Oleh:
DISKUSI
BAB I
PENDAHULUAN
3 20/11/2018
BAB I : PENDAHULUAN
Penyakit DR dan gejala sisanya, yaitu PJR banyak dijumpai pada
populasi anak-anak.
Kasus PJR sebanyak 15,6 juta orang di dunia
Sebanyak 1,9 juta lainnya dengan riwayat demam rematik akut tanpa
karditis.
Morbiditas: 470,000 kasus baru demam rematik akut setiap tahun
Mortalitas: lebih dari 230.000 akibat PJR
Praktisi primer diagnosis cepat dan tepat tindakan lebih lanjut
kurangi morbiditas dan mortalitas
SKDI: 2
BAB II
LAPORAN KASUS
5 20/11/2018
IDENTIFIKASI
Nama : DSS
Umur/Tanggal Lahir : 14 tahun/ 22 September 2004
Jenis Kelamin : Perempuan
Berat Badan : 36 kg
Tinggi Badan : 156 cm
Bangsa/Suku : Sumatera Selatan
Agama : Islam
Alamat : Jl. Kerio Agus Ds.IV, Tanjung Batu, Kabupaten
Ogan Ilir
Dikirim Oleh : IGD
MRS Tanggal : 18 Oktober 2018
20/11/2018 6
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Sesak napas
Keluhan Tambahan
Nyeri sendi
20/11/2018 7
Anamnesis (RPP)
3 Minggu
MRS
SMRS 18/10/18
20/11/2018 10
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama disangkal.
20/11/2018 11
Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
Masa kehamilan : 9 bulan (36 minggu)
Partus : Spontan
Tempat : Rumah
Ditolong oleh : Bidan
Tanggal : 22 September 2004
BB : ±2000 gram
PB : Ibu lupa
Lingkar Kepala : Ibu lupa
Kondisi saat lahir : langsung menangis
Riwayat ibu demam : tidak ada
Riwayat KPSW : tidak ada
Riwayat ketuban hijau,kental, dan bau : tidak ada
20/11/2018 12
Riwayat Makan
ASI : 0-4 tahun
Susu Botol :-
Nasi Tim : >8 bulan
Nasi Biasa : 1,5 tahun s/d sekarang
Kesan : Asupan makanan cukup
20/11/2018 13
Riwayat Imunisasi
IMUNISASI DASAR ULANGAN
Umur Umur Umur Umur
BCG
DPT 1 DPT 2 DPT 3
Hepatitis
Hepatitis B2 Hepatitis B3
B1
Hib 1 Hib 2 Hib 3
Polio 1 Polio 2 Polio 3
Campak Polio 4
20/11/2018 14
Riwayat Keluarga
Ayah Ibu
20/11/2018 15
Riwayat Perkembangan
Gigi Pertama : Usia 6 bulan
Berbalik : Usia 3 bulan
Tengkurap : Usia 5 bulan
Merangkak : Usia 7 bulan
Duduk : Usia 8 bulan
Berdiri : Usia 10 bulan
Berjalan : Usia 14 bulan
Berbicara : Usia 17 bulan
Kesan : Sesuai masa perkembangan
20/11/2018 16
Riwayat Sosial Ekonomi
20/11/2018 17
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : E4M5V6
Berat badan : 36 kg
Tinggi badan : 156 cm
Status Gizi
BB/U : 36/49 x 100%= 73,4 %
TB (PB)/U : 156/161x 100%= 96,8 %
BB/TB (PB) : 36/45 x 100%= 80,0 %
Kesan : Gizi kurang
20/11/2018 18
Pemeriksaan Fisik
Suhu : 36,8oC
Pernapasan : 30 kali/menit
Saturasi O2 : 90%
Tipe pernapasan : Torakoabdominal
Tekanan darah : 100/60 mmHg
Nadi : 100 kali/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Edema (-), sianosis (-), dispnue (-), anemia (-), ikterus (-), dismorfik (-)
20/11/2018 19
Pemeriksaan Fisik
Kepala
Mata : Palpebra edema (-/-), mata cekung (-/-), konjungtiva anemis
(-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat, sentral, diameter 3 cm,
refleks cahaya (+/+)
Hidung : Napas cuping hidung (+)
Mulut : kelainan kongenital (-), bibir sianosis (-), cheilitis (-)
stomatitis (-), atropi papil (-)
Tenggorok : faring hiperemis (-), uvula ditengah, tonsil T1/T1, detritus (-),
kirpta (-)
Telinga : Sekret (-/-), deformitas (-/-)
Leher : JVP 5+2 cmH2O
20/11/2018 20
Pemeriksaan Fisik
Thoraks : Simetris
Jantung
Inspeksi : Ictus kordis terlihat di ICS IV LMC sinistra
Palpasi : Ictus kordis teraba di ICS IV LMC sinistra, thrill (-)
Perkusi : Batas atas jantung linea parasternal ICS II, batas kiri
jantung ICS VI 2 jari medial dari line aksilaris sinistra, dan
batas kanan jantung ICS V linea parasternalis dextra.
Auskultasi : HR 98x/menit, irama reguler, bunyi jantung I dan II,
murmur (+) pansistolik gr III/6 ICS II-III LPS sinistra, gallop (-)
20/11/2018 21
Pemeriksaan Fisik
Paru
Inspeksi : Simetris saat statis dan dinamis, retraksi (-)
Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru.
Auskultasi : Vesikuler normal, ronkhi (-), wheezing (-)
20/11/2018 22
Pemeriksaan Fisik
Abdomen : Datar, lemas, bising usus (+) normal
Inspeksi : Cembung (-), venektasi (-), lesi kulit (-)
Palpasi : Lemas, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak
teraba, shifting dullness (-)
Perkusi : Timpani (+), shifting dullness(-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Ekstremitas : Akral hangat, Capillary Refill Time<2 detik, tonus
5/5, edema (-)
20/11/2018 23
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Hasil
Jenis Pemeriksaan Rujukan
(16-10-2018)
HEMATOLOGI
Hemoglobin (Hb) 13.3 (N) 12.0-14.4 g/dL
Eritrosit (RBC) 5.20 (↑) 4.75-4.85 x 108/mm3
Leukosit (WBC) 8.2 (N) 4.5-13.5 x 103/mm3
Hematokrit 42 (N) 36-42%
Trombosit (Plt) 417 (N) 150-450 103/µL
MCV 80.8 (N) 75-87 fL
MCH 26 (N) 25-31 pg
MCHC 32 (↓) 33-35 g/dL
LED 41(↑) <15 mm/jam
Hitung Jenis Leukosit 0/1/69 (↑)/25/5 0-1/1-6/25-40/2-8
KIMIA KLINIK
Besi (Fe/iron) 32 (↓) 61-157 µg/dL
IMUNOSEROLOGI
Ferritin 26.20 (N) 4.63-204.00 ng/ml
PETANDA INFEKSI
CRP Kuantitatif <5 <5 mg/L
ASTO Positif Negatif
20/11/2018 24
Pemeriksaan Penunjang
Rontgen Toraks CTR >50%, apeks bergeser ke lateral,
pinggang jantung datar
Corakan bronkovaskuler meningkat
Tak tampak infiltrat pada lapangan paru
Trakea di tengah, Mediastinum superior
tidak melebar
Sinus kostofrenikus kanan dan kiri tajam
Diaphragma kanan dan kiri licin
Tulang-tulang intak
Soft tissue baik
20/11/2018 25
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Echocardiography
20/11/2018 26
Daftar masalah
1. Dekompensasi kordis NYHA IV
2. Penyakit Jantung Rematik
3. Gizi Kurang
20/11/2018 27
Diagnosis Banding dan
Diagnosis Kerja
DIAGNOSIS BANDING
1. Juvenile rheumatoid arthritis
2. SLE, arthritis reaktif, arthritis infeksius
3. Arthritis akut karena virus
DIAGNOSIS KERJA
Decompensasi cordis NYHA IV ec Mitral Regurgitasi berat +Trikuspid
Regurgitasi ringan + Aorta Regurgitasi moderate + Pulmonal Regurgitasi
ringan ec Penyakit Jantung Rematik (PJR)
20/11/2018 28
Tatalaksana
SUPORTIF SIMPTOMATIS
1. O2 3-4 l/menit via nasal kanul 1. Furosemid 2x25mg po
2. Bed rest 2. Prednison 3x15 mg tablet p.o
3. Elevasi kepala 30-45o 3. Captopril 2 x 12,5 mg p.o
4. Asetosal 4x500 mg p.o
CAUSATIF
1. Benzatin penisilin 1.200.000
Unit (IM)
20/11/2018 29
Tatalaksana
DIET MONITORING
1. Diet 1800 kkal/hari. Disajikan 1. Monitoring tanda-ta nda
dalam bentuk : dekompensasi kordis
2. Nasi Biasa 3 x 1 porsi (@500 2. Observasi sesak napas
kkal) 3. Tanda-tanda vital
3. Snack 3x1 (@80kkal) 4. Intake dan output, berat badan
4. Diet rendah garam tiap minggu
EDUKASI
1. Mengurangi aktivitas fisik dan stress
2. Menjelaskan tentang lama pemberian obat dan efek samping pengobatan
3. Menjelaskan perlunya menjaga personal higiene, terutama kebersihan
gigi dan mulut untuk mencegah terjadinya infective endocarditis
4. Menjelaskan prognosis penyakit
20/11/2018 30
Prognosis
Qua ad vitam : dubia ad bonam
Qua ad sanationam : dubia ad bonam
Qua ad functionam : dubia ad malam
20/11/2018 31
Tanggal/jam CATATAN KEMAJUAN (S/O/A) RENCANA TATALAKSANA
19 Oktober S : sesak (-), lesu lemas (+), sering P:
2018 berkeringat (+), nyeri sendi (-) Prednison 3-3-3 (9) po
Pukul 07.00 Kaptopril 2x12,5 mg po
WIB O : Kesadaran CM, nadi 123x/m, RR 24x/m, Furosemid 2x25 mg po
Temp 36.4oC, TD 100/60 mmHg, BB 36 kg, Asetosal 4x500 mg po
NCH (-)
Thoraks simetris, retraksi (-)
Cor: iktus cordis (+) di ICS IV LMC sinistra,
BJ I dan II (+) normal, murmur (+) sistolik
grade III/6 ICS IV-V LAA sinistra, LMC
sinistra, murmur (+) grade III/6 ICS II LPS
sinistra, LPS dekstra
Pulmo: Ves (+) normal, wh (-), rh (-)
Abdomen datar, hepar lien tak teraba
Akral hangat, CRT <2 detik
20/11/2018 32
Tanggal/jam CATATAN KEMAJUAN (S/O/A) RENCANA TATALAKSANA
26 Oktober S : mual (-), muntah (-), nyeri perut (-) P:
2018 Asetosal 4x500 mg po
Pukul 07.00 O : Kesadaran CM, nadi 121x/m, RR 25x/m, Antasid 3x1 cth po
WIB Temp 36.6oC, TD 100/60mmHg Kaptopril 2x12,5 mg po
Kepala: NCH (-) Furosemid 2x25 mg po
Thoraks: simetris, retraksi (-)
Cor: iktus cordis (+) di ICS IV LMC sinistra,
BJ I dan II (+) normal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: Ves (+) normal, wh (-), rh (-)
Abdomen datar, hepar lien tak teraba
Akral hangat, CRT <2detik
20/11/2018 33
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
34 20/11/2018
Penyakit Jantung Rematik (PJR)
DEFINISI
Kerusakan katup jantung yang disebabkan oleh respon imun
abnormal terhadap infeksi Streptokokus yang terjadi saat
demam rematik sebelumnya.
Demam rematik merupakan penyakit autoimun yang
menyerang multisistem akibat infeksi dari Streptokokus β-
hemolitikus grup A pada faring (faringitis) yang biasanya
menyerang anak dan dewasa muda.
20/11/2018 35
Epidemiologi
20/11/2018 36
Patogenesis
Reaksi silangantibodi Streptococcus beta
hemolitycus grup A dengan otot jantung
20/11/2018 38
20/11/2018 39
Manifestasi Klinis
Manifestasi Mayor
• Karditis
• Poliartritis migran
• Korea Sydenham
• Eritema Marginatum
• Nodul Subkutan
Manifestasi Minor
• Klinis
• Laboratoris
20/11/2018 40
Karditis
Kriteria Karditis:
◦ Bunyi jantung melemah
◦ Adanya bising sistolik, mid diastolik di apeks atau bising diastolik di basal
jantung
◦ Perubahan bising misalnya dari grade I menjadi grade II.
◦ Takikardia / irama derap
◦ Kardiomegali
◦ Perikarditis
◦ Gagal jantung kongestif tanpa sebab lain.
20/11/2018 41
Kriteria Decourt
20/11/2018 42
Arthritis
20/11/2018 43
Arthritis
20/11/2018 44
Nodul Subkutan
20/11/2018 45
Nodul Subkutan
20/11/2018 46
Eritema Marginatum
20/11/2018 47
Eritema Marginatum
20/11/2018 48
Manifestasi Klinis DR (Minor)
◦ Artralgia
◦ Demam
◦ Lab : LED meningkat, CRP (+), Leukositosis.
◦ Pemanjangan interval PR pada EKG
20/11/2018 49
Pemeriksaan Laboratorium
Belum ada yang spesifik untuk DRA.
Diagnostik DR terdiri dari 3 kriteria :
1. Bukti adanya infeksi Streptokokus yaitu
dengan pemeriksaan ASTO
2. Reaksi fase akut (leukositosis, LED meningkat,
dan CRP (+)
3. Bukti adanya keterlibatan jantung (interval PR
yang memanjang pada EKG, sinus takikardi),
Toraks foto (pericarditis)
20/11/2018 50
Gambaran Ekokardiografi
Diagnostik miokarditis & pericarditis
Kontraktilitas miokardium (EF)
Derajat regurgitasi katup mitral dan aorta
Dimensi ventrikel.
20/11/2018 51
Dasar Diagnostik
Sangat mungkin
2 mayor atau 1 mayor + 2 minor
Disertai bukti infeksi SGA
ASTO meningkat
Kultur (+)
Meragukan
2 mayor
1 mayor + 2 minor
Tidak terdapat bukti infeksi SGA
Pengecualian
Diagnostik DRA dapat ditegakkan dengan hanya ditemukan korea
saja.
20/11/2018 52
Kriteria WHO 2004 (DR & PJR)
20/11/2018 54
Panduan Aktivitas pada DRA
20/11/2018 55
1. Eradikasi Streptokokus
Benzatin Penicillin G dosis tunggal
◦ Dosis 1,2 juta / im untuk BB>27kg, dan 600.000 –
900.000/im bila BB<27kg
◦ Jika alergi terhadap Benzatin Penicillin G : Eritromisin 40
mg/kgBB/hari dibagi 2-4 dosis selama 10 hari
◦ Alternatif lain :
◦ Oral penisilin V, 2x250mg
◦ Oral sulfadiazin, 1gr sekali sehari
◦ Oral Eritromisin, 2x250 mg
20/11/2018 56
2. Obat Anti Inflamasi
Prednison 0 0 0 2 – 6 minggu
20/11/2018 57
Prognosis
Morbiditas demam rematik akut berhubungan erat dengan derajat
keterlibatan jantung.
Mortalitas sebagian besar juga akibat karditis berat
Profilaksis sekunder yang efektif mencegah rekurensi demam rematik akut
hingga mencegah perburukan status
58 20/11/2018
Klasifikasi Dekompensasi Kordis
Berdasarkan NYHA
59 20/11/2018
BAB IV
ANALISIS KASUS
60 20/11/2018
Analisis Kasus
Anak perempuan, 14
tahun, keluhan utama
SESAK NAPAS
SESAK NAPAS
Paru Jantung
Dipengaruhi oleh aktivitas
dan posisi, namun tidak
dipengaruhi cuaca.
KASUS
Dekompensasi kordis NYHA IV Pasien sesak napas
(sesak saat istirahat) dipengaruhi oleh aktivitas
61
SKORING ROSS
(Kriteria diagnosis dekompensasi kordis anak)
0 1 2
- Bekeringat dingin Kepala Kepala dan badan Kepala dan badan
waktu aktivitas waktu istirahat
- Takipneu Jarang Kadang-kadang Sering
- Pola napas Normal Retraksi Dispneu
- Laju napas (x/menit)
0-1 tahun <50 50-60 >60
1-6 tahun <35 35-45 >45
7-10 tahun <25 25-35 >35
11-14 tahun <18 18-28 >28
- HR (x/menit)
0-1 tahun <160 160-170 >170
1-6 tahun <105 105-115 >115
7-10 tahun <90 90-100 >100
11-14 tahun <80 80-90 >90
Skor Ross pada pasien : 11 poin yang artinya pasien ini menderita gagal jantung berat.
20/11/2018 62
Nyeri sendi
SLE ARJ DR
• Bengkak sendi ARJ KASUS:
menetap pada satu • Nyeri sendi yang Nyeri sendi berpindah-
lokasi dirasakan pada pindah pada sendi-sendi
• Gejala sistemik seperti pergerakan, tidak besar yaitu lutut,
demam, ruam (malar berpindah, teraba pergelangan kaki, siku, dan
rash) dan lupus hangat, kekakuan pergelangan tangan,
diskoid sendi di pagi hari. asimetris (poliarthritis
• Edema, nyeri kepala • Demam, nafsu migrans)
dan BAK merah. makan turun dan BB
• Sesak napas. turun dan Tidak ada riwayat sering
• Pucat, perdarahan, pembengkakan berhenti ketika menyusu
nyeri perut dan BAB kelenjar getah dan biru saat bayi.
hitam. bening.
Bukan Penyakit Jantung Bawaan
20/11/2018 63
Patogenesis
Riwayat BATUK (+)
Streptokokus FARINGITIS
Reaktivasi SILANG
Protein M Streptokokus
x Jaringan host
20/11/2018 64
Kriteria Jones Mayor
Kriteria WHO Tahun 2002-2003 Untuk Diagnosis Demam Rematik dan Penyakit Jantung Rematik
65
Kriteria Jones Minor (cont)
Kriteria WHO Tahun 2002-2003 Untuk Diagnosis Demam Rematik dan Penyakit Jantung Rematik
66
Kriteria Decourt
Kriteria Karditis Pada Penderita
Karditis Ringan
Takikardi +
Murmur ringan pada area mitral +
Jantung yang normal - (kardiomegali)
EKG normal +
Karditis Sedang
Tanda-tanda karditis ringan +
Bising jantung yang lebih jelas pada +
area mitral dan aorta
Aritmia -
Kardiomegali +
Hipertropi atrium kiri dan ventrikel kiri +
Karditis Berat
Ditandai dengan gejala sebelumnya +
ditambah gagal jantung kongestif
67
Analisis Kasus (cont)
KRITERIA JONES
2 MAYOR + 4 MINOR
+ ASTO (+)
68
Tatalaksana
SIMPTOMATIS CAUSATIF DIET
Furosemid 2x25mg po
(sebagai diuretik pada Diet 1800 kkal/hari.
dekompensasi kordis) Disajikan dalam
bentuk :
Captopril 2x12,5 mg Benzatin penisilin
(vasodilator mengatasi 1.200.000 Unit (IM) Nasi Biasa 3 x 1
dekomp) (Eradikasi bakteri porsi (@500 kkal)
dan profilaksis Diet seimbang
Prednison 3x15mg sekunder)
(mengontrol artritis,
demam dan gejala akut Snack 3x1
lainnya) (@80kkal)
Asetosal 4x500 mg
20/11/2018 69
TERIMA KASIH
20/11/2018 70