Anda di halaman 1dari 3

Sudah 3 Bayi yang Dijual Sindikat ini

Lewat Medsos
Deni Prasetyo Utomo - detikNews

Share 0 Tweet Share 0 2 komentar

Foto: Hilda Meilisa Rinanda (File detikcom)


Surabaya - Pemilik akun jual beli bayi, Alton Phinadita (29) mengakui jika sudah menjual 3
bayi ke pengadopsi atau pembeli. Satu diantara sudah berhasil diungkap polisi.

Kepada detikcom, Alton menjelaskan ada dua bayi lagi yang telah disalurkan. Kedua bayi
tersebut terlahir dari hububungan gelap.

"Yang pertama dari seorang mahasiswi asal Tanggerang yang awalnya meminta bantuan
kepada saya untuk dicarikan oran tua asuh anaknya. Bayi tersebut terlahir di luar nikah," kata
Alton saat di temui di Mapolrestabes Surabaya, Sabtu (13/10/2018).

Mahasiswi tersebut memaksa Alton untuk mencarikan orang tua asuh bzgi bayinya karena
masih sibuk keliah. "Ayo mas aku ndak bisa merawat karena harus kuliah," ujar Alton
menirukan perkataan mahasiswi Tangerang.

Untuk bayi kedua beber Alton, berasal dari seorang ibu asal Malang yang malu karena
anaknya hamil di luar nikah. "Telepon kesaya waktu itu. Gimana kalau tidak diaborsi anak
saya. Tolong dicarikan orang tua asuh. Karena orang tua dari ibu yang melahirkan tidak ingin
melihat anaknya mengandung. Karena hamil ditinggal pacarnya," ungkap Alton.

Dari kedua bayi yang sudah dicarikan orang tua asuh tersebut, Alton mengaku mendapatkan
orang tua asuh bagi dua bayi tersebut. "Yang bayi dari Tanggerang itu waktu melahirkan
langsung kita bawa ke Surabaya untuk diasuh. Sedangkan bayi yang dari Malang saya bawah
ke Bali dan melahirkan disana. Itu juga ada yang mengasuhnya langsung," jelas Alton.

Dari tiga kali menjadi perantara bayi, Alton mengklaim hanya dua yang mendapatkan uang
transport. Sedangkan untuk kasus yang di Surabaya, Anton mengaku mendapat nominal yang
cukup besar.

"Dari keduanya (penjualan bayi di Bali) hanya mendapat transport saja. Baru yang terakhir
dari Surabaya ini ada transaksinya yang cukup besar. Makanya saya tertangkap," ujar Alton

1. Apa yang terjadi dalam berita tersebut?


Jawab: seorang pria yang bernama Alton yang sering menjadi perantara jual beli bayi
melalui medsos
2. Kapan hal tersebut terjadi?
Jawab: Diketahui pada 13 Oktober 2018
3. Mengapa hal tersebut terjadi?
Jwab: ada beberapa hal yang memungkinkan terjadi yaitu dikarenakan ada salah satu
mahasiswi asal Tanggerang yang awalnya meminta bantuan kepada Alton untuk
dicarikan oran tua asuh anaknya. Bayi tersebut terlahir di luar nikah. Kemudian Untuk
bayi kedua berasal dari seorang ibu asal Malang yang malu karena anaknya hamil di
luar nikah yang telah dihamili oleh pacarnya. Serta yang terakhir dikarenakan untuk
mendapatkan uang yang cukup besar.
4. Siapa yang melakukan hal tersebut?
Jawab: Alton
5. Dimana hal tersebut terjadi?
Surabaya
6. Bagaimana bisa Alton tertangkap?
Dari tiga kali menjadi perantara bayi, Alton mengklaim hanya dua yang mendapatkan
uang transport. Sedangkan untuk kasus yang di Surabaya, Anton mengaku mendapat
nominal yang cukup besar, sehingga ia bisa tertangkap.

Tanggapan kelompok : 15

Axda Pradana/P17210181005

Jaziratul Islamiah/P17210181017

Nia cantika Pasaribu/P17210181020

Eriyanti/P17210181028

Holifatul Jannah/P17210181043

Anda mungkin juga menyukai

  • Maternitas
    Maternitas
    Dokumen8 halaman
    Maternitas
    Jazirah Al-islamiah
    Belum ada peringkat
  • Makalah Journaling Fix
    Makalah Journaling Fix
    Dokumen14 halaman
    Makalah Journaling Fix
    Jazirah Al-islamiah
    Belum ada peringkat
  • Leaflet
    Leaflet
    Dokumen2 halaman
    Leaflet
    Jazirah Al-islamiah
    Belum ada peringkat
  • SOP KMB Kel 7
    SOP KMB Kel 7
    Dokumen15 halaman
    SOP KMB Kel 7
    Jazirah Al-islamiah
    Belum ada peringkat
  • Format Dokumentasi Anak
    Format Dokumentasi Anak
    Dokumen18 halaman
    Format Dokumentasi Anak
    Jazirah Al-islamiah
    Belum ada peringkat
  • Maternitas
    Maternitas
    Dokumen10 halaman
    Maternitas
    Jazirah Al-islamiah
    Belum ada peringkat
  • SAB Lego
    SAB Lego
    Dokumen12 halaman
    SAB Lego
    Jazirah Al-islamiah
    Belum ada peringkat