OLEH
WIRAHMI YULFITRAH
N2011169
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
banyak kekurangan oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang
membangun. Dan tidak lupa kami mohon maaf bila terjadi kesalahan yang
disengaja maupun tidak disengaja. Harapan kami semoga asuhan keperawatan ini
kami dapat memperbaiki bentuk mau penulisan asuhan keperwatan ini sehingga
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………….
DAFTAR ISI…………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
B. Tujuan .………..……………………………………………………
A. Pengertian…………………………………………………………..
B. Etiologi………………………………………………………………
C. Patofisiologi ………………………………………………………
E. Penatalaksanaan …………………………………………………
A. Pengkajian ……………………………………………………….
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ..………………………………………………………
B. Saran……………………………………………………………….
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Dasar
1. Pengertian.
akut (ISNBA) dengan batuk dan disertai dengan sesak nafas disebabkan
paru. Pneumonia disebabkan oleh satu atau lebih agens yaitu : virus, bakteri
(mikoplasma), fungi, parasit atau aspirasi zat asing (Betz & Sowden,
konsolidasi dan terjadi pengikisan rongga alveoli oleh eksudat yang dapat
Arif, 2008).
bagian bawah yang mengenai parenkim paru yang di sebabkan oleh agen
adalah organ yang berbentuk kerucut dengan apeks (puncak) diatas dan
a. Rongga hidung
b. Faring
c. Laring
laring adalah struktur epitel kartilago yang menghubungkan faring
a. Trakhea
Disokong oleh cincin tulang rawan yang berbentuk seperti sepatu kuda
menjadi bronkus utama kiri dan kanan dikenal sebagai karina. Karina
b. Bronkus
Terdiri atas 2 bagian yaitu broncus kanan dan kiri. Broncus kanan lebih
d. Alveoli.
Paru terbentuk oleh sekitar 300 juta alveoli. Terdapat tiga jenis sel
alveolar, sel alveolar tipe I adalah sel epitel yang membentuk dinding
dan mencegah alveolar agar tidak kolaps. Sel alveolar tipe III
penting.
e. Alveoulus.
f. Paru-paru.
Merupakan alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari gelembung
2. Etiologi.
noninfeksius anatara lain adalah aspirasi isi lambung dan inhalasi gas
menurun).
terjadi respons imun dan inflamasi, RBC dan neutrofil, merusak sel
epitel, dan fibrin berakumulasi dalam alveoli. Eksudat purulen
C. Manifestasi Klinis.
Tanda dan gejala yang biasanya dijumpai pada pneumonia adalah demam
atau panas tinggi disertai batuk berdahak yang produktif, napas cepat
(frekuensi nafas >50 kali/menit), selain itu pasien akan merasa nyeri dada
seperti ditusuk pisau atau sesak, sakit kepala, gelisah dan nafsu makan
khas diawali dengan awitan menggil, demam yang timbul dengan cepat
yang dicetuskan oleh bernapas dan batuk. Pasien sangat sakit dengan
warna mata menjadi lebih terang, dan bibir serta bidang kuku sianotik.
Tanda-tanda lain terjadi pada pasien dengan kondisi lain seperti kanker,
1) Batuk.
2) Dispnea.
3) Takipea.
terinfeksi didekatnya).
lebih kecil).
10) Demam
12) Menggigil.
13) Berkeringat.
2) Merokok.
3) Adanya penyakit paru yang menyertai.
D. Patofisiologi
paru lewat melalui area yang kurang terventilasi dan keluar ke sisi kiri
E. Pemeriksaan Penunjang.
organisme khusus.
1. Pemeriksaan Radiologi.
dan interstisial serta gambar kaviti. Gambar adanya infiltrate dari foto
2. Pemeriksaan Laboratorium.
pemeriksaan dahak, kultur darah dan serologi. Kultur darah positif pada
respiratorik.
F. Penatalaksanaan.
antibiotic per-oral, dan tetap tinggal dirumah. Penderita yang lebih tua dan
penderita dengan sesak nafas atau dengan penyakit jantung atau paru
perlu diberikan oksigen tambahan, cairan intravena dan alat bantu nafas
ml cairan.
3. Jumlah cairan sesuai berat badan, kenaikan suhu, dan status hidrasi.
4. Jika sesak tidak terlalu berat, dapat dimulai makanan enteral bertahap
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian Keperawatan
1. Identitas
a. Identitas pasien
Nama : By.R
Umur : 1 Tahun
Jenis kelamin : Laki –Laki
Agama : Islam
Alamat : Andonohu
Tanggal masuk : 25 Mei 2021
Tanggal pengkajian : 26 Mei 2021
Sumber informasi : pasien, keluarga dan rekam medik
Diagnosa medis : ISPA
b. Identifikasi penanggung jawab
Nama : Ny. W
Pekerjaan : IRT
Alamat : Andonohu
Hubungan : Ibu Kandung
2. Status Kesehatan
a. Status Kesehatan Saat ini
Keluhan Utama
Ibu klien mengatakan anaknya badan panas , batuk, bersin- bersin ,
hidung tersumbat , ingus meleleh , dan kadang nafas agak tersumbat.
Alasan Masuk Rumah Sakit dan Perjalanan Penyakit saat ini
Klien datang ke RSUD Kota Kendari pada hari selasa 25 mei 2021.
Untuk melanjutkan perawatan klien dirawat di Rumah Sakit ruang
Mawar RSUD KOTA KENDARI tanggal 25 mei 2021 Ibu klien
mengatakan anaknya badan panas , batuk, bersin- bersin , hidung
tersumbat , ingus meleleh , dan kadang nafas agak tersumbat.
Status Kesehatan Masa Lalu
Tidak ada status penyakit terdahulu
3. Riwayat Penyakit Keluarga
Anggota keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit serupa dan
tidak ada yang menderita penyakit hipertensi, asma dll.
4. Pola Kebiasaan
a. Aspek Fisik-Biologis
1) Pola nutrisi
a) Sebelum sakit
b) Selama sakit
2) Pola eliminasi
a) Sebelum sakit
b) Selama sakit
5. Pemeriksaan fisik
a) Keadaan Umum
1. klien Nampak sesak
2. klien Nampak pucat
3. klien Nampak lemas
b) Kesadaran : Composmentis
c) TTV
S : 37,8°C
R : 28x/m
N : 96 x/m
6. Pemeriksaan cepalo caudal
1) Kepala
a) Bentuk
Bentuk kepala bulat, tidak ada cedera atau luka di kepala , kulit
kepala bersih
b) Mata
Tidak ada kelainan
c) Telinga
Ketajaman pendengaran baik bentuk normal, simetris kiri dan
kanan, tidak ada kelainan
d) Mulut dan gigi
Bentuk bibir normal, pertumbuhan gigi belum cukup
e) Hidung
bentuk simetris ,hidung merah, ingus meleleh.
2) Leher
Kelenjar getah bening, dan tekanan vena jugularis tidak ada
kelainan (tidak mengalami pembesaran) tidak ada kaku kuduk.
3) Dada
Tidak Simetris, pengem bangan dada tidak optimal, frekuensi
pernafasan 28x/m, ictus cordis tidak teraba ,denyut nadi cepat
dan melemah serta bunyi pekak.
4) Abdomen
Tidak ada kelainan pada abdomen
5) Ekstermitas
a. Atas
Anggota gerak lengkap, tidak ada kelainan.
b. Bawah
Anggota gerak lengkap, tidak ada kelainan.
7. Diagnosa Medis dan Therapy
Diagnose medis: ISPA ( Infeksi saluran Pernapasan )
Therapy: -
KLASIFIKASI DATA
DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF
1. Ibu klien mengatakan anaknya 1. klien Nampak sesak
badan panas , batuk, bersin- bersin , 2. klien Nampak pucat
hidung tersumbat , ingus meleleh , dan 3. klien Nampak lemas
kadang nafas agak tersumbat 4. Kesadaran : Composmentis
5. TTV
S : 37,8°C
R : 28x/m
N : 96 x/m
ANALISA DATA
No DATA MASALAH ETIOLOGI
1. DS : Bersihan jalan nafas Proses infeksi
Ibu klien mengatakan tidak efektif
anaknya badan panas ,
batuk, bersin- bersin ,
hidung tersumbat , ingus
meleleh , dan kadang
nafas agak tersumbat
DO :
1. klien Nampak sesak
2. klien Nampak pucat
3. klien Nampak lemas
4.Kesadaran :
Composmentis
5. TTV
S : 37,8°C
R : 28x/m
N : 96 x/m
DIAGNOSA KEPERAWATAN
tersumbat
DO :
5. TTV
S : 37,8°C
R : 28x/m
N : 96 x/m
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI
1,11.
Bersihan jalan nafas Setelah tindakan Itervensi utama :
tidak efektif keperawatan selama 1. Pemantauwan
berhubungan dengan 1x30menit maka respirasi
proses ditandai dengan: kebersihan jalan nafas Observasi
DS : tidak efektif dengan - Monitor frekuensi,
Ibu klien mengatakan kriteria hasil tingkat irama, dan
anaknya badan panas , infeksi menurun kedalam nafas dan
batuk, bersin- bersin , upaya nafas
hidung tersumbat , ingus - Monitor pola
meleleh , dan kadang nafas ( seperti
nafas agak tersumbat bradipnea,
DO : takipnea,hipervent
1. klien Nampak sesak ilasi, dll)
2. klien Nampak pucat - Monitor
3. klien Nampak lemas kemampuan batuk
4.Kesadaran: efektif
Composmentis - Monitr adanya
5. TTV produksi sputum
S : 37,8°C - Monitor
R : 28x/m adanyasumbatan
N : 96 x/m jalan nafas
- Palpasi simetris
ekspansi paru
- Monitor saturasi
oksigen
- Monitor hasil x-
ray toraks
Terapeutik
- Atur interval
pemantauwan
respirasi sesuai
kondisi pasien
- Dokumentasi hasil
pemantauwan
Edukasi
- Jelaskan tujuan
dan prosedur
pemantauwan
- Informasikan hasil
pemantauwan jika
perlu
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian
analgetik, jika
perlu
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pneumonia adalah salah satu penyakit infeksi saluran pernafasan
bawah akut (ISNBA) dengan batuk dan disertai dengan sesak nafas
atau infeksi pada parenkim paru. Pneumonia disebabkan oleh satu atau
lebih agens yaitu : virus, bakteri (mikoplasma), fungi, parasit atau aspirasi
zat asing (Betz & Sowden, 2009). Pneumonia adalah proses inflamasi
alveoli oleh eksudat yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, dan
B. Saran
Pneumonia