pada Balita
Menurut data, lebih kurang 12 juta anak di dunia meninggal setiap
tahun sebelum mencapai umur 5 tahun, dan lebih dari 70% kematian
tersebut disebabkan karena pneumonia, diare, malaria, campak dan
gizi buruk. Kita juga menyaksikan setiap hari, bahwa berjuta-juta orang
tua memeriksakan kesehatan anaknya yang sakit, baik ke Puskesmas,
Pustu, Bidan desa, Rumah Sakit, Dokter Praktek Swasta, atau bahkan
ke Dukun atau tenaga pengobatan tradisional lainnya.
A.
apakah berak bercampur darah atau berwarna hitam; apakah ada nyeri
ulu hati atau anak gelisah; lihat adanya perdarahan dari hidung atau
gusi yang berat, bintik perdarahan di kulit (petekie), periksa tandatanda syok yaitu ujung ekstrimitas teraba dingin dan nadi sangat
lemah atau tak teraba. Kemudian klasifikasikan apakah anak menderita
Demam Berdarah Dengue (DBD), mungkin DBD atau demam mungkin
bukan DBD.
Menentukan tindakan/pengobatan.
Setelah beberapa tahap kegiatan diatas, kemudian dilakukan kegiatan
untuk menentukan jenis tindakan atau pengobatan yang perlu
dilakukan. Tindakan ini berarti menentukan tindakan dan memberi
pengaobatan di fasilitas kesehatan yang sesuai. Untuk menentukan
tindakan/pengobatan bagi penyakit anak maka kolom tindakan harus
dilengkapi mulai dari penilaian, tanda/gejala, klasifikasi dan tindakan
yang akan dilakukan. Langkahnya adalah merujuk anak, memberikan
obat yang sesuai, mengajari ibu cara memberikan obat di rumah,
mengajari ibu cara mengobati infeksi lokal di rumah, nasehat
perawatan di rumah tanpa obat dan meningkatkan kesehatan anak.
Menasehati ibu.
Nasehat bagi ibu meliputi menilai cara pemberian makan anak, anjuran
pemberian makan selama sakit dan sehat, menasehati ibu tentang
masalah pemberian makan, meningkatkan pemberian cairan selama
sakit, menasehati ibu kapan harus kembali dan menasehati ibu tentang
kesehatannya sendiri.