Anda di halaman 1dari 13

KELARUTAN

Tujuan Pembelajaran
1. Menentukan kelarutan suatu zat
secara kuantitatif
2. Menerangkan faktor – faktor yang
mempengaruhi kelarutan suatu zat
3. Menjelaskan usaha –usaha yang
digunakan untuk meningkatkan
kelarutan suatu zat aktif dalam air
dalam pembuatan sediaan cair
Kelarutan (solubilitas) adalah
kemampuan suatu zat kimia tertentu
dimana zat terlarut dapat larut dalam
suatu pelarut.

Zat terlarut dapat berupa gas, cairan


lain, atau padat.
Kelarutan didefinisikan dalam besaran
kuantitatif sebagai konsentrasi zat
terlarut dalam larutan jenuh pada
temperatur tertentu, dan secara kualitatif
didefenisikan sebagai interaksi spontan
dari dua atau lebih zat untuk
membentuk dispersi molekuler
homogen.
Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi
kelarutan suatu zat :
1. pH
2. Temperatur
3. Jenis pelarut
4. Bentuk dan ukuran partikel
5. Konstanta dielektrik pelarut
6. Adanya zat lain, mis. surfaktan
Kelarutan zat padat dalam air pengaruh pH

 Peningkatan pH dapat
meningkatkan kelarutan senyawa
asam lemah, dan penurunan pH
dapat meningkatkan kelarutan
senyawa basa lemah
Kelarutan zat padat dalam air pengaruh
temperatur
• Temperatur dapat meningkatkan
kelarutan senyawa polar, sedangkan
kelarutan untuk senyawa non polar
hanya sedikit sekali yang dipengaruhi
oleh temperatur
• Cth: Sebagian besar garam memiliki
kelarutan yang besar dalam air panas
Kelarutan zat padat dalam air pengaruh
jenis pelarut
 Polaritas molekul pelarut dan zat
terlarut dapat mempengaruhi
kelarutan
Molekul zat terlarut polar akan
terlarut pada pelarut polar
Molekul zat terlarut non polar akan
terlarut dalam pelarut non polar
Kelarutan zat padat dalam air pengaruh
bentuk dan ukuran partikel
Semakin kecil partikel, maka rasio
antara luas permukaan dan volume
meningkat. Meningkatnya luas
permukaan memungkinkan interaksi
antara solut dan solvent lebih besar.
Kelarutan zat padat dalam air pengaruh
konstanta dielektrik pelarut
• Senyawa hidrofobik meningkat
kelarutannya dalam air dengan adanya
perubahan konstanta dielektrik pelarut
yang dapat dilakukan dengan
penambahan pelarut lain (kosolven)
• Kosolven adalah pelarut yang digunakan
dalam kombinasi untuk meningkatkan
kelarutan solut
Kelarutan zat padat dalam air pengaruh
penambahan zat lain (surfaktan)
• Surfaktan merupakan molekul
ampifilik yang tersusun dari bagian
polar/hidrofilik (head) dan bagian
non polar/hidrofobik (tail).
Macam – macam larutan :
a) Larutan jenuh merupakan larutan yang zat
terlarutnya berada dalam kesetimbangan
b) Larutan tidak jenuh dalah suatu larutan yang
mengandung konsentrasi dibawah konsentrasi
yang dibutuhkan untuk penjenuhan sempurna
pada temperatur
c) Larutan lewat jenuh yaitu suatu larutan yang
mengandung zat terlarut dalam konsentrasi lebih
banyak daripada yang seharusnya ada, sehingga
ada zat terlarut yang tidak larut
Istilah – istilah dalam kelarutan
Istilah Kelarutan Jumlah Bagian Pelarut yang
diperlukan untuk melarutkan 1
bagian zat

Sangat Mudah Larut Kurang dari 1

Mudah Larut 1 sampai 10

Larut 10 sampai 30

Agak Sukar Larut 30 sampai 100

Sukar Larut 100 sampai 1000

Sangat Sukar Larut 1000 sampai 10.000

Praktis Tidak Larut Lebih dari 10.000

Anda mungkin juga menyukai