Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

O DENGAN
DIAGNOSA MEDIS MALFORMASI ANOREKTAL
DI RUANG ANAK LANTAI DASAR RSUP Dr. KARIADI
SEMARANG

Vera Dyah Saputri


P1337420919088

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN - POLTEKKES KEMENKES
SEMARANG
2019
ABSTRAK
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..............................................................................................1


ABSTRAK ..............................................................................................................2
DAFTAR ISI ...........................................................................................................3
BAB 1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................................ 4
B. Web Of Causation .................................................................................................. 4
BAB II. LAPORAN KASUS KELOLAAN
A. Pengkajian .............................................................................................................. 5
B. Diagnosa Keperawatan ........................................................................................ 17
C. Intervensi ............................................................................................................. 18
D. Implementasi ....................................................................................................... 19
E. Evaluasi ................................................................................................................ 23
BAB III. PEMBAHASAN
A. Analisa Kasus ........................................................................................................ 25
B. Analisa Intervensi Keperawatan .......................................................................... 26
BAB IV. PENUTUP
A. Simpulan .............................................................................................................. 29
B. Saran .................................................................................................................... 30
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kelainan kongenital pada anak saat ini di Indonesia masih cukup tinggi
seperti kasus malformasi anorektal yang memerlukan prosedur bedah sesegera
mungkin (Nurhayati, D., 2017). Insiden terjadinya malformasi anorektal 1:5000
kelahiran hidup pada bayi dan pada bayi laki-laki 4 kali lebih banyak disbanding
bayi perempuan. Banyak penyebab yang berhubungan dengan kelainan kongenital
lainnya merupakan hal yang serius dan menyebabkan kematian pada bayi dengan
malformasi anorektal. Usia gestasi, berat lahir, waktu operasi, penyakit penyerta
kongenital lainnya, jenis kelamin, serta klasifikasi penyakit merupakan faktor risiko
yang memengaruhi luaran klinis pada bayi dengan malformasi anorektal (Darusalam,
D., 2013).
Salah satu penatalaksanaan pada malformasi anorektal yaitu dengan
tindakan pembedahan yaitu pembuatan colostomy sementara kemudian ditutup
setelah pembuatan lubang anus pada bayi apabila sudah cukup umur dan berat
badan yang ditentukan (Padli, 2014). Prosedur tersebut dapat menyebabkan
tmbulnya diagnosis keperawatan kerusakan integritas kulit pasca operasi,
adanya penurunan konsumsi ASI akibat puasa supaya jahitan pada penutupan
colostomy tidak terjadi pelepasan sehingga dapat menyebabkan pula
kekurangan nutrisi dan risiko defisien volume cairan
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai “Asuhan Keperawatan pada An R dnegan Malformasi Anorektal di
Ruang Anak Lantai Dasar RSUP Dr. Kariadi Kota Semarang”

B. Web of Cautions
Terlampir
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. O

DENGAN DIAGNOSA MEDIS MALFORMASI ANOREKTAL DI RUANG


ANAK Lt. DASAR RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

PENGKAJIAN
A. Data Demografi
1. Klien/Pasien
a. Tanggal Pengkajian : 06 November 2019
b. Tanggal masuk : 04 November 2019
c. Ruangan : Anak Lt. Dasar
d. Identitas
Nama : An. O
Umur : 2 bulan 13 hari / 12 Agustus 2019
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Diagnosa medis : MAR
Penanggung jawab : Tn. S
2. Orang Tua / Penanggung Jawab
Ibu
Nama : Ny. Y
Umur : 27 tahun
Hub. Dengan klien : Ibu
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : Pati
Ayah
Nama : Tn. S
Umur : 33 tahun
Hub. Dengan klien : Ayah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Alamat : Pati
B. Riwayat Klien
1. Riwayat penyakit saat ini
Klien terus menangis setelah dilakukan operasi. Ibu klien mengatakan
anak nya rewel .
2. Riwayat Penyakit Klien Sebelumnya
Sebelumnya klien pernah dilakukan operasi colostomy pada saat klien
berusia 10 hari karena indikasi tidak memiliki anus dan terdapat fistula
rectouretra di RS Tugu. Kemudian klien sempat dirawat dirumah sakit
dengan keluhan kuning dan dirawat selama 3 hari di RS Permata dan
dilakukan fototerapi. Klien dirujuk ke RSUP Dr Kariadi untuk
dilakukan operasi pembuatan anus.
3. Riwayat Kehamilan
a. ANC / Pre Natal
Ayah klien mengatakan rutin memeriksakan kehamilan Ny. Y ke
bidan di Puskesmas (lebih dari 4x). Ibu memiliki riwayat anemia
saat kehamilan dan ibu rutin mengkonsumsi tablet Fe secara teratur.
Selama kehamilan, ibu tidak memiliki masalah nutrisi.
b. Intranatal
An O lahir di RS Tugu dengan masa gestasi 38 minggu status gestasi
G1P0A0, berat badan lahir 2930 gram, panjang badan lahir 49 cm,
lingkar kepala 3,3 cm, apgar score 7-9-10. Jenis persalinan An O
secara SC dengan indikasi ibu tidak kuat mengejan.
c. Post Natal
Keadaan umum An O cukup baik, menangis kuat, refleks moro (+),
dari sejak lahir An O diberi ASI dan di beri tambahan susu formula
setelah berumur 1 bulan, akan tetapi saat ini nutrisi An O hanya dari
ASI saja.
4. Riwayat Imunisasi
Ibu An O mengatakan klien sudah imunisasi sesuai dengan usianya.
( mendapatkan imunisasi hepatitis 1 )
5. Riwayat alergi
An O tidak memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan.
6. Riwayat pemakaian obat – obatan
Ibu An. O tidak pernah memberikan obat-obatan lain pada An O selain
obat yang diberikan dari rumah sakit.
7. Riwayat tumbuh kembang
a. Motorik halus
Saat diberikan mainan An O melihat mainan tersebut.
b. Motorik kasar
An. O sering menendang-nendang dengan keras.
c. Bahasa
Bila An O diajak bicara maka ia akan menatap si pembicara.
d. Personal sosial
An O tersenyum dan melihat-lihat bila dengan orang baru saat
berinteraksi.
C. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat penyakit dalam keluarga
Orang tua klien mengatakan tidak ada penyakit keturunan seperti DM,
Jantung, Hipertensi, Asam Urat dan lain lain yang diderita oleh kedua
keluarga dari ayah maupun ibu An O.
2. Genogram

Keterangan :
: laki-laki : tinggal serumah
: perempuan : pasien/klien
: garis keturunan
D. Riwayat Penyakit Sekarang
1. Penampilan umum
a. Keadaan umum
Kesadaran : composmentis
GCS : 15
Respon buka mata (Eye Opening, E) :4
Respon verbal (V) :5
Respon motorik terbaik (M) :6
b. Pemeriksaan tanda – tanda vital
Nadi : 106x/menit
Suhu : 36,8oC
RR : 22x/menit
GCS : E4V5M6
2. Nutrisi dan Cairan
Nutrisi
a. LLA : 10 cm
b. PB/TB : 57 cm
c. BB : 4,9 kg
d. IMT = nilai individu subjek – nilai median baku rujukan
Nilai simpang baku rujukan
Nilai individu subjek = 4.9 kg, nilai median rujukan = 6.4, nilai simpang
baku rujukan = 6.4 – 5.7 = 0.7
= 6 – 6.4 = 0.57 (gizi baik)
0.7
e. Lingkar kepala : 38 cm
f. Lingkar dada : 31 cm
g. Lingkar perut : 33 cm
h. Kebutuhan Kalori :
Kebutuhan protein = (10% x 1200) : 4
= 30 gr
Kebutuhan lemak = 20% x 1200 kalori : 9
= 27 gr
Kebutuhan karbohidrat = 70% x 1200 kalori : 4
= 210 gr
i. Jenis makanan : ASI
Alergi makanan : An. O tidak memiliki alergi pada makanan
j. Kesulitan saat makan : An. O tidak ada kesulitan saat makan
k. Kebiasaan khusus saat makan : Ibu An. O selalu mengajarkan berdoa
saat An O akan diberikan ASI
l. Keluhan : Ibu An O mengatakan klien tidak muntah
setelah diberikan ASI,klien rewel karena ASI ibu hanya sedikit yang
produksi.
Cairan
a. Kebutuhan cairan 24 jam : 4.9kg x 100 = 490ml
Intake : infus (424cc) output : BAK ( 300cc)
Minum (240cc ) BAB (35cc)
664cc IWL (41cc)

376 cc
IWL = 25 x BB x jam shift : 24
= 25 x 4.9 x 8 : 24
= 40.8 = 41
Intake : 424cc + 240 cc = 664cc
Output : 300 cc + 35 cc + 41 cc = 376 cc
b. Balance cairan selama 24 jam : intake cairan – output cairan
: 664cc - 376cc = +288cc
c. Reute cairan masuk : oral dan parenteral
d. Jenis cairan : infuse dan ASI
e. Keluhan : tidak ada keluhan
3. Istirahat tidur
a. Lama waktu tidur (24 jam) : 14-15jam / hari
b. Kualitas tidur : nyenyak kadang sulit tidur pada malam hari
c. Tidur siang : 09.00 – 11.00WIB dan 14.00 – 16.00 WIB
d. Kebiasaan sebelum tidur : berdo’a
4. Pengkajian nyeri :-
5. Pemeriksaan Fisik (Head to toe)
a. Leher : tidak tampak pembesaran kelenjar tiroid
b. Kepala : normochepal, tidak simetris, terdapat benjolan berukuran
±5cm yang ada sejak lahir.
c. Mata : simetris, konjunctiva pucat, pupil isokhor, sklera non
ikterik, kelopak mata sunset eye (+)
d. Hidung : lubang hidung simetris, tidak ada secret, klien terpasang
NGT
e. Mulut : simetris, tidak ada epistaksis
f. Telinga : simetris, tidak ada gangguan pendengaran
g. Dada
1) Jantung : I : datar, tidak terjadi pembesaran, tidak tampak IC
Pa : IC teraba pada intercosta ke 4-5
Pe : Redup
A : tidak ada bunyi jantung tambahan
2) Paru : I : simetris, bentuk normal, kosta tidak menonjol
Pa : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri dada
Pe : sonor
A : tidak ada suara nafas tambahan
h. Abdomen
a. Inspeksi : tidak ada pembesaran perut (asites), terdapat luka
post penutupan colostomy dengan luka bersih, tidak ada kemerahan
dan tidak ada pus, otot perut tegang
b. Auskultasi : terdengar bunyi bising usus
c. Palpasi : tidak ada massa feses, tidak terdapat nyeri tekan
d. Perkusi : timpani
i. Ekstremitas
1) Ekstremitas atas : bersih, tidak ada edema, turgor kembali kurang
dari 2 detik; Kekuatan otot kanan 5 kiri 5
2) Ekstremitas bawah : bersih, tidak ada edema,turgor kembali kurang
dari 2 detik; Kekuatan otot kanan 5 kiri 5
6. Psikososial anak dan keluarga
a. Respon hospitalisasi (rewel, tenang)
An O rewel dan menangis bila diberikan tindakan keperawatan.
b. Kecemasan (anak dan orang tua)
Takut bila An. O tidak tercukupi nutrisinya karena produksi ASI ibu
sedikit.
c. Koping klien/keluarga dalam menghadapi masalah
Ibu An. O mengatakan jika ada masalah yang terjadi pada salah satu
anggota keluarganya terutama menyangkut anaknya selalu dibicarakan
bersama dengan suami.
d. Pengetahuan orang tua tentang penyakit anak
Orang tua An. O mengetahui penyakit anaknya
e. Keterlibatan orang tua dalam perawatan anak
Keterlibatan orang tua dalam perawatan anaknya yaitu setiap pagi
sampai malam An. O dijaga oleh ibu dan ayahnya
f. Konsep diri
Body image : tidak terkaji
Identitas diri : klien adalah seorang anak perempuan
Harga diri : tidak terkaji
Peran diri : An. O masih berusia 2 bulan
Ideal diri : tidak terkaji
g. Spritual
Klien merupakan penganut agama Islam.
7. Adakah terapi lain selain medis yang dilakukan
Tidak ada terapi lain selain terapi medis yang dilakukan oleh An. O
E. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
Tanggal 05 November 2019

Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal

Hematologi Paket
Hemoglobin 8.4 g/dL 12,00 – 15,00
Hematokrit 26,5 ∞ 35 - 47
Eritrosit 2,91 /uL 4.4-5.9
MCH 28,9 Pg 27-32
MCV 91,1 fL 76-96
MCHC 15,1 g/dL 29.00 – 36.00
Leukosit 7,2 10^3 /uL 3,6-11
Trombosit 411 10^3 /uL 150-400
RDW 13,9 % 11,60-14,80
MPV 9,6 fL 4,00-11,00
Kimia Klinik
Glukosa sewaktu 45 U/L 15-34
Albumin 4,0 g/dL 3,4-50
Ureum 19 mg/dL 15-39
Creatinin 0.52 mg/dL 0.60-1.30
Elektrolit
Natrium 143 mmol/L 136-145
Kalium 5.5 mmol/L 3.5-5.1
Chlorida 104 mmol/L 98-107
Koagulasi
Plasma prothrombin time ( PPT )
Waktu prothrombin 12.8 Detik 11.0 – 14.5
PPT control 14.3 Detik
Partial Thromboplastin time ( PPTK )
Waktu thromboplastin 35.7 Detik 24.0 – 36.0
APTT Kontrol 29.8 Detik

F. Terapi
Obat Dosis Rute
D5 ½ Ns 240ml/10ml/3 Intra vena
tpm
RL 3 tpm Intra vena
Paracetamol 100mg/8 jam Intra vena
Cefotaxim 500 mg/ 24 jam Intra vena
G. Analisis Data
NO DATA PROBLEM ETIOLOGI
1 DS = ibu klien mengatakan anak Nyeri akut Agen cedera fisik (
rewel dan menangis terus setelah prosedur bedah )
dilakukan tindakan operasi

DO = klien menangis , skala nyeri


3 CPOT, luka operasi pada bagian
anus
Operasi tanggal 6 November
2019
Tindakan operasi pembuatan
lubang anus
2 DS : Ibu An O mengatakan Kerusakan Prosedur bedah
dibuatkan alat untuk BAB di intergritas kulit
bagian perut kiri
DO : terdapat colostomy di bagian
perut kiri , tidak terbungkus
kantong kolostomy, kolostomy
berwarna merah,

2 DS : Ibu An R mengatakan pada Risiko Infeksi Prosedur


daerah sekitar bagian colostomy pembedahan
berwarna merah
DO : terdapat luka colostomy ±
5cm dibagian perut kiri bawah.
Luka bersih, ada kemerahan
disekitar colostomy dan tidak ada
pus.
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik ( prosedur bedah )
2. Kerusakan intergritas kulit berhubungan dengan prosedur pembedahan
3. Risiko infeksi berhubungan dengan prosedur pembedahan
H. RENCANA KEPERAWATAN
NO DX KEP. TGL TUJUAN INTERVENSI TTD
1 Nyeri akut 06/11 NOC : Manajemen Nyeri
berhubungan /2019 1. Kontrol nyeri 1. Lakukan pengkajian
dengan agen 2. Tingkat nyeri nyeri secara
cedera fisik Kriteria Hasil : komprehensif
1. Mengenali kapan termasuk lokasi,
nyeri terjadi durasi,
2. Melaporkan nyeri kararakteristik,
terkontrol frekuensi, kualitas
3. Klien mampu dan factor
menggunakan presipitasi
teknik 2. Kolaborasi dengan
nonfarmakologi farmakologi terkait
pemberian nyeri
3. Ajarkan keluarga
untuk melakukan
tenik relaksasi
distraksi dengan
hand massage saat
nyeri terasa
1 Kerusakan 04/11 Setelah dilakukan Perlindungan Infeksi
integritas /2019 tindakan keperawatan 1. Monitor adanya
kulit selama 3x 8 jam masalah tanda gejala
berhubungan kerusakan integritas kulit infeksi
dengan dapat teratasi dengan 2. Monitor
prosedur kriteria hasil : kerentanan
pembedahan 1. Suhu kulit terhadap infeksi
2. Hidrasi 3. Lakukan ganti
3. Perfusi jaringan balut
4. Integritas kulit 4. Periksa kulit dan
selaput lender
untuk adanya
kemerahan
kehangatan
ekstrim atau
drainase
2 Resiko 04/11 Setelah dilakukan 1. Pertahankan teknik
infeksi /2019 tindakan keperawatan aseptif
berhubungan selama 3x8 jam, pasien 2. Cuci tangan setiap
dengan tidak mengalami infeksi sebelum dan sesudah
tindakan dengan kriteria hasil: tindakan
pembedahan  Klien bebas dari tanda keperawatan
dan gejala infeksi 3. Observasi adanya
 Menunjukkan tanda kemerahan,
kemampuan untuk bengkak (tanda-
mencegah timbulnya tanda inflamasi local)
infeksi pada sisi operatif
 Jumlah leukosit dalam 4. Inspeksi sisi insisi
batas normal untuk adanya
kebocoran
5. Berikan perawatan
luka sesuai ketentuan
dengan
menggunakan teknik
aseptic ketat
6. Ajarkan pasien dan
keluarga mengenai
pencegahan infeksi
7. Kolaborasi dengan
dokter pemberian
antibiotik

G. TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal / No
Tindakan Keperawatan Respon TTD
jam DK
06/11/ 1/2 Melakukan pengkajian nyeri DS : Ibu An O mengatakan
2019 dan melakukan pengkajian dibuatkan alat untuk BAB di bagian
kerusakan integritas kulit perut kiri
DO : terdapat colostomy di bagian
perut kiri , tidak terbungkus kantong
kolostomy, kolostomy berwarna
merah,

Melakukan pemasangan klip DS : ibu mengatakan belum


tanda resiko jatuh diberikan tanda kuning
DO : terpasang gelang berwarna
biru pada klien dan tidak terpasang
klip kuning resiko jatuh
Memberikan edukasi fungsi DS : ibu klien mengatakan tidak
gelang dan tanda warna tahu fungsi gelang dan tanda warna
kuning kuning
DO : ibu memeperhatikan ketika
diberikan penjelasan
06/11/ 2 Melakukan cuci tangan DS : -
2019 sebelum memberikan injeksi DO : klien menangis saat diinjeksi
14.45 intravena antibiotik
WIB cefotaxime 200mg

20.00 Mengobservasi luka DS : -


WIB penutupan colostomy DO : luka tidak ada rembesan.

07/11/ 1 Memasang infus DS = ibu klien mengatakan


2019 bersedia
Do : terpasang infus ditangan
sebelah kiri
Memberikan infus D5 ½ Ns DS = ibu klien mengatakan cairan
3 tpm infus hampir habis
Do : terpasang infus ditangan
sebelah kiri
Memberikan edukasi cara DS : ibu klien mengatakan belum
perawatan kolostomy tahu cara melakukan perawatan
kolostomy dengan menggunakan
kantong
DO : ibu klien memperhatikan dan
paham apa yang dijelaskan
07/11/ 2 Mengobservasi luka DS : -
2019 penutupan colostomy DO : luka tidak ada iritasi disekitar
daerah luka.

Melakukan cuci tangan DS : -


sebelum memberikan injeksi DO : klien menangis saat diinjeksi
intravena antibiotik
cefotaxime 200mg
08/11/201 1 Memberikan infus D5 ½ Ns DS = ibu klien mengatakan cairan
9 3 tpm infus hampir habis
Do : terpasang infus ditangan
sebelah kiri
Memberikan edukasi cara DS : ibu klien mengatakan belum
perawatan kolostomy tahu cara melakukan perawatan
kolostomy dengan menggunakan
kantong
DO : ibu klien memperhatikan dan
paham apa yang dijelaskan
08/11/201 2 Mengobservasi luka DS : -
9 penutupan colostomy DO : luka tidak ada iritasi disekitar
daerah luka.

Melakukan cuci tangan DS : -


sebelum memberikan injeksi DO : klien menangis saat diinjeksi
intravena antibiotik
cefotaxime 200mg
H. EVALUASI
Tanggal / Diagnosa
Catatan Perkembangan TTD
jam Keperawatan
06/11/ Nyeri akut S : ibu klien mengatakan anak menangis terus
2019 setelah sadar dari operasi
berhubungan
O : operasi tanggal 06/11/2019 jam 10.00 selesai
dengan agen tanggal 06/11/2019 pukul 11.30
A : nyeri akut
cedera fisik
P : Lanjutkan intervensi
 Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi, durasi,
kararakteristik, frekuensi, kualitas dan
factor presipitasi
 Kolaborasi dengan farmakologi terkait
pemberian nyeri
 Ajarkan keluarga untuk melakukan tenik
relaksasi distraksi dengan hand massage
saat nyeri terasa/ bayi menangis
06/11/ Kerusakan S : Ibu klien mengatakan luka pembuatan anus di
2019 bagian perut merah
integritas kulit
O : terdapat colostomy dibagian perut kiri
berhubungan A : Kerusakan jaringan berhubungan dengan
prosedur pebedahan
dengan
P : Lanjutkan intervensi
prosedur  Monitor adanya tanda gejala infeksi
pembedahan  Monitor kerentanan terhadap infeksi
 Lakukan ganti balut
 Periksa kulit dan selaput lender untuk
adanya kemerahan kehangatan ekstrim
atau drainase
06/11/ Risiko infeksi S : -
2019 O : terdapat colostomy dibagian perut kiri,
b.d prosedur
berwarna merah disekitar luka kolostomy
pembedahan A : Risiko infeksi b.d prosedur pembedahan
P : Lanjutkan intervensi
 Observasi terhadap eritema, kepucatan,
dan palpasi area sekitar terhadap
kehangatan dan pelunakan jaringan tiap
mengubah posisi
 Jaga kebersihan kulit seminimal mungkin
hindari trauma terhadap panas terhadap
kulit
 Cuci tangan sebelum dan sesudah setelah
melakukan perawatan kepada klien.
07/11/19 Nyeri akut S : ibu klien mengatakan anak menangis terus
setelah sadar dari operasi
berhubungan
O : operasi tanggal 06/11/2019 jam 10.00 selesai
dengan agen tanggal 06/11/2019 pukul 11.30
A : nyeri akut
cedera fisik
P : Lanjutkan intervensi
 Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi, durasi,
kararakteristik, frekuensi, kualitas dan
factor presipitasi
 Kolaborasi dengan farmakologi terkait
pemberian nyeri
 Ajarkan keluarga untuk melakukan tenik
relaksasi distraksi dengan hand massage
saat nyeri terasa/ bayi menangis
07/11/ Kerusakan S : Ibu klien mengatakan luka pembuatan anus di
2019 bagian perut merah
integritas kulit
O : terdapat colostomy dibagian perut kiri
berhubungan A : Kerusakan jaringan berhubungan dengan
prosedur pebedahan
dengan
P : Lanjutkan intervensi
prosedur  Monitor adanya tanda gejala infeksi
pembedahan  Monitor kerentanan terhadap infeksi
 Lakukan ganti balut
 Periksa kulit dan selaput lender untuk
adanya kemerahan kehangatan ekstrim
atau drainase
07/11/ Risiko infeksi S : -
2019 O : terdapat colostomy dibagian perut kiri,
b.d prosedur
berwarna merah disekitar luka kolostomy
pembedahan A : Risiko infeksi b.d prosedur pembedahan
P : Lanjutkan intervensi
 Observasi terhadap eritema, kepucatan,
dan palpasi area sekitar terhadap
kehangatan dan pelunakan jaringan tiap
mengubah posisi
 Jaga kebersihan kulit seminimal mungkin
hindari trauma terhadap panas terhadap
kulit
Cuci tangan sebelum dan sesudah setelah melakukan
perawatan kepada klien.
08/11/19 Nyeri akut S : ibu klien mengatakan anak menangis terus
setelah sadar dari operasi
berhubungan
O : operasi tanggal 06/11/2019 jam 10.00 selesai
dengan agen tanggal 06/11/2019 pukul 11.30
A : nyeri akut
cedera fisik
P : Lanjutkan intervensi
 Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi, durasi,
kararakteristik, frekuensi, kualitas dan
factor presipitasi
 Kolaborasi dengan farmakologi terkait
pemberian nyeri
 Ajarkan keluarga untuk melakukan tenik
relaksasi distraksi dengan hand massage
saat nyeri terasa/ bayi menangis
08/11/ Kerusakan S : Ibu klien mengatakan luka pembuatan anus di
2019 bagian perut merah
integritas kulit
O : terdapat colostomy dibagian perut kiri
berhubungan A : Kerusakan jaringan berhubungan dengan
prosedur pebedahan
dengan
P : Lanjutkan intervensi
prosedur  Monitor adanya tanda gejala infeksi
pembedahan  Monitor kerentanan terhadap infeksi
 Lakukan ganti balut
 Periksa kulit dan selaput lender untuk
adanya kemerahan kehangatan ekstrim
atau drainase
08/11/ Risiko infeksi S : -
2019 O : terdapat colostomy dibagian perut kiri,
b.d prosedur
berwarna merah disekitar luka kolostomy
pembedahan A : Risiko infeksi b.d prosedur pembedahan
P : Lanjutkan intervensi
 Observasi terhadap eritema, kepucatan,
dan palpasi area sekitar terhadap
kehangatan dan pelunakan jaringan tiap
mengubah posisi
 Jaga kebersihan kulit seminimal mungkin
hindari trauma terhadap panas terhadap
kulit
Cuci tangan sebelum dan sesudah setelah melakukan
perawatan kepada klien.

Anda mungkin juga menyukai