Anda di halaman 1dari 9

KHUTBAH PERTAMA Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah SWT

INAL HAMDALILLAH NAHMADUHU TA’ALA WANAS Marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT, atas
TA’INUHU WASTAGHFIRUHU
nikmat Allah kepada kita semuanya nikmat iman dan islam,
WANA’UDZUBILLAH HIMIN SURUURI ANFUSINA
WAMANSAI ATI A’MALINA nikmat kesehatan jasmani dan rohani, nikmat hidup di negeri
MAIYAHDIHILLAHU FALAA MUDHILALAH yang kita cintai ini, bersama keluarga yang sangat kita cintai.
WAMAI YUDRIL HU FALA HAADHIALAH
ASHADU ALA ILAHA ILALLAH HU WAHDAHU LA Mudah-mudahan Allah SWT melanggengkan nikmat yang
SYARIKALAH membahagiakan ini, dan memberikan keberkahan atau
WA ASHADU ANNA MUHAMMADAN ABUDUHU
melimpahkan keberkahan kepada kita semuanya, sehingga
WAROSULUHU SAW, LAA NABIA BA’DAH.
AMMA BA’DU ke imanan, sehingga keamanan, sehinga kesentosaan dan
YAQULU ROBBUNA TABAROKA WATA’ALA
keluarga yang sakinah yang kita idam2kan benar2
YAA AYUHALADZINA AMANU TAQULLAH HAQQA
TUQATIHI WALA TAMUTUNA ILLA diwujudkan oleh Allah, dan dilanggengkan untuk kita
WA ANTUM MUSLIMUN
semuanya.
YAA AYYUHANNASU TAQQU ROBBAKUMULADZI
KHALAQOKUM MINNAFSIHI WAAHIDAH Maasrial muslimin yang berbahagia…
WAKHALAQOKUM MINHA JAUJAHAA Setiap orang menginginkan adanya keturunan yang saleh
WABATSAA MINHUMA RIJALAN KATSIRA WANISAA A
WATAQULLAH HAL LADZI TASA ALUNA BIHI WAL dan saliha, setiap orang menginginkan adanya amal saleh
ARHAM INNALLAHA KANA ‘ALAIKUM ROKIBA yang mengalir kepadanya walaupun dia sudah meninggal.
YAA AYUHAL LAZINA AMANU TAQULLAH WAQULU
Maka di atas mimbar yang mulia ini ingin disampaikan hal
QAULAN SADIIDAH..
YUSLIH LAKUM A’MALAKUM WAYAGFIR LAKUM yang berkenaan dengan masalah ini, yaitu bagaimana kita
DZUNUBAKUM WA MAI YUTI ILLAHI
menumbuhkan sebuah sikap yang optimis pada anak
WAROSULUHU FAQAD FADZA FAUZAN AZIMA
keturunan kita.

Jammaah pelaksana jumat yang dirahmati Allah SWT.


Banyak ungkapan dalam Alquran nulkarim, tentang buah Maasrial muslimin pelaksana jumat yang berbahagia…

hati atau anak kandung kita sendiri, atau anak yang kita Ini semuanya tidak luput dari kesalahan kita dalam

pelihara untuk kemudian menjadi anak yang berharga dan mendidik. Ini semuanya karena kita jauh didalam tuntunan

bernilai di kemudian hari. agama, yang tatkala kita jalankan akan membawa

Allah sendiri menyatakan : keberkahan.

Suyyina linnasi hubbssya hawati minannisa iwal bani Maarial muslimin pelaksana jumat yang dirahmati Allah

“ sungguh telah ditanamkan kepada manusia kecintaan, SWT.

kesenangan kepada wanita dan anak anak” Allah SWT sendiri telah mengingatkan at taqabun ayat 15:

Sampai sampai seorang nabi zakaria berdoa’a kepada Allah “innamaa amwaalukum wa awlaadukum fitnatun waallahu

di usia senjanya : ‘indahu ajrun aziim’.

“Fahablii mil ladunka waliya, waj’alhu robbi rodiyya” Sesungguhnya hartamu dan anak anakmu hanyalah cobaan

Ya Allah, berikan kepadaku dari karuniamu seorang anak, bagimu, dan ketahuilah di sisi Allah ada pahala yang besar.

dan jadikanlah dia ya Tuhanku seorang anak yang diridhoi”

Jammah jummat yang berbahagia… Maasrial muslimim rahimani warahimakumullah

Akan tetapi bersamaan dengan karunia tersebut, banyak Lalu bagaimanakah tatkala nikmat ini diberikan oleh Allah,

diantara kita yang pupus harapan, ia kemudian menyesal kita memiliki keturunan kita bisa mendapatkan keberkahan

dengan karunia tersebut. dari keturunan tersebut. Andai katapun kita telah

Anak yang tadinya membahagiakan ternyata menjadi sosok meninggalkan dunia yang fana ini, pahalanya akan terus

yang menikam, amak yang tadinya dengan susah payah mngalir dari mereka, entah dari anak sale mereka, atau
ditumbuhkan dibesarkan ternyata dikemudian hari melalui harta yang kita tinggalkan kepada mereka, semuanya

mencampakkan orang tuanya. menjadi pahala yang saleh untuk kita semuanya.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda : Dijaman sekarang ini pengawasan dan pembimbingan orang

“idza mata ibnu adam ingkotoa amaluhu illa min tsalaasin, tua sangat kendor, sangat tidak monoton sehingga anak

shodaqoh jaria au ilminyungfa’ubihi au waladin sholihin tumbuh dengan fitnah fitnah yang ada disekelilingnya, entah

yad’ulahu” dari HP, entah dari pergaulan, entah dari gameatau hal

Bila anak manusia itu telah meninggal maka terputuslah semacamnya. Sehingga anak sibuk, dan anak habis waktunya

amalannya, tidak ada lagi pahala untuknya, selesai sudah dengan hal-hal semacam demikian.

kesempatan dia untuk beramal, kecuali dari 3 jalur kata Pendidikan sekolah tidak menanamkan agama, pergaulan

Rasulullah : jauh dari nilai-nilai agama, permainan yang ada juhtru

- shodaqoh jaria = harta yang didermakan di jalan Allah menjauhkan anak itu sendiri tuntunan agama yang ada.

SWT. Sehingga apa yang terjadi, kekecewaan yang menimpa orang

- au ilminyungfa’ubihi = yaitu ilmu yang diajarkan tua, kenapa, karena anak menjadi buah hati adalah anak yang

kepada seseorang yang kemudian orang itu tidak diharapkan, atau yang tumbuh jauh dari harapan yang

mengamalkan ilmunya. diinginkan. Dia tidak kenal ALLah sebagai Tuhannya, dia

- au waladin sholihin yad’ulahu = atau dengan jalur tidak kenal Rasulullah SAW sebagai nabinya,dia tidak kenal

anak saleh yang mendoakannya islam yang harus dibelanya, tapi justru dia mencemo’oh

3 perkara inipun sebenarnya bisa didapatkan dari anak islamnya sendiri. Semua bisa berawal dari kita.

keturunannya. Jamaah jumat yang dirahmati Allah SWT.

Maasrial muslimin pelaksana ibadah solat jumat yg Maka dari itu, sebagai orang tua, harus mmbingbing, harus

berbahagia. meluangkan waktu, harus berbekal diri agar anak yang kita
Pertumbuhan seorang anak membutuhkan pengawasan dan lahirkan yang merupakan karunia Allah, benar-benar

bimbingan dari orang tuanya. menjadi sebuah sarana kebaikan dari dan untuknya.
Sebagaimana Allah mengatakan Anak akan menjadi sosok yang membawa berkah, anak akan

“ Laa in syakartum laa adzii danakum waa laa ingkafartum menjadi sosok yang saleh, yang ortunya bila melihatnya dia

inna ‘adzaabi lasyadid” bergembira dan bersyukur kepada Allah SWT.

Artinya : sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya aku Maasyrial muslimin yang berbahagia…..

akan menambahkan nikmat kepadamu, tetapi jika kamu Bagaimanakah caranya kita menumbuhkan rasa optimal

mengingkari nikmatKu, maka pasti azabku sangat berat. kepada anak, di mimbar yang mulia ini akan kami sampaikan

Anak yang merupakan karunia Allah bila tidak disyukuri 2 hadist Rasulullah SAW, bagaimana Rasulullah SAW

dalam bentuk penjagaan, dalam bentuk pengwasan, dalam menumbuhkan rasa optimal pada jiwa seorang anak, yang

bentuk pendidikan, dalam bentuk pembinaan, dia justru akan akhirnya dia menjadi pahlawan islam, menjadi ulama islam,

menjadi boomerang yang akan membawa kecelakaan bagi menjadi ulamanya para sahabat Rasulullah SAW.

orang tuanya. Akan tetapi, bila ia diawasi, bila dia dibina, Hadist yang pertama adalah hadist dari Abdullah bin Abas,

bila pergaulannya dibatasi, dan kita arahkan kepada Seorang anak yang baru perumur 10 tahun saat itu,

pergaulan-pergaulan yang baik, bila sarana-sarana dunia kita dinasehati oleh Rasulullah SAW, dengan kalimat yang

batasi, sehingga kita berikan kesibukan dan kita perintahkan sungguh luar biasa.

kepada dia untuk lebih dekat dengan Allah, awalnya pahit, Yang artinya :

awalnya susah, awalnya butuh pengorbanan, tapi insya Allah “Wahai anak kecil, maukah aku berikan kepadamu sebuah

ada buahnya. Dan ini upaya dari bagian mensyukuri nikmat wejangan yang harus kamu pegang benar-benar :

Allah dan Allah berjanji, apa kata Allah : Jagalah Allah, Allah pasti menjagamu, jagalah Allah, pasti

“ laa ‘adzidanakum “ aku tambahkan nikmat itu. engkau mendapati Allah dihadapnmu.
Subhahanallah… di tambah lagi Rasullah
“ kenali Allah dikala engkau dalam keadaan lapang, maka jawabannya, atau mencari penyejuk jiwanya atau penyejuk

Allah akan peduli kepada engka tatkala engkau dalam kepalanya. Akhirnya larinya dia ke, psikotroika, larilah dia

keadaan sempit ke, tempat-tempat yang gelap atau hal-hal yang semisalnya.

Wahai anak muda kata Rasulullah, ketahuilah apa yang NA’UZUBILAHI MIN ZALIK

Allah takdirkan, untuk tidak menimpa dirimu, untuk tidak Maasyrial musliman rahimakumullah…..

menjadi sesuatu yang aka nada pada dirimu, tidak akan Andai kita tanamkan tauhid kepada anak ini, maka dia akan

nyasar kepadamu, dan apa yang Allah takdirkan menimp tahu, untuk apa dia ada di dunia ini.

dirimu, tidak akan luput darimu. Kemana dia harus bersimpuh, apa tujuan hidupnya selama

Jamaah jummat rahimakumullah.. dia hidup di dunia ini.

Inilah penanaman tauhid yang harus ditanamkan seorang Maka ketika dia menghadapi musibah, maka dia tahu,

ayah kepada anaknya. yang banyak orang tua kepada bagaimana cara untuk keluar dari musibah ini, dan dia tahu

anaknya, mereka menanamkan tokoh-tokoh fiktif, siapa yang memberikan musibah ini, dan dia tahu bagaimana

tokoh0tokoh kafir, melalui permainan-permainan yang cara untuk mendapatkan pertolongan dari musibah ini.

disukai oleh anaknya. Ini yang banyak tidak diketahui dan ini yang jarang kita

Dia tidak menanamkan siapakah itu Allah, dia tidak tanamkan

menanamkan siapakah itu Rasulullah SAW, dia tidak Maasyrial muslimin pelaksana jummat yang berbahagia…

menanamkan apa agamanya dan apa kewajibannya kepada Lihat kalimat Rasullah SAW yang artinya :

Allah, dan kepada Rasulullah Muhammad SAW. Jaga Allah yang artinya “ engkau harus menjaga syaiat Allah,

Sehingga apa yang terjadi datangi syariat itu, kenali Allah lewat syariat itu, maka Allah
Ketika anak itu tumbuh besar, dia galau dalam akan menjagamu, karena Allah kenal pada dirimu, apapun

kehidupannya, ketika dia galau dia bingung mencari yang menimpamu, Allah SWT akan peduli karena engkau
telah menjaga SyariatNya. Dan ini adalah sunatullah, Inilah yang harus kita tanamkan pada anak-anak kita

sebagaimana Allah SWT mengatakan : semuanya

Yaa Ayyuhal ladzina amanuu

Intan surullaha yansurkum, waa yusabbit aqdamakum

Yang artinya :

Hai orang-orang mukminin ….., jika kamu menolong agama

Allah, niscaya Allah akan menolongmu dan meneguhkan

kedudukanmu. (QS. Muhammad 7).

Masyrial muslimin pelaksana sholat jummat…

Mengenal Allah sejak dini, akan menjadikan jalan

kemudahan mendidik anak sejak dini. Kita gampang untu

mengarahkan mereka dalam menjalankan kewajiban-

kewajiban agama, kita gampang untuk memberikan rasa

takut kepada mereka, karena mereka merasakan adanya

agungnya Allah dalam hatinya. Kita gampang untuk

kemudian menasehati mereka dan semacamnya. Dan dia

tidak akan menjadi sosok yang kehilangan kendali, karena

sesugguhnya dia adalah sosok yang memahami bahwa

hidupnya ini, seang susahnya sudah ditentukan oleh Allah,


dan tidak ada jalan keluar kecuali kembali kepada Allah.
KHUTBAH KE 2 wahai anak, jadilah engkau didunia ini sebagai seorang yang

ALHAMDULILLAH… WASHOLATU WASHOLAMU ALA asing atau orang yang singgah dalah perjalanan dia yang

ROSULULLAH, WA ‘ALA ALIHI WASHABIHI WAMAN jauh, menuju kampung yng selanjutnya. Subhanallah

WALAH, WALA HAULA WALA QUWWATA WALA berarti menanamkan sikap optimis pada anak, adalah

HAULA ILLAH BILLAH. menanamkan kepada anak tersebut kampong dia yang

Masyrial muslimin pelaksana sholat Jummat yang berbahagia sebenarnya, yaitu akhirat.

Setelah tauhid itu kita tanamkan kepada mereka, sehingga Dunia ini, kata Rasulullah SAW , addunya sijnul mukinin wa

tumbuh optimal kepada Allah SWT yang maha hidup, yang jannatul kafir.

maha kaya, yang maha mendengar, dan setiap doa Dunia ini adalah penjara bagi orang beriman dan surge bagi

dikabulkan oleh Allah SWT. orang kafir.

Andai kata dia melihat sesuatu gemerlap dunia luput

Ketika anak memahami masalah ini, dia akan mudah darinya, dia bisa kembali kepada Allah dan tetap optimis

melewati semuanya, dia akan paham bahwasanya untuk mendapatkan karunia Allah atas hilangnya itu berpa

perjalanannya adalah catatan, untuk menorah catatan posiif sorga Allah SWT. Maka dari itu kata Abdulah bin Umar ,

dari Allah SWT. memahami ucapan Rasulullah SAW hidup dunia bukan

Yang kedua maasrial muslimin… tujuan, dunia adalah untuk upaya untuk mencari bekal,

Adalah hadits Rasulullah kepada anak muda pula yaitu sehingga tatkala orang itu bekerja, harapannya adalah lebih

Abdullah bin Umar. Rasul mengatakan kepada anak ini. tinggi ke akhiratnya bukan dunianya.

kun Fiddunya ka annaka qarib, aw aabirun sabili Beliau mengatakan : bila kalian masuk waktu sore, jangan
tunda amal soleh kalian sampai esok pagi. Dan bila kalian
masuk waktu pagi, jangan tunda amal soleh kalian sampai kepada Allah, yang hasilnya akan dia tuai di akhirat

sore harinya. nantinya.

Maka manfaatkanlah waktu sehat anda sebelum datang Inilah keistimewaan generasi islam, inilah keistimewan yang

waktu sakit anda. Dan manfaatkanlah waktu hidup anda diajarkan islam, sehingga tidak ada bagi generasi islam,

untuk kematian anda. untuk pesimis, untuk stress, atau semacamnya, karena

Maasyrial muslimin yang berbahagia… sesungguhnya bisa jadi ujian dan hasilnya yang sebenarrnya

Dua kalimat ini bukan kalimat sembarangan, andaikata akan dia dapatkan diakhirat kelak.

dibahas, andaikata dikupas dalam sebuah acara-acar Semoga Allah SWT melimpahkan taufiknya kepada kita

parenting, atau bahan nasihat orang tua pada anaknya, maka semuanya, dan kepada keluarga kita semuanya, kepada

akan muncul dari anak-anak tersebut, generasi yang anak-anak kita semuanya, bahkan seluruh kaum muslimin

membawa nama harum bagi mereka semuanya. Maka dari dan generasi kaum muslimin, untuk benar-benar menjadi

itu pahami, tanamnya 2 ini kepada anak kita semuanya, generasi qur’ani, menjadi generasi yang bertauhid, menjadi

yang inti utamanya adalah tauhid , agar dia tahu, apa fungsi generasi yang terus mengoptimalkan hidupnya, untuk

dia hidup didunia ini, yang kedua agar dia tahu mana penghambaan diri kepada Allah secara total, dan kemudian

kampung dia yang sebenarnya yaitu akhirat, sehingga dunia menjadi generasi yang cita-cita hidupnya adalah keselamatan

ini sarana terus beramal bagi dia, bukan tempat cita-cita dia di akherat kemulian didunia.

segalanya. ALLAH HUMA SHOLI ALAA MUHAMMAD

Orang muslim adalah orang yang mengetahui bagaimana WA,ALA ALI MUHAMMAD

dia memandang hidup ini, dan orang muslim adalah orang, KAMAA SHOLAITA ALA IBRAHIM
yang memahami bahwanya, dunia ini tempat sementara dan WA,ALA ALI IBRAHIMM

tempat bagi dia untuk aktualisasi ibadah seluas luasnya WABARIK ALAA MUHAMMADIN
WA,ALA ALI MUHAMMAD WALHAMDULILLAH HIROBBIL ALAMIN

KAMA BARAKTA ALA IBRAHIIM

WA,ALA ALI IBRAHIM

FIL ,ALAMINA INNAKA HAMIDUN MAJID

ALLAHHUMAGFIR LIL MUSLIMINA WAL MUSLIMAT,


WALMUKMININA WAL MUKMINAAT, AL’AHYAA
IMINHUM WAL’AMWAT

ROBBANA ZOLAMNA ANFUSANA WAILAM

TAGFIRLANA

WATARHAMNA LANAKUNNANA MINAL

KHOSIRIN..

WAGFIRLANA MAGFIRLATAN MIN INDIK

WARHAMNA INNAKA ANTAL GOFURURROHIM.

ALLAHUMA ATIK ANFUSSANA TAQWAHAA 3 X

WAZAKI ATAKHIR WANJAKAHA

ANTA WALIYYULHA MAULAHU

ROBBANA ATINA FIDUNYA HASANAH WAFIL

AKHIROTI KHASANA WAKINNA ADZABANNAR.

SUBHANA ROBBIKA ROBIL IZATI AMMA YAASIFUN

WASALAMUN ALAL MURSALIM

Anda mungkin juga menyukai