Anda di halaman 1dari 6

Pada kesempatan kali ini, mari kita semua menyadarkan

kembali diri kita, untuk sama-sama taat, tunduk, patuh


Alhamdulillahi lladzi arshala Rushullahu bilhuda wadinil
kepada Allah SWT, dengan menjalankan apa yang
haqq
diperintahkan oleh Allah dan menjauhi dengan segala
Liuzirahul ‘ala dinii kulihii walau kharihal musyrikuun apapun yang di larang oleh Allah SWT. agar kita semua kelak
mendapatkan surge yang sudah dijanjikan oleh Allah SWT.
Asyhadu ala ilaaha illallahu wahdahu laa syariika lahu
Salawat serta salam tetap tercurah kepada nabi agung, nabi
wa asyhadu anna Muhammadan abduhuu warosuluhu mulia baginda Rasulullah Muhammad SAW, mudah-
laanabia ba’da mudahan kita semua senantiasa mendapatkan safaat dari
nabi kita Nabi Muhammad SAW, dan sepanjang umur hidup
Allahumma sholi washolim wabarik ‘ala syaidina wahabibina kita, kita mohon kepada Allah SWT, mudah-mudahan Allah
wa maulana Muhammadin wa‘ala alihi ashabihi ajma’in memberikan kesempatan kepada kita untuk kita berziarah ke
Amma ba’du maqam Rasulullah SAW, AMIN YA ROBBAL ALAMIN

Fayya ayyuhal muslimun Ittaqullaha haqqa tuqatihi wala Jamaah jumat yang dirahmati oleh Allah SWT.
tamutuna ila wa antum muslimun Judul khutbah kita siang ini adalah, Mari Mengingat
Qalallahu ta’ala fill qur’anil kariimm Kematian.

A’udzubillah himinasyaithonn…….. Satu hal yang pasti dalam kehidupan kita, bahwasanya pasti
akan merasakan kematian. Siapapun makluk yang ada di
Qulu nafsin zdaa ikatul mauuuttt wainnama tuwaffauna permukaan bumi Allah yang kita cintai ini, pasti akan
ujurakum yaumal qiamah merasakan kematian, baik itu tumbuhan ataupun hewan dan
lain-lain sebagainya.
Faman zuhziha ‘aninnarri wa udkhidal jannata faqad faadza
wamal hayatudunya ila mata’ul urrurr. Maka kita hari ini sebagai manusia pasti kita mempunyai ajal,
dan ajal itu tidak ada seorangpun yang dapat mengetahuinya
kecuali Allah SWT. Dan tidak ada satu alat yang canggih
‘Hadrian kaum muslimin rohimakumullah sehebat apapun yang dapat mendeteksi kematian seseorang,
tidak ada, tidak ada satu orangpu manusia yang tahu kapan menjamin apa masih bisa kita menghirup sinar matahari
dirinya itu dicabut nyawanya oleh Allah SWT. Karena apa?. pagi. Maka jadikan setiap aktifitas rutinitas kita, ketika kita
masih diberi nyawa oleh Allah SWT, pergunakan sebaik-
Karena kematian itu merupakan rahasia Allah SWT.
baiknya untuk beribadah kepada Allah SWT.
QULU NAFSIN ZAA IQOTUL MAUT
Kita tidak tahu besok, lusa, minggu depan, bulan depan, bisa
Tiap-tiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian. jadi kita, dicabat nyawa kita oleh Allah SWT

Baik anak-anak, orang dewasa, remaja dewasa, maupun Kalau kita pikirkan mungkin hari ini IZRAIL mencabut
orang tua semua pasti mempunyai yang namanya ajal atau nyawa sampai berates-ratus orang, beribu-ribu orang di
kematian. berbagai tempat. Tetapi bisa jadi, besok, lusa atau minggu
depan merupakan giliran nyawa kita yang dicabut oleh
Coba kita tanyakan pada diri kita masig-masing, sudah IZRAIL makannya harus kita ingatkan dalam kehidupan kita
siapkah kita, apabila besok lusa itu merupakan ajal kita, sehari-hari tentang yang namanya itu kematian.
Coba kita pikirkan masing-masing, karena apa?, karena
kematian itu kita tidak tahu. Kematian bukan hanya kita ingat ketika ada tetangga kita
yang meninggal. Kematian bukan hanya kita ingat ketika kita
Hari ini mungkin kita dapat melaksanakan amal ibadah mau ziarah kubur, tetapi setiap hari harus kita ingat itu yang
sholat jumat, tetapi jumat depan apakah ada yang menjamin, namanya kematian.
kita dapat melaksanakan amal ibadah sholat jumat
selanjutnya, sudah tentu tidak ada yang bisa menjamin. Karena disaat kita ingat kematian otomatis insya Allah, kita
akan ingat kepada Allah SWT, sehingga kita takut untuk
Maka harus kita pikirkan …… bisa jadi kalau jumat depan melaksanakan perbuatan-perbuatan maksiat.
kita tidak dipertemukan lagi oleh Allah SWT. Berarti jumat
ini adalah jumat yang terakhirbuat kita. Hari ini kita jangan bangga kita masih muda oh nanti saja
kita beribadah kepada Allah SWT tunggu ketika kita tua.
Mari kita merenung sejenak, mari kita pikirkan, karena Karena kematian tidak hanya menunggu tua, syarat mati itu
sesungguhnya, kematian itu sangat dekat dengan kita. Kita tidak harus tua, muda itu juga bisa dicabut nyawanya oleh
tidak mengetahui, hari ini kita dapat bergembira, hari ini kita Allah SWT.
dapat bersenang-senang. Tapi besok tidak ada yang
“WALIKULI UMMATIN AJAL, FAIZAJA A, AJALUHUM
LAA YASTAKKHIRUNA SA,A WALAA YASTAKDIMUUN

“dan tiap-tiap umat pasti mempunyai ajal, dan ajal itu tidak
dapat dimajukan atau dimundurkan malau sesaat

IZRAIL tidak akan pernah meleset, IZRAIL tidak akan


pernah keliru untuk mencabut nyawa seseorang

IZRAIL sudah mempunyai catatan siapa yang mau


dicabutnya, kita jangan pernah takut kepada siapapun, tapi
takutlah kepada Allah SWT.

Kita yang hari ini bawahan, jangan pernah takut kepada


atasan, tapi kita harus segan kepada atasan, kita yang hari ini
dihantui dengan yang namanya KORONA, jangan takut
dengan korona, tapi takutlah kepada Allah SWT.

Takutlah kita kepada Allah SWT, karena semua yang ada


dipermukaan bumi Allah ini, punya Allah.

Kadang-kadang kita takut lebih takut kepada ataasan,


ketimbang takut kepada Allah. Begitu atasan memanggil,
kita lebih cepat hadir. Tetapi ketika panggilan Allah, ketika
Allah memanggil dari seorang MU’AZIM kadangkala kita
masih tenang-tenang saja.

Kadangkala kita lebih cinta dunia, ketimbang lebih cinta


kepada akhirat
A’UDZUBILLAHIMINASYAITON …..

INNALLAHA WAMALAA IKA TAHUU YUSSHOLLU


NA’ALANNABI YAAA AYYUALLADZIINA ‘AMANU
SHOLLU ‘ALAIHI WASALIMUU TASLIMA

ALLAH HUMMA SHOLI WASHOLIM ‘ALAA SAIDINA


MUHAMMAD SAIDI MURSALIM

WA’ALA ALIHI WA’ASHABIHI WATTABI’IN WAMAN


TABI’AHUM ILLAH YAUMIDDIN

ALLAHHUMAGFIR LIL MUSLIMINA WAL MUSLIMAT,


HOTBAH II WALMUKMININA WAL MUKMINAAT, AL’AHYAA
IMINHUM WAL’AMWAT
ALHAMDULILLAHI LADZII AN’AMA ‘ALAINA
BIL’IMAANI WAL ISLAM INNAKA SAMIU’UN KARIBUN MUJIBUN DAKWAAT
ASYAHADU ALAA ILAHA ILALLAHU WAHDAHU LAA ALLHUMA…..
SYARIKA LAH WA’ASHADU ANNA MUHAMADIN
ABDUHU WAROSULUHU LAA NABIAL BA’DAH ROBBANA TAKABBAL MINNA ‘INNAKA
ANTASSAMI’UL ALIIM WATUB ALAINA INNAKA
ALLAHUMASOLI WASALIM ALAA SAIDINA ANTA TAWWABARRAHIM
MUHAMADIN, WAALA ALIHI WA’ASHABIHI AJMA;IN
ROBBANA ZOLAMNA ANFUSANA WAILAM
AMMA BA’DU TAGFIRLANA WATARHAMNA LANANAKUNNA NA
MINAL KHASIRIN
FAYA IBADALLAH USIKUM WAIYAYA BITAQWALLAH
QATA ‘ATIHI LA’ALAKUM TUFLIHUN. ALLAHUMA ATIQRIKHOBANAA WARIKOBA’AH
BA’INA WA’UMAHA TINA WA’AJDATINA
FAQALALLAHU TA’ALA FILQUR’ANIL KARIM ;
WAJADATINA MINANNAAR BIRAHMATIKA YA AZIZ,
YA GHOFAAR, YAA KARIIM, YAA SATTAR, YAA HALIM WALBAGYII
YAA JABBAR. YAALLAH YAA ARRHAMARROHIMIN.
YA’IZUKUM LA’ALLAKUM TADZAKKARUUN
ALLAH HUMA AJIRNA MINANNARISOLIMIN YAA JAL
FADZKURULLAHAL ‘AZIMA YAZKURKUM
JALALI WAL IKROM AMITNA ALA DINIL ISLAM
WASYKURUHU ’ALA NI’AMIHI YAZIDKUM
ALLAH HUMANSURHUM MUJAHIDUNA FII FILISTIN 3X
WAS ALUHU MIM FADLIHI YU’TIKUM
ALLAH HUMANSURHUM IKHWANA FII FILISTIN, WA FI
SIRYA, WA FI RUHINGYA, WA FI PAKISTAN WALA ZIDKRULAHI AKBAR
ALLAHUMMA HASURNA YAA ROBBANA MA’NABIKAL AQIMISSHOLAH
MUSTOFA SOHIBIR SAFA’ATIL HUSMA

ROBBANA HABLANA MIN AZWAJINA WAZURIATIN


QUROTA’AYUNI WAJA’ALNA LIL MUTAQINA IMAMA.

ROBBANAGFIR LANA WAL IKHWAANINAA LLADZINA


SABAQUNAA BIL IMAN WALA TAJ’AL FII QULUUBINA
GH‘ILLA LILLADZINA AMANUU ROBBANA INNAKA
RO’UFUN ROHIIM.

ROBBANA ATINNA FIDUNYA KHASANAH

WAFIL AKHIROTI HASANAH WAQINA ADABANNAR

‘IBADALLAH

INNALLAHA YA’MURU BIL ‘ADLI WAL’IHSAAN

WA IITAA,I DZILQURBA WAYANHA

‘ANILFAHSYAA,I WALMUNGKAR

Anda mungkin juga menyukai