Anda di halaman 1dari 2

Edukasi Pasien pada Intrauterine Growth Restriction

Aspek yang harus diperhatikan:

1. Bahasa verbal

2. Bahasa non verbal

S : Sit, Face your client squarely, smile and nod at client

O : Open and non judgemental facial expression

L : Lean towards client

E : Eye-contact in a culturally-acceptable manner

R : Relaxed and friendly manner

3. Melakukan effective listening


Menurut Egan perilaku berikut merupakan perwujudan effective listening:
Duduk berhadapan dengan lawan bicara (sit squarely)
Posisi tubuh yang menunjukkan keterbukaan, jangan bersilang lengan atau kaki
(maintain an open position)
Condongkan tubuh sedikit ke arah lawan bicara (lean forward)
Lakukan kontak mata dengan lawan bicara secukupnya (maintain reasonable
eye contact)
Santai waktu mendengarkan (relax).
4. Menunjukan empati
Mengkomunikasikan kembali hal yang ditangkap konselor terkait dengan
pangalaman, perilaku, perasaan, sudut pandang, keputusan maupun rencana klien.
Respon empati dibagi 2:
a. Respon non verbal : mengangguk, menggelengkan kepala, ekspresi wajah,
kontak mata dll
b. Respon verbal minimal : saya mengerti, ohh.., ya..., bisa ceritakan lebih
banyak?
- Refleksi (Reflecting Skills) :mengungkapkan kembali apa yang sudah
diceritakan
- Restating/reframing :Nyatakan bahwa konselor memahami. Ulangi isi dan
perasaan dalam pesan yang disampaikan klien dengan menggunakan bahasa
sendiri
- Afirmasi : Acknowledge, menegaskan atau mendukung (pilihan,
pengetahuan atau perilaku) klien
- Summarising :Menyampaikan kembali hal penting, perasaan atau
topiktertentu yang diceritakan klien, untuk me-review sesi tersebut lalu
membuat prioritas dan fokus pada konseling selanjutnya
- Probing : Kemampuan konselor mendorong klien untuk terbuka lebih lanjut
serta membantu klien untuk lebih fokus pada situasi yang dialaminya
5. Memberikan informasi medis yang sesuai
o Pemahaman mengenai IUGR
o Penyebab dan factor risiko
o Tindakan preventif
- Rutin melakukan pemeriksaan kehamilan
- Memperhatikan gerakan janin
- Cek kembali pengobatan yang sedang dijalani
- Konsumsi makanan sehat dan mencukupi kebutuhan kalori
- Istirahat cukup
- Menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)

o Manajemen selanjutnya
- Peningkatan risiko intrapartum asfiksia
- Melahirkan di pelayanan kesehatan
- Usia optimal untuk melahirkan bayi yaitu 33-34 minggu, dengan
pertimbangan sudah dilakukan pematangan paru
- Pertimbangan melahirkan bayi dengan induksi jika skor fungsi dinamik
janin 6, dan seksio sesarea jika skor < 6

o Komplikasi yang mungkin terjadi di kemudian hari


- Akibat oligohidramnion kompresi tali pusat yang akan membahayakan
janin
- Hampir seluruh bayi dengan IUGR mengalami tumbuh kembang normal,
1/3 mengalami gangguan tumbuh kembang di kemudian hari
- Memiliki kemungkinan efek negatif pada perkembangan otak dan mental

Anda mungkin juga menyukai