Anda di halaman 1dari 23

HIPERTENSI

(TEKANAN DARAH TINGGI)

INTERNSIP DOKTER INDONESIA


PUSKESMAS PRINGSURAT
KAB.TEMANGGUNG
PERIODE JUNI – SEPTEMBER 2015
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI?
• Meningkatnya tekanan darah dalam jangka
waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari
120/80 mmHg.
Lanjutan...
• Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan
darah persisten dimana tekanan sistoliknya
diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya
diatas 90 mmHg.( Smith Tom, 1995 )
• Hipertensi adalah tekanan darah tinggi atau
istilah kedokteran menjelaskan hipertensi
adalah suatu keadaan dimana terjadi
gangguan pada mekanisme pengaturan
tekanan darah (Mansjoer,2000 : 144)
Gejala Tekanan darah tinggi
• Sakit kepala
• Sakit kuduk
• Sulit Tidur
• Kelelahan
• Mual
• Muntah
• Sesak nafas
• Gelisah
• Pandangan
kabur
Etiologi

Hipertensi essensial ( hipertensi primer ) :


tidak diketahui penyebabnya

Hipertensi sekunder : di sebabkan oleh


penyakit lain
hipertensi primer
• Genetik : Respon nerologi terhadap stress atau
kelainan eksresi
• Obesitas : terkait dengan level insulin yang tinggi
• Hilangnya Elastisitas jaringan dan arterisklerosis pada
orang tua serta pelebaran pembuluh darah.
• Kebiasaan hidup :  Konsumsi garam yang tinggi,
makan berlebihan, stress, merokok, minum alkohol.
Hipertensi sekunder
• Ginjal : Glomerulonefritis, Pielonefritis, Nekrosis tubular
akut, Tumor
• Vascular : Aterosklerosis, Hiperplasia, Trombosis, 
Aneurisma, Emboli kolestrol, Vaskulitis
• Kelainan endokrin : DM, Hipertiroidisme, Hipotiroidisme
• Saraf : Stroke, Ensepalitis
• Obat – obatan :  Kortikosteroid
Penyebab Tekanan darah tinggi

• Usia
• Diet
Penyebab Tekanan darah tinggi
• Stress
• Keturunan
• Merokok
• Kegemukan
• Kurang aktivitas fisik/ berolahraga
• Konsumsi minuman keras
• Kelainan ginjal, dll
patofisiologi
• l ETIOLOGI Penyempitan
Konfensasi
pembuluh ventrikel kiri
darah memompa Volum
dengan keras darah
kurang
TD meningkat/CO menurun

Pandangan berkunang2, lemas, kaku


kuduk, cepat marah, nyeri kepala,
mual atau muntah
No Kategori Sistolik(mmHg) Diastolik(mmHg)

1. Optimal <120 <80

2. Normal 120 – 129 80 – 84

3. High Normal 130 – 139 85 – 89

4. Hipertensi
5
Grade 1 (ringan) 140 – 159 90 – 99
6
Grade 2 (sedang) 160 – 179 100 – 109
7
Grade 3 (berat) 180 – 209 100 – 119
8
Grade 4 (sangat berat) >210 >120
Penatalaksanaan

 Pengaturan Diet : Rendah garam, konsumsi banyak


buah, rendah kolestrol, tidak minum alkohol.
 Olahraga Teratur : minimal 30 menit sehari
 Penurunan Berat Badan
 obat antihipertensi : thiazide, beta-blocker dan
kombinasi alpha dan beta blocker, calcium channel
blockers, ACE inhibitor, angiotensin receptor blocker
dan vasodilator seperti hydralazine.
Apa yang harus dilakukan jika mengalami
TEKANAN DARAH TINGGI?
 Minum obat anti darah tinggi sesuai nasehat Dokter
Turunkan kelebihan berat badan
Makan makanan yang rendah garam (maks 1 sdt)
Hentikan konsumsi Kopi, Merokok dan minuman keras!
Istirahat yang cukup
Hindari makan-makanan olahan Daging
sapi/kerbau/ kambing (tinggi lemak)
Pola makan yang seimbang
 Olahraga
AKIBAT TEKANAN DARAH TINGGI
DIET UNTUK PASIEN HIPERTENSI
INTERNSIP DOKTER INDONESIA
PUSKESMAS PRINGSURAT
KAB.TEMANGGUNG
PERIODE JUNI – SEPTEMBER 2015
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai