Anda di halaman 1dari 25

SISTEM

REPRODUK
SI

dr. Citra Trisna, MARS


SISTEM REPRODUKSI
Alat Reproduksi ialah alat yang
digunakan dalam Proses Reproduksi/
perkembangbiakan manusia yang
bertujuan untuk mempertahankan
keberlangsungan spesiesnya.

Alat Reproduksi laki-laki berbeda


dengan alat reproduksi wanita
Sistem Reproduksi Pada
Manusia
A. Organ Reproduksi
• Perempuan
• Laki -laki

• Spermatogenesis
B. Gametogenesis
• Oogenesis

C.Siklus Menstruasi
Organ Reproduksi Laki-laki
Alat-alat Reproduksi pada Laki
Laki
Alat
Reproduksi
laki-laki terdiri
dari:
Organ genitalia externa

Organ Genitalia Interna

Kelenjer Kelamin

Saluran Ejakulasi

4. Penis
Organ Reproduksi Eksternal

1. Penis
Penis terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:
Akar atau basis, Batang penis dan Kepala penis. Pada ujung kepala penis, terdapat
lubang kecil yang merupakan bukaan dari saluran kemih. Bagian ini nantinya akan menjadi
tempat keluar dari semen dan urine. Pada penis juga terdapat ujung-ujung saraf yang sensitif
terhadap rangsangan.

2. Skrotum
Skrotum merupakan bagian yang terlihat berbentuk seperti kantung. Letaknya berada di
belakang penis, dan merupakan tempat dari testikel, yang biasa disebut dengan testis.
Pada skrotum juga terdapat banyak saraf dan pembuluh darah. Organ ini pun berperan untuk
mengatur suhu testis. Agar testis dapat memproduksi sperma dengan baik, maka organ
tersebut harus memiliki suhu yang sedikit lebih rendah, dibandingkan suhu tubuh.
Organ Reproduksi Internal

1. Testis
Kelenjar kelamin penghasil sperma dan hormon
testosteron . Organ ini jumlahnya sepasang,
bentuknya bulat telur. Testis tersimpan di dalam
suatu kantong yang disebut skrotum. Kantong ini
terletak di luar rongga perut.
Di dalam testis banyak terdapat pembuluh-
pembuluh halus disebut tubulus seminiferus, yang
berfungsi menhhasilkan sperma.
Di dalam testis juga terdapat sel-sel interstisial (sel
leydig) yang berfungsi menghasilkan hormon
testosteron.
2. Saluran Uretra merupakan saluran
Kelamin untuk mengeluarkan sperma
Vasa eferentia: menampung dan urine
sperma

Epididimis: berfungsi tempat


penyimpanan spertmatozoa,

Ductus deferens: saluran


penghubung epididimis dengan
uretra pada penis. Dibagian
ujungnya terdapat saluran ejakulasi

Ductus ejaculatorius: berfungsi mengalirkan


cairan vesivula seminalis ke uretra pars
prostatica
Kelenjar Kelamin

Vesika seminalis:
Merupakan kantong semen -Kelenjar prostat:
(mani) yang dindingnya Menghasilkan cairan
menghasilkan cairanlendir yang basa berwarna putih
mengandung fruktosa, asam susu.
askorbat dan asam amino sebagai Cairan ini berfungsi untuk
makanan dan pelindung sperma menetralkan sifat asam
sebelum membuahi ovum pada saluran vasa eferentia
dan cairan pada vagina
Semen (mani) adalah cairan yang sehingga sperma dapat
terdiri dari sperma dan cairan bergerak dengan aktif
yang dihasilkan oleh beberapa
kelenjar
Penis

Merupakan alat
kelamin luar yang
berfungsi untuk
kopulasi
Alat-alat Reproduksi pada
Perempuan
1. Ovarium

2. Oviduk/ tuba
Fallopi

3. Uterus

4.
Vagina

5. Organ Kelamin bagian luar


1. Ovarium (indung telur)

Merupakan kelenjar kelamin yang


memproduksi ovum (sel telur) dan
menyekresi hormon estrogen dan
progesteron
2. Oviduk/tuba Fallopii (saluran telur):

Berfungsi menyalurkan sel telur ke


uterus (rahim) dengan gerakan
peristaltik dan dibantu oleh gerakan silia
pada dindingnya.
3. Uterus (rahim)

Tempat berkembangnya embrio. Selama kehamilan


volume uterus mampu mengembang hingga 500 kali
4.
Vagina

Vagina berfungsi sebagai saluran


kelamin perempuan, saluran
eksresi saat menstruasi dan
membentuk sebagian jalan lahir
5. Organ Kelamin Luar

Vulva terdiri dari: mons pubis, labius mayus,


labius minus, vestibulum, orificium vagina

Muara-muara ductus Glandula Vestibularis


Mayor ( Glandula Bartholini)

Clitoris, terletak pada apex anterior


vestibulum vagina

Meatus Uretra externus

-Lubang vagina: bagian terluar vagina


Gametogenesis
• Gametogenesis adalah peristiwa pembetukan
gamet- gamet atau sel-sel kelamin.
• Pembentukan gamet jantan disebut
Spermatogenesis sedangkan pembentukan gamet
betina disebut oogenesis
Pembentukan Sperma (spermatogenesis)
Pembentukan Ovum (oogenesis)
C. Siklus Menstruasi
Fase Menstruasi
1. Fase Menstruasi (hari 1-5)
2. Fase Pra-Ovulasi (hari 1-13
3. Fase Ovulasi (hari 14)
4. Fase Pasca Ovulasi/ lutel (hari 15-28)
1. Fase Menstruasi
1. Fase Menstruasi
● Fase menstruasi terjadi jika sel telur (ovum) tidak dibuahi oleh sperma, sehingga korpus luteum akan
menghentikan produksi hormon estrogen dan hormon progesteron.
● Menurunnya kadar estrogen dan progesteron ini menyebabkan lepasnya ovum dari dinding rahim (endometrium)
yang disertai meluruhnya endometrium tersebut, sehingga terjadi pendarahan.
2. Fase Pra ovulasi (Folikular)
● Fase folikular merupakan langkah untuk pemulihan dari fase menstruasi yang pertama. Fase folikular ditandai
dengan pelepasan hormon Follicle Stimulating Hormone (FSH) oleh kelenjar hipofisis yang terletak di
otak. Hormon FSH akan merangsang sel-sel telur dalam ovarium untuk tumbuh dan matang.
● Sel telur akan matang di dalam kantung yang disebut folikel. Sel telur akan mencapai kematangan pada hari
ketiga belas
Pada fase ini, hormon estrogen dan progesteron yang pada fase sebelumnya menurun, perlahan mulai
meningkat kembali

22
3. Fase Ovulasi
● Fase ovulasi terjadi pada hari ke-14. Pada fase ini, otak akan memerintah hormon Luteinizing Hormone (LH)
untuk melepaskan sel telur yang sudah matang dari folikel ke saluran tuba (tuba fallopi) dan akan bertahan
selama 24 jam.
● Pada fase ovulasi, hormon estrogen dan progesteron berada di puncaknya, sehingga meningkatkan efek psikis
dari fase sebelumnya (folikuler).

4. Fase Luteal
● Fase terakhir dari siklus menstruasi adalah fase luetal. Fase ini terjadi pada hari kelima belas sampai dengan
siklus menstruasi terakhir.
● Pada fase ini, bekas folikel yang telah ditinggalkan sel telur pada masa ovukasi akan membentuk korpus luteum
yang menghasilkan hormon progesteron

23
Fertilisasi
● Fertilisasi adalah proses penyatuan kedua sel gamet, yaitu sel
telur dari pihak perempuan dan sel sperma dari pihak laki-laki.
Proses fertilisasi sering juga disebut sebagai proses
pembuahan.
● Setelah terjadi pembuahan zigot yang terbentuk akan
menanamkan diri didinding rahim dan selanjutnya akan
terbentuk plasenta.
● Plasenta ini pada awal kehamilan, akan menghasilkan hormon
Chorionic Gonadotropin.
● Tes kehamailan dapat dilakuakn dengan mememriksa
keberadaan hormon HCG ini.

24
25

Anda mungkin juga menyukai