KELUHAN UTAMA
2. Keluhan utama
Demam
Klien masuk rs dengan keluhan demam yang dialami sejak 6 hari sebelum
masuk rs.
1. RIWAYAT KESEHATAN
2. Riwayat kesehatan sekarang
1. Penyakit yang pernah dialami klien yaitu demam
2. Riwayat obat 6 bulan
3. Klien tidak pernah mengalami kecelakaan
4. Klien biasa mengkonsumsi parasetamol jika demam
5. Pertumbuhan dan perkembangan anak disbanding
saudaranya sama
6. Saat dikaji, pasien Nampak lemah
7. Ibu klien mengatakan anaknya demam
Genogram :
11thnnn
G II : –
1. RIWAYAT IMUNISASI
1. BCG 1X –
2. DPT 3X DEMAM
3. POLIO 4X –
4. CAMPAK 1X DEMAM
5. HEPATITIS B 3X –
1. Berguling : 3 bulan
2. Duduk : 4 bulan
3. Merangkak : lupa
4. Berdiri : 8 bulan
5. Senyum kepada orang lain pertama kali : lupa
6. Bicara pertama kali : 12 bulan
7. Berpakaian tanpa bantuan : 9 bulan
8. RIWAYAT NUTRISI
9. Pemberian ASI
1. Pertama kali disusui sejak 2 hari lahir karena asi ibu belum
ada
2. Lama pemberian : 1 tahun 8 bulan
3. Pemberian susu formula
1. Alasan pemberian : asi ibu belum keluar
2. Jumlah pemberian : 4 gelas sehari
3. Cara pemberian dengan sendok
1. Pemberian makanan tambahan
2. Pertama kali diberikan , pada usia 6 bulan
3. Jenis : bubur, biskuit
4. Perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai saat
ini
susu
1. RIWAYAT PSIKOLOGI
2. Lingkungan rumah berada dikota
3. Tidak ada tetangga yang berbahaya
4. Hubungan dengan anggota keluarga harmonis
5. Anak diasuh oleh orang tua
1. RIWAYAT SPIRITUAL
2. Hubungan dengan keluarga harmonis
3. Kegiatan keagamaan diselenggarakan dirumah dan dimesjid
1. REAKSI HOSPITALISASI
2. Pemahaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
1. Ibu membawa anaknya ke RS karena demam
2. Perasaan orang tua saat ini cemas
3. Orang tua selalu mengunjungi anaknya di RS
4. Yang tinggal bersama anak adalah ayah, ibu,dan nenek
5. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap
1. Anak mengerti bahwa ia dibawah dirumah sakit
karena sakit
2. Klien belum mengerti apa yang menyebabkan dia
sakit
3. AKTIVITAS SEHARI-HARI
4. Nutrisi
5 Makanan pantangan – –
6 Pembatasan pola – –
1. Cairan
No Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Eliminasi (BAB/BAK)
1 Tempat pembuangan Wc Wc Wc Wc
4 Kesulitan – – – –
5 Obat pencahar – – – –
1. Istirahat tidur
1. Olah raga
1. Personal hygiene
1 Mandi 2x sehari –
Mandi sendiri
Frekuensi
Cara Sabun+air
Alat mandi
Shampoo+air
Frekuensi
Cara
Cara
1. Rekreasi
belajar
1. PEMERIKSAAN FISIK
2. Keadaan umum klien
Lemah
1. Tanda-tanda vital
1.Suhu : 38
2.Nadi : 104 x/ i
3.Respirasi : 24 x/i
1. Antropometri
1. Tinggi badan :120 cm
2. Berat badan : 20 kg
3. Lingkar lengan atas :
4. Lingkar kepala :
5. Lingkar dada :
6. Lingkar perut :
7. System pernafasan
1. Hidung
1. Inspeksi
1. Palpasi
1. Leher
1. Inspeksi
1. Palpasi
2. Dada
1. Inspeksi
1. Palpasi
1. Auskultasi
1. Perkusi
1. System kardiovaskuler
1. Konjungtiva tampak pucat
2. Suara jantung
1. System pencernaan
1. Skelera tidak ikterus
2. Mulut : tidak stomatitis,
3. Tonsil T2-T2
4. Nyeri tekan pada abdomen kuadran kiri atas
5. Peristaltik usus menurun
6. Jumlah gigi
1. System indra
1. Mata
1. Inspeksi
1. Palpasi
1. Hidung
1. Penciuman baik
2. Tampak adanya secret
3. Tidak ada nyeri tekan dan tidak teraba massa
4. Telinga
1. Inspeksi
1. Palpasi
1. System saraf
1. Fungsi cerebral
2. Status mental :
3. Kesadaran : compos mentis dgn GCS 15 ( E4 M6 V5)
4. Fungsi cranial
1. Nervus I (olfaktorius ) : klien dapat membedakan bau
2. Nervus II (optikus ) : lapang pandang baik
3. Nervus III( okulomotorius )
Klien dapat menggerakkan bola mata ke atas
Pupil isokor
1. Nervus IV (troclearis )
1. Nervus V ( trigeminus)
Sensorik
Motorik
1. Nervus VI ( abdusen)
Sensorik
Motorik
1. Nervus IX ( glosofaringeus )
1. Nervus X ( vagus )
1. Fungsi motorik
Keterangan :
5 : normal
Tonus otot
5 5
5 5
1. Fungsi sensorik
1. Fungsi cerebellum
1. System musculoskeletal
1. Inspeksi
1. Palpasi
1. System integument
1. Warna rambut hitam merata
2. Warna kulit sawo matang
3. Turgor kulit kering
4. Suhu 38
5. System endokrin
1. Eksresi urine tidak berlebih
2. Tidak ada bekas air seni dikelilingi semut
3. System perkemihan
1. Tidak Nampak udeme palpebral
2. Tidak teraba distensi kandung kemih
3. System imun
1. Tidak ada riwayat alergi
2. Penyakit yang berhubungan dengan
cuaca adalah flu
1. Pemeriksaan nyeri
1. Klien mengatakan bahwa dia merasa nyeri pada kepala
2. Lama nyeri : hilang timbul
3. Pencetus yang memperburuk nyeri : pada saat beraktivitas
4. Intensitas nyeri : sedang
1. TEST DIAGNOSTIK
1. Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
– Hemoglobin 4.700-10.300/cmm
9600
– Lekosit 37-48%
30,2
– Eritrosit 150.000-350.000
173.000
– Trombosit
Laboratorium
Imunologi : widal
Negatif Negatif
–O
Negatif Negatif
–H
1/200 Negatif
– PA
8 5,5 7
– PB
Negatif Negatif
Urinalisis
Negatif Negatif
– PH
– Protein Negatif Negatif
– Urobilin – –
Sedimen – –
– Eritrosit – –
– Silinder –
– Epitel
– Kristal
– Lain-lain
1. PENGOBATAN
KLASIFIKASI DATA
DATA SUBJEKTIF:
BB: 20 kg
TB: 120 cm
Suhu : 38
Nadi : 104 x/
Respirasi : 24 x/i
KELUHAN UTAMA
Pasien panas .
3. RIWAYAT KELUHAN SAAT INI
1. Prenatal :
Selama kehamilan ibu klien melakukan ANC ke bidan secara teratur sesuai dengan
anjuran dari bidan, selama hamil tidak ada keluhan dan penyakit yang diderita ibu klien
Ibu klien mengatakan anaknya tidak pernah sakit yang mengharuskan dirawat di RS,
baru kali ini.
4. Hospitalisasi/tindakan operasi :
5. Injuri/kecelakaan :
6. Alergi :
Ibu klien mengatakan anaknya tidak mempunyai riwayat alergi demikian juga dengan
keluarga, tidak ada yang mempunyai riwayat alergi.
5. RIWAYAT SOSIAL :
1. Yang mengasuh :
2. Hubungan dengan anggota keluarga :
Hubungan dengan keluarga dan orang lain baik, komunikasi masih belum lancar karena
masih dalam taraf perkembangan.
6. RIWAYAT KELUARGA
1. Sosial ekonomi :
Ibu klien sebagai seorang ibu rumah tangga dan bapak klien sebagai buruh.
2. Lingkungan rumah :
Ibu klien mengatakan lingkungan rumahnya cukup bersih dan ventilasi udara cukup,
lantai rumah dari semen, jumlah jendela 6 buah, tidak ada sumber polusi yang dekat
dengan rumahnya.
3. Penyakit keluarga :
Tidak ada anggota keluarga, saudara yang mempunyai penyakit menular ataupun
menurun.
1. Personal sosial
Pada usia 4,6 tahun sesuai DDST klien sudah bisa memakai baju, gosok gigi dengan
bantuan ibunya, cuci dan mengeringkan tangan, menyebutkan nama temanya.
2. Motorik halus
Pada usia 4,6 tahun sesuai DDST klien sudah bisa membuat menara dari 6 kubus,meniru
garis vertikal.
3. Bahasa
Pada usia 4,6 tahun sesuai DDST klien sudah bisa bicara cukup mengerti, menyebut 4
gambar, mengatakan 2 nama kegiatan
4. Motorik kasar
Pada usia 4,6 tahun sesuai DDST klien sudah bisa melompat dan melempar bola lengan
ke atas
Interpretasi
1. Pemeliharaan kesehatan :
Selama ini apabila anaknya sakit atau ada anggota keluarga yang sakit maka akan priksa
ke bidan kalau tidak sembuh dibawa ke dokter ataupun di bawa ke rumahsakit
2. Nutrisi :
Saat ini klien mendapatkan diet bubur kasar ,ibu klien mengatakan klien susah makan
sejak sebelum sakit biasanya hanya makan pagi dan sore saja dan paling hanya 8- 10
sendok makan, pada saat dikaji ibu klien mengatakan klien makan hanya 1-3 sendok. Ibu
klien mengatakan anaknya muntah.
3. Cairan :
Sebelum sakit klien minum susu 1-3 gelas perhari, selama sakit klien minum susu 1
gelas dan kadang minum air putih serta mendapatkan terapi cairan IV RL.
4. Aktivitas :
Sebelum sakit klien tidak ada keluhan dalam aktifitasnya, dapat bermain dengan teman-
teman sebayanya di rumah, sekarang klien hanya tiduran, tidak bisa beraktifitas seperti
biasanya, ADL dibantu oleh ibunya dan perawat.
Sebelum sakit klien tidur sekitar pukul 19.30 s.d 05.00, tidur siang 2x dengan
konsistensi 1 jam , pada saat sakit klien tidur sekitar jam 20.00 sampai jam 05.00, tidur
siang sekitar 3 jam dengan konsistensi 1 jam.
6. Eliminasi :
7. Pola hubungan :
Hubungan dengan orang tua baik, dengan orang lain dan perawat baik.
Orang tua klien memberikan kebebasan kepada anaknya untuk bermain bersama
teman-temannya asalkan tidak melebihi waktunya beristirahat.
10. Konsep diri :
Ibu klien mengatakan pingin anaknya cepat sembuh karena tidak tega melihat anaknya
sakit.
12. Nilai :
9. PEMERIKSAAN FISIK :
1. Keadaaan umum :
1. Tingkat kesadaran : composmentis.
2. Kulit :
Warna sawo matang, kulit teraba hangat, kuku pendek dan bersih, turgor kulit menurun,
3. Kepala :
4. Mata :
5. Telinga :
6. Hidung :
7. Mulut :
8. Leher :
9. Dada :
Paru-paru
P : sonor
A : vesikuler
Jantung
10. Payudara :
11. Abdomen :
12. Genetalia :
13. Muskuleskeletal :
14. Neurologi :
a.Lab darah
Tanggl :15-05-2011
Pukul :10.44 WIB
Gol. Darah O -
Widal (+)
C. Terapi
Ceftriaxon 2x 3 mg
Paracetamol 250 mg
Dexa 3 x2 mg
Ctm 3x1
Sotatic 2x 1 ½
D5 15 tpm
Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi
2. Risiko kurangnya volume cairan berhubungan dengan kurangnya intake cairan
dan peningkatan suhu tubuh
3. ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
tidak ada nafsu makan, mual dan kembung
4. Perubahan persepsi sensori berhubungan dengan penurunan kesadaran
5. Hilangnya perawatan diri berhubungan dengan istirahat total
2.9 Rencana keperawatan
No Dx. Kep Tujuan Intervensi
1 Hipertermi Setelah dilakukan Fever treatmen :
berhubungan dengan tindakan keperawatan Monitor suhu
2.10 Implementasi
No Diagnosa Implementasi
. keperawatan
1 Hipertermi Mempertahankan suhu dalam batas
normal
Kaji pengetahuan klien dan keluraga
tentang hipertermi
Observasi susu, nadi, tekanan drah,
pernafasan
Beri minum yang cukup
menyerap keringat
Pemberian antipireksia
adekuat
2 Risiko kurangnya mencegah kurangnya volume cairan :
volume cairan mengobservasi tanda-tanda vital
program
anak
menjelaskan pentingnya intake nutrisi
2.11 Evaluasi
Berdasarkan implementasi yang di lakukan, maka evaluasi yang di harapkan
untuk anak dengan typhoid adalah : tanda-tanda vital stabil, kebutuhan cairan
terpenuhi, kebutuhan nutrisi terpenuhi, tidak terjadi hipertermia, klien dapat
memenuhi kebutuhan sehari-hari secara mandiri, infeksi tidak terjadi dan keluaga
klien mengerti tentang penyakitnya.