PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keterampilan dalam observasi dalam komunikasi tentu dipengarui beberapa faktor yang
dapat mendukung ataupun menghambat jalanya komunikasi, baik dari bidan sebagai konselor
maupun klien. Salah satu point sebagai konselor yang mempengarui dalam keterampilan
observasi adalah mendengarkan aktif.
Mendengarkan (attentive listening), Seorang petugas kesehatan yang mendengarkan klien
tidak saja memakai telinganya tetapi seluruh dirinya. Ia memfokuskan seluruh perhatiannya tidak
hanya pada apa yang disampaikan klien tetapi bagaimana klien menyampaikannya. Melalui sikap
tubuh dari konselor, klien bisa merasa apakah konselor siap dan berminat untuk
mendengarkannya.
Dengan adanya keterampilan mendengar, harapannya akan mempermudah bidan dalam
memberikan pelayanan sesuai dengan keluhan klien, keluhan – keluhan tersebut dapat diamati
dari jenis pertanyaan yang diajukan oleh klien kepada konselor. Namun tidak semua bidan
sebagai konselor mampu mendengarkan secara aktif, sehingga tergerak hati kami untuk
menguraikan melalui makalah tentang “keterampilan mendengar aktif”, dengan harapan dapat
dijadikan bekal oleh mahasiswa kebidanan ketika praktik dilapangan kerja.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah penulisan makalah :
a. Apa definisi keterampilan mendengar aktif?
b. Apa saja jenis – jenis pertanyaan yang mendukung keterampilan berkomunikasi?
c. Bagaimana bertanya yang efektif?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah :
a. Untuk dapat mengetahui definisi keterampilan mendengar aktif.
b. Untuk dapat menelaah jenis – jenis pertanyaan yang mendukung keterampilan berkomunikasi.
c. Untuk dapat mengetahui bagaimana bertanya yang efektif dalam berkomunikasi.
BAB 2
PEMBAHASAN
Zan pieter, H. 2012. Pengantar komunikasi & konseling dalam praktik kebidanan. Jakarta :
Kencana prenada media group.