Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok bahasan : Pencegahan Penyakit Vertigo


Hari/tanggal : selasa, 5 Desember 2017
Pukul : 08.00-09.00 WIB
Sasaran : masyarakat di kelurahan nanggalo
Tempat : puskesmas nanggalo

A. Latar Belakang
Vertigo merupakan kasus yang sering ditemui. Secara tidak langsung kitapun pernah
mengami vertigo ini. Kata vertigo berasal dari bahasa Yunani vertere yang artinya
memutar. Vertigo termasuk kedalam gangguan keseimbangan yang dinyatakan
sebagai pusing, pening, sempoyangan, rasa seperti melayang atau dunia seperti
berjungkir balik. Kasus vertigo di Amerika adalah 64 orang tiap 100.000, dengan
presentasi wanita lebih banyak daripada pria. Vertigo juga lebih sering terdapat pada
Usia yang lebih tua yaitu diatas 50 tahun.
Vertigo merupakan salah satu kelainan yang dirasakan akibat manifestasi dari kejadian
atau trauma lain. Misalnya adanya cidera kepala ringan. Salah satu akibat dari
kejadian atau trauma tersebut ialah seseorang akan mengalami vertigo. Kasus ini
sebaiknya harus segera ditangani, karena jika dibiarkan begitu saja akan menggangu
system lain yang ada di tubuh dan juga sangat merugikan klien karena rasa sakit atau
pusing yang begitu hebat. Terkadang klien dengan vertigo ini sulit untuk membuka
mata karena rasa pusing seperti terputar-putar. Ini disebabkan karena terjadi
ketidakseimbangan atau gangguan orientasi.
Oleh karena itu, pembelajaran mengenai vertigo beserta asuhan keperawatannya
dirasa sangat penting dan perlu. Dengan memiliki pengetahuan yang baik beserta
pemberian asuhan keperawatan yang benar, maka diharapkan agar kasus vertigo ini
dapat berkurang dan masyarakat bisa mengetahui akan kasus vertigo ini dan bisa
mengantisipati akan hal tersebut.

B. Tujuan

1
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan orang tua mampu mengetahui cara mencegah penyakit
vertigo
2. Tujuan Khusus
Diharapkan audiens dapat:

a. Menyebutkan tentang definisi vertigo


b. Menyebutkan penyebab vertigo
c. Menyebutkan jenis-jenis vertigo
d. Menyebutkan tanda dan gejala vertigo
e. Menyebutkan komplikasi penyakit vertigo
f. Menyebutkan dan mempraktekkan cara pencegahan vertigo

C. Pelaksanaan Kegiatan :
1. Pokok Pembahasan :
Pencegahan Penyakit Vertigo
2. Sasaran dan Target
Dewasa
3. Metode
Ceramah dan diskusi
4. Media dan Alat
1) Laptop
2) Infokus
3) Power point
4) Leafleat
5. Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal : Selasa, 5 Desember 2017
Waktu : 08.00-09.00 WIB
Tempat : puskesmas nanggalo
6. Pengorganisasian
1) Moderator :
Tugas :

2
a) Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam
b) Memperkenalkan mahasiswa dan dosen pembimbing
c) Menjelaskan tujuan dan topik penyuluhan
d) Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu penyuluhan (kontak
waktu)
e) Menuliskan pertanyaan yang diajukan oleh peserta penyuluhan
f) Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi
g) Menyimpulkan dan menutup diskusi
h) Mengucapkan salam

2) Presentator : Nurafni lativa


Tugas :
a) Menjelaskan tentang penyakit hydrocephalus serta pencegahannya
b) Menjawab pertanyaan peserta penyuluhan

3) Observer
Tugas :
a) Mengobservasi jalannya proses kegiatan penyuluhan
b) Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta diskusi selama kegiatan
penyuluhan berlangsung
c) Membuat laporan penyuluhan yang telah dilaksanakan
d) Menjelaskan penjelasan kepada pembimbing tentang evaluasi dan hasil
penyuluhan

4) Fasilitator
Tugas :
a) Menyiapkan tempat dan media sebelum mulai penyuluhan
b) Mengatur teknik acara sebelum penyuluhan
c) Memotivasi peserta penyuluhan agar mau berpertisipasi dalam penyuluhan
d) Membantu pemberi materi menjawab pertanyaan dari peserta penyuluhan
e) Membagikan lifleat kepada peserta di akhir penyuluhan

3
f) Membuat absen peserta penyuluhan

7. Setting Tempat

Keterangan :

= moderator = fasilitator = observer

= presentator = peserta = pembimbing

4
8. Kegiatan Penyuluhan

No. WAKTU KEGIATAN MAHASISWA KEGIATAN PESERTA


1. 5 Menit Pembukaan : Respon peserta diskusi :
1. Salam terapeutik 1. Menjawab salam
2. Perkenalan mahasiswa 2. Mendengarkan
3. Perkenalan 3. Mendengarkan
pembimbing
4. Menjelaskan tujuan 4. Mendengarkan
5. Menjelaskan dan 5. Menyepakati kontrak
menyepakati kontrak
waktu dan bahasa
2. 20 Menit Pelaksanaan :
1. menggali pengetahuan 1. mengemukakan
peserta tentang pendapat
pengertian vertigo
2. memberikan 2. bertepuk tangan
reinforcemen positif
atas pendapat audiens
3. mendengrkan dan
3. menjelaskan materi
memperhatikan
tentang pengertian
vertigo
4. menggali pengetahuan 4. mengemukakan
peserta tentang pendapat
penyebab vertigo
5. memberikan 5. bertepuk tangan
reinforcemen positif
atas pendapat audiens

5
6. menjelaskan materi 6. mendengrkan dan
tentang penyebab memperhatikan
vertigo
7. menggali pengetahuan 7. mengemukakan
peserta tentang tanda pendapat
dan gejala vertigo
8. memberikan 8. bertepuk tangan
reinforcemen positif
atas pendapat audiens
9. mendengrkan dan
9. menjelskan materi
memperhatikan
tentang tanda dan
gejala vertigo
10. mengemukakan
10. menggali pengetahuan
pendapat
peserta tentang
komplikasi penyakit
vertigo
11. memberikan 11. bertepuk tangan
reinforcemen positif
atas pendapat audiens
12. menjelaskan materi 12. mendengrkan dan
tentang komplikasi memperhatikan
penyakit vertigo
13. menggali pengetahuan 13. mengemukakan
peserta tentang pendapat
bagaimana cara
pencegahan penyakit
vertigo
14. memberikan 14. bertepuk tangan
reinforcemen positif
atas pendapat audiens
15. menjelaskan dan 15. mendengrkan dan

6
mempraktekkan memperhatikan
tentang cara
pencegahan penyakit
vertigo

Proses tanya jawab:


1. memberikan 1. memberikan
kesempatan kepada pertanyaan
audiens untuk bertanya
2. memberikan
reinforcemen positif 2. bertepuk tangan
atas pertanyaannya
3. menjawab pertanyaan
3. mendengarkan

3. 5 Menit Penutup : Respon peserta diskusi:


1. mengevaluasi 1. mendengarkan dan
menyimpulkan materi memperhatikan
penyuluhan
2. menutup dan memberi 2. menjawab salam
salam

9. Materi
Pencegahan penyakit vertigo (terlampir)
10. Evaluasi
1) Evaluasi struktur
a. Kesiapan peserta dan pengorganisasian sesuai dengan yang direncanakan
b. Setting tempat sesuai dengan yang direncanan
c. Tempat dan media sesuai dengan yang direncanakan
2) Evaluasi proses
a. Kesesuaian peran dan pengorganisasian sesuai dengan perenanaan

7
b. Kesesuaian moderator dalam menyampaikan materi
c. Waktu seuai dengan yang direncanakan
d. Keaktifan, partisipasi dan ketertiban audiens dalam kegiatan
3) Evaluasi hasil
Diharapkan peserta mampu:
a. Sebanyak 80% peserta yang hadir mampu menyebutkan tentang pengertian
vertigo
b. Sebanyak 80% peserta yang hadir mampu menyebutkan tentang penyebab vertigo
c. Sebanyak 80% peserta yang hadir mampu menyebutkan tentang tanda dan gejala
vertigo
d. Sebanyak 80% peserta yang hadir mampu menyebutkan komplikasi penyakit
vertigo
e. Sebanyak 80% peserta yang hadir mampu mempraktekkan cara pencegahan
vertigo

8
Lampiran materi

Pencegahan Penyakit Vertigo

a. Pengertian vertigo
Vertigo dapat digolongkan sebagai salah satu bentuk gangguan keseimbangan atau
gangguan orientasi di ruangan. Banyak system atau organ tubuh yang ikut terlibat dalam
mengatur dan mempertahankan keseimbangan tubuh kita. Keseimbangan diatur oleh
integrasi berbagai sistem diantaranya sistem vestibular, system visual dan system somato
sensorik (propioseptik). Untuk memperetahankan keseimbangan diruangan, maka
sedikitnya 2 dari 3 sistem system tersebut diatas harus difungsikan dengan baik. Pada
vertigo, penderita merasa atau melihat lingkunganya bergerak atau dirinya bergerak
terhadap lingkungannya. Gerakan yang dialami biasanya berputar namun kadang
berbentuk linier seperti mau jatuh atau rasa ditarik menjauhi bidang vertikal. Pada
penderita vertigo kadang-kadang dapat kita saksikan adanya nistagmus. Nistagmus yaitu
gerak ritmik yang involunter dari pada bolamata. (Lumban Tobing. S.M, 2003)
Vertigo adalah sensasi berputar atau pusing yang merupakan suatu gejala, penderita
merasakan benda-benda disekitarnya bergerak gerak memutar atau bergerak naik turun
karena gangguan pada sistem keseimbangan. (Arsyad Soepardi efiaty dan Nurbaiti, 2002)

b. Penyebab

Menurut (Burton, 1990 : 170) yaitu :


a. Lesi vestibular :
- Fisiologik
- Labirinitis
- Menire
- Obat ; misalnya quinine, salisilat.
- Otitis media
- Motion sickness
- Benign post-traumatic positional vertigo

9
b. Lesi saraf vestibularis
- Neuroma akustik
- Obat ; misalnya streptomycin
- Neuronitis
- Vestibular
c. Lesi batang otak, serebelum atau lobus temporal
- Infark atau perdarahan pons
- Insufisiensi vertebro-basilar
- Migraine arteri basilaris
- Sklerosi diseminata
- Tumor
- Siringobulbia
- Epilepsy lobus temporal

c. Tanda dan gejala

Tanda dan gejala pada klien dengan vertigo yaitu Perasaan berputar yang kadang-
kadang disertai gejala sehubungan dengan reak dan lembab yaitu mual, muntah, rasa kepala
berat, nafsu makan turun, lelah, lidah pucat dengan selaput putih lengket, nadi lemah,
puyeng (dizziness), nyeri kepala, penglihatan kabur, tinitus, mulut pahit, mata merah, mudah
tersinggung, gelisah, lidah merah dengan selaput tipis.
Pasien Vertigo akan mengeluh jika posisi kepala berubah pada suatu keadaan tertentu.
Pasien akan merasa berputar atau merasa sekelilingnya berputar jika akan ke tempat tidur,
berguling dari satu sisi ke sisi lainnya, bangkit dari tempat tidur di pagi hari, mencapai
sesuatu yang tinggi atau jika kepala digerakkan ke belakang. Biasanya vertigo hanya
berlangsung 5-10 detik. Kadang-kadang disertai rasa mual dan seringkali pasien merasa
cemas.Penderita biasanya dapat mengenali keadaan ini dan berusaha menghindarinya
dengan tidak melakukan gerakan yang dapat menimbulkan vertigo. Vertigo tidak akan
terjadi jika kepala tegak lurus atau berputar secara aksial tanpa ekstensi, pada hampir
sebagian besar pasien, vertigo akan berkurang dan akhirnya berhenti secara spontan dalam
beberapa hari atau beberapa bulan, tetapi kadang-kadang dapat juga sampai beberapa tahun.

10
Pada anamnesis, pasien mengeluhkan kepala terasa pusing berputar pada perubahan
posisi kepala dengan posisi tertentu. Secara klinis vertigo terjadi pada perubahan posisi
kepala dan akan berkurang serta akhirnya berhenti secara spontan setelah beberapa waktu.
Pada pemeriksaan THT secara umum tidak didapatkan kelainan berarti, dan pada uji kalori
tidak ada paresis kanal.
Uji posisi dapat membantu mendiagnosa vertigo, yang paling baik adalah dengan
melakukan manuver Hallpike : penderita duduk tegak, kepalanya dipegang pada kedua sisi
oleh pemeriksa, lalu kepala dijatuhkan mendadak sambil menengok ke satu sisi. Pada tes ini
akan didapatkan nistagmus posisi dengan gejala :
a. Penderita vertigo akan merasakan sensasi gerakan seperti berputar, baik dirinya sendiri
atau lingkungan
b. Merasakan mual yang luar biasa
c. Sering muntah sebagai akibat dari rasa mual
d. Gerakan mata yang abnormal
e. Tiba - tiba muncul keringat dingin
f. Telinga sering terasa berdenging
g. Mengalami kesulitan bicara
h. Mengalami kesulitan berjalan karena merasakan sensasi gerakan berputar
i. Pada keadaan tertentu, penderita juga bisa mengalami ganguuan penglihatan
(http://perawatyulius.blogspot.com)

d. Komplikasi
1. Cidera fisik
Pasien dengan vertigo ditandai dengan kehilangan keseimbangan akibat terganggunya saraf
VIII (Vestibularis), sehingga pasien tidak mampu mempertahankan diri untuk tetap berdiri
dan berjalan.
2. Kelemahan otot
Pasien yang mengalami vertigo seringkali tidak melakukan aktivitas. Mereka lebih sering
untuk berbaring atau tiduran, sehingga berbaring yang terlalu lama dan gerak yang terbatas
dapat menyebabkan kelemahan otot

11
e. Cara pencegahan penyakit vertigo

PENUTUP

KESIMPULAN

Bronkitis adalah suatu penyakit yang ditandai dengan adanya inflamasi pada pembuluh
bronkus, trakea dan bronkioli.Inflamasi menyebabkan bengkak pada permukaannya,
mempersempit ruang pembuluh dan menimbulkan sekresi dari cairan inflamasi.
Bronkitis juga ditandai dengan adanya dilatasi (pelebaran) pada bronkus lokal yang bersifat
patologis.Dilatasi bronkus disebabkan oleh perubahan dalam dinding bronkus berupa destruksi

12
elemen-elemen elastis dan otot-otot polos bronkus.Pada umumnya bronkus berukuran kecil yang
diserang.Hal ini dapat menghalangi aliran udara ke paru-paru dan dapat merusaknya.
Diantara tanda dan gejala brnkhitis yaitu Batuk, Adanya lendir, baik yang tidak berwarna,
putih atau berwarna kuning kehijauan, Napas pendek, yang memburuk bahkan saat mengerahkan
sedikit tenaga, Napas sesak, Lelah, Demam ringan dan menggigil, Rasa tidak nyaman pada dada,
Batuk berdahak (dahaknya bisa berwarna kemerahan), Sesak nafas ketika melakukan olah raga
atau aktivitas ringan, Sering menderita infeksi pernafasan (misalnya flu), lelah.

13

Anda mungkin juga menyukai