O DENGAN
DIAGNOSA MEDIS MALFORMASI ANOREKTAL
DI RUANG ANAK LANTAI DASAR RSUP Dr. KARIADI
SEMARANG
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kelainan kongenital pada anak saat ini di Indonesia masih cukup tinggi
seperti kasus malformasi anorektal yang memerlukan prosedur bedah sesegera
mungkin (Nurhayati, D., 2017). Insiden terjadinya malformasi anorektal 1:5000
kelahiran hidup pada bayi dan pada bayi laki-laki 4 kali lebih banyak disbanding
bayi perempuan. Banyak penyebab yang berhubungan dengan kelainan kongenital
lainnya merupakan hal yang serius dan menyebabkan kematian pada bayi dengan
malformasi anorektal. Usia gestasi, berat lahir, waktu operasi, penyakit penyerta
kongenital lainnya, jenis kelamin, serta klasifikasi penyakit merupakan faktor risiko
yang memengaruhi luaran klinis pada bayi dengan malformasi anorektal (Darusalam,
D., 2013).
Salah satu penatalaksanaan pada malformasi anorektal yaitu dengan
tindakan pembedahan yaitu pembuatan colostomy sementara kemudian ditutup
setelah pembuatan lubang anus pada bayi apabila sudah cukup umur dan berat
badan yang ditentukan (Padli, 2014). Prosedur tersebut dapat menyebabkan
tmbulnya diagnosis keperawatan kerusakan integritas kulit pasca operasi,
adanya penurunan konsumsi ASI akibat puasa supaya jahitan pada penutupan
colostomy tidak terjadi pelepasan sehingga dapat menyebabkan pula
kekurangan nutrisi dan risiko defisien volume cairan
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai “Asuhan Keperawatan pada An R dnegan Malformasi Anorektal di
Ruang Anak Lantai Dasar RSUP Dr. Kariadi Kota Semarang”
B. Web of Cautions
Terlampir
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. O
PENGKAJIAN
A. Data Demografi
1. Klien/Pasien
a. Tanggal Pengkajian : 06 November 2019
b. Tanggal masuk : 04 November 2019
c. Ruangan : Anak Lt. Dasar
d. Identitas
Nama : An. O
Umur : 2 bulan 13 hari / 12 Agustus 2019
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Diagnosa medis : MAR
Penanggung jawab : Tn. S
2. Orang Tua / Penanggung Jawab
Ibu
Nama : Ny. Y
Umur : 27 tahun
Hub. Dengan klien : Ibu
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : Pati
Ayah
Nama : Tn. S
Umur : 33 tahun
Hub. Dengan klien : Ayah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Alamat : Pati
B. Riwayat Klien
1. Riwayat penyakit saat ini
Klien terus menangis setelah dilakukan operasi. Ibu klien mengatakan
anak nya rewel .
2. Riwayat Penyakit Klien Sebelumnya
Sebelumnya klien pernah dilakukan operasi colostomy pada saat klien
berusia 10 hari karena indikasi tidak memiliki anus dan terdapat fistula
rectouretra di RS Tugu. Kemudian klien sempat dirawat dirumah sakit
dengan keluhan kuning dan dirawat selama 3 hari di RS Permata dan
dilakukan fototerapi. Klien dirujuk ke RSUP Dr Kariadi untuk
dilakukan operasi pembuatan anus.
3. Riwayat Kehamilan
a. ANC / Pre Natal
Ayah klien mengatakan rutin memeriksakan kehamilan Ny. Y ke
bidan di Puskesmas (lebih dari 4x). Ibu memiliki riwayat anemia
saat kehamilan dan ibu rutin mengkonsumsi tablet Fe secara teratur.
Selama kehamilan, ibu tidak memiliki masalah nutrisi.
b. Intranatal
An O lahir di RS Tugu dengan masa gestasi 38 minggu status gestasi
G1P0A0, berat badan lahir 2930 gram, panjang badan lahir 49 cm,
lingkar kepala 3,3 cm, apgar score 7-9-10. Jenis persalinan An O
secara SC dengan indikasi ibu tidak kuat mengejan.
c. Post Natal
Keadaan umum An O cukup baik, menangis kuat, refleks moro (+),
dari sejak lahir An O diberi ASI dan di beri tambahan susu formula
setelah berumur 1 bulan, akan tetapi saat ini nutrisi An O hanya dari
ASI saja.
4. Riwayat Imunisasi
Ibu An O mengatakan klien sudah imunisasi sesuai dengan usianya.
( mendapatkan imunisasi hepatitis 1 )
5. Riwayat alergi
An O tidak memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan.
6. Riwayat pemakaian obat – obatan
Ibu An. O tidak pernah memberikan obat-obatan lain pada An O selain
obat yang diberikan dari rumah sakit.
7. Riwayat tumbuh kembang
a. Motorik halus
Saat diberikan mainan An O melihat mainan tersebut.
b. Motorik kasar
An. O sering menendang-nendang dengan keras.
c. Bahasa
Bila An O diajak bicara maka ia akan menatap si pembicara.
d. Personal sosial
An O tersenyum dan melihat-lihat bila dengan orang baru saat
berinteraksi.
C. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat penyakit dalam keluarga
Orang tua klien mengatakan tidak ada penyakit keturunan seperti DM,
Jantung, Hipertensi, Asam Urat dan lain lain yang diderita oleh kedua
keluarga dari ayah maupun ibu An O.
2. Genogram
Keterangan :
: laki-laki : tinggal serumah
: perempuan : pasien/klien
: garis keturunan
D. Riwayat Penyakit Sekarang
1. Penampilan umum
a. Keadaan umum
Kesadaran : composmentis
GCS : 15
Respon buka mata (Eye Opening, E) :4
Respon verbal (V) :5
Respon motorik terbaik (M) :6
b. Pemeriksaan tanda – tanda vital
Nadi : 106x/menit
Suhu : 36,8oC
RR : 22x/menit
GCS : E4V5M6
2. Nutrisi dan Cairan
Nutrisi
a. LLA : 10 cm
b. PB/TB : 57 cm
c. BB : 4,9 kg
d. IMT = nilai individu subjek – nilai median baku rujukan
Nilai simpang baku rujukan
Nilai individu subjek = 4.9 kg, nilai median rujukan = 6.4, nilai simpang
baku rujukan = 6.4 – 5.7 = 0.7
= 6 – 6.4 = 0.57 (gizi baik)
0.7
e. Lingkar kepala : 38 cm
f. Lingkar dada : 31 cm
g. Lingkar perut : 33 cm
h. Kebutuhan Kalori :
Kebutuhan protein = (10% x 1200) : 4
= 30 gr
Kebutuhan lemak = 20% x 1200 kalori : 9
= 27 gr
Kebutuhan karbohidrat = 70% x 1200 kalori : 4
= 210 gr
i. Jenis makanan : ASI
Alergi makanan : An. O tidak memiliki alergi pada makanan
j. Kesulitan saat makan : An. O tidak ada kesulitan saat makan
k. Kebiasaan khusus saat makan : Ibu An. O selalu mengajarkan berdoa
saat An O akan diberikan ASI
l. Keluhan : Ibu An O mengatakan klien tidak muntah
setelah diberikan ASI,klien rewel karena ASI ibu hanya sedikit yang
produksi.
Cairan
a. Kebutuhan cairan 24 jam : 4.9kg x 100 = 490ml
Intake : infus (424cc) output : BAK ( 300cc)
Minum (240cc ) BAB (35cc)
664cc IWL (41cc)
376 cc
IWL = 25 x BB x jam shift : 24
= 25 x 4.9 x 8 : 24
= 40.8 = 41
Intake : 424cc + 240 cc = 664cc
Output : 300 cc + 35 cc + 41 cc = 376 cc
b. Balance cairan selama 24 jam : intake cairan – output cairan
: 664cc - 376cc = +288cc
c. Reute cairan masuk : oral dan parenteral
d. Jenis cairan : infuse dan ASI
e. Keluhan : tidak ada keluhan
3. Istirahat tidur
a. Lama waktu tidur (24 jam) : 14-15jam / hari
b. Kualitas tidur : nyenyak kadang sulit tidur pada malam hari
c. Tidur siang : 09.00 – 11.00WIB dan 14.00 – 16.00 WIB
d. Kebiasaan sebelum tidur : berdo’a
4. Pengkajian nyeri :-
5. Pemeriksaan Fisik (Head to toe)
a. Leher : tidak tampak pembesaran kelenjar tiroid
b. Kepala : normochepal, tidak simetris, terdapat benjolan berukuran
±5cm yang ada sejak lahir.
c. Mata : simetris, konjunctiva pucat, pupil isokhor, sklera non
ikterik, kelopak mata sunset eye (+)
d. Hidung : lubang hidung simetris, tidak ada secret, klien terpasang
NGT
e. Mulut : simetris, tidak ada epistaksis
f. Telinga : simetris, tidak ada gangguan pendengaran
g. Dada
1) Jantung : I : datar, tidak terjadi pembesaran, tidak tampak IC
Pa : IC teraba pada intercosta ke 4-5
Pe : Redup
A : tidak ada bunyi jantung tambahan
2) Paru : I : simetris, bentuk normal, kosta tidak menonjol
Pa : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri dada
Pe : sonor
A : tidak ada suara nafas tambahan
h. Abdomen
a. Inspeksi : tidak ada pembesaran perut (asites), terdapat luka
post penutupan colostomy dengan luka bersih, tidak ada kemerahan
dan tidak ada pus, otot perut tegang
b. Auskultasi : terdengar bunyi bising usus
c. Palpasi : tidak ada massa feses, tidak terdapat nyeri tekan
d. Perkusi : timpani
i. Ekstremitas
1) Ekstremitas atas : bersih, tidak ada edema, turgor kembali kurang
dari 2 detik; Kekuatan otot kanan 5 kiri 5
2) Ekstremitas bawah : bersih, tidak ada edema,turgor kembali kurang
dari 2 detik; Kekuatan otot kanan 5 kiri 5
6. Psikososial anak dan keluarga
a. Respon hospitalisasi (rewel, tenang)
An O rewel dan menangis bila diberikan tindakan keperawatan.
b. Kecemasan (anak dan orang tua)
Takut bila An. O tidak tercukupi nutrisinya karena produksi ASI ibu
sedikit.
c. Koping klien/keluarga dalam menghadapi masalah
Ibu An. O mengatakan jika ada masalah yang terjadi pada salah satu
anggota keluarganya terutama menyangkut anaknya selalu dibicarakan
bersama dengan suami.
d. Pengetahuan orang tua tentang penyakit anak
Orang tua An. O mengetahui penyakit anaknya
e. Keterlibatan orang tua dalam perawatan anak
Keterlibatan orang tua dalam perawatan anaknya yaitu setiap pagi
sampai malam An. O dijaga oleh ibu dan ayahnya
f. Konsep diri
Body image : tidak terkaji
Identitas diri : klien adalah seorang anak perempuan
Harga diri : tidak terkaji
Peran diri : An. O masih berusia 2 bulan
Ideal diri : tidak terkaji
g. Spritual
Klien merupakan penganut agama Islam.
7. Adakah terapi lain selain medis yang dilakukan
Tidak ada terapi lain selain terapi medis yang dilakukan oleh An. O
E. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
Tanggal 05 November 2019
Hematologi Paket
Hemoglobin 8.4 g/dL 12,00 – 15,00
Hematokrit 26,5 ∞ 35 - 47
Eritrosit 2,91 /uL 4.4-5.9
MCH 28,9 Pg 27-32
MCV 91,1 fL 76-96
MCHC 15,1 g/dL 29.00 – 36.00
Leukosit 7,2 10^3 /uL 3,6-11
Trombosit 411 10^3 /uL 150-400
RDW 13,9 % 11,60-14,80
MPV 9,6 fL 4,00-11,00
Kimia Klinik
Glukosa sewaktu 45 U/L 15-34
Albumin 4,0 g/dL 3,4-50
Ureum 19 mg/dL 15-39
Creatinin 0.52 mg/dL 0.60-1.30
Elektrolit
Natrium 143 mmol/L 136-145
Kalium 5.5 mmol/L 3.5-5.1
Chlorida 104 mmol/L 98-107
Koagulasi
Plasma prothrombin time ( PPT )
Waktu prothrombin 12.8 Detik 11.0 – 14.5
PPT control 14.3 Detik
Partial Thromboplastin time ( PPTK )
Waktu thromboplastin 35.7 Detik 24.0 – 36.0
APTT Kontrol 29.8 Detik
F. Terapi
Obat Dosis Rute
D5 ½ Ns 240ml/10ml/3 Intra vena
tpm
RL 3 tpm Intra vena
Paracetamol 100mg/8 jam Intra vena
Cefotaxim 500 mg/ 24 jam Intra vena
G. Analisis Data
NO DATA PROBLEM ETIOLOGI
1 DS = ibu klien mengatakan anak Nyeri akut Agen cedera fisik (
rewel dan menangis terus setelah prosedur bedah )
dilakukan tindakan operasi
G. TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal / No
Tindakan Keperawatan Respon TTD
jam DK
06/11/ 1/2 Melakukan pengkajian nyeri DS : Ibu An O mengatakan
2019 dan melakukan pengkajian dibuatkan alat untuk BAB di bagian
kerusakan integritas kulit perut kiri
DO : terdapat colostomy di bagian
perut kiri , tidak terbungkus kantong
kolostomy, kolostomy berwarna
merah,