Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

TEORI KEPERAWATAN
VIRGINIA HENDERSON

Disusun Oleh :
Kelompok 8

NAMA : Aima Sulaiman


Arsya Rahmawati Wahid
Anggraini Hamdun
Cintami Molle
Janur Pertiwi
Ragowan Albar
Rahma Arianty Rumasoreng
Rahmawati Abuamatua

KELAS : Ambon

SEMESTER : I (Satu)

PRODI : Ilmu Keperawatan

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


MALUKU HUSADA
AMBON
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami, sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas
makalah ini yang berjudul “KENAKALAN REMAJA dan ABORSI ”.

Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita  semua tentang
kenakalan remaja dan aborsi.

Kami menyadari bahwa makalah ini tidaklah sempurna, oleh karena itu saran dan
kritik dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Jika ada kekurangan dan kesalah kami mohon maaf.

Ambon, 12 November 2020


DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................3
PENDAHULUAN...........................................................................................................................3
Latar Belakang.............................................................................................................................3
RUMUSAN MASALAH.............................................................................................................4
TUJUAN......................................................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN..............................................................................................................................5
PENGERTIAN REMAJA............................................................................................................5
PENGERTIAN KENAKALAN REMAJA.................................................................................6
MASALAH KENAKALAN REMAJA SAAT INI.....................................................................7
PENYEBAB KENAKALAN REMAJA.....................................................................................8
HUKUM KEHAMILAN DILUAR NIKAH dan ABORSI MENURUT ISLAM.......................9
PERAN AGAMA TERHADAP PERKEMBANGAN GENERASI MUDA............................13
LANGKAH REAL YANG DAPAT MENEKAN ANGKA KENAKALAN REMAJA..........15
DALIL AQLI dan DALIL NAQLI............................................................................................16
BAB III..........................................................................................................................................20
PENUTUP.....................................................................................................................................20
KESIMPULAN dan SARAN.....................................................................................................20
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Seorang remaja sudah
tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun ia masih belum cukup matang
untuk dapat dikatakan dewasa. Ia sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya
dan inipun sering dilakukan melalui metode coba-coba walaupun melalui banyak
kesalahan. Kesalahan yang dilakukannya sering menimbulkan kekuatiran serta perasaan
yang tidak menyenangkan bagi lingkungannya, orangtuanya. Kesalahan yang diperbuat
para remaja hanya akan menyenangkan teman sebayanya. Hal ini karena mereka semua
memang sama-sama masih dalam masa mencari identitas. Kesalahan-kesalahan yang
menimbulkan kekesalan lingkungan inilah yang sering disebut sebagai kenakalan remaja.
Remaja adalah generasi penerus bangsa. Salah satunya merupakan penentu maju
mundurnya suatu bangsa. Jika keadaan remaja saat ini baik-baik, maka keadaan
bangsanya di masa depan dapat diharapkan menjadi baik. Tetapi jika remaja saat ini
rusak, maka keadaan bangsanya di masa depan akan menjadi rusak Kenakalan remaja
adalah semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang
dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang
di sekitarnya.
        Kenakalan remaja menjadi hal yang perlu di waspadai dan lebih diperhatikan
karena seiring berkembangnya seorang anak.. Selama kenakalan itu masih pada tingkat
yang wajar. Oleh karena itu peran orang tua dalam mendidik seorang anak apalagi remaja
sangat diperlukan penanaman nilai, dan norma yang diberikan sejak dini dapat
mempengaruhi sikap, perbuatan mental seorang anak untuk dapat memilah mana hal yang
perlu ditiru, dan mana hal yang tidak patut ditiru. Apabila peran orang tua tidak maksimal
sejak anak masih kecil, pada saat tumbuh menjadi seorang remajapun tidak menutup
kemungkinan seorang remaja berbuat hal yang melanggar aturan yang ada.
Banyak faktor-faktor yang membuat remaja memasuki dunia pergaulan yang tidak
baik. Biasanya hal ini berawal dari mereka berteman dengan teman yang membawa
dampak buruk, karena masa remaja itu masa dimana keadaan psikis remaja bisa sangat
mudah terpengaruh. Faktor terpenting yang membuat remaja mudah terjerumus
dipergaulan bebas karena kurangnya agama yang membentengi pikiran dan jiwa anak.
Oleh karena itu, pendidikan dasar agama pada anak sangat diperlukan dalam kehidupan
remaja saat ini.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian remaja ?
2. Apa pengertian kenakalan remaja ?
3. Jelaskan masalah kenakalan remaja saat ini ?
4. Sebutkan dan jelaskan penyebab kenakalan remaja ?
5. Apa hukum kehamilan diluar nikah dan aborsi menurut islam ?
6. Bagaimana peran agama terhadap perkembangan generasi muda ?
7. Jelaskan langkah real yang dapat menekan angka kenakalan remaja ?
8. Jelaskan dalil aqli dan dalil naqli ?

C. TUJUAN
1. Mampu menjelaskan pengertian remaja
2. Mampu menjelaskan pengertian kenakalan remaja
3. Mampu menjelaskan masalah kenakalan remaja
4. Mampu menyebutkan dan menjelaskan penyebab kenakalan remaja
5. Mampu menjelaskan hukum kehamilan diluar nikah dan aborsi menurut islam
6. Mampu menjelaskan peran agama terhadap perkembangan generasi muda
7. Mampu menjelaskan langkah real yang dapat menekan angka kenakalan remaja
8. Menjelaskan dalil aqli dan dalil naqli
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN REMAJA

Manusia selalu mengalami perubahan, baik itu perubahan yang bersifat fisik (bentuk
tubuh) maupun yang bersifat nonfisik (sifat dan tingkah laku). Masa remaja merupakan
masa yang pasti dialami oleh setiap orang. Pada masa ini, pola pikir kita mengalami
peralihan darii pola pikir yang masih bersifat kekanak-kanakan menjadi pola pikir yang
lebih dewasa. Setelah melewati masa remaja maka setiap orang akan memasuki sebuah
tahapan atau fase yang disebut dengan fase pendewasaan. Di dalam fase ini manusia
mengalami perubahan pola pikir menjadi lebih matang secara bertahap.

Pada masa remaja biasanya setiap individu masih bingung dalam menentukan siapa
sebenarnya dia (tahap pencarian jati diri) dalam artian masih mencari apa yang harus ia
lakukan dalam kehidupannya. Pada masa inilah diperlukan penanaman nilai-nilai norma
yang berlaku agar pada waktu menjalani fase pendewasaan tidak terjerumus kedalam
jurang kesalahan yang dalam.

Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi
dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup
kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Remaja sebenarnya tidak
mempunyaii tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga
golongan dewasa atau tua. Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk
1994) bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena
remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak Menurut Sri
Rumini & Siti Sundari (2004: 53)
Hal senada diungkapkan oleh Santrock (2003: 26) bahwa remaja (adolescene)
diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang
mencakup perubahan biologis,kognitif,dansosial-emosional.

Masa remaja dimulai dari saat sebelum baligh dan berakhir pada usia baligh. Oleh
sebagian ahli psikologi, masa remaja berada dalam kisaran usia antara 11-19 tahun.
Adapula yang mengatakan antara usia 11-24 tahun. Selain itu, masa remaja merupakan
masa transisii (masa peralihan) dari masa anak-anak menuju masa dewasa, yaitu saat
manusia tidak mau lagi diperlakukan oleh lingkungan keluarga dan masyarakat sebagian
anak-anak, tetapi dilihat dari pertumbuhan fisik, perkembangan psikis (kejiwaan), dan
mentalnya belum menjukkan tanda-tanda dewasa. Pada masa ini (masa remaja), manusia
banyak mengalami perubahan yang sangat fundamental dalam kehidupan baik perubahan
fisik dan psikis (kejiwaan dan mental). (Menurut Abdul, hal : 2, 2009).

B. PENGERTIAN KENAKALAN REMAJA

Kenakalan remaja adalah semua perubahan anak remaja (usia belasan tahun) yang
berlawanan dengan ketertiban umum (nilai dan norma yang diakui bersama) yang
ditujukan pada orang, binatang, dan barang-barang yang dapat menimbulkan bahaya atau
kerugian pada pihak lain Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang
dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan
merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
Definisi kenakalan remaja menurut para ahli :
1. Paul Moedikdo
 Semua perbuatan yang dari orang dewasa merupakan suatu kejahatan bagi anak
anak merupakan kenakalan jadi semua yang dilarang oleh hukum pidana, seperti
mencuri, menganiaya dan sebagainya.
 Semua perbuatan penyelewengan dari norma kelompok tertentu untuk
menimbulkan keonaran dalam masyarakat.
 Semua perbuatan yang menunjukkan kebutuhan perlindungan bagi sosial.
2. Kartono
Kenakalan remaja atau dalam bahasa inggris di kenal dengan istilah juvenile
delinquency merupakan gejala patologis pada remaja di sebabkan oleh satu bentuk
pengabaian sosial.
3. Santrock
Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak
dapat di terima secara social hingga terjadi tindakan criminal.
4. Drs.B.Simanjutak,S.H.
Perbuatan-perbuatan anak remaja yang bertentangan dengan norma-norma yang
ada dalam masyarakat di mana ia hidup,atau suatu perbuatan anti sosial di mana di
dalamnya terkandung unsure-unsur anti normatif
5. Mussendkk
Perilaku yang melanggar hukum atau kejahatan yang biasanya dilakukan oleh
anak remaja yang berusia 16-18 tahun, jika perbuatan ini dilakukan oleh orang
dewasa maka akan mendapat sangsi hukum.

C. MASALAH KENAKALAN REMAJA SAAT INI

Pergaulan bebas dan hamil pranikah menjadi potret buram kehidupan remaja saat ini
di Indonesia. Seks bebas (free sex), hamil di luar nikah, aborsi, perkosaan, pelecehan
seksual, peredaran VCD porno, pornografi, dan pornoaksi merajalela di kalangan remaja
saat ini. Gejala demikian, nampaknya dipengaruhi oleh eksploitasi seksual dalam video
klip, majalah, televisi dan film-film “orang dewasa”. Tampilan atau tayangan seks di
media yang mudah diakses, melahirkan anggapan para remaja bahwa seks adalah sesuatu
yang bebas dilakukan oleh siapa saja, kapan saja dan di mana saja sebagaimana film-film
dewasa yang mereka tonton.
Para remaja mengadopsi gaya pergaulan hidup yang berasal dari tontonan tersebut,
termasuk soal hubungan seks di luar nikah dianggap suatu kewajaran.. Tapi, para remaja
lupa atau bahkan tidak peduli bahwa melakukan hubungan seks pranikah itu jelas
melanggar norma agama dan moral.(Mukti, 2005: 89) Hal tersebut perlu untuk disadari
bersama ( remaja) bahwa bergaul bebas sampai melakukan hubungan seks pranikah akan
menyebabkan kehamilan yang dapat merugikan diri sendiri. Seks bebas apalagi hamil
pranikah, dalam budaya timur (Indonesia) merupakan pelanggaran kesusilaan dan
dilarang agama (termasuk dosa besar).
Tingginya kasus penyakit Humau Immuuodeßciauy Viris/Accuired Immuue
Deßcieucy Syudrome (HIV/AIDS), khususnya pada kelompok umur remaja, salah satu
penyebabnya adalah pergaulan bebas. Semakin banyak penderita HIV/AIDS memberikan
gambaran bahwa cukup banyak permasalahan kesehatan reproduksi yang timbul di antara
remaja.

D. PENYEBAB KENAKALAN REMAJA

Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja:


a. Faktor agama (pemahaman terhadap agama yang kurang) dan iman (lemahnya
iman, sehingga mudah dibujuk rayuan setan).
b. Faktor lingkungan, seperti: orang tua (keluarga yang kurang harmonis), teman
(peer group yang memberi pengaruh negatif)), tetangga (masyarakat yang kurang
memberi kontrol karena akibat dari individualisme) dan media (pornografi di
media cetak, pornoaksi di tempat-tempat umum atau di media TV dan internet).
c. Faktor pengetahuan dan pengalaman yang minim dan ditambah rasa ingin tahu/
curiousity yang berlebihan.
d. Faktor perubahan zaman.
Beberapa akibat kebebasan yang "kebablasan" hasil jiplakan remaja terhadap
budaya Barat:
a) Tree thiuker/bebas berpikir: Remaja merasa punya hak untuk berpikir tanpa
dibatasi oleh norma-norma agama, terutama dalam upaya mencari jalan keluar
dari masalah dengan cara pintas (misal bunuh diri, uge-drugs, minum minuman
keras, melakukan kriminal untuk mendapatkan uang dan lain-lain).
b) Permissif/bebas berbuat: Remaja mau melakukan apapun di manapun boleh
saja, mulai dari berbusana, berdandan, berbicara, bergaul atau berperilaku.
Remaja “malah” merasa bangga jika daya tarik seksualnya disapu setiap mata
lawan jenis yang jelalatan, antimalu (tidak punya malu, padahal malu adalah
budaya timur) dengan mengantongi label “kebebasan berekspresi”.
c) Tree ses/pergaulan bebas: pergaulan antar lawan jenis yang banyak
digandrungi remaja sangat mudah terkontaminasi unsur cinta dan seks,
kampanye terselubung antijomblo yang diopinikan di media via sinetron
(membuat remaja untuk punya pacar), membuka peluang untuk aktif
melakukan kegiatan seksual (pemicunya karena menonton VCD porno yang
dijual bebas dan murah, melihat tayangan erotis di TV, kurangnya kontrol
orang tua/masyarakat).

E. HUKUM KEHAMILAN DILUAR NIKAH dan ABORSI MENURUT ISLAM

Hukum Hamil Di luar Nikah


Seorang wanita yang hamil diluar nikah tentunya sudah melakukan perbuatan zina.
Dalam hukum islam wanita yang melakukan hubungan seksual diluar pernikahan disebut
sebagi pezina. Zina sangat dilarang dalam islam dan haram hukumnya. Hukum hamil
diluar nikah tentunya berdosa dan wajib mendapatkan hukuman sesuai syariat islam.
Tidak hanya sang wanita orang yang melakukan zina juga harus dihukum. Adapun
hukuman orang yang melakukan zina adalah sebagai berikut :

1. Hukuman Dera

Wanita yang berzina baik hamil ataupun tidak dan ia mengakuinya maka harus
diberikan hukuman dera atau cambuk. Hukuman dera diberikan pada mereka yang
melakukan zina ghoiru muhson atau mereka yang belum menikah sebagaimana
dijelaskan dalam Qur’an Surat An Nur ayat 2 yang berbunyi

‫ال َّزانِيَةُ َوال َّزانِي فَاجْ لِدُوا ُك َّل َوا ِح ٍد ِم ْنهُ َما ِمائَةَ َج ْل َد ٍة َوال تَأْ ُخ ْذ ُك ْم بِ ِه َما َر ْأفَةٌ فِي ِدي ِن هَّللا ِ إِ ْن ُك ْنتُ ْم تُ ْؤ ِمنُونَ بِاهَّلل ِ َو ْاليَوْ ِم‬
َ‫اآلخ ِر َو ْليَ ْشهَ ْد َع َذابَهُ َما طَائِفَةٌ ِمنَ ْال ُم ْؤ ِمنِين‬
ِ

“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap
seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada
keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman
kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka
disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.” (An Nur :2)

2. Hukuman Rajam

Bagi pasangan yang melakukan zina dan mereka sudah menikah maka hukuman zina
muhson yang mereka lakukan adalah dengan hukuman rajam atau dilempari batu
hingga mati termasuk wanita yang sedang hamil. Sebagaimana hadits rasulullah SAW
berikut ini

Ada seorang laki-laki yang datang kepada Rasulullah saw. Ketika beliau sedang
berada didalam masjid. Laki-laki itu memanggil-manggil Nabi seraya mengatakan,”
Hai Rasulullah aku telah berbuat zina, tapi aku menyesal, “ Ucapan itu di ulanginya
sampai empat kali. Setelah Nabi mendengar pernyataan yang sudah empat kali
diulangi itu, lalu beliau pun memanggilnya, seraya berkata, “Apakah engkau ini
gila?’’‘’ Tidak, jawab laki-laki itu, Nabi bertanya lagi, ‘’ Adakah engkau ini orang
yang muhsan?’’‘’Ya,’’ jawabnya. Kemudian, Nabi bersabda lagi,’’ Bawalah laki-laki
ini dan langsung rajam oleh kamu sekalian,’’(H.R. Bukhari dari Abu Hurairah)
Selain itu disebutkan dalam hadits lainnya

“Ambillah dariku! Ambillah dariku! Sungguh Allah telah memberi jalan kepada
mereka. jejaka yang berzina dengan gadis dijilid seratus kali dan diasingkan selama
satu tahun. Dan orang yang telah menikah melakukan zina didera seratus kali dan
dirajam. (H.R. Muslim )

Hukum aborsi menurut islam


Dalam Islam, menggugurkan janin sama halnya dengan menggugurkan manusia yang
telah lahir ke dunia, karena pada asalnya, janin juga akan tumbuh dan lahir sebagaimana
manusia pada umumnya. Jadi, menggugurkan janin bisa disebut dengan membunuh
manusia dan hal itu haram hukumnya sebagaimana disebutkan dalam Quran Surat al-Isra:
33

َ‫ف فِي ْالقَ ْت„ ِل ۖ إِنَّهُ َك„„ان‬ ْ ‫ق ۗ َو َم ْن قُتِ„ َل َم‬


ْ ‫ظلُو ًم„„ا فَقَ„ ْد َج َع ْلنَ„„ا لِ َولِيِّ ِه ُس„ ْلطَانًا فَاَل ي ُْس„ ِر‬ ْ „ِ‫س الَّتِي َح„ َّر َم هَّللا ُ إِاَّل ب‬
ِّ ‫„ال َح‬ َ ‫َواَل تَ ْقتُلُ„„وا النَّ ْف‬
‫َم ْنصُورًا‬

Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya),


melainkan dengan suatu (alasan) yang benar.

Di masa Nabi, seseorang yang menggugurkan kandungan wanita lainnya akan didenda
membayar diyat sebagaimana hadis yang diceritakan Abu Hurairah:

‫ فقضى رسول هللا صلى هللا علي„„ه و‬, ‫ أن امرأتين من هذيل رمت إحداهما األخرى فطرحت جنينها‬:‫عن أبي هريرة قال‬
‫سلم فيها بغرة عبد أو أمة‬
“Sesungguhnya ada dua wanita dari Bani Hudzail, salah satu dari keduanya melempar
lainnya sehingga gugur kandungannya. Maka Rasulullah memutuskan harus membayar
diyat sebesar seorang budak laki-laki atau budak wanita.” (H.R Bukhari Muslim)

Namun yang perlu diketahui bahwa tidak semua aborsi dilarang dalam Islam. Dalam
pembagiannya, aborsi terbagi menjadi dua macam yakni.
Pertama, aborsi spontan (spontaneous aborts), atau aborsi yang tidak disengaja. Aborsi
spontan biasa terjadi karena penyakit sphylis, demam panas yang hebat, penyakit ginjal,
TBC, kecelakaan, dan sebagainya. Aborsi spontan oleh ulama disebut al-Isqath al-Afwi
yang berarti aborsi yang dimaafkan, karena pengguguran seperti ini tidak menimbulkan
akibat hukum.
Kedua, aborsi yang disengaja (abortus Provocatus). Aborsi macam kedua ini ada dua
macam, yaitu:
a. Aborsi Artificialis Therapicus, yaitu aborsi yang dilakukan oleh dokter atas dasar
indikasi medis sebelum lahir secara alami untuk menyelamatkan jiwa ibu yang
terancam bila kelangsungan kehamilan dipertahankan. Aborsi semacam ini di
kalangan ulama disebut al-Isqath al-Dharury atau al-Isqath al-‘ilaji yang berarti
aborsi darurat atau aborsi pengobatan.
Pada kasus aborsi Artificialis Therapicus, biasanya pengguguran dilakukan untuk
menyelawatkan nyawa calon ibu. Pengguguran semacam ini diperbolehkan karena
nyawa ibu harus lebih diutamakan mengingat ibu merupakan sendi keluarga dan
telah mempunyai kewajiban baik terhadap Tuhan maupun terhadap sesama
makhluk. Sedangkan janin, sebelum ia lahir dalam keadaan hidup, ia belum
mempunyai hak dan kewajiban apapun. Hal ini sebagaimana fatwa Darul Ifta al-
Mishriyyah, Dewan Fatwa Mesir sebagai berikut:

‫اتفق الفقهاء على أنه إذا بلغ عمر الجنين في بطن أمه مائ„ة وعش„رين يو ًم„ا وهي م„دة نفخ ال„روح في„ه فإن„ه ال‬
‫يجوز إسقاط الجنين ويحرم اإلجهاض قط ًع„„ا في ه„„ذه الحال„„ة؛ ألن„„ه يعت„„بر قتاًل للنفس ال„„تي ح„رَّم هللا قتله„„ا إال‬
‫بالحق‬
Ulama fikih sepakat bawah ketika usia janin sudah mencapai 120 hari, di mana
ruh manusia sudah ditiup oleh malaikat pada janin itu, maka tidak boleh
menggugurkan janin secara mutlak. Hal ini dikategorikan sebagai pembunuhan
terhadap jiwa manusia yang Allah haramkan, dan membunuhnya dikategorikan
sebagai pembunuhan ilegal.

‫ إاَّل لض„رور ٍة‬،‫والراجح المختار للفتوى في ذلك أن„ه يَح„ ُر ُم اإلجه„اضُ مطلقً„ا؛ س„واء قب„ل نفخ ال„روح أو بع„ده‬
‫ فحينئ „ ٍذ‬،‫شرعية؛ بأن يقرر الطبيبُ العد ُل الثقةُ أن بقاء الجنين في بطن أمه فيه خط ٌر على حياته„„ا أو ص„„حتها‬
‫ وتغليبًا لها على حياة الجنين غير المستقرة‬،‫يجوز إسقاطه؛ مراعاةً لحياة األم وصحتها المستقرة‬
Pendapat yang kuat dan terpilih mengenai fatwa ini adalah menggugurkan
kandungan itu haram secara mutlak, baik sebelum atau sesudah tertiup ruh di
dalam janin, kecuali terdapat darurat syar’i. Ini misalnya seorang dokter kredibel
menyatakan bahwa keberadaan janin dalam rahim ibunya akan menimbulkan
bahaya terhadap nyawa dan kesehatan ibunya. Dalam kondisi ini, menggugurkan
kandungan boleh hukumnya, karena melindungi nyawa dan kesehatan ibu, dan
mendahulukan ibu daripada kehidupan janin yang belum pasti.

Fatwa ini menunjukkan bahwa pengguguran seperti kasus di atas diperbolehkan


dengan catatan bahwa penanganan ini adalah jalan terakhir dan satu-satunya yang
bisa ditempuh untuk menyelamatkan salah satu dari dua nyawa yang sedang
terancam. Jika masih ada cara lain yang dapat menyelamatkan keduanya, maka
cara tersebut haruslah diambil dan diusahakan semaksimal mungkin.
b. aborsi Provocatus Criminalis, yaitu pengguguran yang dilakukan tanpa indikasi
medis untuk meniadakan hubungan seks di luar perkawinan atau untuk
mengakhiri kehamilan yang tidak dikehendaki. Pengguguran macam ini di
kalangan ulama disebut al-Isqath al-Ikhtiyari yang berarti pengguguran yang
disengaja tanpa sebab yang urgen.
Sedangkan pada kasus abortus provokotus criminalis, biasanya pengguguran
dilakukan karena didorong oleh beberapa faktor. Misalnya dorongan ekonomi
yang timbul karena kekhawatiran terhadap kemiskinan, jika memang seperti ini,
maka pengguguran ini dihukumi haram karena bertentangan dengan perintah
Allah dalam Quran Surat al-Isra: 31

ْ ‫ق ۖ نَحْ نُ نَرْ ُزقُهُ ْم َوإِيَّا ُك ْم ۚ إِ َّن قَ ْتلَهُ ْم َكانَ ِخ‬


‫طئًا َكبِيرًا‬ ٍ ‫َواَل تَ ْقتُلُوا أَوْ اَل َد ُك ْم َخ ْشيَةَ إِ ْماَل‬

Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. kamilah


yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya
membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.

Selain karena faktor ekonomi, biasanya aborsi semacam ini dilakukan karena si
calon ibu tidak sanggup menerima sanksi sosial dari masyarakat disebabkan
hubungan biologis di luar perkawinan. Hal ini juga dilarang karena termasuk
konsekwensi dari perzinahan yang dilarang oleh agama. Wallahu A’lam bis
Shawab

F. PERAN AGAMA TERHADAP PERKEMBANGAN GENERASI MUDA

Peran agama sangat diperlukan untuk membuat manusia tetap di jalan yang lurus karena
agama adalah akhlak yang baik. dalam agama Islam juga telah tercantum aturan aturan
tentang kehidupan.

Pendidikan bertujuan untuk membentuk karakter seseorang untuk menjadi yang lebih
baik, terutama untuk generasi muda saat ini. Miris rasanya melihat generasi muda masa
kini karena minimnya pengetahuan tentang pendidikan agama islam,

Pendidikan juga bertujuan agar anak dapat mengetahui akidah akidah islam serta
ketauhidannya kepada Allah swt. Jikalau sejak dini sudah di tanamkan tentang nilai nilai
islam dalam diri seseorang niscaya seseorang itu memiliki karakter yang islami, moral
akan selalu terkontrol, akhlak akan slalu terbentuk dan generasi muda akan semakin
maju.

Islam sendiri mempunyai tujuan untuk menanamkan jiwa kemasyarakatan yang sangat
penting dan berguna ketika kelak sudah berkeluarga, maka dari itu seorang pemuda
harusnya mempunyai keinginan yang sungguh sungguh untuk berlatih dalam
bermasyasakat sedikit demi sedikit agar kelak tidak kesulitan ketika sudah terjun di dalam
masyarakat.
Hal semacam itu memerlukan kesadaran yang muncul dalam diri sendiri, atau ada juga
dorongan dari luar misalnya saja keluarga atau teman di sekelilingnya sehingga dengan
begitu ada perasaan yang membangkitkan semangat untuk mau keluar dan belajar
bermasyarakat demi tercapainya masa depan yang menjanjikan.

Manusia itu dilahirkan dalam keadaan fitrah ( suci) dan tidak mengetahui apapun,
kemudian Allah swt,menugaskan manusia agar mau untuk mencari tahu apa yang ada di
sekitarnya serta mau mempelajari setiap perubahan-perubahan yang terjadi melalui panca
indra.

Sudah seharusnya sebagai generasi muda agar untuk menerapkannya pada kehidupan
sehari-hari dan mencintai setiap proses yang terjadi. Sehingga sejak dini sudah tercipta
suatu karakter individu yang bisa menghadapi hambatan-hambatan yang suatu saat pasti
akan terjadi.

Melalui pendidikan dan pengajaran berdampak pada akhlak yang baik, sudah seharusnya
setiap anak haruslah memiliki niatan untuk mau mempelajari ilmu agama, ntah mulai dari
pesantren atau sekolah yang berbasis islami, agar dalam dirinya sudah tertanam nilai nilai
islam. Disaat anak sudah benar2 mengetahui ilmu agama islam maka anak tersebut akan
lebih terkontrol,

Di situlah pendidikan agama islam berperan untuk mendoktrin generasi generasi muda
agar menjadi manusia yang lebih baik,

Hambatan hambatannya yaitu kurang nya kesadaran dalam diri manusia, masih banyak
yang lalai mengenai pendidikan islam itu sendiri,

Apalagi di zaman yang semakin canggih, dimana teknologi sudah menguasai diri
manusia, contoh saja hape, adanya hape banyak manusia yang terlena, menjadikan diri
seseorang menjadi diri yang pemalas dan menjadi diri yang merasa masa bodoh,

Untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut. Generasi muda harus pintar-pintar dalam


bertindak, mereka harus berfikir secara matang dan mengetahuhi akibat apa yang akan
terjadi nantinya. Dan apabila para pemuda tersebut lalai dalam melakukan suatu hal yang
kecilpun, maka akan mendatangkan suatu penyesalan yang besar nantinya. Maka untuk
itu islam mengajarkan solusi-solusinya dari setiap hambatan-hambatan tersebut.

Seperti islam mengajarkan kepada umat islam agar tidak berputus asa dalam menghadapi
sesuatu dan anjuran untuk bersungguh-sungguh untuk mendapatkan apa yang di
inginkannya sehingga apabila generasi muda mulai melemah semangatnya menjadi
bangkit kembali karena telah mendapatkan ajaran agama islam tersebut.

Dan manfaatnya pendidikan agama islam bagi generasi muda sangatlah banyak sekali,
jikalau sudah berkeluargan nantinya dia akan menerapkan nilai nilai islam dalam
kehidupannya, dan akan mampu mendidik dari keturunan untuk menjadi manusia yang
lebih baik, karena peran orang tua yaitu madrasah pertama bagi anaknya, maka
perkuatlah pondasi pondasi keimanan diri seseorang melalui pendidikan agama islam,
guna menghadapi perkembangan zaman

Maka untuk itu pentingnya pendidikan agama Islam pada generasi muda yaitu untuk
mewujudkan cita-cita masyarakat indonesia terlebih yang beragama islam sesuai dengan
perintah Allah swt. dan menanamkan Akhlakul Karimah sebagai bekal menuju jalan yang
telah disiapkan oleh Allah swt. untuk hamba-hambanya yang mau dengan ikhlas belajar
sesuai dengan ajaran Islam.

G. LANGKAH REAL YANG DAPAT MENEKAN ANGKA KENAKALAN REMAJA

Dalam cara mengatasi kenakalan remaja, tentunya dibutuhkan peran serta keluarga, guru,
dan niat dari remaja tersebut untuk mengatasi kenakalan remaja yang semakin bertambah
parah setiap harinya. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah dan
mengatasi kenakalan remaja, antara lain adalah.

 Dibutuhkan pembekalan agama yang cukup dimulai sejak dini, mulai dari
beribadah, mengunjungi tempat ibadah (sesuai kepercayaan masing-masing), dan
lainnya.
 Kegagalan dalam menghadapi identitas peran serta lemahnya kontrol diri dapat
dicegah dan diatasi melalui prinsip keteladanan. Remaja harus mampua
mendapatkan figur-figur orang dewasa sebanyak mungkin yang memang sudah
melampaui masa remaja terdahulunya dnegan baik. Bahkan mereka juga berhasil
untuk memperbaiki diri meskipun sebelumnya gagal mencapai tahapan ini.
 Sebagai remaja, harus pintar-pintarnya memilih lingkungan pergaulan yang tepat
dan baik sehingga tidak mudah untuk terjerat dalam perilaku menyimpang. Selain
itu sebagai orang tua hendaknya memberikan arahan-rahan terhadap komunitas
atau pergaulan mana yang seharunys diikuti oleh remaja.
 Remaja harus membentuk ketahanan diri sehingga tidak mudah terpengaruhi oleh
pengaruh-pengaruh buruk yang diberikan teman-teman seumuran maupun
sepergaulannya.
 Harus ada kemauan yang tinggi dari pihak orang tua untuk memperbaiki kondisi
keluarga sehingga nantinya tercipta kondisi keluarga yang harmonis, nyaman, dan
komunikatif.
 Peran orang tua dalam memberikan kasih sayang serta perhatian dalam hal apapun
 Pengawasan orang tua namun tidak bersifat mengekang. Misalnya saja sebagai
orang tua anda boleh membiarkan anak melakukan apapun yang masih dalam
batas wajar. Namun jika menurut anda anak telah melewati batasan wajar yang
sudah ditentukan, maka penting bagi orang tua untuk memberitahukan mengenai
dampak dan akibat yang bisa saja diterima oleh anak jika terus melakukan hal
tersebut.
 Sebagai orang tua, jangan melarang anak untuk bergaul dengan teman-teman
seumuran. Jika anda membiarkan anak bergaul dengan teman-teman main yang
tidak seumurannya, maka tentu saja gaya hidupnya akan berbeda. Sehingga gaya
hidupnya akan berubah mengikuti teman sepermainanya tersebut.
 Pengawasan intensif yang perlu dilakukan adalah pada media komunikasi semisal
televisi, radio, internet, handphone, dan lainnya.
 Dibutuhkan bimbingan kepribadian dari pihak sekolah, karena lingkungan sekolah
merupakan lingkungan dimana anak menghabiskan banyak waktu selain di rumah.
 Dukung hobi anak selama hal tersebut masih dalam konteks positif. Jangan
mencegah hobi atau kesempatan apapun yang dapat membantu anak
mengembangkan dirinya sendiri.
 Sebagai oang tua, penting untuk memiliki peran sebagai tempat curhat yang
nyaman bagi anak-anak anda. Sehingga ketika anak mengalami masalah, sebagai
orang tua anda bisa membimbing dan mendampingin anak.

H. DALIL AQLI dan DALIL NAQLI

Beberapa Ayat Al-Qur'an tentang Larangan Mendekati Zina

Berikut beberapa ayat Al-Qur’an dan Hadits Nabi yang melarang perbuatan zina. Adapun
ayat-ayat Al-Qur’an yang membahas tentang perbuatan zina diantaranya:

Surat al-Isra’ ayat 32

‫سبِياًل‬ َ ‫شةً َو‬


َ ‫سا َء‬ َ ‫َواَل تَ ْق َربُوا ال ِّزنَا ۖ إِنَّهُ َكانَ فَا ِح‬

Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji dan jalan yang buruk“.

Surat An-Nur ayat 2

ِ ‫اجلِدُوا ُك َّل َوا ِح ٍد ِم ْن ُه َما ِمائَةَ َج ْل َد ٍة ۖ َواَل تَأْ ُخ ْذ ُك ْم بِ ِه َما َر ْأفَةٌ فِي ِد‬
‫ين هَّللا ِ إِنْ ُك ْنتُ ْم تُؤْ ِمنُونَ بِاهَّلل ِ َوا ْليَ ْو ِم‬ ْ َ‫ال َّزانِيَةُ َوال َّزانِي ف‬
َ‫ش َه ْد َع َذابَ ُه َما طَائِفَةٌ ِمنَ ا ْل ُمؤْ ِمنِين‬
ْ َ‫اآْل ِخ ِر ۖ َو ْلي‬

Artinya: “Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap satu
dari keduanya dengan seratus kali deraan. Dan janganlah kamu belas kasihan kepada
keduanya didalam menjalankan (ketentuan) agama Allah yaitu jika kamu beriman kepada
Allah dan hari akhir. Dan hendaklah (dalam melaksanakan) hukuman mereka disaksikan
oleh sekumpulan orang-orang yang beriman “.

Surat An-Nur ayat 3

َ‫ش ِر ٌك ۚ َو ُح ِّر َم ٰ َذلِكَ َعلَى ا ْل ُمؤْ ِمنِين‬


ْ ‫ش ِر َكةً َوال َّزانِيَةُ اَل يَ ْن ِك ُح َها إِاَّل َزا ٍن أَ ْو ُم‬
ْ ‫ال َّزانِي اَل يَ ْن ِك ُح إِاَّل َزانِيَةً أَ ْو ُم‬
Artinya: “Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina,
atau perempuan yang musyrik dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan
oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik dan yang demikian itu diharamkan atas
orang-orang yang beriman“.

Surat Al-Furqon ayat 68-70

( ‫ق أَثَا ۬ ًما‬ َ ‫ونَ‌ َو َمن يَ ۡف َعلۡ َذٲلِ َك يَ ۡل‬ ۚ ُ‫ق َواَل يَ ۡزن‬ َ ‫اخ َر َواَل يَ ۡقتُلُونَ ٱلنَّ ۡف‬
ِّ ‫س ٱلَّتِى َح َّر َم ٱهَّلل ُ إِاَّل بِ ۡٱل َح‬ َ ‫َوٱلَّ ِذينَ اَل يَ ۡدعُونَ َم َع ٱهَّلل ِ إِلَ ٰـ ًها َء‬
۬ ۬
ُ ‫ص ٰـلِ ًحا فَأ ُ ْولَ ٰـ ٓ ِٕٕٮِـكَ يُبَ ِّد ُل ٱهَّلل‬
َ ً‫َاب َو َءا َمنَ َو َع ِم َل َع َمال‬َ ‫) إِاَّل َمن ت‬٦٩( ‫اب َي ۡو َم ۡٱلقِيَ ٰـ َم ِة َويَ ۡخلُ ۡد ِفي ِهۦ ُم َهانًا‬ ُ ‫ض ٰـ َع ۡف لَهُ ۡٱل َع َذ‬
َ ُ‫) ي‬٦٨
۬ ۬ ُ َ ‫هَّلل‬
٧٠( ‫ت َو َكانَ ٱ ُ غفو ًرا َّر ِحي ًما‬ ۗ ۬
‌ٍ ‫سنَ ٰـ‬
َ ‫سئِّـََٔـاتِ ِهمۡ َح‬
َ

68. dan orang-orang yang tidak menyembah Tuhan yang lain beserta Allah dan tidak
membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang
benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya Dia
mendapat (pembalasan) dosa(nya),

69. (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan Dia akan kekal
dalam azab itu, dalam Keadaan terhina,

70. kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka itu
kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. dan adalah Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.

Hadits-Hadits Larangan Mendekati Zina

Selain beberapa ayat Al-Qur’an, ada pula beberapa Hadits dari Nabi Muhammad
Sallallahu ‘alaihi wa sallam, di antaranya sebagai berikut.

Hadits 1

Imam Annasa’i menambahkan sebagai berikut : “bila seseorang melakukan hal itu berarti
melepaskan tali keimanan dari lehernya (dia menjadi kafir). Bila bertaubat maka ALLAH
akan menerima taubatnya.” (HR. Abu Dawud dan Attirmidzi)

Hadits 2

‫الزنَا‬ ْ ُ‫ َوي‬،‫ َويَ ْثبُتَ ا ْل َج ْه ُل‬،‫سا َع ِة أَنْ يُ ْرفَ َع ا ْل ِع ْل ُم‬


ِّ ‫ َويَ ْظ َه َر‬،‫ش َر َب ا ْل َخ ْم ُر‬ َّ ‫اط ال‬ ْ َ‫ِ إِنَّ ِمنْ أ‬
ِ ‫ش َر‬

Artinya: “Sesungguhnya diantara tanda-tanda kiamat yaitu diangkatnya ilmu dan


kebodohan nampak jelas, dan banyak yang minum khamar dan banyak orang berzina
secara terang-terangan” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits 3

‫ال يزني الزاني حين يزني وهو مؤمن‬


Artinya: “Pezina tidak dikatakan beriman ketika ia berzina“. (HR. Bukhari Muslim)

Hadits 4

َّ ‫الَ يَ ْخلُ َونَّ َر ُج ٌل با ِ ْم َرأَ ٍة إِالَّكاَنَ ثَالِثَ ُه َما ال‬


ُ‫ش ْيطَان‬

Artinya: “Tidaklah seorang laki-laki berkhalwat dengan seorang wanita, melainkan yang
ketiga dari mereka adalah syetan“. (HR. At-Tirmidzi)

Hadits 5

Diriwayatkan dari Ibnu Abiddunya, bahwa Nabi saw bersabda:

‫ما من ذنب بعد شرك أعظم عندهّللا من النطفة وضعها رجل في رحم ال يحلّل‬

Artinya: “Tidak ada dosa yang lebih berat setelah syirik disisi Allah dari seorang laki-laki
yang menaruh spermanya didalam rahim wanita yang tidak halal baginya“.

Hadits 6

Rasulullah SAW. bersabda:

ُ‫ظلَّ ِة فَإ ِ َذا ا ْنقَطَ َع َر َج َع إِلَ ْي ِه ا ِإلي َمان‬


ُّ ‫إِ َذا َزنَى ال َّر ُج ُل َخ َر َج ِم ْنهُ ا ِإلي َمانُ َكانَ َعلَ ْي ِه َكال‬

Artinya: “Jika seseorang itu berzina, maka iman itu keluar dari dirinya seakan-akan
dirinya sedang diliputi oleh gumpalan awan (di atas kepalanya). Jika dia lepas dari zina,
maka iman itu akan kembali padanya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi )

Hadits 7

Dari Ubadah bin Shamit ra., Rasulullah bersabda:

ِ ّ‫ب بالثّي‬
‫ َج ْل ُد مائة وال ّر ْجم‬، ‫ب‬ ُ ّ‫سنَة والثّي‬
َ ‫الب ْكر بالبِ ْكر َج ْل ُد مائة ونَ ْف ُي‬

Artinya: “Perawan dengan perjaka (jika berzina) maka dicambuk 100 kali dan diasingkan
setahun. Duda dengan janda (jika berzina) maka dicambuk 100 kali dan dirajam“. (HR.
Muslim)

Nabi saw. bersabda yang artinya: “Barang siapa berjabat tangan dengan seorang
perempuan, maka kelak di hari akhir ia akan dirantai dengan rantai api neraka. Dan jika ia
menciumnya, maka di hari akhir akan digunting kedua bibirnya dengan gunting api
neraka. Dan jika ia berzina dengannya, maka kedua pahanya akan menyaksikan kelak di
hari akhir tentang perbuatannya yang keji itu dan Allah murka kepadanya“.

Hadits 8
Hadits an-Nawwas ra.

ُ‫سا َعة‬
َّ ‫س يَتَ َها َر ُجونَ فِي َها تَ َها ُر َج ا ْل ُح ُم ِر فَ َعلَ ْي ِه ْم تَقُو ُم ال‬
ِ ‫ش َرا ُر النَّا‬
ِ ‫َويَ ْبقَى‬

Artinya: “Dan yang tersisa adalah seburuk-buruk manusia, mereka melakukan hubungan
intim di dalamnya bagaikan keledai, maka pada zaman merekalah kiamat itu akan
terjadi“. (HR Muslim)

Hadits 9

Dari Abu Malik al Asy’ari bahwa dia mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda:

ْ َ‫لَيَ ُكونَنَّ ِمنْ أُ َّمتِي أَ ْق َوا ٌم ي‬


َ‫ستَ ِحلُّونَ ا ْل ِح َر َوا ْل َح ِري َر َوا ْل َخ ْم َر َوا ْل َم َعا ِزف‬

Artinya: “Sungguh ada dari umatku beberapa kaum yang menghalalkan (menganggap
halal perzinahan, sutera, minuman keras, dan musik-musik.” (HR. Bukhari).

Hadits 10

Dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW bersabda:

َّ ‫ َو َمـلِـ ٌك َك‬،‫ش ْي ٌخ زَ ا ٍن‬


َ :‫اب أَلِـ ْي ٌم‬ ٰ
، ‫اب‬
ٌ ‫ـذ‬ ٌ ‫ثَـاَل ثَةٌ اَل يُـ َكـلّـ ِ ُمـ ُه ُم اللّـهُ يَ ْو َم ا ْلقِـيَـا َمـ ِة َواَل يُـ َز ّكـ ِ ْي ِه ْم ( َواَل يَـ ْنـظُـ ُر إِلَ ْي ِه ْم) َولَـ ُه ْم عَـ َذ‬
‫ستَـ ْكبِـ ٌر‬ْ ‫َوعَائِـ ٌل ُم‬

Artinya: “Tiga (jenis manusia) yang tidak diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat dan
tidak pula Allah menyucikan mereka dan tidak memandang kepada mereka, sedang bagi
mereka siksa yang pedih, yaitu: laki-laki tua yang suka berzina, seorang raja pendusta dan
orang miskin yang sombong” (HR. Muslim).
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN dan SARAN

Potret buram remaja Indonesia sekarang ini (pergaulan bebas dan Married By
Accideut yang merusak moral remaja) janganlah semakin dibuat buram. Artinya,
berlomba-lombalah menjadi remaja yang bermoral agar menjadi kebanggaan keluarga,
bahkan membawa nama harum bangsa. Perbuatan apapun yang tidak sesuai dengan
kebudayaan Timur (apalagi norma agama Islam) segera untuk diubah menjadi baik
sesuai dengan norma kesusilaan. Usia remaja yang rawan terhadap godaan budaya
menyesatkan, segera untuk “membentengi” diri yang kuat agar dapat menjadi generasi
penerus perjuangan bangsa yang berprestasi.
Hal yang terpenting sebenarnya adalah bagaimana remaja dapat menempatkan dirinya
sebagai remaja yang baik dan benar sesuai dengan tuntunan agama dan norma yang
berlaku di masyarakat Indonesia, peran serta orang tua (orang dewasa) dalam
memperhatikan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari anaknya (khususnya remaja)
dalam memberikan bekal pendidikan agama, memberikan pendidikan seks yang benar
dapat menghindarkan remaja dari pergaulan bebas yang mengakibatkan married by
accident. Namun terwujudnya hal tersebut sangat diperlukan peran serta semua pihak,
sehingga permasalahan ini merupakan tugas seluruh elemen bangsa tanpa terkecuali.

Anda mungkin juga menyukai