Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWAT DARURATAN PADA Tn”E”

DENGAN DIAGNOSA MEDIS FRAKTUR CRURIS


DI RUANG IGD RSUD PROVINSI NTB
TANGGAL 8 APRIL 2020

DISUSUN OLEH:

NI PUTU WIDYA SARASWATI


(P07120317025)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MATARAM
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D IV KEPERAWATAN MATARAM
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
KASUS FRAKTUR FEMUR

Seorang pasien Tn.”E” 23 tahun mengalami kecelakaan lalu lintas. Pasien ditabrak mobil dan
terpental cukup jauh. Pasien mengalami patah tulang tertutup pada 1/3 tulang kering kaki bagian kanan.

Pemeriksaan fisik:
Dari pemeriksaan fisik yang di peroleh hasil keadaan umum pasien adalah klien hanya berbaring
ditempat tidur. dengan kesadaran compos mentis (klien dapat berorientasi terhadap orang, tempat dan
waktu), GCS E4V5M6 (4 : respon mata membuka spontan, 5 : klien berorientasi penuh, 6 : mampu
mengikuti perintah).
Dari hasil pengukuran tanda-tanda vital yaitu:
TD : 110/90 mm Hg
N : 88 kali/menit
R : 22 kali/menit
T : 36,7o
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN DEWASA

Nama Pasien : Tn. “E”


Umur : 23 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
No Rekam Medik : 23.03.97
Diagnosa Medis : Close Fraktur Cruris (Tibia-Fibula) 1/3 Distal Dextra
Tgl Pengkajian : Kamis, 09 April 2020
Jam : Pukul 17:50 Wita
Tgl MRS : Kamis, 09 April 2020

Riwayat Keperawatan
Keluhan Utama Klien mengatakan nyeri pada kaki sebelah kanan.
Riwayat kejadian Klien mengatakan mengalami kecelakaan saat akan pergi berkerja. Kejadiannya
terjadi sekitar pukul 09:00 berlokasi 500 meter dari Rumah sakit tempatnya
dirawat saat ini. Klien mengatakan sebuah mobil mengebut menerobos lampu
merah dan menabraknya dari bagian samping sehingga klien terpental cukup jauh
dari motornya. Klien mengatakan merasakan nyeri yangs anagat hebat pada bagian
kaki kanannya dan kemudian dibawa ke rumah sakit.
Riwayat penyakit Klien mengatakan tidak pernah masuk rumah sakit sebelumnya. Klien tidak pernah
dahulu dirawat dengan keluhan sama seperti yang dialaminya saat ini. Klien mengatakan
tidak pernah memiliki penyakit menular dan penyakit seperti hipertensi, TBC,
jantung, diabetes ataupun penyakit menular lainnya
Riwayat Allergi Klien mengatakan tidak pernah memiliki riwayat alergi.
Riwayat medikasi Klien mengatakan tidak pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya.
Keadaan umum : Baik

PENGKAJIAN PIMER
General Assessment : Pediatric Assesment Triangle
Appearance Mental status : Compos mentis
Muscle tone : Kuat
:
Body position : Berbaring telentang

Airway 1. Paten : Tidak tampak obstruksi jalan nafas


2. Vokalisasai : Teratur
3. Pergerakan udara : Adekuat
Masalah Keperawatan: Nyeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas
tulang cruris (Tibia-Fibula)

Tindakan
1. Berikan posisi yang tepat agar jalan nafas tetap paten
2. Identifikasi dan hilangkan sumbatan
3. Berikan oroparingeal, nasoparingeal ETT
4. Lindungi tulang servikalis

Breathing Respiratory Rate : 21 x/menit


Pergerakan dada : Simetris (pengembangan dada kanan dan kiri simetris)
Penggunaan otot bantu napas : Tidak ada
Suara napas : Vesikuler (Normal)
Suara napas tambahan : Tidak ada (Tidak ada suara nafas tambahan)
Batuk : Tidak ada
Irama pernapasan : Reguler (Normal)
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
Rencnana Tindakan :
1. Auskultasi bunyi pernafasan
2. Posisikan pasien untuk dapat melakukan ventilasi maksimal
3. Berikan oksigen
4. Berikan bantuan nafas dengan mouth to mask, resusitasi, BVM ventilation
5. Tutup bila ada luka terbuka pada dinding dada
6. Turunkan tekanan pada pneumothorak
7. Berikan terapi pada bronkospasme dan oedem pulmonal
SIRKULASI Nadi : Ada 21x/mnt
Akral : Hangat dan kering
Warna Kulit : Normal
Temperatur : 36,5o
CRT :≤ 2 Dtk
Turgor kulit : Baik
Edema : Tidak ada
Irama jantung : Reguler
Perdarahan : Tidak ada
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
Tindakan
1. Berikan chest compresi/RJP, defibrilasi, dan pengobatan
2. Lakukan perawatan bila ada disritmia
3. Kontrol perdarahan
4. Berikan iV line
5. Terapi cairan dengan cairan isotonis ataupuan tranfusi.

PENGKAJIAN SEKUNDER

General observation
1. Keadaan umum pasien : Baik,posisi pasien berbaring ditempat tidur.
2. Pasien tampak menjaga/aktifitas yang melindungi diri
3. Masalah yang tampak terlihat : Hambatan mobilitas fisik
4. Tingkat stress secara umum
5. Perilaku pasien, tampak meringis, kooperatif, gelisah
6. Pasien dapat melakukan ambulasi, tampak kuat/tegap dalam posisi kuat
7. Pasien dapat melakukan komunikasi verbal, berbicara dengan jelas dan konsisten
8. Pasien tidak memiliki bau khas seperti urin, keton, etanol, zat kimia
9. Tanda luka baru ataupun lama akibat injury: Tampak luka akibat terjatuh dan tergores di area
lengan.

PENGKAJIAN PER SISTEM/HEAD to TOE


NEUROLOGI Pupil : isokor anisokor Reflek cahaya : +/+
Ukuran Pupil : Normal
Nyeri : Ada
- P: Pasien mengatakan kecelakaan ditabrak mobil
- Q: Pasien mengatakan seperti di tusuk-tusuk
- R: Pasien mengatakan nyeri dibagian kaki kanannya
- S: Pasien menunjukkan skala nyerinya 7
- T: Pasien mengatakan selalu merasakan nyeri
Gangguan Neurologi : Tidak ada gangguan neurologi.

Masalah Keperawatan: Nyeri akut


INTEGUMEN

Luka Bakar : Tidak ada


Abdomen Frekuensi Peristaltik usus : Normal
Mual : Tidak ada
Emesis : Tidak ada
Gangguan Eliminasi : Tidak ada
Masalah Kep : Tidak ada masalah keperawatan

Perkemihan Terpasang kateter : Tidak


Produksi urin : Normal
Masalah Perkemihan : Tidak ada
Jelaskan : Tidak ada masalah perkemihan

Masalah Kep : Tidak ada masalah keperawatan


Tindak lanjut OPERASI DAN MRS

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Jenis Pemeriksaan
Jam Hasil
Lab/Foto/ECG/lain lain
Pukul 20: 15 Rontgen Close Fraktur Cruris (Tibia-Fibula) 1/3
Wita Distal Dextra

Pemberian Terapi
Jam Tindakan/ medikasi Keterangan
Pukul 18:30 Wita Infuse RL20 TPM Untuk menambah elektrolit
dalam tubuh dan
mengembalikan keseimbangan
cairan tubuh.

Pukul 19:00 Wita Cefotaxime Untuk mrngobati infeksi


bakteri.

Pukul 19 :02 Wita Ketorolac Untuk mengatasi nyeri.

PERAWATAN INTENSIF
JAM Tensi RR HR SUHU º CVP SPO2 Input Output Medikasi Obat
C (cc) (cc)
18:00 110/90 22 88 36,7o 99 600cc 150 Infuse RL20
TPM
o
19:00 120/60 24 90 36,5 95 - 100 1. Ketorolac
2. Cefotaxime
o
20:00 110/95 22 85 36,4 96 - 120 -
TINDAKAN KEPERAWATAN
Waktu Analisa Data Kriteria Hasil Tindakan Evaluasi
18.00 Wita Masalah Kep : Tujuan : 1. Immobilisasi bagian yang S:
Nyeri Akut berhubungan dengan Nyeri dapat berkurang fraktur (tibia-fibula) dengan Pasien mengatakan kaki
terputusnya kontinuitas tulang (tibia- pemasangan spalk. kanannya masih terasa
fibula). Kriteria Hasil : 2. Membersihkan dan sangat nyeri.
1. Nyeri yang dirasakan mengobservasi luka pasien O:
DATA : (Subyektif & Obyektif) klien tidak ada lagi atau 3. Mengkaji skala nyeri P : Nyeri bertambah apabila
DS: berkurang 4. Mengkolaborasikan pemberian klien menggerakkan kaki
1. P: Pasien mengatakan 2. Klien tampak tenang obat anti nyeri kanannya.
kecelakaan ditabrak mobil 3. Nyeri berkurang saat 5. Mengukur tanda-tanda vital Q : Nyeri yang dirasakan
2. Q: Pasien mengatakan seperti di klien beraktifitas atau klien seperti ditusuk-
tusuk-tusuk ekstrimitas yang sakit tusuk.
3. R: Pasien mengatakan nyeri digerakkan R : Nyeri terpusat pada
dibagian kaki kanannya 4. Skala nyeri 1-3 (nyeri bagian yang bengkak di
4. T: Pasien mengatakan selalu ringan) kaki kanannya .
merasakan nyeri S : Skala nyeri 7 (Nyeri
berat dengan rentang
skala nyeri 0-10)
T : Nyeri selalu dirasakan
DO: TTV :
1. Tampak pembengkakan pada TD : 110/90 mm Hg
1/3 Distal Dextra (Tibia-Fibula) N : 88 kali/menit
2. Tanda tanda vital R : 22 kali/menit
TD : 110/90 mm Hg T : 36,7o
N : 88 kali/menit A:
R : 22 kali/menit Nyeri akut belum teratasi
T : 36,7o P:
Intervensi dilanjutkan
I:
Mengajarkan pasien teknik
relaksasi nafas dalam
Mengajak pasien
berkomunikasi untuk
mengalihkan nyeri yang
dirasakan
E:
Pasien mengerti dan paham
dengan teknik yang
diajarkan dan merasa
nyaman setelah melakukan
teknik yang di ajarkan.
Masalah Kep : Tujuan: 1. Mempertahankan posisi spalk pada S:
Hambatan mobilitas fisik Hambatan mobilitas fisik dapat kaki kanan klien. Klien mengatakan kalau
teratasi 2. Bantu klien dalam menjaga ingin sesuatu selalu dibantu
DATA : (Subyektif & Obyektif) kebersihan diri. oleh saudaranya.
DS: Kriteria Hasil : 3. Bantu klien dalam memenuhi O:
1. Klien mengatakan sebagian 1. Klien dapat melakukan kebutuhan makan dan minum, Klien tampak selalu
aktivitasnya dibantu oleh Aktivitas sehari-hari 4. Bantu klien untuk berpakaian serta berbaring ditempat tidur
keluarganya. secara bertahap. bantu dalam memenuhi kebutuhan A:
2. Klien mengatakan nyeri eliminasi. Masalah hambatan mobilitas
bertambah apabila kaki 5. Evaluasi tingkat aktivitas yang fisik belum teratasi
kanannya digerakkan. dapat dilakukan pasien. P:
3. Klien mengatakan kakinya 6. Menganjurkan pasien untuk Intervensi dilanjutkan
terasa sangat kaku bedrest dan jangan terlalu banyak I:
bergerak. Menganjurkan pasien untuk
DO: bedrest dan jangan terlalu
1. Klien tampak dibantu banyak bergerak.
keluarganya saat akan E:
melakukan aktifitas seperti Pasien paham dan mampu
duduk dan minum. melakukan yang di
2. Klien tampak berbaring anjurkan oleh perawat
ditempat tidur dan sangat
membatasi gerakan pada kaki
kanannya

Anda mungkin juga menyukai