KUARON – CIRUAS
PEMBUKAAN
Jaya memiliki arti selalu berhasil, sukses, Hebat menurut Kamus besar bahasa indonesia (KBBI). Maksud
Dari Jaya dalam padepokan ini, Semoga organisasi padepokan Jaya Sampurna selalu berhasil atau sukses
dalam menjalankan segala hal. Sedangkan Sampurna memiliki arti Kata tidak Baku dari sempurna
menurut Kamus besar bahasa indonesia (KBBI). Maksud Dari arti Sampurna ini, bermaksud organisasi
padepokan jaya Sampurna semoga selalu sempurna dalam melakukan kegiatan yg berlandaskan
pancasila Dan UUD 1945.
Dari latar belakang tersebut maka kami masyarakat kuaron mendirikan sebuah organsisasi yang berlatar
belakang nilai kerarifan sejarah dan budaya lokal.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Yang dimaksud dengan “Padepokan Jaya Sampurna”, adalah sebuah organisasi kemasyarakatan yang
berorientasi kepada Cita-cita luhur. Dengan menjaga kearifan sejarah dan budaya dengan Visi “Ajeg
Pageuh dina Papagon”.
BAB II
Pasal 2
Pasal 3
Padepokan Jaya Sampurna ini di tetapkan di Talaga tanggal 28 Januari 2020 berdasarkan hasil
musyawarah beberapa tokoh Masyarakat dan kepengurusan padepokan yang cinta terhadap kearifan
akar sejarah dan budayanya.
Pasal 4
Padepokan Jaya Sampurna berkedudukan di Kampung Kuaron, Kelurahan Citerep, Kecamatan Ciruas,
Kabupaten Serang Provinsi Banten.
Pasal 5
BAB III
Pasal 6
Pasal 7
Pasal 8
Kedaulatan Tertnggi Padepokan Jaya Pamungkas berada ditangan Anggotanya yang diwujudkan dalam
Musyawarah untuk mencapai mufakat.
BAB IV
Pasal 9
Padepokan Jaya Sampurna bertujuan memberdayakan Masyarakat yang memiliki Sejarah, budaya dan
karakter lokal menuju Masyarakat yang religius dan bermartabat demgan pemberdayaan Ekonomi,
sosial, budaya dan Agama.
Pasal 10
1. Wahana untuk menjalin silaturahmi antar warga, baik di dalam maupun diluar wilayah.
5. Wahana untuk menggalang generasi muda dalam mempersiapkan SDM yang berkarakter budaya
lokal.
BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 11
Anggota Padepokan Jaya Sampurna adalah Masyarakat yang peduli terhadapap sejarah dan budaya
lokal.
BAB VI
KEUANGAN
Pasal 12
BAB VII
KELENGKAPAN ORGANISASI
Pasal 13
1. Musyawarah Besar (MUBES) 1 tahun Padepokan Jaya Sampurna adalah forum tertinggi dalam institusi
Padepokan Jaya Sampurna.
BAB VIII
BENTUK MUSYAWARAH
Pasal 14
Musyawarah formal :
1. Musyawarah Besar selanjutnya yang disingkat MUBES adalah forum tertinggi ditingkat Padepokan
Jaya Sampurna. .
2. Rapat Kerja selanjutnya yang disingkat RAKER adalah rapat intra pengurus Padepokan Jaya Sampurna,
yang dilakukan setiap tahun untuk menentukan program kerja satu tahun kedepan, dilaksanakan setiap
menjelang HUT Padepokan Jaya Sampurna.
Pasal 15
Musyawarah non formal adalah musyawarah pengurus dan seluruh anggota Padepokan Jaya Sampurna
yang dilakukan dengan melihat situasi dan kondisi, guna merancang suatu kegiatan atau pengemasan
isu-isu publik.
BAB IX
PENUTUP
Pasal 16
2. Padepokan Jaya Sampurna melanggar peraturan-peraturan yang telah disepakati pada Musyawarah
Besar.
Pasal 17
Segala hal yang belum diatur didalam Anggaran Dasar ini akan diatur kemudian, tentunya dengan
musyawarah mufakat.
Pasal 18
Anggaran Dasar ini berlaku sejak mulai dibuat dan ditetapkannya anggaran dasar sebagai anggaran
dasar Padepokan Jaya Sampurna ini.
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) PADEPOKAN JAYA SAMPURNA KUARON - CIRUAS
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
2) Anggota luar biasa adalah anggota yang terdaftar tetapi tidak aktif
Pasal 2
Pasal 3
KEWAJIBAN ANGGOTA
1) Mentaati ketentuan Anggran Dasar, Anggran Rumah Tangga, Keputusan Rapat Pengurus, dan
keputusan lainnya yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3) Membayar iuran anggota yang telah disepakati oleh rapat pengurus dan anggota.
Pasal 3
1. Setiap anggota Padepokan Jaya Sampurna berhak mendapatkan perlakuan yang sama sesuai yang
berlaku di dalam organisasi tersebut.
2. Setiap anggota Padepokan Jaya Sampurna berhak mengeluarkan aspirasi, inspirasi dan berpartisipasi
dalam setiap kegiatan Organisasi.
3. Setiap anggota diperlakukan sama dengan anggota lainnya dan memiliki hak dipilih dan memilih
4. peraturan hak dipilih dan hak memilih diatur berdasarkan peraturan tersendiri dalam peraturan
pemilihan.
Pasal 4
1. Setiap Anggota Wajib menaati segala ketentuan AD/ART dan peraturan Organisasi yang berlaku.
3. Setiap anggota wajib membayar iuran keanggotaan yang besarnya ditetapkan berdasarkan hasil
Musyawarah Besar (MUBES)
BAB II
KEPENGURUSAN
Pasal 5
Struktur Pengurus :
1 Pelindung
2 Penasihat
3 Ketua Umum
5 Sekretaris Umum
7 Bendahara Umum
9 Pengurus Bidang
Pasal 6
1. Ketua Umum
Pusat koordinasi
Atas dasar musyawarah, dapat menggantikan kedudukan Ketua, apabila Ketua berhalangan
menjalankan kewajibannya.
3. Sekretaris Umum
Bertugas :
Kewajiban :
Memberikan masukan demi kelancaran jalannya organisasi kepada Ketua / Wakil Ketua.
Atas dasar musyawarah dapat menandatangani Surat Keputusan organisasi, surat-surat berharga dan
surat-surat penting lainnya, bersama Ketua / Wakil Ketua apabila Sekretaris berhalangan melaksanakan
kewajibannya.
5. Bendahara
Kewajiban.:
6. Wakil Bendahara
7. Bidang – Bidang