WILDANINGSIH, S.Kep
17.04.050
CI LAHAN CI INSTITUSI
(.........................................) (............................................)
1. Identitas Pasien
Nama pasien : An “A” Pekerjaan : Pelajar
Umur : 14 tahun No.RM : 855402
Alamat : Dusun Salopuru Tgl Masuk : 12/09/2018 Jam 05.15 Wita
Jenis Kelamin : Laki-Laki Tgl Pengkajian : 12/09/2018 Jam 05.15 Wita
Diagnosa Medik : Trauma Brain Injuri (TBI)
Cara Datang
Datang Sendiri √
Rujukan Diantar Keluarga
Jika Rujukan : Ya, dari √ RS Umum Barru
Diagnose Rujukan : Trauma Brain Injuri (TBI)
Transportasi waktu datang :
Ambulance Kendaraan Sendiri Kendaraan Umum
√
3. Alasan Masuk
Penurunan Kesadaran
a. Tanda-Tanda Vital
Heart Rate (HR) : 72 x/Menit Suhu : 36,6 ºC
Tekanan Darah : 120/60 mmHg Respiration Rate (RR) : 20 kali/menit
PENGKAJIAN PRIMER
Rimary Survey Trauma Score
A. Airway A. Frekuensi Pernapasan
1. Pengkajian jalan napas √ 10-25 4
√ Bebas 25-35 3
Tersumbat >35 2
Palatum Mole jatuh <10 1
Sputum (lendir) 0 0
Darah
Benda asing
Resusitasi : Tidak ada B. Usaha Bernapas
Re-evaluasi : Tidak ada √ Normal 1
2. Assement : --- Dangkal 0
3. Masalah Keperawatan: ---
4. Intervensi/Implementasi : --- C. Tekanan Darah Sistolik
5. Evaluasi : --- >89 mmHg 4
B. Breathing 70-89 mmHg 3
Fungsi Pernapasan √ 50-69 mmHg 2
Dada simetris : √ Ya Tidak 1-49 mmHg 1
Sesak Napas : √ Ya Tidak 0 0
Respirasi : 24 kali/menit
Krepitasi : Ya √ Tidak D. Pengisisan Kapiler
Suara napas: Tidak ada √ <2 detik 2
Kanan >2 detik 1
Ada √ Jelas Menurun Tidak ada 0
Vesikuler Stridor E. Glasgow Coma Scale (GCS)
Wheezing Ronchi 14-15 5
11-13 4
Kiri √ 8-10 3
Ada √ Jelas Menurun 5-7 2
Vesikuler Stridor 3-4 1
Wheezing Ronchi TRAUMA SCROE (A+B+C+D+E) =
Saturasi O2 : 99 % 4+1+2+2+3 = 13
Assement : Pemberian O2 Masker
Nonrebrieating 7 liter/menit REAKSI PUPIL
Resusitasi : Tidak dilakukan resusitasi
Kanan Ukuran (mm)
Re-evaluasi: Tidak dilakukan resusitasi
Masalah Keperawatan : Ketidakefektifan Cepat
√
perfusi jaringan serebral Konstriks 2
Intervensi/Implementasi :
Lambat
Monitor Tingkat kesadaran
Dilatasi
Hasil : GCS 10 ( E=2, M=5, V=3)
Tak bereaksi
Monitor Tekanan darah
Kiri Ukuran (mm)
Hasil : TD: 120/60 mmHg
Cepat
RR: 24x/menit
√ Konstriks 2
Nadi: 72x/menit
Lambat
Saturasi : 99%
Dilatasi
Evaluasi :
Tak bereaksi
Pasien nampak terlentang
liter/menit
0,9% 20 tetes/menit
C. Circulation
Keadaan Sirkulasi
Tekanan darah: 120/60 mmHg
HR : 72 x/menit
√ Kuat Lemah
Reguler Irreguler
Suhu axilla : 36,6 ºC
Temperatur Kulit
√ Hangat panas dingin
Gambaran kulit
√
Normal Kering
Lembab
Pengisian Kapiler
√ < 2 detik >2 detik
Assesment : Vital Sign
Resusitasi :Tidak ada
Re-evaluasi : Tidak ada
Masalah Keperawatan : Resiko Syok
Intervensi/Implementasi :
- Monitor tanda indekuat oksigenasi
jaringan
elektrolit
dengan tepat
tepat
Evaluasi :
S : Kesadaran menurun
O:
- Penurunan kesadaran (GCS=10,
E2M5V3)
- Terpasang O2 7 liter NRB
- Terpasang invus NaCl 0,9% 20
tetes/menit
- skala nyeri 4
- Terpsang kateter urine
- Tanda-tanda vital
Nadi : 72 x/menit
Napas : 24 x/menit
TD : 120/60 mmHg
Suhu : 36’6 0C
A: Resiko syok
P:
- Monitor tanda inadekuat oksigenasi
jaringan
- Monitor input dan output
- Lihat dan pelihara kepatenan jalan
nafas
- Berikan cairan IV dan atau oral
yang tepat
D. Disabillity
1. Penilaian fungsi neurologis
Alert : Ada
Unresponsive :---
masalah
4. Evaluasi : ---
E. Exposure
1. Penilaian
Hipothermia/hiperthermia
Hipothermia :---
Hiperthermia :---
2. Masalah Keperawatan :
3. Intervensi / Implementasi :
4. Evaluasi
PENILAIAN NYERI :
Nyeri : Tidak √ Ya, lokasi : Dada Sebelah kiri, Intensitas (0-10) : 4 (skala)
Jenis : √ Akut Kronis
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
a. RIWAYAT KESEHATAN
b. A : Allergies (alergi)
c. M : Medications (pengobatan)
Tidak ada
Tidak ada
P : Provokatif (penyebab)
Q : Quality (kualitas)
Sulit di kaji
R : Radiation (paparan)
Temporal sinistra
4 BPS (Ringan)
T : Timing (waktu)
Terus menerus
c. TANDA-TANDA VITAL
a. Kepala
Mata :
c. Dada/ thoraks
Paru-paru :
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan
Palpasi : Ada nyeri tekan dada sebelah kiri
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler
Jantung
i. HASIL LABORATORIUM
Tanggal 12-09-2018
Kesan :
Kesan :
k. PENGOBATAN
Cetorolac 30 gram/8jam/iv
Ranitidin 50 gram/12jam/iv
Cefotaxine 1 gr/12jam/iv
Terpasang Nacl 0,9% 20 tetes/menit
Terpasang kateter Urine
Terpasang oksigen NRB 7 liter/menit
ANALISA DATA :
MASALAH
NO DATA
KEPERAWATAN
Data subjektif
- Penurunan Kesadaran
Data objektif
- Pasien nampak tidak sadarkan diri
- Pupil isokor
- Terpasang O2 7 liter NRB
- Terpasang invus NaCl 0,9% 20 tetes/menit Penurunan kapasitas adaptif
1
- Tanda-tanda vital intrakranial
Nadi : 72 x/menit, Napas : 24 x/menit
TD : 120/ 60 mmHg, Suhu: 36’6 0C
- (GCS=10, E2M5V3)
- CT Scan Kepala : Soft tissue suelling regio zygoma
dan frontalis sinistra
2 DS : NYERI AKUT
Penuruna Kesadaran
DO :
Pasien nampak delirium (gelisah)
Pasien nampak meringis
Nampak ada hematom pada mata kiri dan terdapat
jejas pada pelipis
Nyeri terjadi karena adanya trauma pada Kepala,
dengan skala 4 Ringan BPS
o Ekspresi wajah : 3 (menutup kelopak mata)
o Anggota badan sebelah atas : 2 (sebagian
ditekuk)
(GCS=10, E2M5V3)
Pasien di berikan anti Nyeri Ketorolac 3g/8jam/iv
Frekunsi Nadi : 72 x/menit , Frekuensi Napas : 24 x/menit
3 Data subjektif:
DS:
DO : Resiko Jatuh
Mandiri :
Pantau frekuensi, irama, kedalaman
pernapasan.
Auskultasi suara napas dan adanya
suara-suara tambahan yang tidak
normal
Pertahankan ketinggian bagian
kepala tempat tidur dengan posisi
semi fowler
Pantau penggunaan dari obat-
obatan depresan pernapasan,
seperti sedative
Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan 1x8 jam 1. Lakukan pengkajian secara nyeri
berhubungan nyeri hilang dengan kriteria hasil : denagan BPS
dengan agen cidera
fisik Kontrol nyeri 1605 2. Monitor tanda-tanda vital
Hari/T Paraf
No. Jam Implementasi Evaluasi
gl
1. Rabu 05.30 - Memonitori tanda-tanda S : -
12/09/2
018 peningkatan TIK : sakit
O:
kepala, mual muntah,
- TD : 110/ 60 mmHg, N :
penglihatan ganda, tekanan
78 x/I, RR : 22 x/I, T:
darah meningkat, merasa
36,5 C. Pasien masih
bingung, linglung, gelisah
penurunan kesadaran
atau tibul perubahan perilaku.
dengan GCS 10 : E2 M5
Hasil : reaksi pupil pasien
V3.
isokor, 2,5 cm kiri dan 2,5 cm
- Pupir isokor, 2,5 cm x 2,5
05.50 kanan, dan pasien gelisah
cm
- Memonitor peningkatan suhu
- Telah diberikan O2 via
tubuh
NRM 7 lpm
05.56 Hasil : tidak ada peningkatan
- Telah terinjeksi
suhu tubuh : 36,6 °C
ceftriaxone 1gr/Intra vena
- Memberian obat ceftriaxone
A:
1gr/Intra vena - Tujuan dan Kriteria hasil
Planning
Lanjutkan intervensi
1. Melakukan pengkajian
menggunakan BPS
(Behavioural Pain Scale)
2. Monitor tanda-tanda vital
3. Atur posisi tidur senyaman
mungkin.
4. Pemberian obat
3. Rabu 07.00 1. Memonitori kemampuan Rabu
27/08/2 27/08/2018
018 Pasien dalam pemenuhan 08.00 WITA
kebutuhan.. S:
Hasil : Pasien mengalami - Keluarga mengatakan
07.30 penurunan kesadaran. Pasien semua pemenuhan
dibantu oleh perawat dan kebutuhan dibantu
keluarga. keluarga
2. Memonitori kebutuhan Pasien O:
untuk pemenuhan personal - GCS 9, E3 M4 V2
07.35
hygiene ganti baju dan oral - Telah selesai
hygiene, berias diri, eliminasi. mengedukasi keluarga
Hasil : pasien tidak mampu akan pentingnya
memenuhi kebutuhannya kebersihan pasien dan
sendiri, pasien mengalami kebersihan lingkungan
penurunan kesadaran dengan disekitar pasien.
07.40 GCS 10, E2 M5 V3 A : Setelah diberikan tindakan
3. Mendorong Keluarga Pasien keperawatan pasien akan
untuk melakukan pemenuhan menunjukan :
Kebutuhan pada pasien - Berpasrtisipasi dalam
Hasil : Pasien masih dibantu akitivitas fisik tanpa
sepenuhnya oleh keluarga dan disertai peningkatan
perawat. Dalam melakukan tekanan darah, nadi dan
personal hyginie, makan dan Pernapasan
minum, serta toilitingnya - Mampu melakukan
4. Menganjurkan keluarga untuk aktivitas sehari-hari
ikut serta dalam memenuhi secara mandiri
pasien - Tanda-tanda vital normal
Hasil : keluarga diedukasi P : lanjutkan intervensi
akan pentingnya kebersihan - Kaji kemampuan Pasien
pasien dan kebersihan dalam melakukan aktivitas
lingkungan disekitar pasien. mandiri
- Anjurkan keluarga untuk
tetap mambantu Pasien
memenuhi kebutuhannya.
4 Rabu 08.00 1. menciptakan lingkungan yang Rabu
27/08/2 27/08/2018
018 aman untuk pasien dengan Pkl. 80.50 WITA
menaikkan penghalang tempat Subjektif : -
tidur . Objektif:
- pasien dalam posisi Head
08.20 Hasil : Pasien tampak dalam Up 300.
posisi Head Up 300 dan - Pasien tampak tenang
- Keluarga Pasien tampak
tenang sesekali memegang
2. Mengajarkan keluarga pasien pasien jika gelisah
Assesment :
untuk terlibat dalam Resiko Jatuh
08.35
perubahan posisi Setelah dilakukan control
infeksi selama 30 menit,
Hasil : keluarga pasien menunjukkan :
merespon dan membantu - Keseimbangan :
merubah posisi sim kiri dan kemampuan untuk
sim kanan mempertahankan
3. Menempatkan keluarga pasien ekuilibrium
juka pasien gelisah Hasil : - Gerakan terkoordinasi :
08.40
keluarga pasien memegang kemampuan otot untuk
pasien jika mengalami bekerja sama secara
gelisah. volunter untuk
melakukan gerakan yang
bertujuan
- Perilaku pencegahan
jatuh : tindakan individu
atau pemberi asuhan
untuk meminimalkan
faktor resiko yang dapat
memicu jatuh
dilingkungan individu
- Kejadian jatuh : tidak ada
kejadian jatuh
Planning :
lanjutkan intervensi
1. Ciptakan lingkungan yang
aman untuk pasien
2. Dorong pasien untuk
terlibat dalam perubahan
posisi
3. Tempatkan pasien dalm
posisi terapeutik yang
sudah dirancang