Anda di halaman 1dari 4

Alhamdullilah hirrobil alamin, Alhamdulillahi arsalarosullahu bilhuda wadinilhaq

liyudhirohu ala dini kullih wakafabillahi syahida. Ashadualla ilahailallah


iyakanaqbudu waiyya kanastain waashaduanna muhammadan abduhu warosulluh...
Khotamul ambiyai walmursalin. Allahumma sholi wassalim ala siyidilmursalin,
sayidina wahabibina wamauwlana muhammadin wa’ala alihi waashabihi wajnudih
alamilina bilma’ruf wannahina anilmungkarod ammaba’duh.
Ma’asirol muslimin rahimmatulullah, usikum wanafsi bitaqwallah faqod fazan
muttaqun wa’lamu annallaha ajwajalaqolla fiikitabil kariim wahuwa aslaqul khoirin.

Audzubillahiminas syaiton nirrojim bismillahirahmanirrahim wastainnu bishobri


washola wainnaha lakabirrotun illa alalghosyiin. Shodaqallahul adzim.

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah, sholawat beserta salam kita sanjungkan selalu
kepada baginda rosul, sayidi rosul muhhamd shollah alihi wa’alaihi wa ssallam.
Jama’ah jum’ah rohimatullulah, marilah kesempatan yang penuh berkah ini, sama-sama kita
tingkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah. Kita tingkatkan pendekatan diri kita kepada
Allah, kita terus tambahkan ilmu dan pengetahuan kita sehingga kita jadi muslim yang
mutaqin, yang emudian kita akan diselamatkan di dalam kehidupan dunia ini untuk menuju
surganya Allah SWT. Saudara-saudaraku sholat jum’at rohimatullulah.
Adalah hadist baginda rosul nabi kita Muhammad SAW, riwayat Imam Bukhari nabi
kita bersabda :
“Salah satun tahtadillu rahman, yauma ladil layadillu, manhum ya rosullulah, waqallanabi
sholallahu alihi wa’alihi wassalam, man farrojaan makrubin min ummati waman ahya
sunnati waman aksaro sholata alaiya. Aukamma sholanabi shollahualihi waalaihi
wassalam”

Hadirin rohimatullulah, baginda rosul nabi kita Muhammad SAW bersabda, kata beliau ada
tiga golongan nanti dalam lindungan Arsnya Allah, mereka berada dalam lindungan-
lindungan Allah di yaumal mahsyar, faqollah sahabat, sahabat bertanya “Man Hum ya
Rosul ?” siapa ya rosul ? siapa mereka yang engkau lindungi yang allah lindungi itu ya
rosullulah, Fakollanabi, maka nabi ya Rosullaloh SAW bersabda “ Maan Farrojaan
Makrubin Min Ummati” yang pertama yang akan dilindungi oleh Allah nanti di yaumil
qiyamah, adalah siapa saja orang yang bisa memberikan bantuan dari susahnya umatku,
artinya sahabat-sahabatku hadirin dan hadirat yang dimuliakan Allah siapa saja ketika
melihat orang susah, siapa saja ketika meihat orang kekurangan kemudian dia membantunya
baik ekonomi, baik bantuan-bantuan lainya, maka yakinlah bantuan-bantuan itu akan
menyebabkan dia nanti ditolong oleh Allah di yaumil kiyamah, Allah tolong nanti di yaumil
mahsyar. Itulah sebabnya, suatu saat sayidi Abdul Qadir Al Jaelani dalam munajatnya kepada
Allah SWT, ketika itu dia diberikan ilham oleh Allah, saat mana seolah-olah dia masuk
surga, saat masuk surga si Abdul Qadir ditanya oleh Allah SWT dan oleh para malaikat
dalam hal ini “ Yaa Abdul Qadir, apa penyebab engkau masuk surga ini, apakah karna
amalmu, apakah karna dikirmu, apakah karna puasamu, atau karna ilmumu” Faqola Abdul
Qadir, maka berkata Abdul Qadir “ Saya masuk surga tidak semata-mata karna ilmuku, tidak
semata-mata karna taqrab ibadahku kepadaNya, tidak semata-mata karna dikirku, justru
ibadahku itu memang hanya sekedar penunjang. Maka yang menybabkan aku masuk surga
tidaklain “Sahalwati” karna kedermawananku, karna keinginna dan kesukaanku memberi ke
umat dan disekitarnya.
Hadirin Rohimatulullah, sungguh memberi adalah hal yang dibanggakan oleh Allah
SWT, manusiakah yang kita bantu, apalagi manusia Khalifatulloh. Sebagai orang yang
memang dapat titah dari Allah kau atur bumi ini, tapi karna satu dan lain hal, dia tidak
sanggup dia tidak lagi, bahkan sekarang-karang ini jangankan ngurusin orang lain, ngurusin
keluarga saja tidak sanggup, anaknya dibiarkan cari sendiri istrinyapun begitu, buka karna
mereka meninggalkan tanggung jawab, hanya karna ketidakmampuan yang dihadapi oleh
mereka. Maka saat kita dapatkan orang-orang seperti itu, sebagai muslim saatnya kita
memberikan bantuan. Ustad saya juga nganggur, ustad saya juga nggak kerja tapi masih
punya simpanan, simpanan-simpanan selayaknya hari ini kita pakai, karna kenapa, karna
banyak teman diantara kita yang sudah tidak ada lagi simpanannya. Yaa, dapat bantuan dari
pemerintah dan itu hanya sekedar sembako, dan itu hanya sekedar makan tidak punya yang
lain, sodaraku yang dimuliakan Allah “Man Farrojaan Makrubin Min Ummati” siapapun
orang yang bantu umat dari kesusahan pasti dia dilindungi oleh Allah dunia dan Akhirat.
Yang ke 2- “Waman Ahya Sunnati Wafiil Hadisi Akhoro Man Ahya Sunnati
Indafasadi Ummah” siapa yang menghidupkan sunnahku, dalam hadis lain Wafi
menghidupkan sunnah saat banyak umatku meninggalkan sunnah dan banyak umatku yang
rusak ahlaknya. Hadirin Rahimatullulah, menghidupkan sunnah merupakan suatu hal yang
berat hakikatnya, yang wajib berat, sunnah hakikatnya lebih berat, karena ketika orang sudah
menghidupkan sunnah sudah pasti wajibnya terjaga dengan sendirinya. “Indah Fassadi
Ummah” saat banyak umat meninggalkan ajaran agama ini, jangankan ummat, dalam level
ummat level negara orang digiring semaksimal mungkin meninggalkan agama. Naudubillah
midalik...
Karnanya, ayo hidupkan sunah biar agama tetap terjaga, karna di sebrang sana ada
orang meninggalkan sunah bahkan dianggap sunah itu sudah tidak penting lagi. Sementara
dalam waktu yang berbarengan ahlak, tabi’at, prilaku manusia hampir seperti serigala,
dimana dia kuat menggigit yang kevil yang lemah, terus demikian ini merupakan “fasadul
ummah” kerusakan umat, ayo hidupkan sunnah :
- Yang pertama menghidupkan sunnah, bagaimana kita banyak tolong menolong
diantara kita, banyak dzikir dan takut kepada Allah
- Menghidupkan sunnah, menghidupkan sholat sunnah, shoat malamkah itu, sholat
duhakah itu, dikir dan lain-lain itu. Insyaa Allah sunnah yang dijaga akan
menyebabkan kita ditolong oleh Allah SWT.
- Dan yang ketiga kata baginda Rosullulah kita nabi kita Muhammad SAW “Man
Akshoro Sholata Alaiya” orang banyak baca sholawat kepada saya, artinya
sholawatpun bagian daripada kata sunnah, itulah sebabnya hadirin rohimatullulah,
Allah berpesan kepada kita “Wastain Washobiri Wassola” Hai ummat islam, hai
orang-orang yang beriman, engkau mengahdapi susah sesusah apapun, ayo mintalah
engkau pertolongan kepada Allah, supaya engkau dikuatkan kesabaran kita
menghadapi dunia ini. Tapi tidak sekedar sabar, dimana sabar mengikuti protokol
kehidupan yang baik, dan itu memerlukan kesabaran, kita datang, jalan kemanapun
kita pakai masker, kita duduk di batasi itu merupakan kesabaran, ikuti cara sabar ini,
tapi jangan lupa setelah sabar kita bisa lakukan “Wassola” mintak sama Allah
pertolongan, dalam artian : hidupkan sunnah, banyakin takaruf. Insyaa Allah balak
akan ingkang ditengah-tengah kita, balak akan jalan akan pergi ditengah-tengah kita,
mana kala mengadapi orang-orang yang sabar dan syukur. Aamiin Yaa Rabbal
Alamiin...
Semoga bermanfaat, “Ihdinas-siratal-mustaqim, Siratallaina an’amta ‘alaihim ghairil-
magdubi-alaihim wa lad-dallin” Barrakallah-hulli wafil-qur’anil-adim Wanna fa’anna
Waiyyakum Bimafihi-minal ayati-wadikrul Hakim, Wataqaballah minni-wamingkung Inna-
watahu Huwal-ghofururrohim.

Alhamdulillah hirabbil-alamiin, alhamdulillahi hamdan syahirin, ashadualla Ilahailallah wa


ashadu anna muhammadan Abduhu-Warrosulluh. Laa nabiya ba’da. Allahumma Sholi-ala
Sayidina Muhhamd Wa’ala-ali sayidina Muhammad, kama sholaita-ala sayidinna ibrohim
wa’ala-ali sayyidinna ibrahim, Fill alaminna Innaka hamidummajid. Amma-ba’du.
Ma’asirol muslimin rohimatullulah, usikum wanafsi bitaqwallah faqod fazan
muttaqun wa’lamu annallaha ajwajalaqolla fiikitabil kariim wahuwa aslaqul khoirin.
Innallaha Wamala ikatahu-yusolluna alanabi Yaa-ayuhalladzina Amanu Sholualaihi-
wasalimu Taslima. Allahumma sholi-wassalaim wabarik watafadol ala-asrofil arrobi-wal
adzam, Sayidinna wahabibina wasyafi’inna waqurroti a’yuninna wamaulanna muhammad
Wadullahu-ma’anil Qullafau-rosyidin, abibakar-waumar-wausmana-wa’ani. Wa’ala
baqiyati shohaba ilaina ma’ahum-birrohmatika Yaa arhamma-roohimin.

Allahumma Firli muslimina walmuslimat, walmu’minnina wal-mu’minat,


Alahya’iminhum-walanwat Innaka-qharibun mijibu da’wats, yaa qoodiyal haajat,
Allah ma’izal islam-walmuslimin, Allah ma’izal islam-walmuslimin, Wa’ahliqil
kafarato walmubtadiyata walmusyrikin, Wadammir a’daka-a’da addin, wa’iya
tadruhu-riya wakannallaha alakulli syai’in muktadiro, Robbanaasyif annal-adabal
innal-mu’minuun (3x), yaumma idzi-yasdzuru nafsu astata infiruu-infiruu-infiruu
hifafa washiqolaa, infiruu-infiruu-infiruu hifafa washiqolaa, Bismillahiladi layadzurru
ma’asmihi syai’ul fiil-ardi walaa fii-sama’ wahuwa-sami’ul aliim, Allahumma illal-
naudzubika minjahdil-bala’, wadarqis-taqa’ wasu’il-qada’, wassamadatil-a’daa yaa-
muhawwilan hawwili, haumil-hannannailla-aqsani yaarabbal-alamiin, yaa-
muhawwilan hawwili, haumil-hannanailla-aqsanilhali yaarabbal-alamiin...
Wassolallah ala-khiri halqisi Ala-sayidinna muhammad Walhamdullilahirobil
Aalamiin.

Ibadullah innalaha ya’murukum bil-adzi wal’ihsan wa’ita-idhil kurba wayanha


anilfahsya walmungkar walba’ ya’idzukum-la’alakum tadzakkarun. Fadzkurullaha
laa’ayimu yadzkurkum wasykuruhu ala-ni’amihi yazidkum was’aluhu mingkobli
yuutikum walla-dzikru bill-haq.

Anda mungkin juga menyukai