NIM: 18160100042
2017
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
ANTENATAL CARE
2) Integritas Ego
Menunjukkan perubahan persepsi diri
3) Eliminasi
Perubahan pada konsistensi / frekuensi defekasi
Peningkatan frekuensi perkemihan
Urinalisis: Peningkatan berat jenis
Hemoroid
4) Makanan/Cairan
- Mual dan muntah, terutama trisemester pertama; nyeri ulu hati umum
terjadi
- Penambahan berat badan: 2 sampai 4 lb trisemester pertama,
trisemester kedua dan ketiga masing-masing 11 – 12 lb.
- Membran mukosa kering: hipertropi jaringan gusi dapat terjadi mudah
berdarah
- Hb dan Ht rendah mungkin ditemui (anemia fisiologis)
- Sedikit edema dependen
- Sedikit glikosuria mungkin ada
- Diastasis recti (separasi otot rektus) dapat terjadi pada akhir kehamilan.
5) Nyeri dan Kenyamanan
Kram kaki; nyeri tekan dan bengkak pada payudara; kontraksi Braxton
Hicks terlihat setelah 28 minggu; nyeri punggung
6) Pernapasan
Hidung tersumbat; mukosa lebih merah daripada normal
Frekuensi pernapasan dapat meningkat terhadap ukuran/tinggi; pernapasan
torakal.
7) Keamanan
Suhu tubuh 98 – 99,5 ºF (36,1 – 37,6 ºC)
Irama Jantung Janin (IJJ) terdengar dengan Doptone (mulai 10 – 12
minggu) atau fetoskop (17 - 20 minggu)
Gerakan janin terasa pada pemeriksaan setelah 20 minggu. Sensasi
gerakan janin pada abdomen diantara 16 dan 20 minggu.
Ballottement ada pada bulan keempat dan kelima.
8) Seksualitas
Penghentian menstruasi
Perubahan respon /aktivitas seksual
Leukosa mungkin ada.
Peningkatan progresif pada uterus mis: Fundus ada di atas simfisis
pubis (pada 10 – 12 minggu) pada umbilikolis (pada 20 – 30 minggu)
agak ke bawah kartilago ensiform (pada 36 minggu)
Perubahan payudara: pembesaran jaringan adiposa, peningkatan
vaskularitas lunak bila dipalpasi, peningkatan diameter dan pigmentasi
jaringan arcolar, hipertrofi tberkel montgemery, sensasi kesemutan
(trisemester pertama dan ketiga); kemungkinan strial gravidarum
kolostrum dapat tampak setelah 12 minggu
Perubahan pigmentasi: kloasma, linea nigra, palmar eritema, spicler
nevi, strial gravidarum.
Tanda-tanda Goodell, Hegar Schdwick positif.
9) Integritas Sosial
Bingung/meragukan perubahan peran yang dintisipasi.
Tahap maturasi/perkembangan bervariasi dan dapat mundur dengan
stressor kehamilan
Respons anggota keluarga lain dapat bervariasi dari positif dan
mendukung sampai disfungsional.
10) Penyuluhan/Pembelajaran
Harapan individu terhadap kehamilan, persalinan/melahirkan tergantung
pada usia, tingkat pengetahuan, pengalaman paritas, keinginan terhadap
anak, stabilitas ekonomik.
11) Pemeriksaan Diagnostik
DL menunjukkan anemia, hemoglobinipatis (mis: sel sabit)
Golongan darah: ABO DAN Rh untuk mengidentifikasi resiko
terhadap inkompatibilitas
Usap vagina/rectal: tes untuk Neisseria gonorrhea, Chlamydia
Tes serologi: menentukan adanya sefilis (RPR: Rapid Plasma Reagen)
Penyakit Hubungan Kelamin lain (PHS) seperti diindikasikan oleh
kutil vagina, lesi, rabas abnormal.
Skrining: terhadap HIV, hepatitis, tuberculosis
Papanicolaow Smear: mengidentifikasi neoplasia, herpes simpleks tipe
2
Urinalisis: skin untuk kondisi media (mis: pemastian kehamilan
infeksi, diabetes penyakit ginjal)
Ter serum/urin untuk gadadotropin karionik manusia (HCG) positif
Titer rubella > a : a O menunjukkan imunitas
Tes sonografi: ada janin setelah gestasi 8 minggu
Skin glukosa serum / 1 jam tes glukosa: < 140 jam mg/dl (biasanya
dilakukan antara 24 sampai 28 minggu. Evaluasi selanjutnya dari folus
pengkajian dilakukan pada setiap kunjungan prenatal.
b. Diagnose dan rencana keperawatan
a) Trimester I
1. Nutrisi; Perubahan , kurang dari kebutuhan tubuh, resiko tinggi terhadap b/d
mual muntah
Tujuan:
Mengikuti diet yang dianjurkan
Mengkonsumsi suplemen zat besi/vitamin sesuai resep.
Intervensi:
1. Tentukan keadekuatan kebiasaan asupan nutrisi dulu atau sekarang dengan
menggunakan batasan 24 jam. Perhatikan kondisi rambut, kuku, dan kulit
Rasional:
Kesejahteraan janin/ibu tergantung pada nutrisi selama kehamilan
sebagaimana selama 2 tahun sebelum kehamilan
2. Dapatkan riwayat kesehatan: catat usia (khususnya kurang dari 17 tahun
atau lebih dari 35 tahun),
Rasional:
Remaja dapat cenderung malnutrisi/anemia dan klien lansia mungkin
cenderung obesitas/DM
3. Berikan informasi tertulis dan verbal yang tepat tentang diet,
Rasional:
Materi referensi yang dapat dipelajari di rumah, meningkatkan
kemungkinan klien memilih diet seimbang
4. Timbang berat badan, pastikan berat badan pregravid biasanya,
Rasional:
Ketidakadekuatan penambahan BB prenatal dan atau di bawah berat badan
normal masa kehamilan, meningkatkan resiko retardasi –pertumbuhan
intraurine (IUGR) pada janin dengan berat badan lahir rendah
5. Pantau kadar hemoglobin (Hb) / Ht,
Rasional:
Mengidentifikasi adanya anemia dan potensial penurunan kapasitas
pembawa oksigen ibu
2. Diagnosa; Resiko kekurangan volume cairan b/d muntah
Tujuan: Klien mengkonsumsi cairan dengan jumlah yang sesuai setiap hari
Intervensi:
1. Auskultrasi denyut jantung janin
Rasional:
Adanya denyut jantung memastikan adanya janin bukan mola hidatidosa
2. Tentukan frekuensi/beratnya mual atau muntah
Rasional:
Memberikan data berkenaan dengan semua kondisi. Peningkatan kadar
Hormon Gonadotropin Korionik (HCG), perubahan matabolisme
karbohidrat dan penurunan motilitas gastric memperberat mual dan
muntah pada trisemester pertama.
3. Tinjau ulang riwayat kemungkinan masalah medis lain. (Misalnya uklus,
peptikum, gastritis, kolesistisis)
Rasional:
Membantu dalam mengenyampingkan penyebab lain. Untuk mengatasi
masalah khusus dalam mengidentifikasi intervensi
4. Kaji suhu dan turgor kulit, membran mukosa, TD, suhu, masukan haluaran
dan berat jenis urine.
Rasional:
Indikator dalam membantu untuk mengevaluasi tingkat/kebutuhan hidrasi
5. Anjurkan peningkatan masukan minuman bikarbonat makan enam kali
sehari dengan jumlah yang sedikit dan makanan tinggi karbohidrat
Rasional:
Membantu dalam meminimalkan mual/muntah dengan menurunkan
keasaman lambung.
3. Diagnosa: Kurang pengetahuan b/d kurang pemahaman terhadap kehamilan.
Tujuan: Klien menunjukkan perilaku perawatan diri sendiri
Intervensi:
1. Buat hubungan saling percaya antara perawat – klien
Rasional:
Memberikan informasi dan meningkatkan hubungan saling percaya
2. Klarifikasi kesalah pahaman
Rasioal:
Ketakutan biasanya timbul dari kesalahpahaman informasi dan dapat
mengganggu pembelajaran selanjutnya.
3. Tentukan derajat motivasi untuk belajar
Rasional:
Klien dapat mengalami kesulitan dalam belajar tersebut jelas.
4. Pertahankan sikap terbuka terhadap keyakinan pasangan
Rasional:
Penerimaan penting untuk mengembangkan dan mempertahankan
hubungan.
5. Jelaskan rutinitas kunjungan kantor dan rasional dari intervensi
Rasional:
Menguatkan hubungan antara pengkajian kesehatan dan hasil positif
ibu/bayi.
4. Diagnosa: Cedera; resti terhadap janin
Tujuan: Klien menunjukkan prilaku yang meningkatkan kesehatan diri sendiri
dan janin.
Tindakan:
1. Diskusikan pentingnya kesejahteraan ibu
Rasional:
Kesejahteraan janin secara langsung berhubungan dengan kesejahteraan
ibu, khususnya selama trisemester pertama..
2. Anjurkan klien untuk melakukan latihan secukupnya
Rasional:
Karena aktivitas keras dapat menurunkan aliran darah ke uterus.
Takikardia sementara, kemungkinan hiperkemia janin.
3. Anjurkan klien untuk melakukan hubungan seks yang lebih aman seperti
pemakaian kondom
Rasional:
Untuk mengurangi terjadinya penyakit hubungan seksual.
4. Catat masukan protein
Rasional:
Masukan protein penting untuk perkembangan jaringan otak janin
5. Berikan informasi untuk menghindari kontak dengan orang yang diketahui
mengalami infeksi Rubella
Rasional:
Pemajanan dapat mempunyai efek negative pada perkembangan janin,
khususnya pada trisemester I
6. Anjurkan penghentian penggunaan tembakau
Rasional:
Merokok mempengaruhi sirkulasi plasenta
b) Trimester II
1. Diagnosa; Gangguan citra tubuh b/d persepsi perubahan biotic
Tujuan: Klien mengungkapkan penerimaan/adaptasi bertahap untuk mengubah
konsep diri.
Intervensi:
1. Kaji sikap terhadap kehamilan
Rasional:
Pada trisemester II perubahan bentuk tubuh telah tampak efek-efek yang
tampak, kloasma, strial, jerawat, perubahan emosi
2. Berikan informasi tentang kenormalan perubahan
Rasional:
Informasi dapat membantu klien memahami/menerima apa yang terjadi
3. Anjurkan gaya dan sumber-sumber yang tersedia dari pakaian saat hamil
Rasional:
Situasi menandakan kebutuhan akan pakaian yang akan meningkatkan
penampilan klien untuk kerja dan melakukan aktivitas yang menyenangkan
2. Diagnosa: kep. Pola pernapasan, ketidakefektifan.
Tujuan: Klien melaporkan penurunan frekuensi/beratnya keluhan.
Tindakan:
1. Kaji status pernapasan
Rasional:
Menentukan luas/beratnya masalah yang terjadi pada kira-kira 60 % klien
prenatal, meskipun kapasitas vital meningkat. Fungsi pernapasan diubah saat
kemampuan diafragma untuk turun pada inspirasi. Berkurang oleh
pembesaran ulkus.