Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN ASUHAN KEBIDANAN

PADA BAYI USIA 2 BULAN DENGAN BBLSR DAN RIWAYAT


PREMATUR DI POLIKLINIK ANAK
RSUD SULTAN SURIANSYAH BANJARMASIN

Di susun Oleh :

Fitri Yuliana

11194992110010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS SARI MULIA

BANJARMASIN

TAHUN 2021
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI USIA 2 BULAN DENGAN BBLSR
DAN RIWAYAT PREMATUR DI POLIKLINIK ANAK RSUD SULTAN
SURIANSYAH BANJARMASIN

Hari / Tanggal Pengkajian : Jum’at / 19 Nopember 2021


Tempat : Poliklinik Anak
Jam Pengkajian : 09.20 wita
No. Keterampilan : 05

A. SUBJECTIVE DATA
1. Identitas
Bayi
Nama : By. Ny. A
Umur : 39 mg / 2 bulan
Tanggal/ jam lahir : 18 September 2021 / 02.30 Wita
Jenis Kelamin : Perempuan
Kriteria Ayah Ibu
Nama Tn. ARB Ny. A
Umur 30 tahun 29 tahun
Agama Islam Islam
Suku/ Bangsa Banjar / Indonesia Banjar / Indonesia
Pendidikan SMA SMP
Pekerjaan Swasta IRT
Alamat Pangeran Antasari Pangeran Antasari

2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan datang karena merupakan jadwal kontrol bayinya,
sekarang anak berusia 2 bulan dari tanggal lahir.
3. Riwayat Prenatal
a. Kehamilan ke :2
b. Tempat ANC : Puskesmas, PMB, dan rumah sakit
c. Imunisasi TT : Lengkap
d. Obat-obatan yang pernah diminum selama hamil :
SF, Kalk,Vitamin C
e. Penerimaan ibu/keluarga terhadap kehamilan :
Baik
f. Masalah yang pernah dialami ibu saat hamil :
Prematur, PEB dan Letak Obliq
4. Riwayat Intranatal
a. Persalinan ke :2
b. Tempat dan penolong persalinan : Rumah sakit/dokter
c. Masalah saat persalinan : Prematur, PEB dan letak obliq
d. Cara persalinan : Sectio Caesarea
e. Keadaan bayi saat lahir :
Hidup, tidak segera menangis, BB : 1250 gr, PB : 41,5 cm, LK : 27
cm, LD : 24 cm, LP : 20 cm, Jenis Kelamin : perempuan
5. Riwayat kesehatan
a. Bayi : Bayi berat lahir sangat rendah dan resiko hipotermi
sehingga diperlukan perawatan intensif di ruang
bayi
b. Keluarga : Keluarga tidak mempunyai riwayat penyakit
menurun/menular.

6. Pola Kebutuhan Sehari-hari


a. Nutrisi
1) Jenis yang dikonsumsi : ASI
2) Frekuensi : 6 – 7 kali sehari
3) Banyaknya : semau bayi
b. Eliminasi
1) BAB
a) Frekuensi : 1 kali sehari
b) Warna : kekuningan
c) Konsistensi : lembek
2) BAK
a) Frekuensi : 4-5 kali ganti popok sehari
b) Warna : kuning jernih
c) Masalah : tidak ada
c. Kebutuhan Personal Hygiene
1) Frekuensi mandi : 2 kali sehari
2) Frekuensi ganti pakaian : sesuai kebutuhan

7. Data Psikososial dan Spiritual


a. Tanggapan ibu dan keluarga terhadap kelahiran bayi
Baik
b. Pengambilan keputusan dalam keluarga
Suami
c. Pengetahuan keluarga tentang perawatan bayi
Keluarga mendapatkan pengetahuan dari bidan dan dokter
d. Kebiasaan atau ritual keluarga dengan kelahiran
Keluarga ada melaksanakan aqiqah dan tasmiyah
B. OBJECTIVE DATA
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : compos mentis
c. Tanda-tanda vital : Nadi 130 x/menit, suhu 36,8oC, respirasi
34x/menit, SPO2 98%
d. Antropometri : BB 1380 gr, PB 42, LK 27
e. Status Gizi : Normal

2. Pemeriksaan Khusus
a. Kepala : ubun-ubun tidak cekung dan tidak menonjol,
bentuk kepala normal
b. Muka : wajah simetris
c. Mata : sklera tidak ikterik, konjungtiva merah muda
d. Telinga : simetris, tampak bersih dan tidak tampak ada
sekret
e. Hidung : tampak bersih, tidak tampak adanya benjolan
abnormal, dan tidak tampak ada pernapasan
cuping hidung
f. Mulut : bibir tidak tampak anemis dan sianosis, tidak
ada kelainan labio palato schizis
g. Leher : tidak tampak ada ruam kemerahan
h. Dada/ mamae : tampak simetris, tidak tampak adanya
retraksi dada
i. Abdomen : tampak bekas tali pusat telah kering, perut
tidak kembung
j. Ekstrimitas : tidak tampak adanya kelainan
k. Genitalia : tidak tampak adanya kelainan

C. ANALISA DATA
1. Diagnosa Kebidanan : Bayi berat lahir sangat rendah
2. Masalah :-
3. Kebutuhan : KIE pemberian ASI dan perawatan bayi

D. PENATALAKSANAAN
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada orang tua bahwa keadaan umum
bayi baik, tanda-tanda vital dalam batas normal, dan berat badan panjang
badan sesuai dengan kurva pertumbuhan.
Rasional :
Pasien berhak mengetahui segala sesuatu yang berkaitan dengan keadaan
penyakit yaitu tentang diagnosis, tindakan medik yang akan dilakukan,
segala resiko dari tindakan medik tersebut (Valery M.P. Siringoringo et al,
2017).
”Ibu dan keluarga mengetahui hasil pemeriksaan”
2. Menjelaskan kepada ibu tentang pentingnya hanya memberikan ASI saja
tanpa diselingi susu formula, manfaat memberikan ASI saja, dan dampak
yang didapat jika meminum susu formula seperti menimbulkan diare, efek
alergi, infeksi saluran pernafasan, dan lain-lain. Memberikan ASI secara
on demand dengan ditingkatkan menjadi 40 cc per sekali pemberian
menggunakan cup feeder.
Rasional :
Manfaat memberikan ASI saja pada bayi yaitu komposisi sesuai dengan
kebutuhan bayi, mengandung zat protektif, menimbulkan bonding antara
ibu dan bayi, mengupayakan pertumbuhan dan perkembangan yang baik,
mengurangi kejadian karies dan maloklusi. Sedangkan untuk ibu yaitu
mencegah perdarahan pasca salin, mempercepat involusi uterus, metode
KB alamiah (MAL), mengurangi risiko kanker payudara. Untuk keluarga
tentunya mengurangi biaya karena tidak mengeluarkan biaya untuk
membeli susu formula (Setiyani, Sukesi and Esyuananik, 2016).
“Ibu dan keluarga mengerti atas konseling yang telah diberikan”
3. Mengajarkan orang tua untuk selalu menjaga kehangatan bayi dengan
cara:
a. Mengeringkan bayi setelah BAB/BAK, kemudian segera mengganti
pakaian yang basah dengan yang kering
b. Selimut bayi dengan kain agar hangat
c. Tutupi kepala, tangan dan kaki bayi dengan topi, sarung tangan dan
sarung kaki
Rasional :
Hipotermia dapat terjadi karena kemampuan untuk mempertahankan panas
dan kesanggupan menambah produksi panas sangat terbatas karena
pertumbuhan otot-otot yang belum cukup memadai, lemak subkutan yang
sedikit, belum matangnya sistem saraf pengatur suhu tubuh, luas
permukaan tubuh relatif lebih besar dibandingkan dengan berat badan
sehingga mudah kehilangan panas.
“Ibu dapat mempraktikkannya”
4. Mengingatkan orang tua kembali cara melakukan metode kanguru
dirumah, yaitu dengan cara :
a. Semua pakaian bayi dilepas
b. Ibu atau keluarga yang akan menggendong diminta melepas BH atau
baju dalam (hanya memakai baju/atau kaos yang longgar)
c. Gendong bayi, letakkan bayi didalam baju sehingga terjadi sentuhan
kulit ibu dan kulit bayi tanpa perantara
d. Bebat/ikat pinggang ibu dibawah badan bayi sehingga badan badan
bayi terhatan tidak turun ( ikatan di luar baju)
e. Gendong bayi seperti biasa menggunakan kain, ikatan kain
penggendong diluar baju ibu
f. Pakaikan topi penutup kepala bayi
Rasional :
Bayi yang lahir prematur memiliki jaringan lemak yang tipis, sehingga ia
akan kesulitan mempertahankan suhu tubuhnya tetap hangat. Bersentuhan
langsung dan menggendong bayi dengan metode kangguru bisa membantu
menjaga kehangatan tubuh bayi, juga dapat meningkatkan berat badan
bayi, mengatur denyut jantung dan pernapasan bayi, membantu bayi tidur
lebih nyenyak dan membuat bayi lebih tenang dan nyaman
“Ibu dapat mempraktikkannya”
5. Menjelaskan tentang imunisasi dasar yang harus didapatkan bayi sesuai
dengan jadwal yang tertera pada buku KIA.
Rasional :
Pemberian Imunisasi pada bayi dan anak sangat penting untuk mengurangi
morbiditas dan mortalitas terhadap penyakit yang bisa dicegah dengan
imunisasi. Dengan melaksanakan imunisasi yang lengkap maka
diharapkan dapat mencegah timbulnya penyakit yang menimbulkan
kesakitan dan kematian (Setiyani, Sukesi and Esyuananik, 2016).
“Ibu dan keluarga mengerti tentang penjelasan yang diberikan”
6. Menjelaskan kepada orang tua untuk rutin membawa anaknya ke
posyandu, puskesmas, atau poli anak untuk dilakukan pengukuran tinggi
badan dan berat badan anak setiap bulannya.
Rasional :
Pemantauan yang teratur untuk mendeteksi secara dini dan menanggulangi
bila ada penyakit dan gangguan tumbuh kembang, mencegah penyakit
serta memantau pertumbuhan dan perkembangan anak (Setiyani, Sukesi
and Esyuananik, 2016).
“Ibu dan keluarga mengerti tentang penjelasan yang diberikan”
7. Mendokumentasikan hasil pelayanan.
Rasional :
Sebagai aspek legal dan data jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
“Pencatatan dan pelaporan telah dilakukan”

Anda mungkin juga menyukai