LETAK SUNGSANG
DI RUANG DAHLIA RSUD dr. SOEBANDI JEMBER
PERIODE 15-27 MARET 2021
OLEH:
Kanza Al Qorina Imami
NIM. 2001031042
A. Definisi
luar rahim bayi baru lahir. Dengan faktor- faktor insensial persalinan, proses
persalinan itu sendiri, kemauan persalinan, adaptasi ibu dan bayi, proses
dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu. Dalam bahasa latin, waktu mulai
tertentu setelah melahirkan anak ini disebut puerperium yaitu dari kata ‘puer’
yang artinya bayi dan ‘parous’ melahirkan. Jadi puerperium berarti masa
setelah melahirkan bayi. Puerperium adalah masa pulih kembali, mulai dari
sekitar 50% kematian ibu terjadi dalam 24 jam pertama postpartum sehingga
Jadi, post partum atau masa nifas atau puerperium adalah masa pulih
setelahnya.
keluhan miksi akibat defresi pada refleks aktivitas detrusor yang disebabkan
oleh tekanan dasar vesika urinaria saat persalinan, keluhan ini bertambah berat
oleh karena adanya fase dieresis pasca persalinan, bila perlu retensio urine
2) Nyeri punggung
menetap setelah persalinan pada anak masa nifas. kejadian ini terjadi pada
25% wanita dalam masa post partum namun keluhan ini dirasakan oleh 50%
dari mereka sejak sebelum kehamilan. Keluhan ini menjadi semakin hebat
3) Anemia
Resiko anemia ini dapat terjadi bila ibu mengalami poendarahan yang
darah. Di masa nifas, anemia bisa menyebabkan rahim susah berkontraksi. Ini
karena darah tidak cukup memberikan oksigen kedalam rahim. Ibu yang
perdarahan post partum, maka segera haris diberi transfusi darah. Jika
Depresi yang terjadi pada masa nifas biasanya dapat dilihat di minggu–
Gejalanya adalah gelisah, sedih, dan ingin menangis tanpa sebab yang jelas.
yang disertai kelainan tingkah laku. Situasi depresi ini akan sembuh bila ibu
C. Patofisiologi
Dalam masa post partum atau masa nifas, alat-alat genetalia interna maupun
dan timbilnya laktasi yang terakhir ini karena pengaruh laktogenik hormon dari
darah yang ada antara anyaman otot-otot uterus akan terjepit. Proses ini akan
terdapat pada serviks ialah segera post partum bentuk serviks ialah segera post
partum bentuk serviks agak menganga seperti corong, bentuk ini disebabkan oleh
implantasi plasenta pada hari pertama endometrium yang kira-kira setebal 2-5 mm
itu mempunyai permukaan yang kasar akibat pelepasan desidua dan selaput janin
regenerasi endometrium terjadi dari sisa-sisa sel desidua basalis yang memakai
waktu 2 sampai 3 minggu. Ligamen-ligamen dan diafragma palvis serta fasia yang
previa sentralis dan lateralis, panggul sempit, disproporsi cephalo pelvic, rupture
uteri, partus lama, partus tidak maju, pre-eklamsia, distorsia serviks, dan
perawatan post operasi akan menimbulkan ansietas pada pasien. Selain itu, dalam
proses pembedahan juga akan dilakukan tindakan insisi pada dinding abdomen
saraf-saraf di sekitar daerah insisi. Hal ini akan merangsang pengeluaran histamin
dan prostaglandin yang akan menimbulkan rasa nyeri (nyeri akut). Setelah proses
pembedahan berakhir, daerah insisi akan ditutup dan menimbulkan luka post
operasi yang bila tidak dirawat dengan baik akan menimbulkan masalah resiko
infeksi.
D. Fisiologi Post Partum
a. Involusi Uterus
plasenta. Otot rahim terdiri dari 3 lapis otot yang membentuk anyaman
akan mengecil sehingga pada akhir kala nifas besarnya seperti semula
b. Lochea
Lochea adalah cairan sisa lapisan endometrium dan sisa dari
sebagai berikut:
darah.
berbau busuk.
c. Laktasi
dan jaringan lemak bertambah keluaran cairan susu jolong dari duktus
sehingga air susu keluar. Pada hari pertama sampai hari ketiga setelah
bayi lahir disebut kolostrum warna kekuningan dan agak kental.
a) Periode Taking In
Pada masa ini ibu pasif dan tergantung, energi difokuskan pada
perawatan bayi baru lahir. Periode ini berlangsung 2-4 hari setelah
melahirkan.
c) Periode Letting Go
menerima tanggung jawab untuk merawat bayi baru lahir, ibu harus
E. Pemeriksaan Diagnostik
(RBC), sel-sel darah putih (WBC), nilai hematokrit (Ht) dan haemoglobin
(Hb).
endometrium.
F. Penatalaksanaan Medis
1. Tes Diagnostik
2. Terapi
1. Pengkajian
A. Data Umum Klien meliputi: nama klien, usia, agama, status perkawinan,
b. Tanggal/jam persalinan
d. Jumlah perdarahan
dari keluarga
H. Riwayat psikososial
1. Periode Taking In
pemulihan.
terdekat
Saat ini merupakan saat yang baik bagi ibu untuk menerima
tubuhnya, misalkan buang air kecil atau buang air besar, mulai
belajar untuk mengubah posisi seperti duduk atau jalan, serta
3. Periode Letting Go
a. Status Obstetri
a. Aktual
Nyeri akut berhubungan dengan bekas luka post op sc atau robekan
jalan lahir
kandung kemih
b. Resiko
3. Intervensi
hilang, berkurang.
Kriteria hasil:
Intervensi Rasional
1. Kaji karakteristik, skala nyeri 1. untuk mengetahui skala nyeri
analgetik bertahap.
Kriteria Hasil: ibu dapat berkemih sendiri dalam 6-8 jam post partum tidak
Intervensi Rasional
1. Kaji dan catat cairan masuk 1. Mengetahui balance cairan pasien
kemih.
Kriteria hasil:
Intervensi Rasional
1. Bimbing dan demonstrasikan 1. Bimbingan dan demonstrasi yang
pada ibu tentang bagaimana cara benar dapat memberi contoh bagi
terjadinya komplikasi
Kriteria hasil:
Intervensi Rasional
1. Bersihkan lingkungan setelah 1. Mencegah terjadi penularan
infeksi kecil
rahim kepala berada di fundus dan bokong berada di bawah (Reny, 2017). Letak
fundus uteri dan bokong berada di bagian bawah kavum uteri (Prawirohardjo,
2009).
B. Etiologi
Bobot janin yang relative rendah hal ini menyebabkan janin bergerak
bebas, rahim yang sangat elastis membuat janin berpeluang besar untuk berputar
hingga minggu ke-37 dan seterusnya, hamil kembar, hidroamnion, hidrosefalus,
C. Klasifikasi
Letak bokong murni (frank breech) adalah letak bokong dengan kedua
tunkai terangkat keatas, letak sungsang sempurna (complete breech) adalah letak
bokong dimana kaki ada di samping bokong, letak sungsang tidak sempurna
(incomplete breech) adalah dimana selain bokong bagian yang terendah juga kaki
atau lutut, terdiri dari: kedua kaki: letak kaki sempurna (24%), satu kaki: letak
kaki tidak sempurna, kedua lutut: letak lutut sempurna (1%) satu lutut tidak
sempurna.
kekuatan dan tenaga ibu sendiri (cara bracht). Pada persalinan spontan
bracht ada 3 tahapan yaitu tahapan pertama yaitu fase lambat, fase cepat,
dan fase lambat. Berikut ini prosedur melahirkan secara bracht : Ibu dalam
a. Mueller
bawahnya.
Setelah bahu dan lengan depan lahir, maka badan janin yang masih
b. Klasik
jalan lahir dengan jari telunjuk menelusuri bahu janin sampai pada
D. Manifestasi klinis
Pergerakan anak teraba oleh ibu dibagian perut bawah, dibawah pusat dan
ibu sering merasa benda keras (kepala) mendesak tulang iga. Pada saat dipalpasi
akan teraba bagian keras, bundar dan melenting pada fundus uteri, punggung anak
dapat diraba pada salah satu sisi perut dan bagian-bagian kecil pada pihak yang
berlawanan. Di atas simfisis, teraba bagian yang kurang bundar dan lunak. Bunyi
Pemeriksaan penunjang
Dewi V.N, 2011. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Jakarta: Salemba Medika.
Jakarta. TIM
MediAction
http://anysimplethings.blogspot.co.id/2015/04/laporan-pendahuluan-post-partum-
https://gexmirah27.wordpress.com/2013/10/08/laporan-pendahuluan-post-partum/
https://www.scribd.com/doc/135028734/LAPORAN-PENDAHULUAN-POST-