Anda di halaman 1dari 23

dr.

Dewi Yulianti
PENDAHULUAN
hipertensi merupakan kondisi yang sering ditemukan
pada pelayanan kesehatan primer kesehatan.
Hal itu merupakan masalah kesehatan dengan
prevalensi yang tinggi, yaitu sebesar 25,8%, sesuai
dengan data Riskesdas 2013.
Di samping itu, pengontrolan hipertensi belum
adekuat meskipun obat-obatan yang efektif banyak
tersedia
PENDAHULUAN
Peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam
jangka waktu lama (persisten) dapat menimbulkan
kerusakan pada ginjal (gagal ginjal), Penyakit jantung
koroner dan otak (menyebabkan stroke) bila tidak
dideteksi secara dini dan mendapat pengobatan yang
memadai.
 Banyak pasien hipertensi dengan tekanan darah
tidak terkontrol dan jumlahnya terus meningkat.
 Oleh karena itu, partisipasi semua pihak,baik
dokter , pemerintah, swasta dan masyarakat
diperlukan agar hipertensi dapat dikendalikan.
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI?
Definisi Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah
peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140
mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90
mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang
waktu lima menit dalam keadaan cukup
istirahat/tenang..
Lanjutan...
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah
persisten dimana tekanan sistoliknya diatas 140
mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg.
( Smith Tom, 1995 )
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi atau istilah
kedokteran menjelaskan hipertensi adalah suatu
keadaan dimana terjadi gangguan pada mekanisme
pengaturan tekanan darah (Mansjoer,2000 : 144)
Gejala Tekanan darah tinggi
Sakit kepala
Sakit kuduk
Sulit Tidur
vertigo
Mual- Muntah
Jantung berdebar
Gelisah
Pandangan kabur
Tinitus
Mimisan
Mudah lelah
Etiologi
Hipertensi essensial ( hipertensi primer ) :
tidak diketahui penyebabnya

Hipertensi sekunder : di sebabkan oleh


penyakit lain
hipertensi primer
Hipertensi yang penyebabnya tidak diketahui
(idiopatik).
dikaitkan dengan kombinasi faktor gaya hid up
seperti kurang bergerak (inaktivitas) dan pola makan.
Terjadi pada sekitar 90% penderita hipertensi
Hipertensi Sekunder
Hipertensi Sekunder/Hipertensi Non Esensial
Hipertensi yang diketahui penyebabnya. Pada sekitar
5-10% penderita hipertensi, penyebabnya adalah
penyakit ginjal.
 Pada sekitar 1-2%,penyebabnya adalah kelainan
hormonal atau pemakaian obat tertentu (misalnya pil
KB).
Hipertensi sekunder
Ginjal : Glomerulonefritis, Pielonefritis, Nekrosis tubular
akut, Tumor
Vascular : Aterosklerosis, Hiperplasia, Trombosis, 
Aneurisma, Emboli kolestrol, Vaskulitis
Kelainan endokrin :
DM, Hipertiroidisme, Hipotiroidisme
Saraf : Stroke, Ensepalitis
Obat – obatan :  Kortikosteroid
Hipertensi Pada Kehamilan
a. Preeklampsia-eklampsia atau disebut juga sebagai
hipertensi yang diakibatkan kehamilan/keracunan
kehamilan .Preeklamsi adalah penyakit yang timbul
dengan tanda-tanda hipertensi, edema, dan
proteinuria yang timbul karena kehamilan.
b. Hipertensi kronik yaitu hipertensi yang sudah ada
sejak sebelum ibu mengandung janin.
c. Preeklampsia pada hipertensi kronik, yang
merupakan gabungan preeklampsia dengan
hipertensi kronik.
d. Hipertensi gestasional atau hipertensi yang sesaat.
Penyebab Tekanan darah tinggi
Usia
Diet
Penyebab Tekanan darah tinggi
Stress
Keturunan
Merokok
Kegemukan
Kurang aktivitas fisik/ berolahraga
Konsumsi minuman keras
Kelainan ginjal, dll
patofisiologi
l Konfensasi
ETIOLOGI Penyempitan
pembuluh ventrikel kiri
Volum
darah memompa
darah
dengan keras
kuran
g
TD meningkat/CO menurun

Pandangan berkunang2, lemas,


kaku kuduk, cepat marah, nyeri
kepala, mual atau muntah
No Kategori Sistolik(mmHg) Diastolik(mmHg)

1. Optimal <120 <80

2. Normal 120 – 129 80 – 84

3. High Normal 130 – 139 85 – 89

4. Hipertensi
5
Grade 1 (ringan) 140 – 159 90 – 99
6
Grade 2 (sedang) 160 – 179 100 – 109
7
Grade 3 (berat) 180 – 209 100 – 119
8
Grade 4 (sangat berat) >210 >120
Komplikasi Hipertensi
Penatalaksanaan

 Pengaturan Diet : Rendah garam, konsumsi banyak


buah, rendah kolestrol, tidak minum alkohol.
 Olahraga Teratur : minimal 30 menit sehari
 Penurunan Berat Badan
 obat antihipertensi : thiazide, beta-blocker dan
kombinasi alpha dan beta blocker, calcium channel
blockers, ACE inhibitor, angiotensin receptor
blocker dan vasodilator seperti hydralazine.
Apa yang harus dilakukan jika mengalami
TEKANAN DARAH TINGGI?
 Minum obat anti darah tinggi sesuai nasehat Dokter
 Turunkan kelebihan berat badan
 Makan makanan yang rendah garam (maks 1 sdt)
 Hentikan konsumsi Kopi, Merokok dan minuman
keras!
 Istirahat yang cukup
 Hindari makan-makanan olahan Daging sapi/kerbau/
kambing (tinggi lemak)
 Pola makan yang seimbang
 Olahraga
AKIBAT TEKANAN DARAH TINGGI
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai