OLEH
WIRAHMI YULFITRAH
N2011169
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan Asuhan Keperawatan BBLR ”.Semoga askep ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Di dalam penulisan asuhan keperawatan ini, kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Dan tidak
lupa kami mohon maaf bila terjadi kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja. Harapan
kami semoga asuhan keperawatan ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk mau penulisan asuhan keperwatan ini
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………….
DAFTAR ISI…………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
B. Tujuan .………..……………………………………………………
A. Pengertian…………………………………………………………..
B. Etiologi………………………………………………………………
D. Patofisiologi ………………………………………………………...
F. Penatalaksanaan……………………………………………………
G. Komplikasi …………………………………………………………
A. Pengkajian ……………………………………………………….
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ..………………………………………………………
B. Saran……………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
BBLR adalah bayi baru lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram. Dahulu
bayi baru lahir yang berat badannya kurang dari 2500 gram disebut premature.untuk
a) Bayi kurang bulan : bayi dengan masa kehamilan kurang dari 37 minggu (259
hari)
b) Bayi cukup bulan : bayi dengan masalah kehamilan mulai 37 minggu sampai
c) Bayi lebih bulan : bayi dengan masalah kehamilan mulai 42 minggu atau lebih
Dengan pengertian diatas maka bayi dengan berat badan lahir rendah dapat dibagi
a) Prematuritas murni adalah bayi yang lahir dengan masa kehamilan kurang dari
37 minggu dan berat badan bayi sesuai dengan gestasi atau yang disebut
akibat bayi mengalami retardasi intauteri dan merupakan bayi yang kecil
untuk
B. Tujuan
TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Dasar
a) Pengertian
BBLR adalah bayi baru lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram. Dahulu
bayi baru lahir yang berat badannya kurang dari 2500 gram disebut premature.untuk
d) Bayi kurang bulan : bayi dengan masa kehamilan kurang dari 37 minggu (259
hari)
e) Bayi cukup bulan : bayi dengan masalah kehamilan mulai 37 minggu sampai
f) Bayi lebih bulan : bayi dengan masalah kehamilan mulai 42 minggu atau lebih
Dengan pengertian diatas maka bayi dengan berat badan lahir rendah dapat dibagi
c) Prematuritas murni adalah bayi yang lahir dengan masa kehamilan kurang dari
37 minggu dan berat badan bayi sesuai dengan gestasi atau yang disebut
akibat bayi mengalami retardasi intauteri dan merupakan bayi yang kecil
untuk
masa pertumbuhan (KMK).dismatur dapat terjadi dalam preterm,term dan post term
b) Etiologi
Penyebab BBLR terjadi karena beberapa faktor. Semakin muda usia kehamilan,
berikut ini adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan BBLR secara umum :
a. Faktor Ibu :
Usia ibu: angka kejadian BBLR tertinggi ialah pada usia ibu dibawah 20 tahun
Kondisi ibu saat hamil : peningkatan berat badan ibu yang tidak adekuat dan
b. Faktor janin
c. Faktor ekonomi
Kejadian tertinggi biasanya pada keadaan sosial ekonomi yang rendah
d. Faktor lingkungan
Terkena Radiasi
c) Manifestasi Klinis
f. tulang rawan dan daun telinga belum cukup,sehingga elastisitas belum sempurna
oleh labia mayora, kalau pada bayi laki-laki Testis belum turun kedalam
mendapatkan apne.
j. Bayi lebih banyak tidur dari pada bangun,sehingga refleks menghisap dan
d) Patofisiologi Salah satu patofisiologi dari BBLR yaitu asupan gizi yang kurang pada
ibu,ibu hamil yang kemudian secara otomatis juga menyebabkan berat badan lahir
ganda yang mana pada dasarnya janin berkembang dan tumbuh lebih dari
satu,maka nutrisi atau gizi yang mereka peroleh dalam rahim tidak sama dengan
janin tunggal,yang mana pada hamil ganda gizi dan nutrisi yang didapat dari ibu
harus terbagi sehingga kadang salah satu dari janin pada hamil ganda juga
mengalami BBLR.
Kemudian jika dikaji dari faktor janin,salah satu etiologinya yaitu infeksi dalam
rahim yang mana dapat menggangu atau menghambat pertumbuhan janin dalam
e) Komplikasi
Menurut Mitayani (2013) Komplikasi yang dapat timbul pada bayi berat badan lahir
d. Aspiksia neonatrum
17,9 orang kulit berwarna) dan BBLR (6-16 %) b. RSCM pada tahun 1986
f) Penatalaksanaan
Perawatan pada bayi dengan berat badan lahir rendah menurut Nurafif & Hardi
(2016) :
yang dibungkus dengan handuk atau lampu petromak didekat tidur bayi.bayi
baik dan tanpa sakit berat dapat dicoba minum melalui mulut.umumnya bayi
dengan berat kurang dari 1500 gram memerlukan minum pertama dengan
dengan berat antara 1000-1500 gram dan 5-10 ml untuk bayi dengan berat
lebih dari 1500 gram. Apabila dengan pemberian makanan pertama bayi tidak
12-48 jam.
karena daya tubuh bayi terhadap infeks kurang antibody relatif belum
Mencuci tangan sampai ke siku dengan sabun dan air mengalir selama
Mencuci tangan dengan zat anti septic/ sabun sebelum dan sesudah
PENGKAJIAN
A. DATA BIOGRAFI
a. Data klien
Nama : BL.A
Umur : 1 minggu
No .registrasi :-
Agama : Islam
Nama : Ny. N
Umur :-
Alamat : Jln. 99
Pekerjaan : IRT
B. KELUHAN UTAMA
dan setiap hari kondisinya semakin menurun dikarenakan tidak mau minum asi dan
- orang tua menihat perkembangan anaknya kurang bagus setiap hari mengalami
penururnan
C. RIWAYAT SOCIAL
D. KEBUTUHAN DASAR
1. nutrisi metabolic
a. pemberian asi diberikan saat baru lahir selanjutnya diberikan susu formula
2. aktivitas
d. respon untuk vocal suara ,pola bicara kata- kata tidak ada sama sekali
4. Prenatal
5. Natal
6. Post natal
E. DIAGNOSE KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI
1,11.
Bersihan jalan nafas Setelah tindakan Itervensi utama :
tidak efektif keperawatan selama 1. Pemantauwan
berhubungan dengan 1x30menit maka respirasi
proses ditandai dengan: kebersihan jalan nafas Observasi
DS : tidak efektif dengan - Monitor frekuensi,
ibu klien mengatakan kriteria hasil tingkat irama, dan
anaknya semenjak infeksi menurun kedalam nafas dan
dilahirkan dimasukkan upaya nafas
dalam ingkubator dan - Monitor pola
setiap hari kondisinya nafas ( seperti
semakin menurun bradipnea,
dikarenakan tidak mau takipnea,hipervent
minum asi dan bertahan ilasi, dll)
karena bantuan dari alat - Monitor
yang terpasang kemampuan batuk
DO : efektif
1. klien Nampak sesak - Monitr adanya
2. klien Nampak pucat produksi sputum
3. klien Nampak lemas - Monitor
4.Kesadaran: Somnolen adanyasumbatan
5. BB : 1,2 jalan nafas
- Palpasi simetris
ekspansi paru
- Monitor saturasi
oksigen
- Monitor hasil x-
ray toraks
Terapeutik
- Atur interval
pemantauwan
respirasi sesuai
kondisi pasien
- Dokumentasi hasil
pemantauwan
Edukasi
- Jelaskan tujuan
dan prosedur
pemantauwan
- Informasikan hasil
pemantauwan jika
perlu
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian
analgetik, jika
perlu
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
NO TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
1 Itervensi utama : S:
2. Pemantauwan respirasi Ibu klien mengatakan
Observasi anaknya badan panas ,
- Monitor frekuensi, irama, batuk, bersin- bersin ,
dan kedalam nafas dan hidung tersumbat , ingus
upaya nafas meleleh , dan kadang
- Monitor pola nafas ( seperti nafas agak tersumbat
bradipnea, DO :
takipnea,hiperventilasi, dll) 1. klien Nampak sesak
- Monitor kemampuan batuk 2. klien Nampak pucat
efektif 3. klien Nampak lemas
- Monitr adanya produksi 4.Kesadaran
sputum Composmentis
- Monitor adanyasumbatan 5. TTV
jalan nafas S : 37,8°C
- Palpasi simetris ekspansi R : 28x/m
paru N : 96 x/m
- Monitor saturasi oksigen A:masalah belum teratasi
- Monitor hasil x-ray toraks P: intervensi di lanjutkan
Terapeutik
- Atur interval pemantauwan
respirasi sesuai kondisi
pasien
- Dokumentasi hasil
pemantauwan
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauwan
- Informasikan hasil
pemantauwan jika perlu
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
BBLR adalah bayi baru lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram. Dahulu
bayi baru lahir yang berat badannya kurang dari 2500 gram disebut premature.untuk
a) Bayi kurang bulan : bayi dengan masa kehamilan kurang dari 37 minggu (259
hari)
b) Bayi cukup bulan : bayi dengan masalah kehamilan mulai 37 minggu sampai
c) Bayi lebih bulan : bayi dengan masalah kehamilan mulai 42 minggu atau lebih
B. Saran
Menjaga pola asuh dengan personal hygine yang baik dan memberikan perawatan
intens pada bayi serta edukasi pada ibu agar dapat merawat bayi kekita keluar dari rumah
sakit