Idenstitas
Nama Sekolah : SMK Dharma Bhakti Indonesia
Mata Pelajaran : Anatomi Fisiologi
Kompeternsi Keahlian : Keperawatan
Kelas /semester : X (Sepuluh) /1 (Satu)
Tahun pelajaran : 2021/2022
Materi : Anatomi Fisiologi Reproduksi Wanita
Guru Mapel : Mina Ayu Wandhira S. Kep
Sumber : BUKU KEDOKTERAN EGC
Pertemuan ke 14
Kompetensi Dasar
No. KD Kompetensi Dasar
3.5 Menerapkan Pemeriksaan anatomi fisiologi sistem Reproduksi
4.5 Melakukan pemeriksaan anatomi fisologi sistem Reproduksi
B. Indikator Capaian
1. Menjelaskan anatomi fisologi sistem reproduksi Wanita
C. Materi Pembelajaran
ANATOMI FISIOLOGI REPRODUKSI WANITA
Alat reproduksi pada perempuan juga terbagi menjadi bagian ekternal
dan internal yang di gambarkan sebagai berikut
Genetalia Eksterna Wanita
Alat genetalia wanita secara gabungan sering disebut sebagai vulva, yang terdiri
atas :
a. Labia Mayora
Merupakan dua lipatan besar jaringan lemak yang tertutup kulit yang
banyak mengandung kelenjar sebasea. Labia mayora terletak menyatu
dengan mons pubis sampai perenium pada saat pubertas, rambut tumbuh di
mons pubis dan permukaan lateral labia mayora.
b. Labia minora
Merupakan dua lipat kulit kecil kulit yang tipis terletak di antara
labia ma yora. Labia minora lembut, tidak tertutup rambut, dan banyak
mengandung kelenjar sebasea. Di bagian anterior, labia minora masing-
masing dibagi menjadi dua lipatan kulit dan bersatu membentuk prepusium di
depan klitoris, dan frenulum di belakang klitoris.
c. Klitoris
Merupakan tonjolan kecil yang mengandung ujung saraf sensorik dan
jaringan erektil. Klitoris memiliki fungsi yang sama dengan penis laki-laki,
yaitu akan terisi darah dan terjadi ereksi, jika terdapat rangsangan, tetapi
tidak memilki fungsi reproduksi yang pentiing.
d. Kelenjar batholin
Terletak pada setiap sisi di dekat lubang vagina, dengan ukuran besar
kacang polong kecil. Kelenjar batholin menyekresi mukus atau lendir yang
menjaga vulva tetap lembap. Pada saat koitus/hubungan seks, kelenjar
batholin ini akan meningkat produksi mukus.
e. Perinium
Perinium berbentuk seperti segitga yang terletak memanjang dari
besar labia minora ke saluran anus. Perinium tersusun atas jaringan ikat, otot,
dan lemak.
Siklus Menstruasi
Menstruasi adalah perdarahan vagina seacar berkala akibat terlepasnya
lapisan endometrium pada yterus. Menstruasi berlangsung selama 1-5 hari yang
terjadi secara teratur pada wanita setiap 26-30 hari, selama masa usia subur, yaitu
sampai usia 36 tahun.
Siklus menstruasi terjadi dengan melalui beberapa fase sebagai berikut :
1. Fase Menstruasi
Fase ini terjadi, jika ovum tidak dibuahi. Fase menstruasi terjadi dari hari
ke 1 sampai hari ke 5. Pada fase ini, hormon korpus luteum hanya 14 hari
yang selanjutnya korpus tersebut akan mengalami kemunduran (fase sekretori
tidak dapat dipertahankan) sehingga kadar hormon turun. Spasme arteri spiral
menyebabkan hipoksia sel endometrium dan meluruh sebagian cairan
menstruasi.
2. Fase Proliferasi
Terjadi perbaikan dan penebalan lapisan endometrium, sementara
jumlah arteri spiral meningkat dan kelenjar tubular berbentuk. Lendir serviks
berbuah menjadi encer, zat kristal, membentuk saluran untuk membantu
sperma bergerak ke atas menuju uterus.
3. Fase Sekretori
Berlangsung antara hari ke 14 smapai 28 hari. Fase ini terjadi ketika
hormon progresteron yang dihasilakn oleh korpus luteum bekerja pada
endometrium. dan menyebabkan peningkatan vaskularisasi, mengubah
bagian dalam menjadi mukosa sekretori, merangsang sekresi glikogen ke
dalam rongga uterus, dan menyebabkan lendir serviks kembali kental dan
menutup ostium uteri internum.
TUGAS
1. Jelaskan masing-masing Pengaturan Hormon Pada Sistem Reproduksi Wanita
terbagi 3, yaitu :
a. Hormon esterogen
b. Hormon Progesteron
c. Testosteron
Keterangan :
- Materinya masih lanjutan minggu kemarin di sistem reproduksi wanita,
materinya di catat
- Gambar nya di print lalu tempelkan dibuku catatan
- Tugasnya dikerjakan tulis soal dan jawaban nya
- Tidak usah dikumpulkan nanti pada saat dipertemuan dikumpulkan