A. Bagian Luar
2. Labia Mayora
Berupa dua buah lipatan jaringan lemak, berbentuk lonjong dan menonjol
yang berasal dari mons veneris dan berjalan kebawah dan ke belakang yang
mengelilingi labia minora.
Terdiri dari 2 permukaan, yaitu bagian luar yang menyerupai kulit biasa dan
ditumbuhi rambut, dan bagian dalam menyerupai selaput lendir dan
mengandung banyak kelenjar sebacea.
Labia mayora kiri dan kanan bersatu di bagian belakang dan batas depan dari
perinium disebut Commisura posterior/ frenulum.
Homolog dengan skrotum pada laki laki.
3. Labia Minora
Merupakan dua buah lipatan jaringan yang pipih dan berwarna kemerahan
yang terlihat jika labia mayora dibuka.
Pertemuan lipatan labia minora kiri dan kanan di bagian atas disebut –
preputium klitoris, dan di bagian bawah disebut frenulum klitori
Pada bagian inferior kedua lipatan labia minora memanjang mendekati garis
tengah dan menyatu dengan fuorchette.
4. Klitoris/ Klentit
Merupakan suatu tanggul berbentuk silinder dan erektil yang terletak diujung
superior vulva.
Mengandung banyak urat urat saraf sensoris dan pembuluh pembuluh darah.
Jumlah pembuluh darah dan persyarafan yang banyak membuat klitoris sangat
sensitif terhadap suhu, sentuhan dan sensasi tekanan. Fungsi utama klitoris
adalah menstimulasi dan meningkatkan keregangan seksual.
Ujung badan klitoris dinamai Glans dan lebih sensitif dari pada badannya.
Panjang klitoris jarang melebihi 2 cm dan bagian yang terlihat adalah sekitar
6×6 mm atau kurang pada saat tidak terangsang dan akan membesar jjika
secara seksual terangsang.
Klitoris analog dengan penis pada laki-laki.
5. Vestibulum
Merupakan rongga yang sebelah lateral dibatasi oleh kedua labia minora,
anterior oleh klitoris dan dorsal oleh fourchet.
Vestibulum merupakan muara-muara dari 6 buah lubang yaitu vagina, urethra,
2 muara kelenjar bartolini yang terdapat di samping dan agak ke belakang dari
introitus vagina dan 2 muara kelenjar skene di samping dan agak ke dorsal
urethra.
7. Ostium Uretra
Walaupun bukan merupakan sistem reproduksi sejati, namun dimasukkan ke
dalam bagian ini karana letaknya menyatu dengan vulva.
Biasanya terletak sekitar 2,5 cm dibawak klitoris.
8. Ostium Vagina
Liang vagina sangat bervariasi bentuk dan ukurannya. Pada gadis, kebanyakan
vagina tertutup sama sekali oleh labia minora dan jika dibuka, terlihat hampir
seluruhnya tertutu oleh himen.
B. Bagian Dalam
1. Vagina
Vagina adalah saluran muskolomembranase (otot selaput) yang
menjadi penghubung antara rahim dan lingkungan luar, pada bagian ototnya
berasal dari otot levator ani dan otot sfingter ani (otot dubur) menyebabkannya
bisa dikendalikan dan juga dilatih.
Pada dinding depan vagina mempunyai ukuran 9 cm dan dindingnya
yang bagian belakang 11 cm. Selaput vagina tidak memiliki kelenjar
menyebabkan cairan yang selalu membasahi berasal dari kelenjari rahim atau
lapisan bagian dalam rahim.
Sebagian dari rahim yang menonjol pada vagina dinamakan porsio
(leher rahim). Saluran senggama (vagina) memiliki fungsi penting sebagai
jalan lahir bagian lunak, sebagai organ yang berperan penting dalam proses
hubungan suami istri, saluran untuk mengalirkan lendir dan juga darah
menstruasi.
Lendir vagina memiliki banyak kandungan glikogen yang bisa dipecah
oleh bakteria, sehingga keasaman cairan vagina berada pada kisaran 4,5
(bersifat asam).
2. Rahim (Uterus)
Rahim bentuknya segi tiga dan bagian besarnya ada di atas. Dari
bagian atas rahim (fundus) ada ligamen ke arah lipatan paha (kanalis
inguinalis), menyebabkan kedudukan rahim menjadi ke arah depan. Lapisan
otot rahim tersusun atas dari tiga lapisan yang mempunyai kemampuan untuk
mengembang sehingga mampu memelihara serta mempertahankan kondisi
hamil selama sembilan bulan.
Rahim juga adalah jalan lahir yang penting dan memiliki kemampuan
untuk mendorong janin keluar saya proses melahirkan. Segera setelah
persalainan otot rahim bisa menutup pembuluh darah untuk menghindari
terjadinya pendarahan. Setelah proses persalinan terjadi, rahim dalam rentang
masa 42 hari bisa mengecil kembali seperti sebelumnya.
Berfungsi memicu perkembangan folikel diproduksi di sel sel basal hipofisis anterior
sebagai respons terhadap GnRH berfungsi memicu pertumbuhan dan pematangan
folikel dan sel sel granulosa di ovarium wanita. Pada pria memicu pematangan
sperma di testis.
Diproduksi di sel sel kromofob hipodisis anterior. Bersam FSH,LH dan juga
mencetuskan terjadinya ovulasi di pertengahan siklus (LH-surge). Selama fase luteal
siklus, LH meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus luteum pascaovulasi
dalam menghasilkan progesteron.
4. Hormon Estrogen
Estrogen dihasilkan oleh ovarium. Ada banyak jenis dari estrogen tapi yang paling
penting untuk reproduksi adalah estradiol. Estrogen berguna untuk pembentukan ciri-
ciri perkembangan seksual pada wanita yaitu pembentukan payudara, lekuk tubuh,
rambut kemaluan,dll. Estrogen juga berguna pada siklus menstruasi dengan
membentuk ketebalan endometrium, menjaga kualitas dan kuantitas cairan cerviks
dan vagina sehingga sesuai untuk penetrasi sperma. Pembentukan hormon estrogen
dirangsang oleh hormon kehamilan hCG dan kemudian oleh plasenta. Hormon
estrogen merupakan salah satu dari dua hormon kehamilan yang paling utama.
Fungsi: Hormon estrogen memiliki banyak fungsi, yaitu:
membantu perkembangan Rahim, mempertahankan lapisan Rahim, meningkatkan
sirkulasi darah, mengatur produksi hormon lain, meningkatkan pertumbuhan
payudara, memicu perkembangan organ-organ kecil pada janin.
5. Hormon Progesteron
Hormon ini diproduksi oleh korpus luteum. Progesterone mempertahankan ketebalan
endometrium sehingga dapat menerima implantasi zygot. Kadar progesterone terus
dipertahankan selama trimester awal kehamilan sampai plasenta dapat membentuk
hormon HCG. Sama seperti hormon estrogen, hormon progesteron juga merupakan
salah satu dari dua hormon kehamilan yang paling utama bahkan inilah hormon
kehamilan yang terpenting.
Fungsi: Hormon progesteron juga memiliki fungsi yaitu : membuat lapisan rahim
sehat dan tebal, mendorong pertumbuhan jaringan payudara, membantu melunakkan
ligamen dan tulang rawan, merangsang kontraksi alami pra-kehamilan.