Anda di halaman 1dari 70

LAPORAN KASUS

Penyakit Jantung Rematik

Oleh:

M. Ilham Satya Nugraha, S.Ked 04054821719074


Helvie Rahmadaniati, S.Ked 04054821719072
Pembimbing:
dr. Ria Nova, Sp.A (K)
20/11/2018 1
Outline
BAB I : PENDAHULUAN

BAB II : LAPORAN KASUS

BAB III : TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV : ANALISIS KASUS

DISKUSI
BAB I

PENDAHULUAN

3 20/11/2018
BAB I : PENDAHULUAN
Penyakit DR dan gejala sisanya, yaitu PJR  banyak dijumpai pada
populasi anak-anak.
Kasus PJR sebanyak 15,6 juta orang di dunia
Sebanyak 1,9 juta lainnya dengan riwayat demam rematik akut tanpa
karditis.
Morbiditas: 470,000 kasus baru demam rematik akut setiap tahun
Mortalitas: lebih dari 230.000 akibat PJR
Praktisi primer  diagnosis cepat dan tepat  tindakan lebih lanjut 
kurangi morbiditas dan mortalitas
SKDI: 2
BAB II

LAPORAN KASUS

5 20/11/2018
IDENTIFIKASI
Nama : DSS
Umur/Tanggal Lahir : 14 tahun/ 22 September 2004
Jenis Kelamin : Perempuan
Berat Badan : 36 kg
Tinggi Badan : 156 cm
Bangsa/Suku : Sumatera Selatan
Agama : Islam
Alamat : Jl. Kerio Agus Ds.IV, Tanjung Batu, Kabupaten
Ogan Ilir
Dikirim Oleh : IGD
MRS Tanggal : 18 Oktober 2018
20/11/2018 6
ANAMNESIS
Keluhan Utama

Sesak napas

Keluhan Tambahan

Nyeri sendi

20/11/2018 7
Anamnesis (RPP)
3 Minggu
MRS
SMRS 18/10/18

• Penderita mengeluh nyeri sendi yang berpindah-pindah, yang


dimulai dari lutut, pergelangan kaki, kedua siku, pergelangan tangan.
Keluhan bengkak pada sendi (-), demam (-), mual (-), muntah (-). Penderita
berobat ke bidan. Riwayat batuk (+), pilek (+), dan nyeri
tenggorokan (+). Sekitar 1 minggu setelah berobat, nyeri sendi
menghilang, batuk (+). Seminggu kemudian muncul sesak napas
setelah bermain dan berolahraga.
Anamnesis (RPP)
3 Minggu 3 Hari
MRS
SMRS SMRS 18/10/18

• Penderita mengeluh sesak nafas bertambah parah, sesak


dipengaruhi oleh aktivitas dan posisi, tidak dipengaruhi oleh cuaca,
batuk (-), pilek (-), demam (+) tidak terlalu tinggi, timbul kemerahan
di kulit (-). Keluhan nyeri sendi masih dirasakan oleh penderita,
timbul gerakan yang tidak disadari (-). Pasien sebelumnya sudah
terdiagnosis menderita penyakit jantung rematik.
Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat demam dan nyeri sendi ada pada bulan Januari 2018 dan
dirawat di RSMH dan didiagnosis dengan PJR. Penderita mendapat
obat catopril dan furosemid. Penderita juga rutin mendapat Benzatin
Penisilin G 1.200.000 Unit tiap bulan

• Riwayat batuk (+)

• Riwayat biru saat bayi disangkal

• Riwayat sering berhenti menyusu saat bayi disangkal

20/11/2018 10
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama disangkal.

20/11/2018 11
Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
 Masa kehamilan : 9 bulan (36 minggu)
 Partus : Spontan
 Tempat : Rumah
 Ditolong oleh : Bidan
 Tanggal : 22 September 2004
 BB : ±2000 gram
 PB : Ibu lupa
 Lingkar Kepala : Ibu lupa
 Kondisi saat lahir : langsung menangis
 Riwayat ibu demam : tidak ada
 Riwayat KPSW : tidak ada
 Riwayat ketuban hijau,kental, dan bau : tidak ada

20/11/2018 12
Riwayat Makan
ASI : 0-4 tahun
Susu Botol :-
Nasi Tim : >8 bulan
Nasi Biasa : 1,5 tahun s/d sekarang
Kesan : Asupan makanan cukup

20/11/2018 13
Riwayat Imunisasi
IMUNISASI DASAR ULANGAN
Umur Umur Umur Umur
BCG 
DPT 1  DPT 2  DPT 3 
Hepatitis
 Hepatitis B2  Hepatitis B3 
B1
Hib 1  Hib 2  Hib 3 
Polio 1  Polio 2  Polio 3 
Campak  Polio 4 

Kesan: Imunisasi dasar lengkap

20/11/2018 14
Riwayat Keluarga
Ayah Ibu

Perkawinan Pertama (usia 25 tahun) Pertama (usia 22 tahun)

Pendidikan Tamat SMA Tamat SMA

Pekerjaan Pegawai swasta IRT

Penyakit yang pernah - -


diderita

20/11/2018 15
Riwayat Perkembangan
Gigi Pertama : Usia 6 bulan
Berbalik : Usia 3 bulan
Tengkurap : Usia 5 bulan
Merangkak : Usia 7 bulan
Duduk : Usia 8 bulan
Berdiri : Usia 10 bulan
Berjalan : Usia 14 bulan
Berbicara : Usia 17 bulan
Kesan : Sesuai masa perkembangan

20/11/2018 16
Riwayat Sosial Ekonomi

Ayah bekerja sebagai pegawai swasta dan ibu sebagai ibu


rumah tangga. Biaya pengobatan ditanggung oleh BPJS
Kesehatan. Kesan: Sosio ekonomi menengah kebawah.

20/11/2018 17
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : E4M5V6
Berat badan : 36 kg
Tinggi badan : 156 cm

Status Gizi
BB/U : 36/49 x 100%= 73,4 %
TB (PB)/U : 156/161x 100%= 96,8 %
BB/TB (PB) : 36/45 x 100%= 80,0 %
Kesan : Gizi kurang

20/11/2018 18
Pemeriksaan Fisik
Suhu : 36,8oC
Pernapasan : 30 kali/menit
Saturasi O2 : 90%
Tipe pernapasan : Torakoabdominal
Tekanan darah : 100/60 mmHg
Nadi : 100 kali/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Edema (-), sianosis (-), dispnue (-), anemia (-), ikterus (-), dismorfik (-)

20/11/2018 19
Pemeriksaan Fisik
Kepala
Mata : Palpebra edema (-/-), mata cekung (-/-), konjungtiva anemis
(-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat, sentral, diameter 3 cm,
refleks cahaya (+/+)
Hidung : Napas cuping hidung (+)
Mulut : kelainan kongenital (-), bibir sianosis (-), cheilitis (-)
stomatitis (-), atropi papil (-)
Tenggorok : faring hiperemis (-), uvula ditengah, tonsil T1/T1, detritus (-),
kirpta (-)
Telinga : Sekret (-/-), deformitas (-/-)
Leher : JVP 5+2 cmH2O

20/11/2018 20
Pemeriksaan Fisik
Thoraks : Simetris
Jantung
Inspeksi : Ictus kordis terlihat di ICS IV LMC sinistra
Palpasi : Ictus kordis teraba di ICS IV LMC sinistra, thrill (-)
Perkusi : Batas atas jantung linea parasternal ICS II, batas kiri
jantung ICS VI 2 jari medial dari line aksilaris sinistra, dan
batas kanan jantung ICS V linea parasternalis dextra.
Auskultasi : HR 98x/menit, irama reguler, bunyi jantung I dan II,
murmur (+) pansistolik gr III/6 ICS II-III LPS sinistra, gallop (-)

20/11/2018 21
Pemeriksaan Fisik
Paru
Inspeksi : Simetris saat statis dan dinamis, retraksi (-)
Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru.
Auskultasi : Vesikuler normal, ronkhi (-), wheezing (-)

20/11/2018 22
Pemeriksaan Fisik
Abdomen : Datar, lemas, bising usus (+) normal
Inspeksi : Cembung (-), venektasi (-), lesi kulit (-)
Palpasi : Lemas, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak
teraba, shifting dullness (-)
Perkusi : Timpani (+), shifting dullness(-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Ekstremitas : Akral hangat, Capillary Refill Time<2 detik, tonus
5/5, edema (-)

20/11/2018 23
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium

Hasil
Jenis Pemeriksaan Rujukan
(16-10-2018)
HEMATOLOGI
Hemoglobin (Hb) 13.3 (N) 12.0-14.4 g/dL
Eritrosit (RBC) 5.20 (↑) 4.75-4.85 x 108/mm3
Leukosit (WBC) 8.2 (N) 4.5-13.5 x 103/mm3
Hematokrit 42 (N) 36-42%
Trombosit (Plt) 417 (N) 150-450 103/µL
MCV 80.8 (N) 75-87 fL
MCH 26 (N) 25-31 pg
MCHC 32 (↓) 33-35 g/dL
LED 41(↑) <15 mm/jam
Hitung Jenis Leukosit 0/1/69 (↑)/25/5 0-1/1-6/25-40/2-8
KIMIA KLINIK
Besi (Fe/iron) 32 (↓) 61-157 µg/dL
IMUNOSEROLOGI
Ferritin 26.20 (N) 4.63-204.00 ng/ml
PETANDA INFEKSI
CRP Kuantitatif <5 <5 mg/L
ASTO Positif Negatif

20/11/2018 24
Pemeriksaan Penunjang
Rontgen Toraks  CTR >50%, apeks bergeser ke lateral,
pinggang jantung datar
 Corakan bronkovaskuler meningkat
 Tak tampak infiltrat pada lapangan paru
 Trakea di tengah, Mediastinum superior
tidak melebar
 Sinus kostofrenikus kanan dan kiri tajam
 Diaphragma kanan dan kiri licin
 Tulang-tulang intak
 Soft tissue baik

Kesan : Kardiomegali dengan peningkatan


corakan bronkovaskuler paru.

20/11/2018 25
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Echocardiography

Severe Mitral Regurgitation Prolaps anterior mitral valve


Mild Tricuspid Regurgitation Trivial Pulmonal Regurgitation
Moderate Aorta Regurgitation

20/11/2018 26
Daftar masalah
1. Dekompensasi kordis NYHA IV
2. Penyakit Jantung Rematik
3. Gizi Kurang

20/11/2018 27
Diagnosis Banding dan
Diagnosis Kerja
DIAGNOSIS BANDING
1. Juvenile rheumatoid arthritis
2. SLE, arthritis reaktif, arthritis infeksius
3. Arthritis akut karena virus

DIAGNOSIS KERJA
Decompensasi cordis NYHA IV ec Mitral Regurgitasi berat +Trikuspid
Regurgitasi ringan + Aorta Regurgitasi moderate + Pulmonal Regurgitasi
ringan ec Penyakit Jantung Rematik (PJR)

20/11/2018 28
Tatalaksana

SUPORTIF SIMPTOMATIS
1. O2 3-4 l/menit via nasal kanul 1. Furosemid 2x25mg po
2. Bed rest 2. Prednison 3x15 mg tablet p.o
3. Elevasi kepala 30-45o 3. Captopril 2 x 12,5 mg p.o
4. Asetosal 4x500 mg p.o

CAUSATIF
1. Benzatin penisilin 1.200.000
Unit (IM)

20/11/2018 29
Tatalaksana

DIET MONITORING
1. Diet 1800 kkal/hari. Disajikan 1. Monitoring tanda-ta nda
dalam bentuk : dekompensasi kordis
2. Nasi Biasa 3 x 1 porsi (@500 2. Observasi sesak napas
kkal) 3. Tanda-tanda vital
3. Snack 3x1 (@80kkal) 4. Intake dan output, berat badan
4. Diet rendah garam tiap minggu

EDUKASI
1. Mengurangi aktivitas fisik dan stress
2. Menjelaskan tentang lama pemberian obat dan efek samping pengobatan
3. Menjelaskan perlunya menjaga personal higiene, terutama kebersihan
gigi dan mulut untuk mencegah terjadinya infective endocarditis
4. Menjelaskan prognosis penyakit

20/11/2018 30
Prognosis
Qua ad vitam : dubia ad bonam
Qua ad sanationam : dubia ad bonam
Qua ad functionam : dubia ad malam

20/11/2018 31
Tanggal/jam CATATAN KEMAJUAN (S/O/A) RENCANA TATALAKSANA
19 Oktober S : sesak (-), lesu lemas (+), sering P:
2018 berkeringat (+), nyeri sendi (-) Prednison 3-3-3 (9) po
Pukul 07.00 Kaptopril 2x12,5 mg po
WIB O : Kesadaran CM, nadi 123x/m, RR 24x/m, Furosemid 2x25 mg po
Temp 36.4oC, TD 100/60 mmHg, BB 36 kg, Asetosal 4x500 mg po
NCH (-)
Thoraks simetris, retraksi (-)
Cor: iktus cordis (+) di ICS IV LMC sinistra,
BJ I dan II (+) normal, murmur (+) sistolik
grade III/6 ICS IV-V LAA sinistra, LMC
sinistra, murmur (+) grade III/6 ICS II LPS
sinistra, LPS dekstra
Pulmo: Ves (+) normal, wh (-), rh (-)
Abdomen datar, hepar lien tak teraba
Akral hangat, CRT <2 detik

A : MR berat + TR ringan + AR moderate +


PR ringan ec. PJR

20/11/2018 32
Tanggal/jam CATATAN KEMAJUAN (S/O/A) RENCANA TATALAKSANA
26 Oktober S : mual (-), muntah (-), nyeri perut (-) P:
2018 Asetosal 4x500 mg po
Pukul 07.00 O : Kesadaran CM, nadi 121x/m, RR 25x/m, Antasid 3x1 cth po
WIB Temp 36.6oC, TD 100/60mmHg Kaptopril 2x12,5 mg po
Kepala: NCH (-) Furosemid 2x25 mg po
Thoraks: simetris, retraksi (-)
Cor: iktus cordis (+) di ICS IV LMC sinistra,
BJ I dan II (+) normal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: Ves (+) normal, wh (-), rh (-)
Abdomen datar, hepar lien tak teraba
Akral hangat, CRT <2detik

A : Demam rematik akut

20/11/2018 33
BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

34 20/11/2018
Penyakit Jantung Rematik (PJR)
DEFINISI
Kerusakan katup jantung yang disebabkan oleh respon imun
abnormal terhadap infeksi Streptokokus yang terjadi saat
demam rematik sebelumnya.
Demam rematik merupakan penyakit autoimun yang
menyerang multisistem akibat infeksi dari Streptokokus β-
hemolitikus grup A pada faring (faringitis) yang biasanya
menyerang anak dan dewasa muda.

20/11/2018 35
Epidemiologi

20/11/2018 36
Patogenesis
Reaksi silangantibodi Streptococcus beta
hemolitycus grup A dengan otot jantung

Protein M : faktor virulensi utama Streptococcus pyogenes.

Protein M, dinding sel Streptokokus memiliki kemiripan


dengan struktur protein yang terdapat dalam tubuh
manusia seperti:
Miokardium (miosin dan tropomiosin),
Katup jantung (laminin),
Sinovial (vimentin), kulit (keratin)
Subtalamus dan nukleus kaudatus (lysogangliosides)
yang terdapat diotak)
20/11/2018 37
Patogenesis

20/11/2018 38
20/11/2018 39
Manifestasi Klinis
Manifestasi Mayor

• Karditis
• Poliartritis migran
• Korea Sydenham
• Eritema Marginatum
• Nodul Subkutan

Manifestasi Minor

• Klinis
• Laboratoris
20/11/2018 40
Karditis
Kriteria Karditis:
◦ Bunyi jantung melemah
◦ Adanya bising sistolik, mid diastolik di apeks atau bising diastolik di basal
jantung
◦ Perubahan bising misalnya dari grade I menjadi grade II.
◦ Takikardia / irama derap
◦ Kardiomegali
◦ Perikarditis
◦ Gagal jantung kongestif tanpa sebab lain.

20/11/2018 41
Kriteria Decourt

20/11/2018 42
Arthritis

20/11/2018 43
Arthritis

Merupakan tanda khas untuk demam rematik. Biasanya


mengenai sendi-sendi besar.
Dapat timbul bersamaan tetapi lebih sering berpindah-
pindah.
Sendi yang terkena menunjukkan gejala-gejala radang
yang jelas yaitu merah, panas, nyeri dan fungsiolesia,
kelainan sendi ini menghilang sendiri tanpa pengobatan.

20/11/2018 44
Nodul Subkutan

20/11/2018 45
Nodul Subkutan

Terletak di bawah kulit, keras, tidak sakit, mudah digerakkan dan


berukuran 3-10 mm.
Lokasinya sekitar ektensor sendi siku, lutut, pergelangan kaki
dan tangan dan kaki, daerah oksipital serta di atas prosesus
vertebra torakalis dan lumbalis.

20/11/2018 46
Eritema Marginatum

20/11/2018 47
Eritema Marginatum

Merupakan kelainan kulit berupa bercak merah muda,


berbentuk bulat, lesi berdiameter sekitar 2,5 cm, bagian
tengahnya pucat sedang bagian tepinya berbatas tegas, tanpa
indurasi, tidak gatal
paling sering ditemukan pada batang tubuh dan tungkai
proksimal.

20/11/2018 48
Manifestasi Klinis DR (Minor)
◦ Artralgia
◦ Demam
◦ Lab : LED meningkat, CRP (+), Leukositosis.
◦ Pemanjangan interval PR pada EKG

20/11/2018 49
Pemeriksaan Laboratorium
Belum ada yang spesifik untuk DRA.
Diagnostik DR terdiri dari 3 kriteria :
1. Bukti adanya infeksi Streptokokus yaitu
dengan pemeriksaan ASTO
2. Reaksi fase akut (leukositosis, LED meningkat,
dan CRP (+)
3. Bukti adanya keterlibatan jantung (interval PR
yang memanjang pada EKG, sinus takikardi),
Toraks foto (pericarditis)

20/11/2018 50
Gambaran Ekokardiografi
Diagnostik miokarditis & pericarditis
Kontraktilitas miokardium (EF)
Derajat regurgitasi katup mitral dan aorta
Dimensi ventrikel.

20/11/2018 51
Dasar Diagnostik
Sangat mungkin
 2 mayor atau 1 mayor + 2 minor
 Disertai bukti infeksi SGA
 ASTO meningkat
 Kultur (+)
Meragukan
 2 mayor
 1 mayor + 2 minor
 Tidak terdapat bukti infeksi SGA
Pengecualian
 Diagnostik DRA dapat ditegakkan dengan hanya ditemukan korea
saja.

20/11/2018 52
Kriteria WHO 2004 (DR & PJR)

Kategori Diagnostik Kriteria


DR serangan pertama 2 mayor + 1 minor dan
2 minor + bukti infeksi SGA
DR rekuren tanpa PJR 2 mayor atau 1 mayor + 2 minor +
bukti infeksi SGA
DR rekuren dengan PJR 2 minor + Bukti infeksi SGA

Korea Sydenham Tidak perlu kriteria mayor atau


infeksi SGA
PJR MS murni / MS + MI / Tidak diperlukan kriteria lainnya
Penyakit katub aorta untuk mendiagnosis PJR
20/11/2018 53
Tatalaksana
Sesuai dengan Taranta & Markowitz :
◦ Tindakan umum dan tirah baring
◦ Pemusnahan streptokokus
◦ Pengobatan antinyeri dan anti radang.

20/11/2018 54
Panduan Aktivitas pada DRA

20/11/2018 55
1. Eradikasi Streptokokus
Benzatin Penicillin G dosis tunggal
◦ Dosis 1,2 juta / im untuk BB>27kg, dan 600.000 –
900.000/im bila BB<27kg
◦ Jika alergi terhadap Benzatin Penicillin G : Eritromisin 40
mg/kgBB/hari dibagi 2-4 dosis selama 10 hari
◦ Alternatif lain :
◦ Oral penisilin V, 2x250mg
◦ Oral sulfadiazin, 1gr sekali sehari
◦ Oral Eritromisin, 2x250 mg

20/11/2018 56
2. Obat Anti Inflamasi

Artritis Karditis Ringan Karditis Sedang Karditis Berat

Prednison 0 0 0 2 – 6 minggu

Aspirin 1 – 2 minggu 3 – 4 minggu 6 – 8 minggu 2 – 4 bulan

•Dosis : Prednison 2 mg/kgBB/hari dibagi 4 dosis atau Aspirin 100


mg/kgBB/hari, dibagi 4 – 6 dosis

•Dosis prednison di tappering off pada minggu terakhir pemberian dan


mulai diberikan aspirin.

•Setelah minggu ke – 2 aspirin diturunkan, 60 mg/kgBB/hari.

20/11/2018 57
Prognosis
Morbiditas demam rematik akut berhubungan erat dengan derajat
keterlibatan jantung.
Mortalitas sebagian besar juga akibat karditis berat
Profilaksis sekunder yang efektif mencegah rekurensi demam rematik akut
hingga mencegah perburukan status

58 20/11/2018
Klasifikasi Dekompensasi Kordis
Berdasarkan NYHA

Kategori I: Tidak terdapat batasan dalam melakukan aktifitas fisik. Aktifitas


fisik sehari-hari tidak menimbulkan kelelahan, palpitasi atau sesak nafas
Kategori II: Terdapat batasan aktifitas sedang. Tidak terdapat keluhan saat
istrahat, namun aktifitas fisik sehari-hari menimbulkan kelelahan, palpitasi
atau sesak nafas
Kategori III: Terdapat batasan aktifitas bermakna. Tidak terdapat keluhan saat
istrahat, tetapi aktfitas fisik ringan menyebabkan kelelahan, palpitasi atau
sesak
Kategori IV: Tidak dapat melakukan aktifitasfisik tanpa keluhan. Terdapat
gejala saat istrahat. Keluhan meningkat saat melakukan aktifitas

59 20/11/2018
BAB IV

ANALISIS KASUS

60 20/11/2018
Analisis Kasus
Anak perempuan, 14
tahun, keluhan utama
SESAK NAPAS

SESAK NAPAS

Paru Jantung
Dipengaruhi oleh aktivitas
dan posisi, namun tidak
dipengaruhi cuaca.

KASUS
Dekompensasi kordis NYHA IV Pasien sesak napas
(sesak saat istirahat) dipengaruhi oleh aktivitas

61
SKORING ROSS
(Kriteria diagnosis dekompensasi kordis anak)
0 1 2
- Bekeringat dingin Kepala Kepala dan badan Kepala dan badan
waktu aktivitas waktu istirahat
- Takipneu Jarang Kadang-kadang Sering
- Pola napas Normal Retraksi Dispneu
- Laju napas (x/menit)
0-1 tahun <50 50-60 >60
1-6 tahun <35 35-45 >45
7-10 tahun <25 25-35 >35
11-14 tahun <18 18-28 >28

- HR (x/menit)
0-1 tahun <160 160-170 >170
1-6 tahun <105 105-115 >115
7-10 tahun <90 90-100 >100
11-14 tahun <80 80-90 >90

- Jarak tepi hepar dari <2 cm 2-3 cm >3 cm


batas kostae

Skor Ross pada pasien : 11 poin yang artinya pasien ini menderita gagal jantung berat.

20/11/2018 62
Nyeri sendi

SLE ARJ DR
• Bengkak sendi ARJ KASUS:
menetap pada satu • Nyeri sendi yang Nyeri sendi berpindah-
lokasi dirasakan pada pindah pada sendi-sendi
• Gejala sistemik seperti pergerakan, tidak besar yaitu lutut,
demam, ruam (malar berpindah, teraba pergelangan kaki, siku, dan
rash) dan lupus hangat, kekakuan pergelangan tangan,
diskoid sendi di pagi hari. asimetris (poliarthritis
• Edema, nyeri kepala • Demam, nafsu migrans)
dan BAK merah. makan turun dan BB
• Sesak napas. turun dan Tidak ada riwayat sering
• Pucat, perdarahan, pembengkakan berhenti ketika menyusu
nyeri perut dan BAB kelenjar getah dan biru saat bayi.
hitam. bening.
Bukan Penyakit Jantung Bawaan
20/11/2018 63
Patogenesis
Riwayat BATUK (+)

Streptokokus  FARINGITIS

Reaktivasi SILANG
Protein M Streptokokus
x Jaringan host

ASTO (+)  Regurgitasi 


Murmur jantung

20/11/2018 64
Kriteria Jones Mayor
Kriteria WHO Tahun 2002-2003 Untuk Diagnosis Demam Rematik dan Penyakit Jantung Rematik

1. Manifestasi Mayor Pada Penderita


Karditis Karditis Berat
Kriteria Karditis: (kriteria Decourt)
 Bunyi jantung melemah
 Adanya bising pansistolik, mid diastolik di apeks atau bising diastolik di
basal jantung
 Perubahan bising misalnya dari grade I menjadi grade II.
 Takikardia / irama derap
 Kardiomegali
 Perikarditis
 Gagal jantung kongestif tanpa sebab lain
Poliartritis migrans Nyeri sendi yang
Mengenai sendi-sendi besar, dapat timbul bersamaan tetapi lebih sering berpindah- berawal dari lutut,
lalu berpindah ke
pindah. Sendi yang terkena menunjukkan gejala-gejala radang yang jelas yaitu bahu dan
merah, panas, nyeri dan fungsiolesia. menghilang sendiri tanpa pengobatan pergelangan kaki
Korea Tidak ditemukan
Eritema marginatum Tidak ditemukan
Nodulus subkutan Tidak ditemukan

65
Kriteria Jones Minor (cont)
Kriteria WHO Tahun 2002-2003 Untuk Diagnosis Demam Rematik dan Penyakit Jantung Rematik

2. Manifestasi Minor Pada Penderita


Klinis:
Artralgia Nyeri sendi yang berawal dari sendi lutut, lalu
berpindah ke mata kaki dan pergelangan tangan

Demam Hilang timbul


Laboratorium:
Peningkatan reaktan fase akut yaitu: 16/10/2018
LED meningkat LED:41 (meningkat)

3. Bukti Infeksi Streptokokkus Pada Penderita


Kultur apus tenggorok yang positif Tidak dilakukan

Titer antibodi streptokkus (ASTO) > +


200 atau (+)

66
Kriteria Decourt
Kriteria Karditis Pada Penderita
Karditis Ringan
Takikardi +
Murmur ringan pada area mitral +
Jantung yang normal - (kardiomegali)
EKG normal +
Karditis Sedang
Tanda-tanda karditis ringan +
Bising jantung yang lebih jelas pada +
area mitral dan aorta
Aritmia -
Kardiomegali +
Hipertropi atrium kiri dan ventrikel kiri +
Karditis Berat
Ditandai dengan gejala sebelumnya +
ditambah gagal jantung kongestif

67
Analisis Kasus (cont)
KRITERIA JONES
2 MAYOR + 4 MINOR
+ ASTO (+)

Terdapat kelainan pada katup jantung sebagai


sekuele dari demam rematik.

Pemeriksaan fisik jantung : Murmur sistolik pada katup mitral

Pemeriksaan echocardiografi : Mitral regurgitasi berat

68
Tatalaksana
SIMPTOMATIS CAUSATIF DIET

Furosemid 2x25mg po
(sebagai diuretik pada Diet 1800 kkal/hari.
dekompensasi kordis) Disajikan dalam
bentuk :
Captopril 2x12,5 mg Benzatin penisilin
(vasodilator mengatasi 1.200.000 Unit (IM) Nasi Biasa 3 x 1
dekomp) (Eradikasi bakteri porsi (@500 kkal)
dan profilaksis Diet seimbang
Prednison 3x15mg sekunder)
(mengontrol artritis,
demam dan gejala akut Snack 3x1
lainnya) (@80kkal)
Asetosal 4x500 mg

20/11/2018 69
TERIMA KASIH

20/11/2018 70

Anda mungkin juga menyukai