LARUTAN
Saftia Aryzki
FARMASETIKA LANJUTAN
TAHUN 2021
MATERI PEMBELAJARAN
1. Definisi sediaan Larutan,
2. Larutan Langsung & tidak Langsung
3. Jenis-jenis Pelarut
4. Komponen sediaan larutan
5. Keuntungan dan Kerugian Sediaan larutan
6. Pembagian sediaan Larutan,
7. Kelarutan Obat,
8. Faktor-faktor yang mempengaruhi sediaan
larutan
9. Cara membuat sediaan larutan,
10. Wadah penyimpanan sediaan Larutan
11. Evaluasi Sediaan Larutan
PENGERTIAN
Formularium
01. FI III 03. Nasional
Larutan → sediaan cair
yang mengandung bahan Larutan →sediaan cair
kimia terlarut, kecuali yang dibuat dengan
dinyatakan lain sebagai melarutkan satu jenis obat
pelarut digunakan air atau lebih didalam
suling. pelarut, dimasudkan
untuk digunakan sebagai
02. FI IV obat dalam, obat luar
atau yang dimasudkan
Larutan →sediaan cair
yang mengandung satu kedalam organ tubuh.
atau lebih zat kimia yang
terlarut
Pengantar Bentuk Sediaan
Farmasi
Larutan → sediaan cair yang mengandung satu
atau lebih zat kimia yang dapat larut,
biasanya dilarutkan dalam air, yang karena
bahan-bahannya, cara peracikan atau
penggunaannya, tidak dimasukkan kedalam
golongan produk lainnya.
KESIMPULAN
2
Mis : terdispersi secara molecular
dalam pelarut yang sesuai atau
campuran pelarut yang saling
bercampur
SEDIAAN LARUTAN
Bahan
tambahan
Komposisi Larutan
KOMPOSISI LARUTAN
1. Bahan aktif / solut/ zat terlarut.
• Contoh : kamfer, iodin, mentol.
Air suling →larutan jernih dan jernih dalam air, dari minyak mudah menguap
atau senyawa aromatik,atau bahan mudah menguap lainnya.
BERDASARKAN CARA
PEMBERIANNYA
•Larutan Oral
•Sediaan yang dibuat untuk pemberian oral
•Mengandung satu atau lebih zat dengan atau
tanpa bahan pengaroma, pemanis atau pewarna
yang larut dalam air atau campuran kosolven-air
•Larutan Topikal
•Larutan yang biasanya mengandung air, tetapi
sering sekali mengandung pelarut lain seperti
etanol dan poliol untuk penggunaan pada kulit,
atau dalam larutan lidokain oral topical untuk
penggunaan pada permukaan mukosa mulut
SEDIAAN LARUTAN
Keuntungan Kerugian
Merupakan campuran homogen Volume bentuk larutan lebih besar.
Dosis dapat mudah diubah-ubah dalam Ada obat yang tidak stabil dalam larutan.
pembuatan.
Dapat diberikan dalam larutan encer Ada obat yang sukar ditutupi rasa dan
kapsul baunya dalam larutan.
Kerja awal obat lebih cepat karena obat
cepat diabsorpsi.
Mudah diberi pemanis, bau-bauan dan
warna
Untuk pemakaian luar, bentuk larutan
mudah digunakan.
ISTILAH KELARUTAN
Istilah Jumlah bagian pelarut yang
di perlukan untuk melarutkan
Sangat mudah larut < 1 bagian
Mudah larut 1 – 10
Larut 10 – 30
1 2 3
Zat terlarut harus larut Zat harus stabil, baik
Jernih dan Tidak ada
sempurna dalam pada suhu kamar dan
endapan
pelarutnya pada penyimpanan
4 5 6
Komponen berupa Zat terlarut harus dapat
Pelarut berupa cairan
cairan,padatan gas larut dalam pelarutnya
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KELARUTAN
1
Peristiwa kenaikkan kelarutan
suatu zat karena adanya
penambahan pelarut lain atau
modifikasi pelarut.
2
Luminal tidak larut dalam air,
tetapi larut dalam
campuran air-gliserin
3. Kelarutan
Semua garam klorida larut, kecuali : Semua garam karbonat tidak larut,
AgCl, PbCl2, Hg2Cl2 kecuali K2CO3, Na2CO3, (NH4)CO3
Semua garam nitrat larut, kecuali Semua oksida dan hidroksida tidak
nitrat base seperti bismuth subnitras larut, kecuali KOH, NaOH, NH4OH,
BaO, Ba(OH)2
Semua garam sulfat larut, kecuali Semua garam posphat tidak larut,
BaSO4, PbSO4, CaSO4. kecuali K3PO4, Na3PO3, (NH4)PO4
4. Temperatur
Zat padat pada umumnya bertambah larut bila suhunya dinaikkan, zat tersebut
bersifat endoterm → pada proses kelarutannya membutuhkan panas.
Beberapa zat lain justru tidak larut jika suhunya dinaikkan (bersifat eksoterm) →
pada kelarutannya menghasilkan panas.
Contoh :
• K2SO4, KOH, CaHPO4, minyak atsiri, gas-gas yang larut.
5. Salting Out
Peristiwa adanya zat terlarut
tertentu yang mempunyai
kelarutan besar dibanding zat
Theory 1 utama, akan menyebabkan
penurunan kelarutan zat utama
atau terbentuknya endapan
karena ada reaksi kimia.
1
Peristiwa bertambahnya kelarutan dari
suatu senyawa organik dengan
penambahan suatu garam dalam
larutannya.
2
riboflavin tidak larut dalam air, tetapi
larut dalam larutan yang
mengandung nicotinamidum karena
terjadi penggaraman riboflavin +
basa NH4
Kecepatan Kelarutan Suatu Zat
dipengaruhi oleh :
1 2 3
Ukuran Partikel Suhu Pengadukan
4 5
Berat Molekul pH Pelarut
WADAH PENYIMPANAN SEDIAAN
LARUTAN
Wadah yang memungkinkan
Wadah dapat diambil isinya beberapa
kali tanpa mengakibatkan
satuan perubahan kekuatan, mutu atau
ganda kemurnian sisa zat dalam wadah
tersebut.