan 15. Sifat warna bunga merah dan
11. Jika kromosom diploid suatu bentuk biji lonjong merupakan
organisme adalah 48, jumlah contoh ...
kromosm haploidnya adalah ... a. Fenotip
a. 48 pasang b. Genotip
b. 48 buah c. Gen
c. 24 pasang d. Nukleus
d. 24 buah 16. Ilmu yang mempelajari tentang
12. Jumlah kromosom diploid pada penurunan sifat makhluk hidup
sel tubuh manusia adalah ... disebut ...
a. 48 buah a. Genotip
b. 46 buah b. Kromosom
c. 24 buah c. Gen
d. 23 buah d. Nukleus
13. Filial merupakan ... 17. Seorang anak lahir dari rahim
a. Induk dari suatu persilangan ibunya. Oleh, karena itu, sifat
yang dimilikinya selalu ...

81
Bimbel Cendekia
a. Lebih banyak itu ditentukan d. Heterozigot
oleh ayahnya 21. Pada kelinci hitam (H) dominan
b. Lebih banyak ditentukan terhadap bulu putih (h). Bulu
oleh sifat ibunya kasar (R) dominan terhadap bulu
c. Ditentukan oleh sifat ayah halus (r). Seekor kelinci bulu
dan ibunya hitam kasar dikawinkan dengan
d. Tidak dipengaruhi oleh sifat kelinci bulu putih halus. Semua
yang dibawa ayah dan ibu katurunannya pertamanya (F1)
18. Alasan mendel menggunakan berbulu hitam kasar. Jika
kacang ercis dalam keturunannya pertamanya (F1 )
percobaannya, antara lain ... berbulu hitam. Jika keturunan
a. Cepat berubah pertama dikawinkan sesamanya
b. Tahan lama perbandingan fenotip kelinci
c. Tanaman menahun bulu hitam kasar : hitam kasar :
d. Berbunga menarik putih kasar : putih halus yang
19. Dalam suatu persilangan, sifat dihasilkan pada F2 ialah ...
resesif tidak tampak pada fenotip a. 9:3:3:1
keturunannya jika ... b. 12 : 3 : 1
a. Gen resesif hilang c. 9:6:1
b. Gen resesif berpasangan d. 15 : 1
dengan gen dominan 22. Jika disilangka 2 individu galur
c. Gen dominan bertambah murni untuk kedua sifat tersebut,
d. Gen resesif berkumbang kemudian keturunannya
20. Apabila ada 20 macam disilangkan dari generasi
kromosom pada setiap sel sebelumnya adalah ...
makhluk hidup, setiap sel a. 100 %
gametnya akan mamiliki b. 50 %
kromosom ... c. 75 %
a. 20 pasang d. 25 %
b. 10 pasang 23. Persilangan antara mangga
c. 5 pasang berbuah besar manis (BBMM)

82
Bimbel Cendekia
dengan mangga berbuah kecil akan menghasilkan perbandingan
masam (bbmm) akan fenotip F2 ....
menghasilkan F1 dengan genotip a. 6:4:3:3
... b. 9:3:2:2
a. BBmm c. 9:3:3:1
b. BbMm d. 9:1:3:3
c. BbMM 27. Persilangan anatara bunga warna
d. bbMM merah dominan (MM) dengan
24. sifat keriting ditentukan oleh gen bunga warna putih (mm)
K dan bersifat dominan terhadap menghasilkan perbandingan pada
rambut lurus yang ditentukan F2 nya adalah ...
oleh gen k. Persentase muncul a. 75 % MM : 25% mm
individu keriting bila terjadi b. 50% MM : 50% mm
perkawinan antara Kk x kk c. 25% MM : 50% Mm : 25%
adalah ... mm
a. 25 % d. 25% Mm : 50% MM : 25%
b. 75 % mm
c. 50 % 28. Agar diperoleh keturunan dengan
d. 100 % perbandingan fenotip 50% merah
25. Bunga warna merah (MM) dan 50% putih, maka genotip
disilangkan dengan bunga warna kedua induknya adalah ...
putih (mm) bersifat intermediet. a. MM x mm
Warna turunan yang akan b. Mm x Mm
dihasilkan adalah ... c. Mm x mm
a. Merah muda 100% d. MM x Mm
b. Merah muda 50% 29. Individu yang bergenotip MMKk
c. Putih 100% akan menghasilkan gamet ...
d. Putih 50% a. MKk dan MkK
26. Persilangan antara tanaman b. MK dan Mk
bergenotip AABB dengan aabb c. Kk dan MM
d. Mk dan mk

83
Bimbel Cendekia
30. Seorang wanita bergolongan a. A dan B
darah B heterozigot menikah b. AB
dengan pria bergolongan darah A c. A, B, AB, dan O
heterozigot, maka kemungkinan d. AB
golongan darah pada anak-
anaknya adalah ...

B. Essay
1. Sebutkan 4 alasan Mendel menggunakan kacang ercis dalam percobaannya !
2. Tikus jantan berambut hitam disilangkan dengan tikus betina berambut putih,
menghasilkan keturunan semua berwarna abuabu, bila tikus abu-abu
disilangkan sesamanya bagaimana perbandingan genotipe dan fenotipe pada
F2-nya ?
3. Suatu makhluk hidup memiliki genotipe BbMm.
a. Tentukan banyaknya gamet dan jenisnya!
b. Apabila B gen untuk ukuran besar dan m untuk rasa masam, maka tentukan
fenotipe makhluk hidup itu ?
4. Jelaskan mengapa Mendel menggunakan kacang ercis dalam penelitiannya?
5. Tanaman mangga berbuah manis kecil disilangkan dengan tanaman mangga
berbuah asam besar. Persilangan tersebut menghasilkan keturunan pertama
(F1) tanaman mangga berbuah manis besar. Jika diketahui M adalah gen manis
dominan terhadap gen asam, yaitu m dan B adalah gen besar dominan terhadap
gen buah kecil, yaitu b, tentukanlah hal-hal berikut.
a. Rasio genotipe F2.
b. Rasio fenotipe F2
c. Persentase tanaman yang berbuah manis besar homozigot pada F2 .

84
Bimbel Cendekia
Kependudukan dan Lingkungan

Kelahiran

Perkambangan
penduduk Kematian

Migrasi
Kependudukan dan Penyebab
lingkungan

Dampak perkmbangan
penduduk bagi lingkungan

85
Bimbel Cendekia
A. Penyebab Perkembangan Penduduk

Pernahkah kamu menghitung jumlah orang-orang yang ada di


lingkunganmu? Populasi manusia yang menempati areal atau wilayah tertentu
dalam kurun waktu tertentu berkaitan erat dengan masalah kependudukan.
Jumlah penduduk dunia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Perubahan jumlah
penduduk di suatu daerah dari waktu ke waktu disebut dinamika penduduk.
Dinamika penduduk dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu:

1. Jumlah kelahiran ( natalitas)


2. Jumlah kematian ( mortalitas)
3. Jumlah perpindahan (migrasi)

Perhatikan skema di bawah ini.

Faktor yang mempengaruhi ukuran populasi / jumlah penduduk

1. Kelahiran
Kelahiran mendorong terjadinya pertumbuhan populasi penduduk. Tingkat
kelahiran digunakan untuk mengukur banyaknya bayi lahir, dan dinyatakan dalam
angka yang disebut angka kelahiran atau natalitas. Natalitas adalah jumlah
kelahiran bayi yang hidup tiap 1000 penduduk per tahun.

86
Bimbel Cendekia
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒃𝒂𝒚𝒊 𝒍𝒂𝒉𝒊𝒓 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒔𝒂𝒕𝒖 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏
𝑵𝒐𝒕𝒂𝒍𝒊𝒕𝒂𝒔 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎𝟎
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒏𝒅𝒖𝒅𝒖𝒌 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒔𝒂𝒕𝒖 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏

Kriteria angka kelahian adalah sebagai berikut.

1. Natalitas tinggi bila angka kelahiran >30


2. Natalitas sedang bila angka kelahiran antara 20-30
3. Natalitas rendah bila angka kelahiran <20

2. Kematian

Angka kematian (mortalitas) dihitung dari jumlah kematian tiap 1000


penduduk per tahun. Laju kematian penduduk erat kaitannya dengan keadaan
negara, misalnya dengan tingkat kemakmuran, kesehatan atau peperangan. Negara
yang kaya dan maju, penduduknya dapat memlihara kesehatan dengan baik
sehingga angka kematiannya rendah.

𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒌𝒆𝒎𝒂𝒕𝒊𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒔𝒂𝒕𝒖 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏


𝑵𝒐𝒕𝒂𝒍𝒊𝒕𝒂𝒔 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎𝟎
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒏𝒅𝒖𝒅𝒖𝒌 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒔𝒂𝒕𝒖 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏

Kriteria angka kematian adalah sebagai berikut.

1. Mortalitas tinggi jika angka kematian > 18


2. Mortalitas sedang jika angka kematian antara 14-18
3. Mortalitas rendah jika angka kematian < 143

3. Migrasi

Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain.


Migrasi pada umumnya dipengaruhi oleh keadaan yang terus menerus berubah-
ubah.

Faktor- faktor yang mendorong terjadinya migrasi adalah sebagai berikut.

1. Keadaan ekonomi yang sulit dan rendahnya pendapatan di daerah asal.


2. Keadaan sosial budaya di daerah asal, misalnya karena adanya kawin paksa,
atau lingkunganbudaya yang dianggap terlalu mengikat.
87
Bimbel Cendekia
3. Sarana pendidikan di daerah asal belum lengkap.
4. Kesempatan kerja di daerah tujuan lebih banyak dan mudah.
5. Adanya kesempatan di daerah tujuan untuk mendapatkan pendidikan atau
karir yang lebih baik.
6. Ada pendapat bahwa kegiatan hidup di kota besar lebih menarik sebab
tersedia banyak sarana rekreasi, hiburan, dan pusat pembudayaan.

Menurut macamnya migrasi dapat dibedakan dalam 5 kelompok berikut.

1. Emigrasi adalah perpindahan penduduk dari dalam negeri ke luar negeri.


2. Imigrasi adalah perpindahan penduduk dari luar negeri ke dalam negeri.
3. Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari pulau yang padat
penduduknya ke pulau yang kurang padat penduduknya.
4. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
5. Remigrasi adalah perpindahan penduduk untuk kembali kenegeri asalnya. (
Sumarwan,dkk. 2002:53-55).

Pertumbuhan penduduk di suatu negara akan meningkat bila natalitas lebih


besar dari pada mortalitas atau imigrasi lebih besar daripada emigrasi.

B. Dampak Perkembangan Penduduk Bagi Lingkungan


Kepadatan populasi manusia adalah jumlah populasi manusia yang menempati
suatu luas ( areal ) tertentu dalam kurun waktu tertentu. Kepadatan populasi
manusia di berbagai daerah umumnya tidak sama dan selalu berubah-ubah, karena
penyebaran penduduknya tidak merata. Hal ini disebabkan karena adanya adanya
dinamika penduduk yang meliputi kelahiran, kematian, dan migrasi.

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 setelah


Amerika Serikat, China dan India. Jumlah penduduk yang besar, wilayah yang luas,
serta kondisi geografis berupa kepulauan serta persebaran penduduk yang tidak
merata menjadi permasalahan tersendiri bagi Indonesia. Jumlah penduduk di
Indonesia dari tahun ke tahun bertambah pesat. Hal ini dapat dilihat dalam kurun
waktu 40 tahun (tahun 1971-2010), penduduk Indonesia bertambah sekitar 88 juta
jiwa. Berdasarkan data terkini, jumlah penduduk Indonesia sebagaimana yang
tercatat dalam sensus penduduk 2010 sebesar 237.641.236 jiwa . Pada tahun 2011
kepadatan penduduk Indonesia adalah 133,0 penduduk per km2, pada tahun 2012
sebanyak 135,0 penduduk per km2, dan pada tahun 2013 penduduk Indonesia
menurun menjadi 130,2 penduduk per km2.
88
Bimbel Cendekia
Kondisi demikian menimbulkan beragam permasahan kependudukan seperti
kemiskinan, kriminalitas, pencemaran lingkungan, keterbatasan sumber daya alam
dan masalah-masalah lainnya. Dimana sangat dibutuhkan kesadaran berbagai pihak
bahwa masalah kependudukan merupakan tanggung jawab bersama. Pemerintah,
Swasta serta Masyarakat sipil termasuk kelompok remaja sebagai generasi muda
bangsa memiliki tanggung jawab yang sama besar.
Sebelum kita membahas gagasan mengenai cara untuk mengatasi pencemaran
lingkungan yang mengakibatkan kerusakan keseimbangan lingkungan dan
kelestarian alam karena tidak terkendalinya laju kependudukan ini, kita harus
mengetahui terlebih dahulu apa dan bagaimana keadaan kependudukan dan
lingkungan di Indonesia, pengertian dan jenis-jenis pencemaran lingkungan yang
terjadi di Indonesia terkait dengan polusi yang mengusai ibu kota Jakarta, dan
bencana-bencana alam yang terjadi akibat ulah manusia sendiri,faktor-faktor
penyebabnya, dan cara menanggulanginya ditinjau dari berbagai pihak terkait, serta
gagasan untuk mengatasinya.
Menurut UUD 1945 ; Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing
yang bertempat tinggal di Indonesia. Menurut Thomas Robert Malthus dalam Essay
on the Principle of Population (1798), dikatakan bahwa “ Penduduk bertambah
menurut deret ukur dan bahan makanan bertambah menurut deret hitung ”.
Lingkungan hidup adalah sistem yang merupakan kesatuan ruang dengan
semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia
dengan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupannya dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Dari definisi di atas tersirat bahwa makhluk hidup merupakan pihak yang selalu
memanfaatkan lingkungan hidupnya, baik dalam hal respirasi, pemenuhan
kebutuhan pangan, papan dan lain-lain. Manusia sebagai makhluk yang paling
unggul di dalam ekosistemnya, memiliki daya dalam mengkreasi dan
mengkonsumsi berbagai sumber-sumber daya alam bagi kebutuhan hidupnya.
Ledakan penduduk sebagai akibat pertumbuhan penduduk yang cepat seperti itu
memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan dan pencemaran lingkungan.
Sudah banyak sekali terjadi pencemaran lingkungan di Indonesia, yang
disebabkan oleh berbagai macam masalah seperti polusi dari kendaraan, banjir yang
disebabkan oleh buang sampah sembarangan, serta panasnya bumi karena
kurangnya oksigen sebab hutan-hutan banyak ditebang sebagai lahan tempat tinggal
manusia, dan tanaman-tanaman semakin berkurang dan semakin sedikit
menghasilkan oksigen . Jika ditinjau ulang, seluruh aktivitas yang dapat merusak
lingkungan tersebut dan juga menghasilkan polusi, merupakan aktivitas yang

89
Bimbel Cendekia
dilakukan oleh manusia. Manusia dalam hal ini berperan penting dalam
kelangsungan hidup lingkungan di sekitarnya. Semakin banyak jumlah penduduk
di suatu tempat cenderung menyebabkan pencemaran dalam suatu lingkungan
tersebut.
Pencemaran atau polusi tidak dapat dihindari, yang dapat dilakukan adalah
mengurangi, mengendalikan pencemaran, dan meningkatkan kesadaran serta
kepedulian masyarakat kepada lingkungannya. Jumlah penduduk yang makin
meningkat menyebabkan kebutuhannya makin meningkat pula.

1. Kesejahteraan

Tingkat kesejahteraan penduduk ditentukan oleh gizi dan kesehatan yang


baik, pendidikan yang memadai, dan pemukiman yang layak. Usaha pemerintah
untuk meningkatkan kesejahteraan sangat besar, yaitu dengan cara sebagai berikut.

1. Usaha Perbaikan Gizi Keluarga(UPGK) yang terpadu dengan usaha


kesehatan dan kesejahteraan keluarga, yaitu dengan didirikannya BKIA (
Balai Kesehatan Ibu dan Anak).
2. Meningkatkan pendapatan perkapita, khususnya pada golongan masyarakat
yang memiliki kemampuan ekonomi dan kesejahteraan sosial rendah.
3. Untuk meningkatkan kualitas fisik manusia, pemerintah melakukan
program peningkatan produksi pangan.
4. Meningkatkan pendidikan dengan memberantas buta huruf melalui kejar
paket A dan mencanangkan program wajib belajar 9 tahun bebas SPP.

2. Ketersediaan Udara Bersih


Udara bersih merupakan kebutuhan mutlak bagi kelangsungan hidup manusia.
Udara bersih banyak mengandung oksigen. Semakin banyak jumlah penduduk
berarti semakin banyak oksigen yang diperlukan. Bertambahnya pemukiman, alat
transportasi, dan kawasan industri yang menggunakan bahan bakar fosil (minyak
bumi, bensin, solar, dan batu bara) mengakibatkan kadar CO2 dan CO di udara
semakin tinggi. Berbagai kegiatan industri juga menghasilkan gas-gas pencemar
seperti oksida nitrogen (NOx) dan oksida belerang (SOx) di udara. Zat-zat sisa itu
dihasilkan akibat dari pembakaran yang tidak sempurna.
Jadi dapat dipahami bahwa semakin tinggi kepadatan penduduk, maka
kebutuhan oksigen semakin banyak. Oleh karena itu pemerintah kota di setiap
wilayah gencar mengkampanyekan penanaman pepohonan. Selain sebagai

90
Bimbel Cendekia
penyejuk dan keindahan, pepohonan berfungsi sebagai hutan kota untuk
menurunkan tingkat pencemaran udara.

3. Ketersediaan Pangan
Untuk bertahan hidup, manusia membutuhkan makanan. Dengan
bertambahnya jumlah populasi penduduk, maka jumlah makanan yang diperlukan
juga semakin banyak. Ketidakseimbangan antara bertambahnya jumlah penduduk
dengan bertambahnya produksi pangan sangat mempengaruhi kualitas hidup
manusia. Akibatnya penduduk dapat kekurangan gizi atau bahkan kurang pangan.
Sebagian besar lahan pertanian di kota digunakan untuk lahan pembangunan pabrik,
perumahan, kantor, dan pusat perbelanjaan. Untuk memenuhi kebutuhan pangan
masyarakat kota sangat tergantung dengan tersedianya pangan dari desa. Jadi
kenaikan jumlah penduduk akan meningkat pula kebutuhan pangan dan lahan.
Thomas Robert Maltus seorang sosiolog Inggris, mengemukakan teori yang
berjudul Essay on The Principle of Population. Maltus menyimpulkan bahwa
pertambahan penduduk mengikuti deret ukur, sedangkan pertambahan produksi
pangan mengikuti deret hitung. Jadi semakin meningkat pertumbuhan penduduk,
semakin tinggi pula kebutuhan pangan. Oleh karena itu peningkatan produksi
pangan perlu digalakkan. Penduduk yang kekurangan makanan akan menyebabkan
gangguan pada fungsi kerja tubuh dan dapat terjangkit penyakit seperti busung
lapar, anemia, dan beri-beri.
4. Ketersediaan Lahan
Kepadatan penduduk mendorong peningkatan kebutuhan lahan, baik lahan
untuk tempat tinggal, sarana penunjang kehidupan, industri, tempat pertanian, dan
sebagainya. Untuk mengatasi kekurangan lahan, sering dilakukan dengan
memanfaatkan lahan pertanian produktif untuk perumahan dan pembangunan
sarana dan prasarana kehidupan. Selain itu pembukaan hutan juga sering dilakukan
untuk membangun areal industri, perkebunan, dan pertanian. Meskipun hal ini
dapat dianggap sebagai solusi, sesungguhnya kegiatan itu merusak lingkungan
hidup yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan. Jadi peluang terjadinya
kerusakan lingkungan akan meningkat seiring dengan bertambahnya kepadatan
penduduk.

5. Ketersediaan Air Bersih


Meskipun 2/3 dari luasan bumi berupa air, namun tidak semua jenis air
dapat digunakan secara langsung. Oleh karena itu persediaan air bersih yang
terbatas dapat menimbulkan masalah yang cukup serius. Air bersih dibutuhkan oleh
berbagai macam industri, untuk memenuhi kebutuhan penduduk, irigasi, ternak,
91
Bimbel Cendekia
dan sebagainya. Jumlah penduduk yang meningkat juga berarti semakin banyak
sampah atau limbah yang dihasilkan.

Pembuatan sumur artesis untuk keperluan industri dan kompleks perumahan


mengakibatkan sumur-sumur tradisional mengering. Selain itu, kawasan
pemukiman padat penduduk sering hanya menyediakan sedikit kawasan terbuka
sebagai daerah serapan air hujan. Kawasan yang tertutup rapat oleh aspal dan beton
membuat air tidak dapat meresap ke lapisan tanah, sehingga pada waktu hujan air
hanya mengalir begitu saja melalui permukaan tanah. Akibatnya cadangan air di
dalam tanah semakin lama semakin berkurang sehingga pada musim kemarau
sering kekurangan air bersih.

Untuk menjaga ketersediaan air, langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah:

1. Menghemat pemakaian air.


2. Memelihara tumbuh-tumbuhan di sekitar kita yang berfungsi menyerap air.
3. Membuat sumur-sumur resapan.
4. Melestarikan danau, telaga,dan waduk dan daerah resapannya.

6. Pencemaran lingkungan
Aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sering menimbulkan
dampak buruk pada lingkungan. Misalnya untuk memenuhi kebutuhan bahan
bangunan dan kertas, maka kayu di hutan ditebang. Untuk memenuhi kebutuhan
lahan pertanian, maka hutan dibuka dan rawa/lahan gambut dikeringkan. Untuk
memenuhi kebutuhan sandang, didirikan pabrik tekstil. Untuk mempercepat
transportasi, diciptakan berbagai jenis kendaraan bermotor. Apabila tidak dilakukan
dengan benar, aktivitas seperti contoh tersebut lambat laun dapat menimbulkan
pencemaran lingkungan dan kerusakan ekosistem. Misalnya penebangan hutan
yang tidak terkendali dapat mengakibatkan berbagai bencana seperti banjir dan
tanah longsor, serta dapat melenyapkan kekayaan keanekaragaman hayati di hutan
tersebut. Apabila daya dukung lingkungan terbatas, maka pemenuhan kebutuhan
penduduk selanjutnya menjadi tidak terjamin.
Di daerah yang padat, karena terbatasnya tempat penampungan sampah,
seringkali sampah dibuang di tempat yang tidak semestinya, misalnya di sungai.
Akibatnya timbul pencemaran air dan tanah. kebutuhan transportasi juga bertambah
sehingga jumlah kendaraan bermotor meningkat. Hal ini akan menimbulkan
pencemaran udara dan suara. Jadi kepadatan penduduk yang tinggi dapat
mengakibatkan timbulnya berbagai pencemaran lingkungan dan kerusakan
ekosistem.
92
Bimbel Cendekia
C. Solusi Untuk Menghindari Dampak Perkembangan Penduduk Bagi
Lingkungan

 Adanya Penanaman Kembali hutan yang diubah menjadi lahan perkotaan


agar terbebas dari Pencemaran udara.
 Jangan membuang sumber daya alam secara sia-sia dan gunakanlah dengan
bijak dan sesuai keperluan dan kecukupannya.
 Kurangi Lahan perindustrian dan lahan perumahan yang sebenarnya ingin
dibuat namun tidak jadi dibuat karena masalah biaya dan masalah lainnya
 Adanya Pembudidayaan Tanaman dengan membudidayakan tanaman di
tempat lahan yang tersedia
 Adanya Penanaman pepohonan untuk menurunkan tingkat pencemaran
udara
 Menggalakan Produksi pangan sehingga bisa mencegah terjadinya orang
yang busung lapar dan kurang gizi.
 Kurangi lahan perindustrian dan usahakan agar tidak mencemari
lingkungan.
 Adanya sistem KB untuk mengurangi angka kelahiran dengan motto dua
anak lebih baik

93
Bimbel Cendekia

Anda mungkin juga menyukai