Oleh :
NPM : 1515021008
TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2018
TEKNIK ANALISA KEPRIBADIAN BERDASAR JENDELA JOHARI
Zulfa Ariqoh
ABSTRAK
Kepribadian diri merupakan suatu hal yang harus dikenal dengan baik. Dengan
mengenal diri maka pintu kesuksesan dapat terbuka dengan lebar. Dimana berbagai
cara dapat dilakukan untuk mengetahui kepribadian serta mengenal diri, salah satunya
adalah memahami konsep yang telah dijelaskan oleh Jendela Johari. Makalah disusun
A. Latar Belakang
Manusia sebagai mahluk sosial tentu tak bisa dipisahkan dari kebutuhan akan
berkomunikasi dengan orang lain. Oleh sebab itu, manusai sebagai mahluk
sosial tak bisa lepas dari pergaulan sosial yang ada dalam kehidupan
masyarakat, mulai dari lingkup keluarga, tempat tinggal hingga tempat kerja.
adalah dengan mengenal diri sendiri serta orang lain. Dimana, dengan
mengenal diri kita mampu dengan baik berkomunikasi karena kita mampu
diberbagai dunia sebagai bahan awal untuk melakukan komunikasi yang baik
adalah teori Johari Window atau Jendela Johari merupakan salah satu cara
perasaan, dan motif kita Model yang diciptakan oleh Joseph Luft dan Harry
Ingham di tahun 1955 ini berguna untuk mengamati cara kita memahami diri
B. Tujuan
C. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
Teori Johari window atau jendela Johari merupakan sebuah teori yang
sendiri dan orang lain. Teori ini digagas oleh dua orang psikolog Amerika,
yaitu Joseph Luft dan Harrington Ingham pada tahun 1955. Teori Johari
window disebut juga teori kesadaran diri mengenai perilaku maupun pikiran
yang ada di dalam diri sendiri maupun di dalam diri orang lain. Teori jendela
Joseph Luft dan Harry Ingham pada tahun 1950-an ketika meneliti untuk
Luft, dan "Harry" untuk Ingham. Dalam selang waktu yang tak lama, Jendela
orang lain. Personal untuk diri individu itu sendiri, sebagai subjek manusia
dalam analisa Jendela joharu. Selanjutnya, orang lain berarti objek lain dari
peningkatan EQ.
feedback adalah unsur terpenting. Melalui proses feedback tersebut, kita bisa
dia, bagaimana perasaannya, dan apa yang diterimanya (feedback dan self
disclosure). Feedback juga bisa diartikan sebagai reaksi yang diberikan oleh
orang lain, biasanya lebih menonjol pada persepsi dan perasaan mereka,
(menerima feedback).
lain.
Terdapat 4 perspektif Jendela Johari yang biasa disebut dengan 'daerah' atau
dan lain- lain yang dikenali oleh individu, dengan catatan apakah informasi
informasi tersebut juga bisa dikenali oleh kelompok lain, atau malah tidak
Adapun daerah pengenalan diri dari Jendela Johari tersebut dapat dilihat pada
diagram di berikut:
1. Pada kolom 1. Disebut dengan "diri terbuka", apa yang diketahui oleh
'personal' atau individu juga diketahui oleh orang lain, bisa juga disebut
dengan 'daerah terbuka' atau 'areal bebas' atau 'diri bebas' ataupun 'arena'.
2. Pada kolom 2. Disebut dengan "diri buta". Apa yang diketahui oleh
individu tidak diketahui. bisa juga disebut "blind spot: atau :blind area".
oleh si individu tetapi tidak diketahui oleh orang lain. Bisa juga disebut
4. Pada kolom 4. Disebut dengan "diri yang tidak dikenal". Apa yang tidak
diketahui oleh individu juga tidak diketahui oleh orang lain. Selanjutnya,
Pada Jendela Johari pertama ini dikenal juga sebagai "daerah bebas
wilayah ini dengan orang lain pada saat paling efektif dan produktif, dan
kelompok juga demikian kondisinya. Diri terbuka ini dapar dilihat pada
ruang di mana komunikasi dan kerja sama yang baik terjadi, bebas dari
bisa juga mencakup tidak hanya informasi faktual, tetapi juga bagaimna
terbuka tidak terlalu luas. Sejak setelah ada waktu tersisihkan untuk
bisa mengurangi gejala pada Jendela / kuadran ini dan dapat memperluas
diri, kuadran dua ini tidak efektif untuk dibawa ke individu atau
kelompok.
telah menempel sesuatu entah itu remah makan atau apa, di wajah X,
tersembunyi, rahasia, banyak hal yang diketahui oleh seseorang tapi tidak
pribadi, X tidak pernah menyebutkan apa salah satu rasa favorit eskrim
terjadi upaya untuk saling mengenal dan percaya satu sama lain, maka
akan tercipta suatu kenyamanan dalam membuka diri sendiri, inilah yang
cerita apa yang kita rasakan dan hal-hal lain seputar diri akan membantu
dan lain-lain.
laten, pengalaman, dan lain-lain yang sama sekali tidak diketahui baik
oleh individu yang bersangkutan maupun oleh orang lain, hal-hal tersebut
di atas bisa jadi cukup dekat ke permukaan, yang mana cukup positif dan
berguna, atau bahkan bisa jadi aspek- sapek yang lebih dalam dari
atas.
B. Jendela Ideal
Idealnya sebuah jendela diri itu bisa dilihat dari tingginya tingkat kepercayaan
dalam kelompok ataupun hubungan dengan individu lain, jika berada pada
jendela ini ukuran arena atau diri terbuka akan meningkat, dikarenakan
kelompok lain tidak akan bersikap introvert (tertutup) atau malah akan lebih
kita, dan mengatahui kita bisa dikritik yang pada akhirnya akan memberikan
memperbaiki jendela dirinya, adalah dari faktor lingkungan dan hubungan dari
Faktor penghambat adalah sistem yang dianut oleh lingkungan sekitar kita,
diri.
D. Faktor Internal
terkadang kita tidak bisa menerima kenyataan, misalnya saja faktor tujuan
2. Faktor Usia. Kadang-kadang orang yang sudah tua dalam usia tidak
A. Pembahasan
Konsep diri merupakan faktor yang paling penting dan menentukan dalam
orang lain yang digambarkan sebagai sebuah kaca jendela yang terdiri atas
empat bagian, yakni Terbuka (open Wilayah area), Wilayah buta (blind
Dimana dalam kehidupan kita sehari-hari, mengenal diri adalah sesuatu hal
A. Simpulan
(unknown area).
2. Mengenal diri merupakan suatu hal yang sangat penting, sebab dengan
B. Saran
Sebagai manusia sudah sepatutnya harus mengetahui tentang konsep diri dan
menyadari akan kelebihan dan kekurangan diri sendiri sehingga dalam kehidupan
bermasyarakat tidak terjadi kesalah pahaman antara individu yang satu dengan
https://pakarkomunikasi.com/teori-johari-window-pengertian-konsep. Diakses