FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Asuhan
Keperawatan pada Klien Lilitan Tali Pusat”. Sholawat dan salam semoga tetap
tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW. Kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah ikut serta membantu penyelesaian tugas makalah
ini. Secara khusus kami ucapkan terima kasih kepada ibu Ns. Ira Mulya Sari,
M. Kep, Sp. Kep An. Kami menyadari di dalam penyusunan makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan. Masih banyak kekurangan yang harus di perbaiki, baik
dari segi tata bahasa maupun hal pengkonsilidasian.
Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran pembaca demi
kesempuraan makalah ini sehingga maksud dan tujuan dapat tercapai sesuai
dengan yang diharapkan serta nantinya dapat membantu pembaca semua.
Kelompok 6
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.............................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.........................................................................1
C. TUJUAN...................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
a. Tujuan Umum
Diharapkan mampu melakukan asuhan keperawatan pada ibu inpartu
fisiologis dengan pendekatan manajemen keperawatan
b. Tujuan Khusus
1. Mampu memahami dan melakukan pengkajian
2. Mampu memahami dan menentukan diagnosa
3. Mampu membuat rencana asuhan keperawatan
4. Mampu melaksanakan rencana asuhan keperawatan secara efisien
5. Mampu mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan
1
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
e) Ekstremitas : ada varises atau tidak, edema ada atau tidak.
f) Pemeriksaan vaginal toucher
g) Teraba tali pusat pada daerah ostium uterus
Ketika kondisi menunjukan adanya prolaps tali pusat, pemeriksaan
vagina yang sering dan perhatian yang ketat terhadap perubahan denyut
jantung janin dapat merupakan pengkajian awal. Pemeriksaan rutin yang
penting dilakukan setelah ruptur pada membran adalah mendengar dan
melaporkan denyut jantung janin sendiri mungkin setelah ruptur uteri dan
diulangi dalam 10-15 menit untuk mendeteksi melemah atau tidak
teraturnya irama jantung ketika terjadi prolaps tali pusat.
Beberapa hal yang menandai bayi terlilit tali pusat, yaitu:
1) Pada bayi dengan usia kehamilan lebih dari 34 minggu, namun bagian
terendah janin (kepala atau bokong) belum memasuki pintu atas panggul
perlu dicurigai adanya lilitan tali pusat.
2) Pada janin letak sungsang atau lintang yang menetap meskipun telah
dilakukan usaha untuk memutar janin (Versi luar/knee chest position)
perlu dicurigai pula adanya lilitan tali pusat.
3) Dalam kehamilan dengan pemeriksaan USG khususnya color doppler dan
USG 3 dimensi dapat dipastikan adanya lilitan tali pusat.
4) Dalam proses persalinan pada bayi dengan lilitan tali pusat yang erat,
umumnya dapat dijumpai dengan tanda penurunan detak jantung janin di
bawah normal, terutama pada saat kontraksi rahim.
5) Infeksi Tali Pusat ( Tetanus Neonatorum )
2) Diagnosa Keperawatan
4
1 Resiko gangguan Parent-infant Attachment Parent Education-Infant
hubungan ibbu dan janin Parenting , impaired Kaji kebutuhan pembelajaran
Role Perfomance orang
Definisi : beresiko Ineffective
terhadap diskontunitas Kriteria Hasil : Kaji untuk faktor yang dapat
hubungan simbolik ibu -mempraktikan, perilaku menyebabkan munculnya
janin sebagai akibat sehat selama kehamilan masalah peletakan ( misalnya
kondisi komorbi atau -menyebutkan karakteristik nyeri, penyalahgunaan zat, bayi
kondisi terkait kehamilan. spesifik janin premature )
-mempersiapkan janin
Faktor resiko : sebelum kelahiran Amati adanya indicator pelekatan
Penyulit kehamilan ( mis; -menggendong,menyentuh, orang tua dan bayi
ketuban pecah dini, menepuk, mengusap-usap,
plasenta previa atau mencium, dan tersenyum Identifikasi kesiapan orang tua
solusio plasenta, asuhan kepada bayi untuk belajar mengenai perawatan
prenatal lambat, -berbicara dengan bayi bayi
kehamilan kembar) -memberi respons terhadap
isyarat bayi Kaji kemampuan orang tua untuk
Gangguan transport -menghibur dan belajar mengenali kebutuhan
oksigen ( mis; diabetes, menenangkan bayi fisiologis bayi ( misalnya isyarat
penggunaan steroid ) -menjaga bayi tetap kering, bayi lapar )
bersih dan hangat
Penganiayaan fisik -bayi melihat orag tuanya Jelaskan peralatan yang
Penyalahgunaan zat ( mis; - bayi merespons isyarat digunakan untuk memantau bayi
tembakau, alcohol,obat ) orang tua diruang perawatan
5
Dorong orang tua untuk
menyentuh dan berbicara dengan
bayi baru lahir
2.
6
-Anxiety Reduction (penurunan
Resiko infeksi Immune Status kecemasan)
Knowledge : Gunakan pendekatan yang
Definisi : Peningkatan Infection control menenangkan
resiko masuknya Risk control Nyatakan dengan jelas
organisme patogen Kriteria Hasil : harapan terhadap pelaku
Faktor-faktor resiko : -Klien bebas dari tanda dan pasien
Prosedur Infasif gejala infeksi Jelaskan semua prosedur
Ketidakcukupan -Mendeskripsikan proses dan apa yang dirasakan
pengetahuan untuk penularan penyakit, factor selama prosedur
menghindari paparan yang mempengaruhi Temani pasien untuk
patogen penularan serta memberikan keamanan
Trauma penatalaksanaannya, dan mengurangi takut
Kerusakan jaringan dan - Menunjukkan Berikan informasi faktual
peningkatan paparan kemampuan untuk mengenai diagnosis,
lingkungan mencegah timbulnya infeksi tindakan prognosis
Ruptur membran -Jumlah leukosit dalam Dorong keluarga untuk
amnion batas normal menemani anak
Agen farmasi - Menunjukkan perilaku Lakukan back / neck rub
(imunosupresan) hidup sehat Dengarkan dengan penuh
Malnutrisi perhatian
Peningkatan paparan Identifikasi tingkat
lingkungan patogen kecemasan
Imonusupresi Bantu pasien mengenal
- Ketidakadekuatan situasi yang menimbulkan
imum buatan kecemasan
- Tidak adekuat Dorong pasien untuk
pertahanan sekunder mengungkapkan perasaan,
(penurunan Hb, ketakutan, persepsi
7
Leukopenia, penekanan Instruksikan pasien
respon inflamasi) menggunakan teknik
- Tidak adekuat relaksasi
pertahanan tubuh primer Barikan obat untuk
(kulit tidak utuh, trauma mengurangi kecemasan
jaringan, penurunan kerja
silia, cairan tubuh statis,
perubahan sekresi pH,
perubahan peristaltik)
- Penyakit kronik
8
3
.
Ansietas berhubungan
dengan kurang Tingkat Ansietas:1211
pengetahuan dan Anxiety control
hospitalisasi Coping
9
perasaan keprihatinan mengontol cemas
disebabkan dari antisipasi -Vital sign dalam batas
terhadap bahaya. Sinyal normal
ini merupakan peringatan -Postur tubuh, ekspresi
adanya ancaman yang wajah, bahasa tubuh dan
akan datang dan tingkat aktivitas
memungkinkan individu menunjukkan berkurangnya
untuk mengambil langkah kecemasan
untuk menyetujui
terhadap tindakan
Ditandai dengan
-Gelisah
-Insomnia
-Resah
-Ketakutan
-Sedih
- Fokus pada diri
-Kekhawatiran
- Cemas
3) Implementasi
Implementasi keperawatan merupakan bagian dari proses
keperawatan. Tujuan implementasi adalah mengetahui masalah yang
terjadi pada manusia. Setelah rencana keperawatan disusun, maka rencana
tersebut diharapkan dalam tindakan nyata untuk mencapai tujuan yang
diharapkan tenaga pelaksanaan keperawatan dengan baik dan sesuai
dengan waktu yang ditentukan. Implementasi ini juga dilakukan oleh
perawat dan harus menjunjung tinggi harkat dan martabat sebagai
manusia yang unik (Hidayat, 2002).
4) Evaluasi
10
...................Evaluasi adalah tahapan akhir dari proses keperawatan. Evaluasi
menyediakan nilai informasi mengenai pengaruh intervensi yang tela
direncanakan dan merupakan perbandingan dari hasil yang diamati
dengan kriteria hasil yang telah dibuat pada tahap perencanaa (Hidayat,
2002).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Lilitan tali pusat adalah tali pusat yang dapat membentuk lilitan sekitar
badan, tungkai atas/bawah dan leher pada bayi. Keadaan ini dijumpai pada isi
ketuban yang berlebihan, tali pusat yang panjang dan bayinya yang kecil
Asuhan keperawatan pada ibu inpartu fisiologis sangat berguna demi
keselamatan ibu ataupun janin ibu, sehingga kita sebagai perawat bisa
melakukan dan menyusun asuhan keperawatan sesuai dengan masalah yang
dialami oleh ibu.
3.2 Saran
Diharapkan kepada para pembaca agar dapat memberikan perbaikan yang
semestinya demi kesempurnaan makalah ini dan memberikan koreksi terhadap
materi yang sekiranya ada tidak sesuai dengan konsep yang ada.
11
12
DAFTAR PUSTAKA
13