PENDAHULUAN
a. Health Behavior
Perilaku adalah respon individu terhadap suatu stimulus atau suatu tindakan yang dapat
diamati dan mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan tujuan baik disadari maupun tidak.
Perilaku merupakan kumpulan berbagai factor yang saling berinteraksi. Sering tidak disadari
bahwa interaksi tersebut amat kompleks sehingga petugas kesehatan tidak sempat
memikirkan penyebab seseorang menerapkan perilaku tertentu. Karena itu amat penting bagi
seorang petugas kesehatan untuk dapat menelaah alasan di balik perilaku individu, sebelum ia
mampu mengubah perilaku tersebut.
Dalam teori perilaku individu, terdapat 2 teori dasar yang mencoba menerangkan konsep
perilaku dan hal-hal yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan tersebut. Kedua teori
tersebut adalah Health Belief Model (HBM) dan teori perilaku berencana (Theory of Planned
Behavior). Selain itu juga masih ada beberapa teori perilaku yang juga penting dalam upaya
menerangkan perilaku individu.
Model perilaku ini dikembangkan pada tahun 1950’an dan didasarkan atas partisipasi
masyarakat pada program deteksi dini tuberculosis. Analisis terhadap berbagai factor yang
mempengaruhi partisipasi masyarakat pada program tersebut kemudian dikembangkan
sebagai model perilaku. Health Belief Model didasarkan atas 3 faktor esensial:
1. Kesiapan individu untuk merubah perilaku dalam rangka menghindari suatu penyakit
atau memperkecil risiko kesehatan
2. Adanya dorongan dalam lingkungan individu yang membuatnya merubah perilaku
3. Perilaku itu sendiri.
Ketiga factor di atas dipengaruhi oleh factor-faktor lain yang berhubungan dengan
kepribadian dan lingkungan individu, serta pengalaman berhubungan dengan sarana &
petugas kesehatan.