Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia sedang memasuki periode transisi epidemiologi, dimana penyakit-penyakit


infeksi yang sejak dahulu banyak terjadi di masyarakat masih memiliki angka kejadian yang
tinggi. Di sisi lain seiring dengan perubahan gaya hidup terutama di perkotaan, angka
kejadian penyakit non-infeksi (Penyakit Tidak Menular/PTM) juga mulai menunjukkan
peningkatan. Survai Kesehatan Rumah Tangga tahun 2001 menunjukkan peningkatan angka
kejadian penyakit tidak menular tersebut jika dibandingkan dengan SKRT tahun 1995. Oleh
karena itu dibutuhkan pendekatan yang amat komprehensif agar dapat menurunkan angka
kejadian tersebut dan yang lebih penting untuk mencegah agar penyakit tersebut tidak terjadi
di masyarakat kita.

Pendekatan komprehensif tersebut tidak dapat dilaksanakan dengan pendekatan


kuratif/pengobatan saja, seperti yang selama ini menjadi titik berat praktik kedokteran di
Indonesia. Perlu diupayakan peningkatan kesadaran dan peningkatan pengetahuan
masyarakat terhadap pola-pola penyakit tersebut yang akhirnya berujung pada perubahan
gaya hidup menjadi gaya hidup sehat. Di sinilah peranan pendidikan kesehatan dan promosi
kesehatan dalam menyelesaikan masalah kesehatan di Indonesia.

a. Health Behavior

Perilaku adalah respon individu terhadap suatu stimulus atau suatu tindakan yang dapat
diamati dan mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan tujuan baik disadari maupun tidak.
Perilaku merupakan kumpulan berbagai factor yang saling berinteraksi. Sering tidak disadari
bahwa interaksi tersebut amat kompleks sehingga petugas kesehatan tidak sempat
memikirkan penyebab seseorang menerapkan perilaku tertentu. Karena itu amat penting bagi
seorang petugas kesehatan untuk dapat menelaah alasan di balik perilaku individu, sebelum ia
mampu mengubah perilaku tersebut.

Dalam teori perilaku individu, terdapat 2 teori dasar yang mencoba menerangkan konsep
perilaku dan hal-hal yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan tersebut. Kedua teori
tersebut adalah Health Belief Model (HBM) dan teori perilaku berencana (Theory of Planned
Behavior). Selain itu juga masih ada beberapa teori perilaku yang juga penting dalam upaya
menerangkan perilaku individu.

b. Health Belief Model

Model perilaku ini dikembangkan pada tahun 1950’an dan didasarkan atas partisipasi
masyarakat pada program deteksi dini tuberculosis. Analisis terhadap berbagai factor yang
mempengaruhi partisipasi masyarakat pada program tersebut kemudian dikembangkan
sebagai model perilaku. Health Belief Model didasarkan atas 3 faktor esensial:

1. Kesiapan individu untuk merubah perilaku dalam rangka menghindari suatu penyakit
atau memperkecil risiko kesehatan
2. Adanya dorongan dalam lingkungan individu yang membuatnya merubah perilaku
3. Perilaku itu sendiri.

Ketiga factor di atas dipengaruhi oleh factor-faktor lain yang berhubungan dengan
kepribadian dan lingkungan individu, serta pengalaman berhubungan dengan sarana &
petugas kesehatan.

Kesiapan individu dipengaruhi oleh factor-faktor seperti persepsi tentang kerentanan


terhadap penyakit, potensi ancaman, motivasi untuk memperkecil kerentanan, dan adanya
kepercayaan bahwa perubahan perilaku akan memberikan keuntungan. Factor yang
mempengaruhi perubahan perilaku adalah perilaku itu sendiri yang dipengaruhi oleh
karakterisitik individu, penilaian individu terhadap perubahan yang ditawarkan, interaksi
dengan petugas kesehatan yang merekomendasikan perubahan perilaku, dan pengalaman
mencoba merubah perilaku yang serupa.

Anda mungkin juga menyukai

  • Maternitas
    Maternitas
    Dokumen8 halaman
    Maternitas
    Jazirah Al-islamiah
    Belum ada peringkat
  • Makalah Journaling Fix
    Makalah Journaling Fix
    Dokumen14 halaman
    Makalah Journaling Fix
    Jazirah Al-islamiah
    Belum ada peringkat
  • Leaflet
    Leaflet
    Dokumen2 halaman
    Leaflet
    Jazirah Al-islamiah
    Belum ada peringkat
  • SOP KMB Kel 7
    SOP KMB Kel 7
    Dokumen15 halaman
    SOP KMB Kel 7
    Jazirah Al-islamiah
    Belum ada peringkat
  • Format Dokumentasi Anak
    Format Dokumentasi Anak
    Dokumen18 halaman
    Format Dokumentasi Anak
    Jazirah Al-islamiah
    Belum ada peringkat
  • Maternitas
    Maternitas
    Dokumen10 halaman
    Maternitas
    Jazirah Al-islamiah
    Belum ada peringkat
  • SAB Lego
    SAB Lego
    Dokumen12 halaman
    SAB Lego
    Jazirah Al-islamiah
    Belum ada peringkat