Fayya ayyuhal muslimun Ittaqullaha haqqa tuqatihi wala Jamaah jumat yang dirahmati oleh Allah SWT.
tamutuna ila wa antum muslimun Judul khutbah kita siang ini adalah, Mari Mengingat
Qalallahu ta’ala fill qur’anil kariimm Kematian.
A’udzubillah himinasyaithonn…….. Satu hal yang pasti dalam kehidupan kita, bahwasanya pasti
akan merasakan kematian. Siapapun makluk yang ada di
Qulu nafsin zdaa ikatul mauuuttt wainnama tuwaffauna permukaan bumi Allah yang kita cintai ini, pasti akan
ujurakum yaumal qiamah merasakan kematian, baik itu tumbuhan ataupun hewan dan
lain-lain sebagainya.
Faman zuhziha ‘aninnarri wa udkhidal jannata faqad faadza
wamal hayatudunya ila mata’ul urrurr. Maka kita hari ini sebagai manusia pasti kita mempunyai ajal,
dan ajal itu tidak ada seorangpun yang dapat mengetahuinya
kecuali Allah SWT. Dan tidak ada satu alat yang canggih
‘Hadrian kaum muslimin rohimakumullah sehebat apapun yang dapat mendeteksi kematian seseorang,
tidak ada, tidak ada satu orangpu manusia yang tahu kapan menjamin apa masih bisa kita menghirup sinar matahari
dirinya itu dicabut nyawanya oleh Allah SWT. Karena apa?. pagi. Maka jadikan setiap aktifitas rutinitas kita, ketika kita
masih diberi nyawa oleh Allah SWT, pergunakan sebaik-
Karena kematian itu merupakan rahasia Allah SWT.
baiknya untuk beribadah kepada Allah SWT.
QULU NAFSIN ZAA IQOTUL MAUT
Kita tidak tahu besok, lusa, minggu depan, bulan depan, bisa
Tiap-tiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian. jadi kita, dicabat nyawa kita oleh Allah SWT
Baik anak-anak, orang dewasa, remaja dewasa, maupun Kalau kita pikirkan mungkin hari ini IZRAIL mencabut
orang tua semua pasti mempunyai yang namanya ajal atau nyawa sampai berates-ratus orang, beribu-ribu orang di
kematian. berbagai tempat. Tetapi bisa jadi, besok, lusa atau minggu
depan merupakan giliran nyawa kita yang dicabut oleh
Coba kita tanyakan pada diri kita masig-masing, sudah IZRAIL makannya harus kita ingatkan dalam kehidupan kita
siapkah kita, apabila besok lusa itu merupakan ajal kita, sehari-hari tentang yang namanya itu kematian.
Coba kita pikirkan masing-masing, karena apa?, karena
kematian itu kita tidak tahu. Kematian bukan hanya kita ingat ketika ada tetangga kita
yang meninggal. Kematian bukan hanya kita ingat ketika kita
Hari ini mungkin kita dapat melaksanakan amal ibadah mau ziarah kubur, tetapi setiap hari harus kita ingat itu yang
sholat jumat, tetapi jumat depan apakah ada yang menjamin, namanya kematian.
kita dapat melaksanakan amal ibadah sholat jumat
selanjutnya, sudah tentu tidak ada yang bisa menjamin. Karena disaat kita ingat kematian otomatis insya Allah, kita
akan ingat kepada Allah SWT, sehingga kita takut untuk
Maka harus kita pikirkan …… bisa jadi kalau jumat depan melaksanakan perbuatan-perbuatan maksiat.
kita tidak dipertemukan lagi oleh Allah SWT. Berarti jumat
ini adalah jumat yang terakhirbuat kita. Hari ini kita jangan bangga kita masih muda oh nanti saja
kita beribadah kepada Allah SWT tunggu ketika kita tua.
Mari kita merenung sejenak, mari kita pikirkan, karena Karena kematian tidak hanya menunggu tua, syarat mati itu
sesungguhnya, kematian itu sangat dekat dengan kita. Kita tidak harus tua, muda itu juga bisa dicabut nyawanya oleh
tidak mengetahui, hari ini kita dapat bergembira, hari ini kita Allah SWT.
dapat bersenang-senang. Tapi besok tidak ada yang
“WALIKULI UMMATIN AJAL, FAIZAJA A, AJALUHUM
LAA YASTAKKHIRUNA SA,A WALAA YASTAKDIMUUN
“
“dan tiap-tiap umat pasti mempunyai ajal, dan ajal itu tidak
dapat dimajukan atau dimundurkan malau sesaat
‘IBADALLAH
‘ANILFAHSYAA,I WALMUNGKAR