FAKULTAS PSIKOLOGI
Universitas Negeri Makassar
2021
Sifat Bantuan yang Diberikan
(Supratiknya, 2011)
Helpers itu:
• memiliki kapasitas untuk menanggulangi berbagai masalah
secara adekuat,
• lebih banyak membuka diri,
• memiliki keinginan untuk menjadi diri sendiri,
• menarik,
• bersahabat,
• seseorang yang membuatmu nyaman,
• seseorang yang beranggapan bahwa kamu berharga,
• mengilhami untuk percaya diri,
• well-functioning people themselves,
• kepedulian akan diri sendiri sebaik kepedulian pada orang lain
• berbelas kasih,
• jujur,
• matang,
• teraktualisasi,
• gembira,
• peduli,
• sensitivitas yang tinggi pada komunitas,
• mampu menikmati waktunya ketika berada dalam kesendirian,
• bertindak untuk mengurangi rasa sakit dan ketidakadilan,
• adanya keseimbangan antara kekuatan, kematangan,
• aktualisasi diri dengan rasa rapuh yang muncul dari
pengalaman hidup yang tragis. Kerapuhan yang nyata
merupakan jalan pembuka untuk meningkatkan kredibilitas dan
membangun kepercayaan (Brammer & MacDonald, 2003).
Helpers as growth facilitator:
1. Berempati
2. Hangat dan perhatian
3. Terbuka
4. Positive regard dan menghormati
5. Konkrit dan spesifik
6. Kompeten dalam berkomunikasi
7. Intentionality Mampu merespon dengan
tepat pada helpees.
Karakteristik Konselor (Sadarjoen, 2011)
1. Uniqueness-Commonality
2. Intellectual and emotional content adanya
proses feeling and thinking
3. Ambiguity- clarity
4. Trust-distrust
5. Personal-social responsibility
6. Freedom-control
7. Ethical commitment
Ada dua fase/tahapan penting dalam proses
menolong, yaitu:
1. Building a relationship, keterampilan yg
dibutuhkan adalah understanding dan
support
2. Facillitating positive action, keterampilan
yang dibutuhkan adalah membuat keputusan
dan melakukan tindakan
Tahapan proses menolong (Brammer & MacDonald, 2003)
Fase 1: Building relationships
1. Entry: menyiapkan helpee dan opening the
relationships
2. Clarification: menyatakan masalah,
perhatian, alasan untuk mencari bantuan
3. Structure: menyusun kontrak dan struktur
4. Relationship: building the helping relationship
Fase 2: Facillitating Positive Action
5. Exploration: menggali permasalahan,
merumuskan tujuan, merencanakan strategi,
mengumpulkan fakta, mengekspresikan
perasaan terdalam, mempelajari ketrampilan
baru.
6. Consolidation: menggali alternatif, working
through feelings, mempraktekkan keterampilan
baru.
7. Planning: menyusun rencana tindakan
menggunakan berbagai strategi untuk
menyelesaikan masalah, mengurangi perasaan
sakit, mengkonsolidasi dan menggeneralisasi
keterampilan-keterampilan baru atau perilaku
pada aktivitas lainnya.
8. Termination: mengevaluasi hasil, dan
mengakhiri hubungan.
Referensi
Brammer, L. M., & MacDonald, G. (2003). The
helping relationship: Process and skills. Eight
Edition. Boston: Pearson Education.
Sadarjoen, S. S. (2011). Buku Ajar Teori dan
Praktek Konseling. Bandung: BKU Magister
Profesional Psikologi UNPAD.
Supratiknya, A. (2011). Psikoedukasi: Merancang
program dan modul. Yogyakarta: Universitas
Sanata Dharma.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH