ADELIA SANDRA
NIM. 1811312040
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
MARET 2022
HALAMAN PERSETUJUAN
i
HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI
Proposal ini telah diuji dan dinilai oleh panitia penguji pada Fakultas
Keperawatan
Universitas Andalas pada tanggal Maret 2022
Panitia penguji,
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan rahmatNya
hidayahNya, peneliti telah dapat menyelesaikan proposal skripsi ini dengan judul
Malini, S.Kp.,MN.,Ph.D selaku Pembimbing Utama dan Ibu Ns. Rahmi Muthia,
M.Kep sebagai Pembimbing Pendamping, yang telah dengan telaten dan penuh
kesabaran membimbing saya dalam menyusun proposal skripsi ini. Terima kasih
yang tak terhingga juga disampaikan kepada Pembimbing Akademik saya, Ibu
2. Ibu Ns. Yelly Herien, M.Kep selaku Ketua Program Studi S1 Fakultas
akademik.
iii
3. Dewan penguji yang telah memberikan masukan, kritikan dan saran
Terakhir, ucapan terima kasih tulus dan rasa hormat peneliti persembahkan
kepada kedua orang tua tercinta, Ayahanda Edi Zendra dan Ibunda Eri Yenti serta
Kakanda Ferry Sandria dan Adinda Ahmad Raihan dan Azizah Syifa Salsa Bila
yang selama ini telah memberikan dukungan, perhatian, kasih sayang dan doa
yang tulus kepada peneliti dalam segala tahap yang dilalui oleh peneliti sehingga
akhirnya peneliti dapat menyelesaikan proposal skripsi ini sesuai dengan yang
diharapkan.
Peneliti
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN..................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR BAGAN...............................................................................................viii
DAFTAR TABEL...................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................7
C. Tujuan Penelitian.....................................................................................8
1. Tujuan Umum......................................................................................8
2. Tujuan Khusus.....................................................................................8
D. Manfaat Penelitian...................................................................................9
2. Bagi Keperawatan................................................................................9
A. PERTOLONGAN PERTAMA...........................................................10
B. HIPOTERMIA....................................................................................10
1. Pengertian.........................................................................................10
2. Etiologi.............................................................................................11
3. Patofisiologi......................................................................................13
v
4. Manifestasi klinis..............................................................................15
5. Komplikasi.........................................................................................15
6. Penatalaksanaan.................................................................................17
1. Pengetahuan.......................................................................................20
2. Sikap..................................................................................................23
A. Kerangka Teori....................................................................................26
B. Kerangka Konsep................................................................................29
A. Jenis Penelitian....................................................................................30
1. Populasi............................................................................................30
2. Sampel.............................................................................................31
D. Variabel penelitian..............................................................................35
E. Alat/Instrumen.....................................................................................37
F. Etika penelitian....................................................................................39
H. Analisis data........................................................................................42
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................44
LAMPIRAN
vi
Lampiran 3 Surat Izin Penelitian...........................................................................51
vii
DAFTAR BAGAN
BAGAN 3.1...........................................................................................................28
BAGAN 3.2...........................................................................................................29
viii
DAFTAR TABEL
TABEL 4.1............................................................................................................31
TABEL 4.2............................................................................................................33
TABEL 4.3............................................................................................................35
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tubuh dimana terjadi penurunan temperatur suhu tubuh secara tidak wajar
cepat karena adanya tekanan buruk dari luar, yaitu udara dingin disertai
hipotermia ditentukan berdasarkan suhu inti tubuh, yaitu: ringan (32 oC-
35oC), sedang (28oC -32oC) dan berat (<28oC) (Procter et al., 2018).
ekstrem, angin kencang, terlalu lama terpapar udara dingin, dan kondisi
1
mengakibatkan sel mengalami gangguan metabolisme dan produksi panas.
dialam bebas dengan tingkat bahaya relatif tinggi (Yudhi et al., 2018).
Pendakian gunung ialah salah satu kegiatan dari Mahasiswa pecinta alam
konservasi, reboisasi dan ikut membantu tim SAR apabila terjadi suatu
bekal dan pelatihan yang adekuat. Pendakian gunung yang dilakukan tanpa
2
Masalah yang terjadi banyak ditemukan pendaki gunung yang
dalam kondisi cuaca gerimis dan kabut tebal (Parwito, 2014). Desember
(Pratiwi,2016).
3
gunung Dempo saat mengikuti kegiatan pendidikan dasar MAPALA
UMP. Pada tahun yang sama hal serupa terjadi pada mahasiswa asal jambi
2019).
seperti orang linglung dan berhalusinasi (Putra, 2021). Serta Januari 2022,
2022).
tinggi, badai, angin kencang, suhu yang ekstrim dan kabut serta minimnya
4
pelatihan dasar dalam memahami penanganan pertama hipotermia.
hipotermia bagi tubuh seperti cacat pada jaringan yang dapat terjadi pada
hidung, telinga, tangan dan kaki, kerusakan saraf dan pembuluh darah
pada kaki serta kulit akan rusak seperti terkena luka bakar (Tria, 2018).
kondisi cuaca yang buruk yaitu hujan, angin kencang, kabut tebal, baju
5
Talang, Marapi, Singgalang, dan 1 orang mengalami hipotermia ketika
tentang alam yaitu tanda-tanda bahaya ketika berada di alam, hewan dan
pendidikan dasar tiap organisasi MAPALA pun berbeda satu dengan yang
6
Dari hasil wawancara didapatkan bahwa mahasiswa sudah
kejadian yang tidak diinginkan pada anggota MAPALA. Oleh karena itu,
Universitas Andalas.
B. Rumusan Masalah
7
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
hipotermia)
hipotermia
8
D. Manfaat Penelitian
2. Bagi Keperawatan
alam.
9
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. PERTOLONGAN PERTAMA
1. Pengertian
yang lebih lanjut, dilakukan oleh siapa saja dan dalam situasi apapun
2. Tujuan
B. HIPOTERMIA
1. Pengertian
10
panas yang keluar ke lingkungan (Tanto & Hustrini, 2014). Kondisi
ini semakin parah saat panas tubuh hilang karena lingkungan yang
2. Etiologi
(Hardisman, 2014):
a. Hipotermia primer.
evaporasi.
b. Hipotermia sekunder
11
Terjadi saat penyakit atau pengobatan tertentu yang
(Kustina, 2021).
12
3. Patofisiologi
panas tubuh.
lebih besar.
sebesar 20%.
informasi terhadap suhu tubuh seperti panas dan dingin, untuk dapat
13
normal (Paal et al., 2016). Dalam menyeimbangkan metabolisme
saraf pada area preoptik dan dapat berperan menjadi termostat, yang
tubuh. Apabila suhu tubuh berada lebih tinggi atau lebih rendah pada
organ tubuh terutama kulit, dengan menjaga suhu inti tubuh tetap
oleh jumlah produksi panas tubuh seperti aktivitas fisik yang dapat
agar tetap pada suhu yang stabil serta proses keluarnya panas
14
rendah, kecepatan angin tinggi, dan menggunakan pakaian basah
4. Manifestasi klinis
yang merupakan respon awal tubuh untuk menjaga suhu tetap normal
yaitu 37oC.
mati rasa.
5. Komplikasi
berat yang akan terjadi apabila suhu inti tubuh kurang dari 32 oC dan
15
resiko akan meningkat apabila suhu kurang dari 28oC (Tanto &
Hustrini, 2014).
a. Frostbite
b. Chilblains
c. Trench foot
lama berendam dalam air. Kaki yang terpapar cuaca dingin dan
16
sehingga penderita akan kekurangan oksigen dan nutrisi dalam
d. Gangrene
6. Penatalaksanaan
angin, jika pakaian basah diganti dengan yang kering, hidupkan api
17
Prinsipnya yaitu mempertahankan suhu tubuh agar tidak
dilakukan diantaranya:
hangat lainnya.
selimut/sleeping bag.
botol berisi air hangat pada bagian arteri seperti ketiak, leher
dan kafein agar panas tubuh yang hilang tidak semakin parah.
18
10) Apabila suhu tubuh korban kembali normal, pantau nadi,
hangat lainnya.
7) Hubungi bantuan.
19
8) Monitor tanda vital korban.
paru.
PERTAMA HIPOTERMIA
1. Pengetahuan
20
(Notoatmodjo, 2014). Faktor yang mempengaruhi pengetahuan
menurut Budiman dan Riyanto (2013) yaitu faktor internal (usia dan
yaitu:
b. Gejala hipotermia
21
menggigil, dilatasi pupil, tanda vital sulit diukur (Paal et al.,
2016).
c. Komplikasi hipotermia
trench foot (rusaknya pembuluh darah dan saraf pada kaki), dan
al., 2019).
d. Penatalaksanaan hipotermia
22
10 cm antara korban dengan lantai, dan berikan kompres hangat
2021).
a) Baik : 76-100%
b) Cukup : 56-75%
2. Sikap
23
Pengetahuan tentang hipotermia perlu diikuti dengan sikap
a. Pencegahan hipotermia
b. Penatalaksanaan hipotermia
24
Penanganan hipotermia dengan pemberian penghangat
mengetahui sikap relatif positif atau negatif dapat dilihat dari nilai T
nya yang merupakan nilai standar dari skala linkert. Sikap positif bila
nilai T > mean T, dan sikap negatif bila T ≤ mean T (Wawan dan
Dewi, 2010)
25
BAB III
KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Teori
olahraga dialam bebas dengan tingkat bahaya relatif tinggi (Yudhi et al.,
mendaki gunung saat ini tidak hanya dilakukan oleh orang-orang terlatih,
tubuh yang terlalu lama kedinginan, khusunya dalam cuaca berangin dan
berakibat akan terjadinya hipotermia. Hal ini diperkuat dengan hasil dari
26
disebabkan oleh pajanan (udara dingin atau air) dan juga akibat gangguan
al., 2018).
hipotermia bagi tubuh seperti cacat pada jaringan yang dapat terjadi pada
hidung, telinga, tangan dan kaki, kerusakan saraf dan pembuluh darah
pada kaki serta kulit akan rusak seperti terkena luka bakar (Tria, 2018).
Pengetahuan dan sikap yang harus dimiliki terkait hipotermia yaitu faktor
27
penyebab, gejala, pencegahan, komplikasi, dan penatalaksanaan
hipotermia.
MAPALA melakukan
kegiatan: pendakian
gunung
Pengetahuan Sikap
Penanganan
1. Faktor penyebab pertama hipotermia 1. Pencegahan
hipotermia hipotermia
2. Gejala hipotermia 2. Penatalaksanaan
3. Komplikasi hipotermia
hipotermia
4. Penatalaksanaan
hipotermia
= yang diteliti
28
B. Kerangka Konsep
Penanganan pertama
hipotermia
Pengetahuan Sikap
29
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Populasi
30
Tabel 4.1 Distribusi Populasi Mahasiswa Pecinta Alam di
Universitas Andalas
No Organisasi Jumlah
3 IMPALA-TETA 25 orang
5 MAPASTRA 13 orang
6 PAITUA 19 orang
11 HET FK UA 23 orang
2. Sampel
31
beberapa kelompok, dan dari kelompok tersebut akan diambil
a. Kriteria Inklusi
organisasinya
b. Kriteria Ekslusi
yaitu :
32
n = N/(1+N(e)2)
Keterangan:
n = Jumlah sampel
N = Total populasi
n = 222/(1+222(0,1)2)
n = 222/3,22
n = 68,94
n = 69 orang
tiap cluster
1 SWARA Nightingale 12 4
N= x 69
222
2 TECTONA FTI UA 16 5
N= x 69
222
33
3 IMPALA-TETA 25 8
N= x 69
222
5 MAPASTRA 13 5
N= x 69
222
6 PAITUA 19 6
N= x 69
222
7 KOMMA FP-UA 17 5
N= x 69
222
8 KCA-LH RAFFLESIA 15 4
N= x 69
222
9 MAPALA GREEN 26 8
N= x 69
222
JUSTICE
10 MAPALA UNAND 26 8
N= x 69
222
11 HET FK UA 23 7
N= x 69
222
34
organisasi untuk menanyakan kesediaan responden yang terpilih.
D. Variabel penelitian
ataupun dapat diartikan sebagai atribut dan sifat yang mendukung objek.
35
organisasi tempat demografi 1. KOMMA FP-UA
berkumpulny 2. IMPALA-TETA
a sekelompok 3. MAPASTRA
orang yang 4. Green Justice FH
memiliki UA
minat yang 5. PAITUA MTU
sama. 6. Svarna Dvipa
Ungu
7. TECTONA FTI
UA
8. KCA-LH
RAFFLESIA
9. MAPALA
UNAND
10. SWARA
Nightingale
11. HET FK UA
Tahun Tahun mulai Kuesioner Ordinal Tahun masuk
masuk terdaftar demografi organisasi:
organisasi sebagai 1. 2018
anggota 2. 2019
dalam 3. 2020
organisasi 4. 2021
yang diikuti 5. 2022
(Mardiana Firdausi, 2020)
Status dalam Tahap yang Kuesioner Nominal Status dalam
organisasi dilalui dalam demografi organisasi:
organisasi 1. Calon Anggota
dengan 2. Anggota muda
beberapa 3. Anggota penuh
tingkatan. (Mardiana Firdausi, 2020)
Pengalaman Pernah Kuesioner Interval Pengalaman
mendaki melakukan demografi mendaki gunung:
gunung pendakian 1. 1 kali
gunung 2. 2 kali
3. 3 kali
4. ≥4 kali
(Mardiana Firdausi, 2020)
Pengetahuan Segala Kuesioner Ordinal Baik : 76-100%
MAPALA sesuatu yang pengetahuan Cukup : 56-75%
tentang diketahui (Mardiana Kurang : ≤55%
penanganan MAPALA Firdausi, (Arikunto, 2013)
pertama tentang 2020) dengan
hipotermia penanganan menggunakan
petama skala
hipotermia Guttman
dengan
pilihan
jawaban
Benar = 1
Salah = 0
Sikap Respon atau Kuesioner Ordinal Kriteria sikap:
MAPALA tanggapan sikap Sikap positif : T > mean T
tentang MAPALA (Mayang & Sikap negatif : T ≤ mean T
penanganan yang Nurul, 2020) (Wawan dan Dewi, 2010)
36
pertama digambarkan dengan
hipotermia melalui menggunakan
perasaan skala Likert
setuju atau
tidak yang
berkaitan
tentang
penanganan
petama
hipotermia
E. Alat/Instrumen
3. Kuesioner A
37
pertolongan pertama hipotermia dan sumber informasi yang
4. Kuesioner B
5. Kuesioner C
dari studi yang dilakukan oleh Mayang Dwi Setiyani dan Nurul
Sangat Setuju (SS) = diberi nilai 4, Setuju (S) = diberi nilai 3, Tidak
Setuju (TS) = diberi nilai 2, Sangat Tidak Setuju (STS) = diberi nilai
(S) = diberi nilai 2, Tidak Setuju (TS) = diberi nilai 3, Sangat Tidak
38
Setuju (STS) = diberi nilai 4. Dengan klasifikasi sikap positif bila skor
F. Etika penelitian
dasar yaitu:
2. Beneficience (Manfaat)
mengenai hipotermia.
39
Didalam penenlitian ini peneliti berusaha mengurangi kerugian
4. Justice (Keadilan)
responden.
1. Jenis Data
a) Data Primer
responden.
b) Data Sekunder
lain atau dokumen. Data diambil dari pihak organisasi pecinta alam
40
di Universitas Andalas mengenai informasi jumlah mahasiswa
dengan peneliti.
41
5. Setelah lembar persetujuan sebagai responden diisi, selanjutnya
pilihan jawanan sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS),
H. Analisis data
diberi kode ke dalam master tabel. Proses selanjutnya tabulating yaitu data
42
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis
frekuensi dan persentase dari tiap variabel penelitian (Donsu, 2016). Data
hipotermia.
43
DAFTAR PUSTAKA
Budiman, & Riyanto, A. (2013). Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap
Dalam Penelitian Kesehatan. In Salemba Medika.
Canadian Centre for Occupational Health and Safety (CCOHS). (2019). Cold
Environments Health Effects and First Aid. Diakses pada tanggal 9 April
2022 dari https://www.ccohs.ca/oshanswers/phys_agents/cold_health.html
Dharma, K. K. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan (Pedoman
Melaksanakan dan Menerapkan Hasil Penelitian). Jakarta Timur: TIM.
44
Hardisman, D. (2014). Gawat darurat medis praktis. Yogyakarta: Gosyen
Publishing.
Paal, P., Gordon, L., Strapazzon, G., Brodmann Maeder, M., Putzer, G., Walpoth,
B., Wanscher, M., Brown, D., Holzer, M., Broessner, G., & Brugger, H.
(2016). Accidental hypothermia-an update. Scandinavian Journal of Trauma,
Resuscitation and Emergency Medicine, 24(1).
https://doi.org/10.1186/s13049-016-0303-7
Pratiwi, N. (2014). Anggota MAPALA Unnes Tewas Di Gunung Ungaran
Diserang Hipotermia. Diakses pada tanggal 1 Maret 2022 dari
https://www.merdeka.com/peristiwa/anggota-MAPALA-unnes-tewas-di-
gunung-ungaran-diserang-hipotermia.html
45
Pratiwi, N. (2016). Begini Kronologis Meninggalnya Mahasiswa Binus. Diakses
pada tanggal 1 Maret 2022 dari https://www.hipwee.com/travel/mendaki-
dengan-jalur-ilegal-mahasiswa-binus-meninggal-di-gunung-mas-begini-
kronologis-kejadiannya/
Singletary, E. M., Zideman, D. A., Bendall, J. C., Berry, D. C., Borra, V., Carlson,
J. N., Cassan, P., Chang, W. T., Charlton, N. P., Djärv, T., Douma, M. J.,
Epstein, J. L., Hood, N. A., Markenson, D. S., Meyran, D., Orkin, A. M.,
Sakamoto, T., Swain, J. M., & Woodin, J. A. (2020). 2020 International
Consensus on First Aid Science With Treatment Recommendations. In
Circulation (Vol. 142, Issue 16 1).
https://doi.org/10.1161/CIR.0000000000000897
Siregar, R. A. (2019). Mahasiswa UMP Meninggal Dunia Saat Diksar MAPALA.
Diakses pada tanggal 1 Maret 2022 dari https://news.detik.com/berita/d-
4414851/mahasiswa-ump-meninggal-dunia-saat-diksar-MAPALA
Tanto, C., & Hustrini, N. M. (2014). Kapita Selekta Kedokteran Edisi IV. In
Kapita Selekta Kedokteran Edisi IV.
46
Tria, R. R. (2018). Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Pendaki Tentang
Pertolongan Pertama pada Kejadian Hipotermi di Wisata Cemoro Sewu,
Kawasan Gunung Lawu, Kabupaten Magetan. Universitas Muhammadiyah
Ponorogo.
Yudhi, R., Suprayogi, A., & Yuwono, B. D. (2018). Pembuatan Peta Jalur
Pendakian Gunung Lawu. Geodesi Undip, 7(024).
Wawan, A., & Dewi, M. (2010). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan
Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.
47
Lampiran 1
Bp : 1811312040
Gambaran Pengetahuan dan Sikap Penanganan Pertama Hipotermia Pada Mahasiswa Pecinta Alam di Universitas Andalas
No Kegiatan Februari 2022 Maret 2022 April 2022 Mei 2022 Juni 2022 Juli 2022
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan
judul
penelitian
2 Acc judul
penelitian
3 Penyusunan
proposal
penelitian
4 Persiapan
seminar
proposal
5 Seminar
48
proposal
penelitian
6 Perbaikan
proposal
penelitian
7 Pelaksanaan
penelitian
8 Pengolahan
dan analisis
data
9 Penyusunan
hasil
penelitian
10 Ujian skripsi
11 Perbaikan
hasil ujian
skripsi
49
Lampiran 2
No. Bp : 1811312040
No Kegiatan Biaya
1 Penyusunan proposal Rp. 150.000,-
2 Pengadaan proposal dan ujian Rp. 150.000,-
proposal
3 Pelaksanaan penelitian Rp. 250.000,-
4 Penyusunan skripsi Rp. 300.000,-
5 Pengadaan skripsi dan ujian akhir Rp. 500.000,-
5 Perbaikan laporan setelah ujian Rp. 150.000,-
skripsi
6 Penyelesaian skripsi Rp. 400.000,-
Total Rp. 1.900.000,-
50
Lampiran 3
51
Lampiran 4
52
Lampiran 5
Kepada Yth.
Saudara/i
Di
Tempat
Dengan hormat,
No. BP : 1811312040
Adelia Sandra
1811312040
53
Lampiran 6
(Informed Consent)
Nama :
Nama organisasi :
Menyatakan bahwa :
Dengan pertimbangan di atas, dengan ini saya memutuskan tanpa paksaan dari
pihak manapun juga, bahwa saya bersedia/tidak bersedia berpartisipasi menjadi
responden dalam penelitian ini.
( )
54
Lampiran 7
KUESIONER PENELITIAN
A. IDENTITAS RESPONDEN
Inisial Responden :
Usia : tahun
Jenis kelamin :
Nama organisasi :
Tahun masuk organisasi :
Status dalam organisasi :
1. Pernah melakukan pendakian gunung:
a. 1 kali
b. 2 kali
c. 3 kali
d. ≥ 4 kali
55
b. Tidak pernah
B. KUESIONER PENGETAHUAN
Berikan tanda (X) pada salah satu jawaban yang paling benar dibawah ini:
sakit atau keadaan gawat darurat dengan cepat dan tepat sebelum
a. Pertolongan pertama
b. Perawatan gawat darurat
c. Gawat darurat
2. Pertolongan pertama dilakukan pada saat terjadi kecelakaan maupun
musibah yang terjadi dimana saja dan kapan saja, tujuan dari
kecuali…
a. Minuman beralkohol
b. Minuman manis hangat
c. Minuman bersoda
56
5. Korban hipotermia yang mulai mengalami penurunan kesadaran dan
a. Ringan
b. Sedang
c. Berat
6. Seorang pendaki gunung mengalami hipotermia dengan tanda dan
a. Ringan
b. Sedang
c. Berat
7. Berikut ini hal-hal yang tidak boleh dilakukan pada petolongan pertama
57
c. Memberikan kopi hangat
10. Beberapa hal yang tidak dapat dilakukan dalam menangani hipotermia
berat adalah…
adalah…
58
a. Merokok
b. Minum minuman beralkohol
c. Meningkatkan asupan minuman hangat
15. Pada saat menemukan penderita dengan hipotermia, penanganan
adalah…
59
c. Mengganti baju basah dengan baju kering pada penderita
19. Pada penderita hipotermia hingga kehilangan kesadaran, yang paling
a. Menilai kesadaran
b. Memastikan jalan napas terbuka
c. Menilai sirkulasi
C. KUESIONER SIKAP
Berikan tanda “V” pada jawaban yang paling sesuai dengan pendapat atau
60
Keterangan :
61
menghubungi bantuan
10. Saya dapat menggunakan lampu V
penghangat untuk menghangatkan
tubuh orang yang terkena hipotermia
62
Lampiran 8
CURICULUM VITAE
63