Pendahuluan
Larutan adalah campuran homogen yang terdiri atas
satu atau lebih zat terlarut dalam pelarut yang sesuai
membentuk sistem termodinamika yang stabil secara
fisika dan kimia di mana zat terlarut terdispersi dalam
sejumlah pelarut tersebut.
1
4/12/2019
Penggolongan larutan
Zat terlarut Pelarut Contoh
Gas Gas Udara
Zat cair Gas Air dalam oksigen
Zat padat Gas Uap iodium dalam udara
Gas Zat cair Air berkarbonat
Zat cair Zat cair Alkohol dalam air
Zat padat Zat cair Larutan natrium klorida dalam air
Gas Zat padat Hidrogen dalam palladium
Zat cair Zat padat Minyak mineral dalam paraffin
Zat padat Zat padat Campuran emas-perak
2
4/12/2019
3
4/12/2019
Kelarutan
Secara kuantitatif didefinisikan sebagai
• Konsentrasi zat terlarut dalam larutan jenuh pada suhu
tertentu
Istilah kelarutan
Istilah kelarutan Jumlah bagian pelarut diperlukan
untuk melautkan 1 bagian zat
Sangat mudah larut (very soluble) Kurang dari 1
Mudah larut (freely soluble) 1 sampai 10
Larut (soluble) 10 sampai 30
Agak sukar larut (sparingly soluble) 30 sampai 100
Sukar larut (slightly soluble) 100 sampai 1.000
Sangat sukar larut (veru slightly 1.000 sampai 10.000
soluble)
Praktis tidak larut (practically Lebih dari 10.000
insoluble)
4
4/12/2019
5
4/12/2019
4. Temperatur
Zat padat umumnya bertambah larut bila suhunya dinaikkan, zat padat
tersebut dikatakan bersifat endoterm karena pada proses kelarutannya
membutuhkan panas. Namun ada beberapa sediaan farmasi tidak boleh
dipanaskan, misalnya:
• Zat-zat yang atsiri, Contohnya: Etanol dan minyak atsiri.
• Zat yang terurai, misalnya: natrium karbonat.
• Saturatio
• Senyawa-senyawa kalsium, misalnya : Aqua calsis.
6
4/12/2019
7. Pembentukan kompleks
Pembentukan kompleks adalah peristiwa terjadinya interaksi antara senyawa
tak larut dengan zat yang larut dengan membentuk garam kompleks.
Contohnya: Iodium larut dalam larutan KI atau NaI jenuh.
2. Suhu
Umumnya kenaikan suhu menambah kenaikan kelarutan solute.
3. Pengadukan
Pengadukan mekanik akan menambah kecepatan kelarutan dibanding jika
tidak diaduk.
7
4/12/2019
1. Temperatur
Temperatur dapat meningkatkan kelarutan zat
padat terutama kelarutan garam dalam air,
sedangkan kelarutan senyawa non polar hanya
sedikit sekali dipengaruhi oleh temperatur
Sebagaian besar garam memiliki kelarutan yang
besar dalam air panas
Beberapa garam memiliki panas pelarutan
negatif (exothermic) dan kelarutannya akan
menurun dengan meningkatnya temperatur
8
4/12/2019
9
4/12/2019
3. Pengaruh PH
• Kelarutan senyawa yang terionisasi dalam air sangat dipengaruhi oleh pH,
sedangkan kelarutan senyawa non elektrolit yang terionisasi dalam air hanya
sedikit dipengaruhi oleh pH
• Untuk senyawa yang terionisasi (elektrolit) seperti asam karboksilat (HA)
kelarutan merupakan fungsi dari pH
𝐴−
• 𝑝𝐻 = 𝑝𝐾𝑎 + 𝑙𝑜𝑔 𝐻𝐴
• Peningkatan pH dapat meningkatkan kelarutan senyawa asam lemah, dan
penurunan pH dapat meningkatkan kelarutan senyawa basa lemah
• Penentuan pH optimum, untuk menjamin larutan yang jernih dan kefektifan
terapi yang maksimum
• EX: Asam salisilat, Atropin Sulfat, Tetrakain HCl, Sulfonamida, Fenobarbital Na
10
4/12/2019
6. Pengaruh konsolven
• Konsolvensi merupakan suatu
fenomena dimana zat terlarut
memiliki kelarutan yang lebih
besar dalam campuran pelarut
dibandingkan dalam satu jenis
pelarut
• Kosolvent adalah pelarut yang
digunakan dalam kombinasi untuk
meningkatkan kelarutan solut
11
4/12/2019
12
4/12/2019
9. Pengaruh polimorfisme
• Polimorfisme adalah kapasitas suatu senyawa untuk
terkristalisasi menjadi lebih dari satu jenis bentuk Kristal
• Perubahan dari satu bentuk Kristal ke bentuk yang lain
adalah reversible, proses ini disebut enantiotropik
• Bentuk polimer dapat mempengaruhi warna, kekerasan,
kelarutan, titik leleh dan sifat-sifat lain dari senyawa
• Karena titik leleh merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi kelarutan, maka polimorf akan memiliki
kelarutan yang berbeda
Perhitungan kelarutan
13
4/12/2019
Contoh:
Bila 0,016 g oksigen dilarutan dalam 1 liter air pada dan 250C
dan pada tekanan oksigen 300 mmHg. Hitunglah σ
Dik:
𝐶2 = 0,016 g/ 1 liter
𝑝 = 300 mmHg
Dit: 𝜎 = ….
Jawab:
𝑔
𝐶2 ( ) 0,016
𝜎= 𝑙 = = 5,33 𝑥 10−5
𝑝 (𝑚𝑚𝐻𝑔) 300
14
4/12/2019
15
4/12/2019
Contoh:
Panas penguapan molar air pada 25oC adalah 10.500 kal dan V kira-kira
18,01 cm3. Konstanta gas R adalah 1,987 kal/mol derajat. Hitung
tekanan dalam dari air?
Dik:
∆𝐻𝑣 = 10.500(kal) Jawab:
∆𝑯𝒗 − 𝑹 𝑻
𝑅 = 1,987 kal/mol derajat 𝑷𝒊 =
𝑽
𝑇 = 250C + 273 = 298 K 10.500 − (1,987 𝑥 298)
𝑉 = 18,01 cm3 𝑃𝑖 =
18,01
Dit : 𝑃𝑖 = …. 𝑃𝑖 = 550 𝑘𝑎𝑙/𝑐𝑚 3
16