Testosteron • Disekresikan sel interstitial (terletak dalam tubulus seminiferous)/interstitial cell stimulating hormone dari hipofisis. • Efek jenggot, suara lebih berat, pembesaran genetalia. • Meningkat saat pubertas dan produksi mulai menurun saat usia 40 tahun. Testosteron menyebabkan sekresi kelenjar minyak meningkat sehingga dapat menimbulkan jerawat. Fungsi testosteron • Perkembangan seks pria • Perkembangan seksual primer dan sekunder. Sekresi testosterone menyebabkan penis, testis, skrotum membesar sampai usia 20 tahun. Gonadotropin • Kelenjar hipofisi anterior mensekresikan dua hormone gonadotropin, FSH dan LH. • FSH mengatur spermatogenesis • LH berfungsi mengurangi sekresi testosterone kembali ke tingkat normal Hormon reproduksi Wanita GnRG(Gonadotrophin Releasing Hormon) • Diproduksi di hipotalamus, menstimulasi hipofisis anterior untuk memproduksi dan melepaskan hormone hormone gonadotropin (FSH /LH) FSH (Follicle Stimulating Hormon • Diproduksi oleh sel basal hipofisis anterior, respon GnRh. • Memicu pertumbuan dan pematanan folikel dan sel granulosa di ovarium wanita (pada pria:memicu pematangan sperma di tesis) LH (Luteinizing Hormone)/ ICSH (Interstitial Cell Stimulating Hormon) • Diproduksi di sel kromofob hipofisis anterior • Memicu perkembangan folikel (sel teka dan sel granulosa) dan juga mencetuskan terjadinya ovulasi di pertengahan siklus. • Selama fase luteal, LH meningkatkan dan mempertahakan fungsi korpus luteum pascaovulasi dalam menghasilkan progesterone. • Kadarnya dalamdarah bervariasi tiap siklus, waktu paruh eliminasi pendek, kerja cepat dan singkat (LH pada pria memicu sintesis testosterone di sel leydig testis. Esterogen • Diproduksi oleh sel teka interna folikel di ovarium secara primer • Diproduksi di kelenjar adrenal dalam jumlah sedikit melalui konversi androgen • Pada pria di produksi di testis • Selama kehamilam , diproduksi oleh plasenta dan berfungsi stimulasi pertmbuhan dan perkembangan pada berbagai organ rep wanita • Uterus : proliferasi endometrium • Serviks : pelunakan serviks dan penegntalan lender serviks • Vagina : proliferasi epitel vagina • Payudara : menstimulasi pertumbuhan payudara • Juga mengatur distribusi lemak tubuh • Pada tulang, estrogen juga menstimulasi osteoblast sehingga memicu pertumbuhan/regenerasi tulang. Pada wanita pascamenopouse, untuk pencegahan tulang keropos/osteoporosis, dapat diberikan terapi hormone estrogen/sintetik Progestoran • Progesteron (alami) diproduksi terutama di korpus luteum ovarium, diproduksi di kelenjar adrenal dan plaseta. • Perubahan sekretorik (fase sekres) pada endometrim uterus, yang mempersiapkan ensometrium uterus berada pada keadaan yang optimal jika terjadi implatasi HCG (Hormon Chorionic Gonadotrophin) • Mulai diproduksi 3-4 minggu oleh trofoblas • Kadar semakin meningkat dengan kehamlan 10-12 minggu (100.000 m U/ ml), kemudian turun di trimester kedua (100 m U/ml), dan naik kembali sampai akhir trimester ketiga (10.000 Mu/ML) • Fungsi : meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus luteum dan produksi hormone-hormone steroid terutama pada masa masa kehamilan awal. Memiliki fung imunologik (mungkin) • Deteksi bisa melalui darah dan urin (Galli mainini, ICT, ELISA) LTH (Lactotrophic Hormon/prolactin) • Diproduksi di hipofisis anterior • Meningkatkan produksi dan sekresi air susu oleh kelenjar payudara • Di ovarium, ikut mempengaruhi pematangan sel telur, dan mempengaruhi fungsi korpus luteu,. • Pada kehamilan prolactin diproduksi oleh plasenra • Prolaktin jiga memiliki efek inhibisi terhadap GnRH hipotalamus, sehingga jika kadarnya berlebihan (hiperprolaktenemia) apat terjadi gangguan pematanga folikel, gangguan ovulasi dan gangguan haid berupa amenorrhea. Struktur dan Fungsi Organ Reproduksi Wanita 1. Uterus – organ muscular seperti buah pir, berat 30-50 gr dan panjang 9 cm, lebah 6 cm, dilapisi peritoneum. Selama kehamilan berfungsi untuk tempat implantasi, retensi, dan nutrisi konseptus. Pada saat persalinan, kontraksi dinding uterus dan pembukaanserviks uterus, isi konsepsi dikeluarkan, ada 3 lapisan: a. lapisan parametrium-Lapisan paling luar dan berhubungan dengan rongga perut b. Lapisan myometrium – berfungsi mendorong bayi keluar pada proses persalinan c. Lapisan endometrium- tempat menempelnya sel telur yang sudah dibuahi • 2. serviks uteri – penghubung vagina dan Rahim. Bagian terbawah uterus terdiri dari pars vaginalis dan pars supravaginalis. Sebelum melahirkan, lubang ostium eksternum bulat kecil, setelah melahirkan primipara/multigravida membentuk garis melintang. Serviks memproduksi cairan berlendir. Pada sekitar masa ovulasi mucus ini menjadi banyak, elastis, dan licin. Membantu sperma menuju uterus • 3. corpus uteri-lapisan paling luar serosa/peritoneum yang melekat pada ligamentum latum uteri di intra abdomen, lapisan tengah muscular berupa otot tiga lapis serta dalam lapis endometrium yang melapisi dinding cavum uteri meneba; dan runtuh sesuai siklus haid • 4. ligamentum penyangga uterus • Ligamentum latum uteri, ligamnetum rotundum uteri, ligamentum cardinale,ligamentum ovary, dll • 5. vaskularis uterus-arteri uterine cabang arteri hypogastruca/iliaca interna serta arteri ovarica cabang aorta abdominalis. • 6. salping/tuba falopi, dikenal dengan istilah saluran telur. Embriologik uterus dan tuba berasal dari ductus mulleri. Sepasang tuba kiri –kanan panjang 8-14 cm. berfungsi sebagai jalan tranportasi ovum dari ovarium sampai cavum uteri. Dinding tuba terdiri dari : a. Pars istjmica , merupakan bagian dengan lumen tersempit terdapat sfingter uterotuba pengendali transfer gamet b. Pars ampularis, tempat yang sering terjadi fertilisasi adalah daerah ampula/infundibulum dan pada hamil ektopik/patologik sering jg terjadi implantasi. c. Pars infundibulum, dilengkapi dengan fimbriae serta ostium tubae abdominale pada ujungnya melekat dengan permukaan ovarium d. Fimbriae berfungsi menangkap ovum yang keluar saat ovulasi dari permukaan ovarium dan membanya ke dalam tuba e. mesosalping, yaitu merupakan jaringan ikat penyangga tuba. • Ovarium Organ endokrin berbentuk oval terletak didalam rongga peritoneum sepasang kiri dan kanan. Pembentukan dan pematangan folikel menjadi ovum, ovulasi, sintesis, dan sekresi hormone steroid. Berhubungan dengan pars infundibulum tuba fallopi melalui perlekatan fimbriae Oogenesis • Sel-sel kelamin primordial • Sel sel kelamin primordial mula mla terlihat didalam ektoderma embryonal dari saccus vitellinus, dan mengadakan migrasi ke epitelium germinanativum kira kira pada minggu ke-6 kehidupan intrauteri. Masing-masing sel kelamin primordial (oogonium) dikelilingi oleh sel-sel pregranulosa yang melindungi dan memberi nutrient oogonium dan secara bersama sama membentuk folikel primordial. • Folikel primordial • Folikeel primordial mengadakan migrasi ke strima cortex ovarium dan folikel ini dihasilkan sebanyak 200.000. sejumlah folikel primordial berupaya berkembang selama kehidupan. Intrauteri dan selama masa kanak-kanak, tetapi tidak satupun mencapai pemasakan. Pada waktu pubertas satu folikel dapat menyelesaikan proses pemasakan dan disebut folikle de graaf diana didalamnya terdapat sel gamet yang disebut osit primer Lanjutan oogenesis • Oosit primer – inti nucleus oosit primer mengandung 23 pasang kromosom(2n). Satu pasang kromosom merupakan kromosom yang menentukan jenis kelamin (XX,XY). • Pembelahan Meiosis Pertama-meiosisterjadi didalam ovarium, ketika folikel de Graff mengalami pemsakan dan selesai sebelum terjadi ovulasi. Inti osit membelah sehingga kromosom terpisah dan membentuk dua set yang masing masing mengandung 23 kromosom • Oosit sekunder-pembelahan meiosis kedua biasanya hanya terjadi apabila kepala spermatozoa menembus zona pelusida oosit (ovum). Oosit sekunder membelah membentuk ovum masak dan satu badan polar lagi, sehingga terbentuk dua atau tiga badan dan satu ovum mature, semua mengandung bahan genetic yang berbeda. Oosit sekunder • Ketiga badan polar tersebut secara normal mengalami degenerasi Struktur ovum • Bagian luar 1. Corona radiate –sel granulosa yang berlapis lapis yang melekat di sisi luar oosit sekunder 2. Zona pelusida-lapisa disebalah dalam korona radiate berupa glikoprotein yang membungkus oosit sekunder Bagian dalam 3. Oosit sekunder –tempat adanya ovum yang siap dibuahi oleh sperma 4. Inti nucleus-tempat bersatunya kromosom ovum dan sperma yang akan membentuk zigot.selama hidup seorang wanita menghasilkan sekitar 400 buah sel ovum yang matang. Siklus menstruasi berhenti sekitar usia 45-50 karena produksi hormone reproduksi yag menurun Zat pada sel gamet/ovum • Fertilizin, untuk mengaktifkan sperma bergerak, menarik sperma, megaglutinasi sperma supaya berkumpul • Zat penelur, merangsang jantan agar engeluarkan sperma, biasanya pada hewan yang melakukan fertilisasi eksternal. Struktur dan fungsi organ reproduksi pria Akar- menempel pada dinding perut Badan-merupakan bagian tenga dari penis Glans penis-ujung penis yang berbentuk seperti kerucut, lubang uretra (saluran tempat keluarnya semen dan air kemih) terdapat di ujung glans penis. Dasar glans penis disebut korona. Pada pria yang tidak disunat (sirkumsisi), kulit depan (preputium) membentang mulai dari korona menutupi glans penis. • Badan penis terdiri dari 3 rongga: • 2 rongga yang berukuran lebih besr korpus kavernosum, terletak bersebalahan. • Korpus spongiosum • Jika rongga spongiosum berisi darah, maka penis membesar • Skrotum merupakan kulit tipis yang melindungi testis.skrotum juga bertindak sebagai sistem pengontrol suhu untuk testis, agar sperma terbentuk normal , testis harus memiliki suhu yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan suhu tubuh. Otot kremaster apabila pada suhu panas akan mengendur, dan suhu dingin akan mengkerut. • Testis-ukuran sebesar buah zaitun yang terletak didalam skrotum. Menghasilkan sperma dan memproduksi hormone tetosteron • Epididimis-terletak diatas testis dan saluran sepanjang 6 meter. Epididimis mengumpulkan sperma dari testis, menyediakan ruang serta lingkungan yang mendukung pematangan sperma • vAs deferens, saluran yang membawa sperma dari epididymis.salurn ini berjalan ke bagian belakang prostat lalu masuk ke dalam uretra dan membentuk ductus ejakulatoris. Prostat dan vesikula seminalis menghasilkan cairan yang merupakan sumber makanan bagi sperma. Spermatogenesis • Spermatogenesis yang smepurna dicapai saat laki laki berumur 16 tahun, kemudian berlangsung seumur hidup. Daur dimulai dari lamina basalis epitelium germinativum (FSH), saat matang maka sperma akan mendekati lumen tubulus. Pemasakan sperma kira kira membutuhkan waktu 10 hari • Spermatogonium-