DAN FUNGSINYA
Alat reproduksi manusia merupakan seperangkat organ yang menjalankan fungsi reproduksi suatu
makhluk hidup.sehingga baik tidaknya sebuah system reproduksi akan bertanggung jawab terhadap
keletarian jenisnya.
Demikian pula terhadap manusia, system genetania atau system reproduksi menjadi bagian penting yang
harus diperhatikan kesehatan serta normal tidaknya fungsi.
Untuk dapat menjaga kesehatan organ reproduksi dengan baik, ada baiknya jika mengenal terlebih dahulu
bagian-bagian system genitalia tersebut.
Berhubungan organ genitalia antara pria dan wanita berbeda, maka saya akan membahasnya secara
terpisah, dan kali ini kita akan belajar mengenai organ genitalia wanita terlebih dahulu.
Agar dapat memahami denga lebih jelas bagian-bagian dari alat reproduksi wanita, maka saya akan
menggolongkan nya menjadi dua bagian, yakni organ reproduksi bagian luar dan bagian dalam.
Bagian Luar
Organ reproduksi bagian luar artinya organ reproduksi yang terlihat dari luar atau masih bias dijangkau
oleh indra penglihatan tanpa menggunakan alat-alatkhusus, bagian-bagian tersebut diantaranya ialah;
1. Mons Pubis
Mons pubis atau Mons Veneris adalah bagian terluar organ genitalia yang terletak di bagian depan dan
melingkup tulang kemaluan ( Simfisis pubis ).
Bentuk mons pubis sedikit menonjol kedepan, tampak seperti segi tigaterbaik, serta akan di tumbuhi
dengan rambut kemaluan kita pubertas.
Sedangkan jaringan penyusun bagian ini ialah lebih banyak diisi oleh jaringan lemak degan sedikit jaringan
ikat.
2. Labia Mayor
Labia mayor dikenal juga sebagai bibir besar kemaluan.yakni struktur berupa lipatan seperti sepasang bibir
yang merupakan kelanjutan dari mons pubis.
Berdasarkan letaknya keberadaan labia mayor di bedakan menjadi dua.pertama, permuakaan sebelah
dalam yang menghadap kea rah labia minor.
Bagian ini tampak licin karena banyak terdapat jaringan lemak, tidak mempunyai kelenjar sebacea, folikel
rambut dan kelenjar keringat.
Sedangkan permukaan luarnya dilapisi oleh alpitel bertanduk serta ditumbuhi rambut sejak pubertas.
3. Labia Minor
Labia minor atau bibir kecil kemaluan terletak di sebelah dalam berada pada tempat setelah lipatan kabia
mayor dan mengelilingi muara lubang vagina.
Struktur labia minor hamper sama dengan labia mayor hanya saja pada labia minor tidak lagi ditumbuhi
rambut serta banyak terdapat pembuluh darah.
Pada labia minor juga terdapat kelenjar sebacea jika dibandingkan dengan organ genitalia pria maka labia
minor akan bias dianalogikan dengan skrotum, yakni lapisan pembungkus testis.
4. Klitoris
Klitoris adalah struktur yang homolog dengan organ penis pada reproduksi jantan,akan tetapi karena
adanya pengaruh genetic maka pertumbuhannya menjadi tidak sempurna serta mengalami rudimeter (
mengecil ).
Organ ini berada di dalam labia minor dan di sebelah atas dari lubang vagina. Struktur penis yan juga
terdapat padaklitoris yakni corpora covernosa, mengakibatkannya memiliki sifat erektil, sama seperti penis.
Permukan klitoris diselaputi oleh epitel berlapis pipih tak bertanduk, banyak juga ditemukan pembuluh
darah serta ujung-ujung saraf sensorik.
5. Selaput dara
Hymen atau selaput dara adalah membras tipis yang menutup lubang vagina. Organ hymen memiliki
lubang kecil sebagai jalan keluar darah atau cairan lain ketika menstruasi utuh tidak hanya atau cairan lain
ketika menstruasi.
Utuh tidaknya selaput dara seringkali terjadi indikasi virginitas seseorang halini dikarenakan strukturnya
yang tipis serta mudah robek.
Pada seorang wanita yang baru pertama kali melakukan hubungan seksual biasa nya lapisan hymen akan
robek dan berdarah.
Sedangkan pada perempuan yang telah berkali-kali hamil dan melahirkan maka hanya akan dijumpai
caruncula hymenalis yakni sia-sia hymen.
6. Vestibulum
Struktur reproduksi wanita bagian luar yang terakhir yakni vestibulum atau rongga kemaluan. Rongga ini
terletak didalam labia minor dan merupakan muara dari saluran kencing atau uretra serta lubang vagina
atau intruitus vagina.
Bagian Dalam
1. Vagina
Vagina dalam system reproduksi , vagina berperan sebagai jalan masuk serta jalan keluar zat dari
rahim.diantaranya fungsinya yakni sebagai saluran masuknya sperma ketika berbuhungan seksual, jalan
keluar bagi bayi ketika dilahirkan, serta sebagai saluran keluar cairan atau darah saat menstruasi.
Secara anatomis, vagina berada diantara rectum dan kandung kemih.struktur vagina dapat dibagi menjadi
tiga lapis.
Pertama berupa selaput lender yang berada paling luar, meskipun vagina tidak memiliki kelenjar yang bisa
menghasilkan lender ,akan tetapi lapisan ini selalu basah karena adanya cairan dari rahim yang selalu
membasahinya.
Pada keadaan biasa ,antara dinding mukosa depan dengan belakang akan berimpitan dan baru terbuka
saat bersenggama atau melahirkan.
Kedua, lapisan muscular yakni tersusun dari otot-otot yang berasal dari sphincter ani atau otot anus.
2. Utereus
Utereus atau rahim adalah tempat menempelnya embrio hasil pembuahan hingga tumbuh dan
berkembang menjadi janin yang siap dilahirkan.
Pada kondisi dewasa normal atau tidak sedang terjadi kehamilan, utereus memiliki bentuk menyerupai
buah pir dengan massa kurang lebih 32gram.
Sedangkan ukurannya pada anak-anak antara 2-3 cm, nullipara ( belum pernah hamil dan melahirkan ) 6-
8cm, serta multipara 8-9cm.Utereus mempunyai rongga dengan bagian atas lebih lebar.
Struktur penyusun utereus terdiri lapisan-lapisan otot yang kuat dan elastic sehingga mampu
menyesuaikan diri ketika terjadi kehamilan.
Selain lapisan otot, utereus juga terdapat jaringan ikat serta ligament yang bersusun untuk.
Pada bagian atas terdapat corpus uteri , cervix uteri, dan fundus uteri
Itsmus, yakni daerah sempit yang merupakan peraliran corpus menjadi cervix
Portio vaginalis , yaitu penonjolan daerah cervix kedalam vagina. Jika bagian uterus yang lain akan
mengalami perubahan struktur sat pra ovulasi maupun pasca ovulasi , maka bagian ini tidak
mengalaminya.
3. Oviduk
Organ reproduksi bagian dalam selanjutnya yaitu oviduk ( Tuba fallopi ). Oviduk merupakan sepasang
saluran yang menghubungkan antara ovarium dan utereus .organ ini memiliki panjang mulai dari 8 cm
hingga 20 cm dengan diameter yang berbeda-beda disepanjang bagiannya.
Ovulasi, selanjutnya sebagai saluran sperma dan ovum hingga terjadi fertilitasi dan terakhir sebagai tempat
pertumbuhan embilio sementara sebelum akhirnya melekat pada endonitrium.
4. ovarium
Ovarium adalah organ penghasil sel kelamin pada wanita. Organ ini berjumlah dua buah dan terletak disisi
kanan dan kiri. Ovarium berbentuk bulat lonjong
Jika dilihat menggunakan mikroskop maka ovarium dapat dibedakan menjadi dua bagian;
Cortex ovarium – bagian cortex tersusun dari jaringan ikat padat, sabut-sabut retikuler , tunika
albiginea serta ditutup oleh evitel permukaan.
Pada bagian inilah akan dihasilkan folikel ovarium ( calon ovum beserta sel yang mengelilinginya
),corvus luteum, dan corpus albican
Medulla ovarium – medulla terletak lebih dalam dari pada bagian cortex. Bagian medulla terdiri dari
jaringan ikat kendor yang mengandung banyak pembuluh darah. Selain iti, pada medulla juga
terdapat pembuluh limfe, saraf, serta otot polos.
Selain menghsilkan ovum, ovarium juga memproduksi hormone sehingga tergolong juga ke dalam kelenjar
endrokrin. Berikut penjelasan mengenai hormone ovarial;
Pada wanita, kelenjar payudara akan membesar dengan cepat seiring massa pubertas. Hal ini disebabkan
bertambahnya jaringan ikat dan lemak.sedangkan kelenjarnya sendiri baru akan berkembang ketika terjadi
kehamilan.
Demikian ulasan singkat mengenai organ penyusun alat reproduksi wanita dan sebaiknya anda selalu
,memiliki cara memelihara kesehatan angka tubuh agar semua alat organ reproduksi berjalan dengan
sempurna tanpa ada organ reproduksi yang tidak berfungsi.
TUGAS IPA
PADA MATA KULYAH MATERI DAN PEMBELAJARAN IPA SD
( PDGK 4503 )
UNIVERSITAS TERBUKA
NAMA : MULKAN
NIM : 835857951
UPBJJ PALEMBANG
TAHUN 2019