Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DI RUANG GARDENA RSUD dr. SOEBANDI JEMBER


PERIODE 24 – 29 MEI 2021

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Tugas di Stase


Keperawatan Medikah Bedah

OLEH:
Haniatul Khasanah 1901031031
Fhyzam Qatada 2001031005
Iqbal Abdi Firdaus 2001031041
Kanza Al Qorina Imami 2001031042

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Metode Relaksasi Otot Progresif (ROP) untuk


Mengurangi Nyeri
Sub Pokok Bahasan : Latihan Manajemen Nyeri dengan Relaksasi Otot
Progresif (ROP)
Hari/Tanggal/Jam : Jumat, 28 Mei 2021 / 10.00 WIB
Waktu : 30 menit
Sasaran : Pasien dan Keluarga pasien
Permateri : Mahasiswa Profesi Ners Um Jember kelompok I Th.2021

A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga mampu
memahami tentang Metode Relaksasi Otot Progresif (ROP) untuk mengurangi
rasa nyeri
B. Tujuan Khusus
Setelah mendapat penjelasan tentang Metode Relaksasi Otot Progresif (ROP)
diharapkan pasien dan keluarga mampu :
1. Mengerti dan menjelaskan tentang pengertian Metode Relaksasi Otot
Progresif (ROP)
2. Mengerti akan pentingnya cara melakukan Relaksasi Otot Progresif (ROP)
C. Pokok Materi
1. Definisi Relaksasi Otot Progresif (ROP)
2. Tujuan Terapi Relaksasi Otot Progresif (ROP)
3. Indikasi Terapi Relaksasi Otot Progresif (ROP)
4. Kontra Indikasi Terapi Relaksasi Otot Progresif (ROP)
5. Hal-Hal yang diperlukan dalam melakukan Terapi Relaksasi Otot Progresif
(ROP)
6. Teknik Terapi Relaksasi Otot Progresif (ROP)
D. Metode
Diskusi
E. Media
1. Laptop
2. Flipchart
3. Leaflet

F. Kegiatan Penyuluhan

No Tahap/Waktu Kegiatan Kegiatan


Penyuluhan Sasaran
1 Pembukaan - Menjelaskan - Menjawab
. 5 menit penyuluhan dan salam
mengucapkan - Memperhatika
salam n permateri
- Menjelaskan
tujuan umum dan
tujuan khusus
penyuluhan
- Menyampaikan
waktu dan
kontrak waktu
yang akan
digunakan dan
mendiskusikanny
a
2 Pelaksanaan 15 - Menjelaskan - Memperhatikan
. menit pengertian permateri
relaksasi otot
progresif
- Menjelaskan
tujuan terapi
relaksasi otot
progresif
- Menjelaskan
indikasi terapi
relaksasi otot
progresif
- Menjelaskan
kontra indikasi
terapi relaksasi
otot progresif
- Menjelaskan
hal-hal yang
perlu
diperhatikan
dalam
melakukan
relaksasi otot
progresif
- Menjelaskan
teknik terapi
relaksasi otot
progresif
3 Evaluasi Menanyakan kepada Tanya jawab
. 5 menit pasien dan keluarga
tentang materi yang telah
diberikan dan memberi
kesempatan kepada peserta
yang ingin bertanya
4 Terminasi Mengucapkan salam Menjawab
. 5 menit penutup salam

G. Evaluasi
1. Struktur
Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang Gardena RSUD dr
Soebandi Jember
2. Proses
- Pasien dan keluarga mendengarkan dengan baik
- Pasien dan keluarga tidak meninggalkan tempat
3. Hasil
Pasien dan keluarga dapat mengerti penjelasan yang telah diberikan
RELAKSASI OTOT PROGRESIF

A. Definisi
Menurut Herodes (2010), teknik relaksasi otot progresif adalah teknik
relaksasi otot dalam yang tidak memerlukan imajinasi, ketekunan, atau
sugesti. Berdasarkan keyakinan bahwa tubuh manusia berespons pada
kecemasan dan kejadian yang merangsang pikiran dengan ketegangan
otot. Teknik relaksasi otot progresif memusatkan perhatian pada suatu
aktivitas otot dengan mengidentifikasi otot yang tegang kemudian
menurunkan ketegangan dengan melakukan teknik relaksasi untuk
mendapatkan perasaan relaks (Herodes,2010). Teknik relaksasi otot
progresif merupakan suatu terapi relaksasi yang diberikan kepada klien
dengan menegangkan otot-otot tertentu dan kemudian relaksasi.
B. Tujuan
Menurut Setyoadi & Kushariyadi (2011), tujuan dari teknik ini adalah
untuk :
1. Menurunkan ketegangan otot, kecemasan, nyeri leher dan punggung,
tekanan darah tinggi, frekuensi jantung, laju metabolic
2. Mengurangi disritmia jantung, kebutuhan oksigen
3. Meningkatkan gelombang alfa otak yang terjadi ketika klien sadar dan
tidak memfokuskan perhatian serta relaksasi
4. Meningkatkan rasa kebugaran, konsentrasi
5. Memperbaiki kemampuan untuk mengatasi stress
6. Mengatasi insomnia, depresi, kelelahan, iritabilitas, spasme otot, fobia
ringan, gagap ringan
7. Membangun emosi positif dari emosi negative
C. Indikasi
1. Pasien yang mengalami gangguan tidur
2. Pasien yang sering mengalami stress
3. Pasien yang mengalami kecemasan
4. Pasien yang mengalami depresi
D. Kontra Indikasi
1. Pasien yang mengalami keterbatasan gerak, misalnya tidak bias
menggerakkan badannya
2. Pasien yang menjalani perawatan tirah baring
E. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan
Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan kegiatan
terapi relaksasi otot progresif :
1. Jangan terlalu menegangkan otot berlebihan karena dapat melukai diri
sendiri
2. Dibutuhkan waktu sekitar 20-50 detik untuk membuat otot-otot relaks
3. Perhatikan posisi tubuh lebih nyaman dengan mata tertutup. Hindari
dengan posisi berdiri
4. Menegangkan kelompok otot dua kali tegangan
5. Melakukan pada bagian kanan tubuh dua kali, kemudian bagian kiri
dua kali
6. Memeriksa apakah klien benar-benar relaks
7. Terus menerus memberikan instruksi
8. Memberikan instruksi tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat
F. Teknik Terapi Relaksasi Otot Progresif (ROP)
1. Persiapan
Persiapan alat dan lingkungan : kursi, bantal, serta lingkungan yang
tenangdan sunyi
Persiapan klien:
a) Jelaskan tujuan, manfaat, prosedur, dan pengisian lembar
persetujuan terapi pada klien
b) Posisikan tubuh klien secara nyaman yaitu berbaring dengan mata
tertutup menggunakan bantal dibawah kepala dan lutut atau duduk
dikursi dengan kepala ditopang, hindari posisi berdiri
c) Lepaskan asesoris yang digunakan seperti kacamata, jam, dan sepatu
d) Longgarkan ikatan dasi, ikat pinggang atau hal lain yang sifatnya
mengikat ketat
2. Prosedur
a) Gerakan 1 : merupakan latihan mata dan dahi, caranya tarik napas
dalam sambil mengencangkan atau mengerutkan mata dan dahi lalu
tahan dan kerutkan pelan-pelan sampai lemas sambil mengeluarkan
napas, lakukan sampai dengan 4x.
b) Gerakan 2 merupakan latihan pipi :
1. pipi di kembungkan sembari menarik napas dalam lalu
kembungkan mulut dan tahan sambil ditiup pelan-pelan dan
kembali seperti semula. Ulangi gerakan tersebut sebanyak 4x.
2. Gerakan pipi yang kedua yaitu pipi di tarik napas dalam
kempotkan pipi tahan dan tiup pelan-pelan ualngi sebnayak 4x
c) Gerakan 3 latihan mulut :
1) pertama-tama tarik napas dalam sambil mulut mencucu
tahan sebentar lalu keluarkan secara perlahan, ulangi
gerakan ini 4x
2) Lalu tarik napas dalam sambil menaruh lidah kebelakang
dan juga me rahang kuat-kuat dan tarik napas dalam lalu
tahan sebentar lalu keluarkan secara perlahan ulangi
gerakan ini 4x
d) Gerakan 4 yaitu latihan tengkuk dan leher : Dagu di tempelkan ke
dada lalu tarik napas dalam sampai menengadah sejauh-jauhnya ke
belakang, tahan sebentar lalu keluarkan napas pelan-pelan sambil
mengembalikan ke dagu menempel ke dada, ulangi sampai 4x
e) Gerakan 5 latihan bahu : Tarik napas dalam sambil mengangkat
bahu sampai menyentuih telinga lalu tahan sebentar dan
keluarkan napas sambil menurunkan bahu ke posisi semula,
ulangi sampai 4x
f) Gerakan 6 :
1) tangan di tekuk ke arah badan
Kedua tangan kita letakkan diatas pangkuhan lalu kita
tarik napas sambil kita mengepakkan telapak tangan dan
menekuk sambil mengecangkannya tahan sebentar lalu
keluarkan napas sambil mengendorkan tangan dan kita
buka telapak tangan dan letakkan kembali tangan kita di
atas pangkuhan, ulangi sampai 4x

2) tangan diluruskan seperti mendorong


kita tarik napas sambil kita meluruskan tangan seperti
mendorong pintu dan mengencngkannya, tahan sebentar
lalu keluarkan napas sambil kita mengendorkan tangan
dan letakkan kembali tangan kita di pangkuhan ulangi
sampai 4x
g) Gerakan 7 latihan otot dada : Tarik napas sambil
membusungkan dada tahan sebentar kemudian keluarkan napas
pelan-pelan sampai dada kembali seperti semula, ulangi 4x
h) Gerakan 8 latihan merenggangkan otot punggung :
Tarik napas sambil kita membusungkan dada dan
melengkungkan punggumng ke belakang tahan sebentar
kemudia keluarkan napas pelan-pelan sambil mengendurkan
punggung seperti posisi semula ulangi gerakan ini sampai 4x
i) Gerakan 9 latihan otot perut :
Tarik napas sambil menggembungkan perut lalu tahan
kemudian keluarkan napas sambil kita mengendurkan perut kita
kembali seperti semula ulangi gerakan ini sampai 4x
j) Gerakan 10 latihan otot bokong :
Tarik napas sambil kita mengencangkan bokong seperti kita
menjepit kertas lalu tahan sebentar kemudian keluarkan napas
sambil mengendorkan bokong seperti semula ulangi sampai 4x
k) Gerakan 11 latihan otot kaki :
1) telapak kaki mengarah kea rah badan
Luruskan kedua kaki sambil kita duduk lalu tarik nbapas
dalam sambil kita melurukan telapak kaki menjauh dari
badan tahan sebentar kemudian keluarkan napas pelan-
pelan sambil kita mengendorkan kaki kita sperti semula
ulangi gerakan ini 4x
2) telaoak kaki menjauh dari badan
Luruskan kedua kaki sambil duduk lalu kita tarik napas
sambil menarik telapak kaki kita kea rah badan dan
kedua tangan berusaha menggapai ibu jari kaki, tahan
sebentar kemudian keluarkan napas pelan-pelan sambil
kita mengendurkan kaki, telapak kaki, dan tangan.
Ulangi gerakan ini sampai 4x
DAFTAR PUSTAKA

Kurniawati, E. 2019. Teknik Relaksasi Otot Progresif (ROP). Yogyakarta :


Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Tim Lab DKKD PSIK. 2010. Teknik Relaksasi Otot Progresif (ROP). Jember.
PSIK Universitas Jember

Anda mungkin juga menyukai