WANITA
GENETALIA EXTERNA
1.Tundun ( mons veneris )
Bagian yg menonjol diatas simfisis
Jaringan dan lemak subkutis
Pd masa pubertas ditumbuhi rambut
kemaluan yg kasar dan keriting krn folikel
ramburnya sangat oblik
Fungsi: sebagai bantalan sewaktu
berhubungan kelamin
GENETALIA EXTERNA
3. Labia minor
2 lipatan kecil diantara bag dlm labia may.
Jar. erektil,, ujung syaraf dan sangat vaskuler,
memiliki pigmen, tidak berambut dan mengandung
glandula sebasea
Bag. depan bertemu dan membentuk preputium
klitoris
Bag belakang fourchette yg sering sobek pada
persalinan pertama.
Nulipara : utuh, cekung seperti perahu
Pernah melahirkan tebal dan tdk merata
Fungsi: meningkatkan kedalaman saluran vagina pd
waktu coitus dan meningkatkan retensi ejakulasi
setelah coitus
2. Labia mayora
Dua lipatan tebal yg membentuk sisi vulva
Kulit, lemak , jaringan otot polos, pemb.
darah dan serabut syaraf 2 bag : dextra dan
sinistra belakang comisura post/
frenulum
Permukaan luar ditutupi o/ rambut pubis
Permukaan dalam kaya akan kelenjar sebasea
dan keringat
Panjang 7,5 cm
Fungsi : menutupi & melindungi urogenital
4. Klitoris
Jaringan erektil yg sangat peka
Sebesar kacang hijau, p. 2 cm eksterior
serta berproyeksi ke internal sampai 9 cm
( O’Connell et all 1998)
analog dengan struktur jar. Spongiosa penis
ereksi dan membengkak apabila dirangsang
Menyebabkan timbulnya reflek respon
pelumasan dr.jar. sekitarnya
Terdiri dari: glans klitoris dan korpus klitoris
5. Vestibulum
Bag.dari klitoris sampai fourchette
Batas depan klitoris, belakang perineum, kiri
& kanan labia minor
Terdapat orifisium eksternum uretra 2,5 cm
bawah klitoris, 2 muara kelenjar Skene, 2 muara
kelenjar Bartolini
Kelenjar Skene
tampak seperti jerawat, menghasilkan mukus
analog dengan prostat
terletak dibelakang agak samping meatus urinarius
panjang ± 6 mm
Kelenjar Bartolini
Terletak sebelah posterior, dikedua sisi vagina
diameter 1 cm, panjang 1,5 – 2 cm
Menghasilkan mukus, memiliki ukuran dan
bentuk seperti kecambah
Sekresinya meningkat seiring dgn ereksi
klitoris
Fungsi: mempertahankam genetalia eksterna
tetap lembab
6. Himen ( selaput dara )
Lapisan tipis menutupi sebagian besar introitus
vagina
Lubang sebesar ujung jari sampai dapat dilalui satu
jari u/ mengalirkan darah menstruasi
Fungsi: melindungi introitus vagina
Tertutup sama sekali Himen oklusivum
Robek : coitus, O R
Setelah partus carunkulae myrsiformis
Bentuk himen : melingkar (anular), bulan sabit
(semilunar), terbagi 2 bag.(septum), berlubang
( formis), berumbai ( fibrialis )
7. Perineum
Terletak antara vulva dan anus
panjang 4 cm
Karakteristik seks sekunder wanita
Dikendalikan hormon estrogen dan progesteron
1.Payudara bertambah besar
2.Tumbuhnya rambut kemaluan, bila hormon
androgen tinggi, tumbuhnya rambut semakin
lebat
3.Pertumbuhan tulang dan penutupan lempeng
epifisis, sehingga panggul kelihatan lebar.
GENETALIA INTERNA
GENITALIA INTERNA
1. VAGINA
Tabung yg dilapisi membran dari jenis epitelium
bergaris khusus yg menghubungkan uterus dgn
introitus vagina
Letak: antara blass dan rektum.
Permukaan ante vagina menyentuh blass dan uretra,
post cavum Douglas dan rectum
Banyak dialiri pembuluh darah & serabut syaraf
Dinding ant.±9 cm, post.±11 cm
Terdapat flora normal barrier Bacil doerdelin
Puncak vagina menonjol servix uteri
Portio
Puncak vagina dibagi 4 bagian : fornix post,
ante, lateral dextra dan sinistra
Bentuk vagina sebelah dalam berlipat lipat
( rugae ) yg memumngkinkan vagina melebar
pada persalinan
Lubang vagina sebagian ditutupi o/ himen
protektif penting u/ mencegah infeksi
asenden sblm pubertas saat pH vagina kurang
asam
Fungsi vagina:
a.keluarnya darah haid,
b.jalan lahir
c.jalan coitus
d.membantu menopang uterus
e.mencegah infeksi.
Hypervaskularisasi jar.otot pd kehamilan
menyebabkan dinding vagina kebiru biruan
chadwik
2. UTERUS
Struktur: organ yg tebal, berotot polos,
berbentuk buah pir,sebesar telur ayam dan
berongga.
Letak: antgara rectum & vesica urinaria
Ukuran: P: ± 5-8 cm, L: ± 5 cm, brt 57 gr
tebal ± 2,5 cm
Terdiri dari: fundus uteri menentukan
tuanya kehamilan, korpus tempat janin
berkembang, cervix hub kavum uteri dan
kanalis servixalis dalam ( ostium uteri
internum), luar (ostium uteri eksternum)
Dinding uterus
@ Endometrium berperan penting dlm
siklus haid. ♀ masa reproduksi hamil
menebal ( pembuluh darah memberi
makan janin)
@ Miometrium otot dalam sirkuler, otot
luar longitodinal dan otot tengah oblik
mendorong janin pd saat persalinan
@ Peritoneum ( lapisan serosa )
ligamentum yang menguatkan uterus
Fiksasi uterus :
1. Tonos otot itu sendiri
2. Tekanan intra abdomen
3. Otot-otot dasar panggul
4. Ligamen dasar uterus
a. Ligamen kardinal sin.dex . Mencegah
uterus supaya tidak turun
b. Ligamen sakrouterinum sin.dex menahan
uterus tidak banyak bergerak
c. Ligamen rotundum sin.dex menahan uterus
agar tetap dlm keadaan antefleksi
d. Liggamen latum sin.dex meliputi tuba
e. Ligamen infundibulo pelvikum menahan
tuba falopii
Fungsi uterus :
- menahan ovum yg telah dibuahi
- berkontraksi mendorong bayi dan
placenta saat persalinan
3.Tuba Falopii
Ada 2 sal.telur sin.dex.
Panjang ± 12 cm diameter 3-8 mm
Fungsi:
a. menghantarkan ovum dr ovarium ke
uterus.
b. tempat untuk pembuahan
Tuba falopii terdiri atas :
o Pars interstitialis: di dinding uterus
o Pars ismika/ismus bag tuba yg sempit
o Pars ampularis agak lebar tempat
konsepsi
o Pars bulum/infundibulum ujung tuba
yg terbuka kearah abdomen dan
mempuyai umbai fimbria
menangkap telur
4. Ovarium
Kelenjar berbentuk buah kenari ( sebesar ibu
jari) p.4 cm lebar/tebal 1,5 cm berat 5-6 gr
Terletak ki.ka. uterus dibawah uterus dan
terikat o/ ligamentum latum uterus
Didalam ovarium terdapat jar.bulbus dan jar.
Tubulus yg menghasilkan telur
Fungsi:
Memproduksi hormon estrogen dan
progesteron
Membentuk, mengembangkan serta
melepaskan ovum/memproduksi ovum
Struktur ovarium :
# Cortex sebelah luar folikel2
yaitu kantong-kantong kecil yg
berdinding epitel
germatikum yg didalamnya terdiri dari
stroma dan ovum ( follikel primordial)
# Medula: sebelah dalam dibuat dr jar.
Ikat, pembuluh kapiler dan serabut
kapiler saraf
Ovum
Pd kehamilan mgg ke-30 jlh ovum ±
6jt
saat lahir tinggal 2jt krn berdegenerasi
300.000-400.000 ovum pd pubertas
sepanjang masa reproduksi antara umur
13 dan 46 th kira kira 400 folikel ini akan
berkembang sampai cukup mengeluarkan
ovum tiap bulan
Follikel De Graff terdiri dari:
Ovum ( sel besar, diameter 0,1 mm, ada
nukleus dgn anyaman kromati dan nukleus)
Stratum granulosum ( terdiri dari sel sel
granulosa
Teka interna ( lapisan yg melingkari stratum
granullosum, lebih kecil dari sel granilosa
Teka eksterna ( terbentuk o/ ovarium yg
terdesak)
Siklus Haid
Dikendalikan oleh hormon : hipotalamus,
hipofisis dan ovarium (HPO-Axis)
1.Fase folikuler
Setelah haid selesai, hormon FSH yang
dihasilkan oleh kelenjar hipofisis anterior
meningkat. Kadar LH juga diproduksi
hipofisis anterior dalam kadar sedang.
Dibawah pengaruh FSH dan sedikit LH,
6-12 folikel primer mulai berkembang
selama minggu pertama siklus haid.
Pada minggu kedua siklus haid,
pertumbuhan salah satu folikel dominan,
Sel granulosa folikel yang dominan
berespon terhadap FSH dan LH dengan
mengeluarkan hormon estrogen.
Pada akhir minggu kedua siklus haid,
ovum menyelesaikan pembelahan
miosisnya sehingga 1 sel anak menjadi
ovum yang matang dan berisi 46
kromosom (23 pasang kromosom seks)
Selanjutnya hormon estrogen berperan
untuk menebalkan dinding uterus.
2.Fase ovulasi.
Sekitar hari ke-12 siklus haid, terjadi
2. Fase ovulasi.
Sekitar hari ke-12 siklus haid, terjadi
pelepasan hormon LH sekitar 10 x lipat,
FSH juga meningkat. Peningkatan hormon
LH mencetuskan pertumbuhan folikel
yang cepat. Hormon LH juga mengubah
sel teka penghasil estrogen menjadi sel
yang penghasil progesteron.
Pada hari ke-13 dari siklus haid, kadar
estrogen menurun dan kadar progesteron
meningkat.
Pada hari ke-14 folikel yang bengkak,
3. Fase luteal
Setelah ovulasi, sisa sel granulosa dan
sel teka membesar dan mengalami
proses luteinisasi yang berwarna
kekuningan dan mengandung lemak. Sel
ini disebut korpus luteum. Selanjutnya
korpus luteum menghasilkan
progesteron, yang bekerja secara negatif
terhadap hipotalamus, agar FSH dan LH
sekresinya rendah. Maka dalam 10 hari
kadar FSH dan LH benar-benar rendah.
Bila tidak ada pembuahan, maka korpus
3. Fase Menstruasi
Tidak adanya progesteron pada hari ke-28 siklus haid,
mencetuskan adanya peluruhan endometrium atau
disebut fase haid/menstruasi.