0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan41 halaman
Teks tersebut merangkum sistem reproduksi pria dan wanita, siklus menstruasi, konsepsi, dan plasenta. Sistem reproduksi wanita terdiri dari struktur eksternal seperti vulva dan internal seperti ovarium dan uterus. Siklus menstruasi terbagi atas fase proliferasi, sekresi, dan iskemik. Konsepsi terjadi ketika ovum difertilisasi oleh sperma. Plasenta memproduksi hormon untuk menoplai nutrisi janin dan mempertahank
Teks tersebut merangkum sistem reproduksi pria dan wanita, siklus menstruasi, konsepsi, dan plasenta. Sistem reproduksi wanita terdiri dari struktur eksternal seperti vulva dan internal seperti ovarium dan uterus. Siklus menstruasi terbagi atas fase proliferasi, sekresi, dan iskemik. Konsepsi terjadi ketika ovum difertilisasi oleh sperma. Plasenta memproduksi hormon untuk menoplai nutrisi janin dan mempertahank
Teks tersebut merangkum sistem reproduksi pria dan wanita, siklus menstruasi, konsepsi, dan plasenta. Sistem reproduksi wanita terdiri dari struktur eksternal seperti vulva dan internal seperti ovarium dan uterus. Siklus menstruasi terbagi atas fase proliferasi, sekresi, dan iskemik. Konsepsi terjadi ketika ovum difertilisasi oleh sperma. Plasenta memproduksi hormon untuk menoplai nutrisi janin dan mempertahank
1. Struktur Eksterna ( Vulva ) a. Mons Pubis adalah jaringan lemak subkutan berbentuk bulat yang lunak dan padat serta merupakan jaringan ikat di atas simfisis pubis b. Labia Mayora ialah dua lipatan kulit panjang melengkung yang menutupi lemak dan jaringan ikat yang menyatu dengan mons pubis c. Labia Minora Terletak diantara 2 labia mayora, merupakan lipatan kulit yang panjang, sempit dan tidak berambut yang memanjang ke arah bawah dari bawah klitoris dan menyatu dengan fourchette d. Klitoris adalah organ pendek berbentuk silinder dan erektil yang terletak tepat di bawah arkus pubis Istilah klitoris berasal dari kata dalam bahasa Yunani, yang berarti “Kunci” Fungsi utama klitoris adalah menstimulasi dan meningkatkan ketegangan seksual. e. Vestibulum ialah suatu daerah yang berbentuk seperti perahu (lonjong), terletak diantara labia minora, klitoris dan fourchette Vestibulum terdiri dari muara uretra, kelenjar para uretra, vagina, kelenjar para vagina. Permukaan vestibulum yang tipis dan agak berlendir mudah teriritasi oleh bahan kimia, panas, friksi. f. Himen Lapisan tipis yang menutupi sebagian besar dari liang senggama g. Fourchette adalah lipatan jaringan transversal yang pipih dan tipis, terletak pada permukaan ujung bawah labia mayora dan minora di garis tengah di bawah orifisium vagina h. Perineum ialah daerah muskular yang ditutupi kulit antara introitus vagina dan anus. 2. Struktur Interna a. Ovarium Ovarium terletak di setiap sisi uterus, di bawah dan di belakang tuba falopii. Fungsi ovarium ?? b. Tuba Falopii Tuba falopii melekat pada fundus uterus Bagian – bagian Tuba Falopii ?? c. Uterus Uterus adalah organ berdinding tebal, cekung yang tampak mirip buah pir terbalik. Bagian – bagian uterus ?? Fungsi Uterus ?? Dinding Uterus ?? d. Vagina ialah struktur tubular yang terletak di depan rektum dan di belakang kandung kemih dan uretra, memanjang dari introitus sampai serviks Daerah G (G Spot) ?? Fungsi vagina ?? Payudara ialah sepasang kelenjar mamae yang terletak diantara tulang iga kedua dan keenam. Seorang wanita mulai menstruasi pertama terjadi sedikit pembesaran buah dada B. SISTEM REPRODUKSI PRIA 1. Struktus Eksterna a. Mons Pubis b. Penis Terdiri dari batang dan glan. c. Skrotum ialah suatu kantung kulit, otot dan fasia yang berkeriput. Berisi testis, epididimis, vas deferens. 2. Struktur Interna a. Testis Merupakan 2 kelenjar lonjong kecil yang terdapat di dalam kantong skrotum. Asal testis sama dengan asal ovarium pada wanita. Fungsi testis ;penghasil sel sperma b. Duktus testis Untuk keluar dari tubuh, sperma harus melalui sistem saluran yang lengkap secara berurutan : tubulus seminiferus, epididimis, vas deferen, duktus ejakulatorius, uretra c. Kelenjar saluran reproduksi aksesorius - Kelenjar vesika seminalis - Kelenjar prostat - Kelenjar bulbouretralis / cowper SIKLUS MENSTRUASI A. Mitos Menstruasi Sebelum abad ke 19, tidak ada pengetahuan tentang keberadaan telur manusia, ovulasi dan fungsi ovarium Banyak perubahan perilaku yang secara keliru dikaitkan dengan wanita selama siklus menstruasinya. Ex. Bila seorang wanita yang sedang menstruasi berjalan melewati ladang, hasil bumi tidak akan tumbuh dan bunga – bunga akan layu B. Menstruasi Adalah perubahan periodik pada uterus yang dimulai sekitar 14 hari setelah ovulasi. Lama rata – rata aliran menstruasi adalah 5 hari dan jumlah darah rata – rata yang hilang ialah 50 mL. Terdiri dari 4 fase : 1. Fase Menstruasi 2. Fase Proliferasi 3. Fase Sekresi 4. Fase Iskemi 1. Menstruasi Adalah periode pengeluaran cairan darah dari uterus yang disebabkan oleh rontoknya endometrium. Keluaran terakhir dari sel – sel pecahan endometrium, sel – sel darah tua. Lamanya sekitar 5 hari. 2. Fase Proliferasi Lapisan dinding uteri tumbuh dan menebal 8 – 10 x lipat, sampai seluruh dindingnya menebal saat ovulasi. Pertumbuhan ini sebagai akibat peningkatan kadar estrogen yang dihasilkan folikel degraf. Fase ini berakhir sekitar 9 hari atau sampai hari ke 14 dari siklus 28 hari. 3. Fase Sekresi / Lutheal Diawali oleh ovulasi sebagai respon terhadap tingginya kadar LH dari kelenjar pituitary 4. Fase Premenstruasi / Iskemik Terjadi bila ovum tidak dibuahi, korpus luteum menurun, kadar progesteron dan estrogen menurun, arteri pada endometrium berkontriksi dan dinding uterus menjadi menyusut dan mati karena iskemik. Proses ini butuh waktu sekitar 3 – 5 hari, berakhir sekitar hari ke 24 – 28 dari siklus 28 hari. Lendir pra ovulasi dan pasca ovulasi lengket, sehingga menghambat penetrasi sperma. Pada saat ovulasi, lendir servik menjadi jernih dan cair. Cara menentukan MASA SUBUR ?? KONSEPSI Ialah persatuan antara sebuah telur dan sebuah sperma yang menandai awal suatu kehamilan Ovum Saat ovulasi, ovum keluar dari folikel ovarium yang pecah. Ovum dianggap subur selama 24 jam setelah ovulasi. Apabila tidak difertilisasi oleh sperma, ovum berdegenerasi dan direapsorpsi Sperma Ejakulasi pada hubungan seksual dalam kondisi normal mengakibatkan pengeluaran semen yang mengandung 200 – 500 juta sperma. Rata – rata waktu yang dibutuhkan sperma untuk mencapai tempat fertilisasi adalah 4 – 6 jam. Sperma akan tetap hidup dalam sistem reproduksi wanita selama 2 – 3 hari. Fertilisasi berlangsung di ampula (1/3 bagian luar) tuba uterina Zigot Morula Blastula PLASENTA Selama minggu ketiga setelah konsepsi, sel – sel trofoblas, vili korion terbentuk. Sirkulasi embrio – plasenta – ibu terbentuk pada hari ke 17, saat jantung embrio mulai berdenyut. Fungsi dini Plasenta ialah sebagai kelenjar endokrin yang memproduksi 4 hormon, yaitu : 1. hCG (human chorionic gonadotropin) Dapat dideteksi dalam serum ibu pada hari ke 8 – 10 setelah konsepsi. Mencapai tingkat maksimum pada hari ke 50 – 70, kemudian kadarnya menurun 2. hPL (human plasenta lactogen) digunakan untuk menyuplai nutrien yang dibutuhkan untuk perkembangan janin. 3. Progesteron Mempertahankan endometrium, mengurangi kontraksi uterus, merangsang perkembangan alveoli payudara 4. Estrogen Estrogen utama yang dihasilkan plasenta ialah estriol, sedangkan ovarium kebanyakan menghasilkan estradiol Fungsi plasenta : respirasi, nutrisi, ekskresi, penyimpanan Obat juga dapat menembus plasenta dan dapat membahayakan janin.